Anda di halaman 1dari 2

NOTULEN : SOSIALISASI MTBS

Hari/Tanggal : Jumat, 11-3-2016


Jam : 11.30 WIB
Oleh : Ulfa Tampi Dwi

 MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) adalah pelayanan kesehatan


untuk anak usia 2 bulan – 5 tahun. MTBS hanya digunakan untuk
Balita yang sakit, untuk balita sehat MTBS tidak digunakan
 MTBM (Manajemen Terpadu Bayi Muda) adalah pelayanan kesehatan
untuk anak usia 0 – 2 bulan. MTBM tidak hanya digunakan untuk Bayi
Muda yang sakit, namun bayi muda sehat juga dilayani dengan
menggunakan MTBM seperti pada bayi baru lahir dan kunjungan
neonatus
 Pelaksana kesehatan anak jika mengacu pada Permenkes 25 tahun
2014 adalah perawat dan bidan. Adapun dokter adalah sebagai
penanggung jawab
 Sesuai dengan kegiatan update Pelayanan Kesehatan Anak yang
diadakan oleh Dinas Kesehatan Bulan Maret dan Bulan Juli Tahun
2018, ada perubahan Buku Bagan MTBS
 Untuk saat ini Buku Bagan yang digunakan adalah Buku Bagan MTBS
tahun 2015 revisi 2018.
 Ada beberapa hal yang berubah pada Buku Bagan terbaru, antara lain
adalah :
o Untuk pasien dengan klasifikasi pneumonia yang semula pilihan
antibiotiknya adalah Cotrimoxazole dan Amoxicillin, di Buku
Bagan edisi terbaru antibiotik yang digunakan hanya Amoxicillin
saja. Hal ini disebabkan karena risiko alergi dan resistensi obat
yang tinggi. Dosis yang digunakan dapat dilihat di buku bagan.
o Pasien yang dimasukkan ke dalam klasifikasi pneumonia adalah
pasien dengan gejala batuk yang disertai napas cepat
(>50x/menit untuk anak usia 2 bulan sampai kurang dari 12
bulan; dan >40x/menit untuk anak usia 12 bulan sampai kurang
dari 5 tahun)
o Klasifikasi untuk status gizi di buku bagan terbaru terdiri dari :
Sangat Kurus dengan Komplikasi, Sangat Kurus tanpa
Komplikasi, Kurus, dan Gizi Normal. Untuk memeriksa status gizi
kita juga diharuskan untuk mengukur LILA.
o Untuk Memeriksa Status HIV, yang pada buku bagan
sebelumnya diterapkan pada semua pasien, pada Buku Bagan
terbaru hanya diterapkan pada pasien dengan : pneumonia
berulang, diare persisten/berulang, anemia berat, dan gizi sangat
kurus
Diskusi
Tanya : Linlin Nurdini
 Apakah dosis antibiotik yang digunakan pada pasien pneumonia itu
tidak terlalu besar?
Jawab :
 Dosis yang tercantum di buku bagan sudah merupakan hasil riset tim
penyusun buku bagan. Maka sudah dipertimbangkan segala aspek-
aspek keamanannya
Tanya : Sri Rahayu
 Puskesmas lain pernah menerapkan layanan MTBS oleh perawat,
namun mendapat komplain dari masyarakat karena masyarakat ingin
dokter yang memeriksa. Bagaimana kebijakan untuk ini?
Jawab :
 Pasien dengan klasifikasi pneumoni dianjurkan untuk kunjungan
ulang 2 hari. Apabila pada kunjungan ulang tersebut pasien sudah
perbaikan (yang ditunjukkan dengan napas tidak cepat), apakah
klasfikasinya berubah?

Anda mungkin juga menyukai