Anda di halaman 1dari 14

KALKULUS INTEGRAL

“ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN


SOAL-SOAL POKOK BAHASAN INTEGRAL”

DOSEN PENGAMPU: Dr. ABIL MANSYUR, M.Si.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2:
CINDY MEILINI {4181111006}
DEWI MAYA SEMBIRING {4182111035}
EKA NOVIASARI {4183111104}
MICHELLE IVANA {4183311037}
NOVA YULISA PUTRI {4181111018}
REXBEN TIGOR PASARIBU {4181111046}
RIZKY FEBY SALZA BILLA {4183311030}
SELLA EURORA BANGUN {4183111116}
VANNY RAHMADANI {4181111017}

MATEMATIKA DIK C – 2018

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya lah tugas Mini Riset pada mata kuliah Kalkulus Integral ini dapat kami
selesaikan dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kami berterima
kasih kepada dosen pengampu yang sudah memberikan bimbingan dan arahan kepada kami
sehingga tugas Mini Riset Kalkulus Integral ini dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang
telah ditetapkan. Makalah Mini Riset ini berisi pembahasan tentang analisis kesalahan
mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal pokok bahasan integral.

Harapan kami semoga laporan Mini Riset ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki tugas ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik. Kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Medan , Mei 2019

Kelompok 2

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... I


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ II

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Tujuan ........................................................................................................................... 1
C. Manfaat ......................................................................................................................... 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Kesalahan Dalam Belajar ............................................................................................ 2
B. Konsep Materi Integral ................................................................................................. 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Metode Penelitian.......................................................................................................... 5
B. Subjek Penelitian........................................................................................................... 5
C. Metode Pengumpulan Data ......................................................................................... 5
D. Teknik Analisis Data...................................................................................................... 5

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian ............................................................................................................ 6
B. Pembahasan .................................................................................................................. 7

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 9


LAMPIRAN ..........................................................................................................................10

II
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kalkulus Integral adalah mata kuliah wajib program studi Matematika yang merupakan
mata kuliah persyarat untuk mengikuti mata kuliah kalkulus peubah banyak, persamaan
diferensial biasa, dan fungsi kompleks. Dalam pembelajaran mata kuliah ini, dosen langsung
menjelaskan konsep kepada mahasiswa, memberikan contoh soal, kemudian meminta
mahasiswanya mengerjakan soal-soal. Hal ini menyebabkan rata-rata nilai mahasiswa rendah.
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam memahami materi kalkulus
integral, yang dapat dilihat dari kesalahan-kesalahan dalam mengerjakan soal-soal kalkulus
integral, dapat menimbulkan masalah pada saat mahasiswa mengikuti mata kuliah lain yang
menjadikan mata kuliah kalkulus integral sebagai salah satu mata kuliah persyaratannya.
Pokok bahasan integral merupakan pokok bahasan yang pertama diberikan pada mata kuliah
kalkulus integral. Dengan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa
dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok bahasan berikutnya pada mata kuliah kalkulus
integral dan mata kuliah lain yang berhubungan dengan topik integral. Oleh karena itu,
penulis ingin meneliti tentang identifikasi kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-
soal pokok bahasan integral pada mata kuliah kalkulus integral.

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui konsep-konsep dari materi integral.
2. Untuk mengetahui tingkat kesalahan yang domain yang dilakukan mahasiswa dalam
menyelesaikan soal-soal pokok bahasan integral.
C. MANFAAT
1. Sebagai sumber literasi bagi para pembaca.
2. Dapat mengetahui tingkat kesalahan yang dominan dilakukan mahasiswa dalam
menyelesaikan soal-soal pokok bahasan integral.
3. Sebagai sarana informasi dan evaluasi khususnya bagi para pendidik dan calon
pendidik bahwasannya masih banyak mahasiswa yang kesulitan dalam menyelesaikan
soal-soal pokok bahasan integral.sehingga para pendidik dan calon pendidik bisa
menyiapkan cara untuk mengatasi masalah ini.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1
A. KESALAHAN DALAM BELAJAR

Kesalahan dalam belajar dapat disebabkan oleh :


1. Rendahnya kemampuan intelektual,
2. Gangguan perasaan/emosional,
3. Kurangnya motivasi untuk belajar,
4. Kurang matangnya siswa untuk belajar,
5. Usia yang terlampau muda,
6. Latar belakang sosial yang tidak menunjang,
7. Kebiasaan belajar yang kurang baik,
8. Kemampuan mengingat yang rendah dan
9. Terganggunya alat-alat indra perkembangan pubertas.

Dalam menyelesaikan masalah metematika, langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah


1. Mengerti masalah,
2. Merencanakan penyelesaian,
3. Melaksanakan penyelesaian,
4. Melihat kembali dan
5. Mendapatkan penyelesaian.

Dalam merencanakan penyelesaian, mahasiswa harus dapat menemukan hubungan dari


data yang diberikan oleh soal, masalah yang ditanyakan, dan teorema atau rumus yang telah
dipelajari. Selain itu mahasiswa juga harus menentukan strategi dengan mengidentifikasi
struktur soal.

Menurut Lenner dalam Abdurrahman (2003) ada beberapa kesalahan yang dilakukan
dalam belajar matematika, yaitu :
1. Kekurangan pemahaman tentang symbol,
2. Kesalahan mengenai nilai tempat,
3. Penggunaan proses yang keliru,
4. Kesalahan dalam perhitungan dan
5. Kesalahan dalam penulisan.

Mahasiswa dikatakan membuat kesalahan apabila ia mengerjakan soal dengan tidak


benar. Ketidakberanian tersebut dapat terjadi pada hasil maupun proses penyelesaian soal

2
(termasuk pada perhitungannya)(Haryo, 1998). Jenis-jenis kesalahan mahasiswa dalam
menyelesaikan soal-soal menurut Liana dalam (Haryo, 1998) dapat berupa kesalahan dalam
menulis rumus dan kesalahan dalam melakukan perhitungan. Mahasiswa dianggap
melakukan kesalahan ini apabila tidak menuliskan hubungan antara nilai-nilai variabel yang
diketahui dan ditanyakan atau salah dalam menyebutkan hubungan antara nilai-nilai variabel
yang diketahui dan ditanyakan atau salah dalam menyebabkan g=hubungan antara nilai-nilai
variabel yang diketahui dan ditanyakan. Mahasiswa dianggap melakukan kesalahan dalam
melakukan perhitungan apabila mahasiswa tidak melakukan perhitungan atau salah dalam
menyelesaikan perhitungan.

B. KONSEP MATERI INTEGRAL


Dalam kalkulus integral dikenal dua macam pengertian integral yaitu integral tak tentu
(indefinite integral) dan integral tertentu (definite integral). Integral tak tentu adalah
kebalikan dari diferensial, yakni suatu konsep yang berhubungan dengan proses penemuan
suatu fungsi asal apabila turunan atau derivativ dari fungsinya diketahui. Sedangkan integral
tertentu merupakan suatu konsep yang berhubungan dengan proses pencarian luas suatu area
yang batas-batas atau limit dari area tersebut sudah tertentu.

1. Integral Tak Tentu


Integral tak tentu dalam bahasa Inggris di kenal dengan nama Indefinite Integral atau
kadang juga di sebut dengan Antiderivatif yang merupakan suatu bentuk operasi
pengintegralan suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki
nilai pasti (berupa variabel) sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tak tentu
ini disebut “integral tak tentu”.Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah
mencari integral atau turunan-antinya, yaitu F(x).Bentuk umum integral dari f(x) adalah:
∫ f(x) = F(x) +k
Di mana k adalah sembarang konstanta yang nilainya tidak tertentu. Dalam rumusan di atas,
tanda ∫ adalah tanda integral, f(x) dx adalah diferensial dari F(x).f(x) sendirian disebut
integran, dx sendirian disebut diferensial, F(x) adalah integral partikular, k adalah konstanta
pengintegralan, dan F(x) + k merupakan fungsi asli atau fungsi asal. Proses pengintegralan
disebut juga integrasi.

2. Integral Tertentu

3
Integral tertentu Diberikan suatu fungsi ƒ bervariabel real x dan interval antara [a, b] pada
garis real.secara informal didefinisikan sebagai luas wilayah pada bidang xy yang dibatasi
oleh kurva grafik ƒ, sumbu-x, dan garis vertikal x = a dan x = b.
Pada notasi integral di atas: a adalah batas bawah dan b adalah batas atas yang menentukan
domain pengintegralan, ƒadalah integran yang akan dievaluasi terhadap xpada interval [a,b],
dan dx adalah variabel pengintegralan. Seiring dengan semakin banyaknya subinterval dan
semakin sempitnya lebar subinterval yang diambil, luas keseluruhan batangan akan semakin
mendekati luas daerah di bawah kurva.

4
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan deskriptif. Metode
kualitatif disebut juga sebagai metode artistik karena proses penelitian lebih bersifat seni
(kurang terpola) dan disebut juga sebagai metode interpretaative karena data hasil penelitian
lebih berkenan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Metode
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tingkat kesalahan
mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal pokok bahasan integral.

B. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah kalkulus integral
pada semester genap tahun akademik 2018-2019 di Program Studi Matematika FMIPA
Universitas Negeri Medan yang berjumlah 10 orang.

C. METODE PENGUMPULAN DATA


Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen
berupa lembar tes diagnostik yang berupa soal essay atau soal uraian. Tes ini diberikan untuk
mengetahui letak kesalahan mahasiswa dalam menjawab soal atau letak kesalahan langkah-
langkah mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal integral.

D.TEKNIK ANALISIS DATA


Untuk menganalisis data penelitian menggunakan analisis tingkat kesalahan mahasiswa
dalam menyelesaikan soal-soal pokok bahasan integral. Analisis tingkat kesalahan mahasiswa
dapat dilakukan dengan memeriksa hasil pekerjaan dari setiap mahasiswa.

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN
 Soal tentang anti turunan (integral tak tentu)

1. Tentukanlah dx

2. Tentukanlah

Deskripsi kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal tentang


integral tak tentu :
Banyak Persentase
No. Bentuk Kesalahan
Mahasiswa Mahasiswa
1. Tidak menambah konstanta C pada langkah-
langkah pengintegralan dan hasil 3 30%
pengintegralan.
2. Tidak menambah konstanta C hasil
3 30%
pengintegralan.
3. Melakukan kesalahan dalam pengintegralan. 3 30%
4. Tidakk menuliskan dx pada pengintegralan. 0 0%

 Soal tentang Integral tak tentu dengan substitusi

3. Selesaikanlah dengan substitusi

4. Selesaikanlah dengan substitudi

Deskripsi kesalahan yang dilakukan mahsiswa dalam menyelesaikan soal tentang integral tak
tentu dengan substitusi :

Banyak Persentase
No. Bentuk Kesalahan
Mahasiswa Mahasiswa
1. Kesalahan dalam penentuan substitusi. 0 0%
2. Tidak menambah konstanta C pada langkah-
langkah pengintegralan dan hasil 3 30%
pengintegralan.
3. Melakukan kesalahan dalam pengintegralan. 6 60%
4. Tidak menambah konstanta C pada hasil 3 30%

6
pengintegralan.
5. Tidak menuliskan dx pada pengintegralan. 0 0%
6. Tidak mengembalikan pemisalan ke dalam
0 0%
bentuk yang sebenarnya.

 Soal tentang Integral Riemann (Integral dengan definisi)

5. Dengan menggunakan definisi, hitunglah

Deskripsi kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal tentang


perhitungan integral tentu memakai definisi :
Banyak Persentase
No. Bentuk Kesalahan
Mahasiswa Mahasiswa
1. Kesalahan karena menyelesaikan soal
dengan menggunakan teorema dasar kalkulus
3 30%
dikombinasi dengan aturan pangkat yang
diperumum.
2. Kesalahan perhitungan. 3 30%
3. Kesalahan karena menyelesaikan soal
dengan menggunakan teorema dasar kalkulus
3 30%
dikombinasi dengan aturan pangkat yang
diperumum dan kesalahan perhitungan.

B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil tes, diketahui kesalahan yang dominan dilakukan mahasiswa pada
setiap penyelesaian masing-masing konstanta :
1. Tidak menambah konstanta C pada pengintegralan dan nilai hasil pengintegralan xa
penyedaun.
2. Kesalahan karena menyelesaikan teorema dasar kalkulus di kombinasi dengan aturan
pangkat yang diperumum pada penyelesaian soal tentang perhitungan integral lagi.
3. Persentase bentuk kesalahan terbesar terdapat bahwa penyelesaian soal tentang
perhitungan tentu yang memakai subsitusi

BAB V
PENUTUP
7
A. KESIMPULAN
Kesalahan yang dominan dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal pokok
bahasan integral adalah
1. Pada penyelesaian soal tentang anti turunan (integral tak tentu); tidak menambah
konstanta C pada langkah-langkah pengintegralan dan hasil pengintegralan.
2. Pada penyelesaian soal tentang nilai jumlah dan sigma : kesalahan perhitungan.
3. Pada penyelesaian soal tentang perhitungan integral tentu memakai dedinisi :
kesalahan karena menyelesaikan soal dengan menggunakan teorema dasar kalkulus
dikombinasi dengan aturan pangkat yang diperumum.
4. Pada penyelesaian soal tentang teorema dasar kalkulus yaitu : kesalahan dalam
menggunakan pemisalan u

B. SARAN
Berdasarkan simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, disarankan dalam
pembelajaran hendaknya pendidik lebih menanamkan konsep materi integral, baik konsep
sebelum maupun konsep yang akan dipelajari dan menggunakan model pembelajaran yang
tepat dengan memperhatikan kondisi dan kemampuan siswa. Hendaknya siswa lebih giat
dalam belajar dan berlatih mengerjakan soal-soal integral sehingga dapat meminimalisir
tingkat kesalahan yang dilakukan siswa dan dalam belajar matematika, khususnya pokok
bahasan integral dan sebaiknya siswa memiliki kesiapan awal dalam belajar seperti
menguasai konsep - konsep prasyarat sebagai modal dasar untuk menguasai konsep yang
akan dipelajari selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ayres, Jr. Frank, Lea Prasetio. (1985). Teori dan Soal-soal Diferensial dan Integral Kalkulus.
Jakarta : Penerbit Erlangga

8
Dale Varberg, Edwin J.Purcell, I Nyoman Susila. (2001). Kalkulus jilid 1. Batam : Interaksa
Hutahaean, Leithold. (1998). Kalkulus Dan Ilmu Ukur Analitik. Jakarta : Erlangga
Kanginan, Marthen. (2007). Matematika Integral. Bandung : PT Grafindo Media Pratama
Martono, Drs. Koko. (1999). Kalkulus. Jakarta : Erlangga

Stewart, James. (1991). Kalkulus. Jakarta : Salemba Teknika


Sulasim, Kastolan, Johanes. 2007. Kompetensi Matematika 3. Bandung :Yudhistira.

9
LAMPIRAN

SOAL – SOAL INTEGRAL

1. Tentukanlah dx

2. Tentukanlah

3. Selesaikanlah dengan substitusi

4. Selesaikanlah dengan substitudi

5. Dengan menggunakan definisi, hitunglah

Anda mungkin juga menyukai