Anda di halaman 1dari 3

Skenario 1

Petugas mengetuk rumah Kades.

Petugas : “Selamat pagi, Bu. Mohon maaf mengganggu waktunya. Perkenalkan, saya
Lala petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten X. Hari ini, saya bermaksud
memantau kondisi kesehatan di desa ini, Bu..“

PD 1 : “Oh, begitu..”

Petugas : “Iya, Bu. Apakah ibu-ibu bersedia untuk dimintai keterangan terkait hal ini?”

PD 2 : “Iya. Kami bersedia. Silakan, Dek..”

Petugas : “Baik, terima kasih banyak, Bu.. untuk memulai, boleh saya tau ada
berapa jumlah keluarga di desa ini?”

PD 3 : “Oh... disini ada sekitar tiga puluh keluarga, Dek.”

Petugas : “Oh, begitu.. Lalu apakah boleh saya tau, umumnya penyakit yang sering
muncul di desa ini apa, ya?”

PD 4 : “Hmm, biasanya sih diare ya.. Lumayan sering lah..”

Petugas : “ Oh, diare.. Kalau boleh tau juga, bagaimana sistem penanganan penyakit
diare di desa ini, ya?”

PD 1 : “Wah, kalau kami sih mudah ya.. Biasanya pakai oralit.. kalau ga ya biasanya
pakai obat warung.”

PD 2 : “Iya, Dek. Soalnya puskesmas jauh dari sini, sekitar 10 km. Dan diare sudah
cukup sering sih di sini, jadi kami sudah cukup terbiasa, Dek.”

Petugas : “Oh begitu ya, Bu… Oh iya maaf, Bu, apakah boleh saya ke toilet sebentar?”

PD 3 : “Oh, iya boleh. Mari saya antar..”

Petugas : “Terimakasih, Bu.”

Petugas dan PD 3 beralan ke toilet, melewati toilet umum, setelah beberapa langkah..

Petugas : “Hmm.. maaf, Bu, sepertinya toiletnya terlewat..” (menunjuk toilet umum)

PD 3 : “Ooh, itu bukan, Dek. Biasanya kami pakai MCK di sungai..” (lanjut berjalan)

Petugas : “Oh, begitu.. (bingung), baik, Bu.”


Setelah ke toilet, Petugas kembali lagi ke rumah Kades.

Petugas : “Hmm, apakah boleh saya bertanya, Bu, toilet umum yang tadi kita lewati
sudah berapa lama ya dibangun?”

PD 4 : “Sudah sekitar tiga bulan, sih, sepertinya.”

Petugas : “Kalau boleh tau, selama ini kenapa toilet tersebut tidak digunakan ya, Bu?”

PD 1 : “Wah, kalau itu sih, karena tempatnya tertutup, Dek. Kurang enak aja gitu..”

PD 2 : “Iya, iya. Terus airnya juga nggak ngalir.. “

Petugas : “Oh begitu ya, Bu.. Nah, jadi begini, ibu-ibu sekalian.. Saya pribadi
menyarankan agar masyarakat desa ini mulai menggunakan toilet umum
tersebut, ya. Karena hal ini penting untuk kesehatan warga di sini.”

PD 3 : “Lah? Apa hubungannya toilet dengan kesehatan?”

Petugas : “Jadi begini, Bu, kotoran manusia itu merupakan hasil pembusukan dari sisa
makanan kita dan mengandung cukup banyak bakteri berbahaya. Jika
masyarakat menggunakan MCK di sungai untuk BAK dan BAB,
bakteri-bakteri itu akan mencemari air sungai. Sementara itu, warga desa
ini tentu menggunakan air sungai ini dalam kehidupan sehari-hari, bukan?
Selain itu, ini mungkin menjadi salah satu faktor utama penyebab wabah
diare di desa ini.”

PD 1, 2, 3, 4 : “(bersama-sama) Oooh, begitu ya, Dek..”

PD 4 : “Tapi bagaimana, ya, Dek. Masyarakat di sini kan lumayan banyak, ya. Saya
rasa agak susah mengubah kebiasaan BAB dan BAK di MCK sungai.”

PD 1 : “Iya, itu dia masalahnya, Dek. Kira-kira, Adek punya solusi tidak untuk
mengubah kebiasaan masyarakat sini?”

Petugas : “Saya menyarankan supaya ibu-ibu perangkat desa menyampaikan dan


mensosialisasikan pentingnya hidup bersih kepada masyarakat. Meskipun
perlahan, tapi saya cukup yakin masyarakat pada akhirnya akan sadar dan
mengubah kebiasaan mereka. Saya pribadi juga berniat melaporkan hal ini
kepada kepala dinas kabupaten agar saya dan teman-teman saya dari dinas
kesehatan dapat melaksanakan program penyuluhan di desa ini.”

PD 2 : “Wah, begitu ya, Dek.. Baik, terima kasih banyak, ya, Dek.”

PD 3 : “Kami akan coba menyampaikan hal ini kepada masyarakat pada forum
desa berikutnya.”
Petugas : “Iya, sama-sama, ibu-ibu. Kunjungan saya sudah selesai, terima kasih atas
kebaikan dan keramahan ibu-ibu semua. Semoga kunjungan ini bermanfaat
untuk kesejahteraan dan kesehatan masyarakat semua, ya, Bu. Saya pamit
dulu ya, Bu..”

PD 4 : “Iya, terima kasih kembali, Dek, hati-hati di jalan..”

THE END

Anda mungkin juga menyukai