“PIXELS”
Disusun oleh :
HARI ANGGORO
NPM : 1202016208
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
1
Daftar Isi
Daftar Isi....................................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................3
1.2 Ruang Lingkup...................................................................................................................3
1.3 Gambaran Umum Potensi Usaha........................................................................................3
1.4 Alasan..................................................................................................................................4
1.5 Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II ASPEK HUKUM DAN ORGANISASI
2.1 Nama Unit Usaha................................................................................................................5
2.2 Legalitas Usaha...................................................................................................................5
BAB III ASPEK PEMASARAN
3.1 Strategi Pemasaran..............................................................................................................6
3.2 Segmentasi Pasar.................................................................................................................7
3.3 Target Pasar.........................................................................................................................7
3.4 Positioning...........................................................................................................................8
3.5 Produk Yang Di tawarkan...................................................................................................9
3.6 Harga...................................................................................................................................9
3.7 Prospek permintaan di masa yang akan datang...................................................................9
BAB IV ASPEK TEKNIS
4.1 Pemilihan lokasi................................................................................................................10
4.2 Penentuan kapasitas produksi...........................................................................................10
BAB V ASPEK MANAJEMEN
5.1 Perencanaan (planning).....................................................................................................11
5.2 Pengorganisasian (organizing)..........................................................................................11
5.3 Penyusunan Personalia (staffing)......................................................................................12
5.4 Pengarahan (leading).........................................................................................................13
5.5 Standar prestasi jabatan/kompensasi.................................................................................14
BAB VI ASPEK KEUANGAN
6.1 Kebutuhan Dana................................................................................................................15
6.2 Aliran kas masuk bersih....................................................................................................17
6.3 Cash Flow..........................................................................................................................21
BAB VII
PENUTUP..............................................................................................................................22
2
USAHA COFFEE SHOP
“Pixels Coffee”
BAB I
PENDAHULUAN
Usaha ini dilatar belakangi oleh semakin berkembangnya perekonomian di daerah kota
bekasi. Hal itu dapat dilihat dengan perkembangan pusat bisnis dan perkantoran di pusat kota.
Hal itu membuat peluang bisnis Kedai Kopi terbuka lebar seiring dengan taraf hidup
masyarakat di Kota bekasi. Berkembangnya gaya hidup dan kebiasaan orang untuk ngobrol-
ngobrol dan berkumpul sambil minum kopi mendorong terciptanya usaha ini.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka ruang lingkup permasalahan yang perlu di bahas
dalamhal ini yaitu mengenai gambaran umum tentang kondisi usaha baik potensi maupun
bidang usahaitu sendiri.
Melimpahnya potensi kopi di berbagai penjuru nusantara, ternyata cukup memudahkan para
pelaku usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan baku kopi bagi perkembangan bisnis
yang sedang mereka rintis. Tercatat sebagai salah satu negara penghasil kopi di kelas dunia,
tentunya para pelaku usaha bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia tanpa harus
mengimpor bahan baku kopi dari pasar luar negeri.Selain itu, kopi merupakan salah satu
minuman favorit bagi seluruh kalangan masyarakat.Tidak hanya kaum pria saja yang
menyukai minuman kopi sebagai teman bergadang. Berbekal kreativitas para pelaku usaha
dalam mengkombinasikan menu varian kopi, sekarang ini anak muda, kaum wanita, bahkan
3
orang tua, juga menyukai aneka minuman kopi yang pilihannya semakin beragam. Kondisi
ini menjadikan prospek bisnis minuman kopi masih cukup bagus,karena peluang pasar yang
bisa anda bidik sangatlah luas, sehingga anda tidak perlu khawatir dengan hadirnya cafe kopi
modern yang membawa brand ternama dari luar negeri.Saat ini kebiasaan “ngopi' atau ramai-
ramai menikmati secangkir kopi bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan semata, namun
juga mulai menjadi gaya hidup tersendiri bagi sebagian besar masyarakat di penjuru
nusantara. Tidak heran bila fenomena tersebut kini juga dimanfaatkan banyak orang untuk
mendatangkan untung besar dengan membuka usaha kedaikopi.Mengisi waktu luang sembari
menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau teman memang sangat menyenangkan.
Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga mampu melahirkan peluang bisnis yang menarik
dengan keuntungan mengesankan. Melihat besarnya animo masyarakat terhadap aneka jenis
minuman kopi, bisnis kedai kopi tak pernah sepi pelanggan, meski berada ditengah gempuran
coffeshop yang belakangan ini mulai bermunculan. tentu ini sebuah peluang bagus bagi para
pemula yang ingin terjun di dunia usaha.
1.4 Alasan
Alasan saya memilih mendirikan usaha Coffee Shop, karena Coffee Shop adalah
sebuah tempat yang biasa dijadikan pilihan untuk refreshing bagi sebagian orang, karena
tempatnya mampu membuat pelanggan melupakan sejenak masalah dan kesibukan yang
sedang dihadapi. Saya memilih minuman kopi untuk dijual di Coffee Shop ini, karena
minuman merupakan salah satu kebutuhan manusia yang setiap saat harus selalu dikonsumsi.
Di Coffee Shop ini tidak hanya menyediakan kopi saja tetapi menyediakan makanan ringan
seperti roti bakar dan pisang bakar.
Pelanggan dapat menikmati berbagai macam kopi dengan harga yang ekonomis dan
kualitasnya terjamin, dekorasi tempatnya yang rapih, bersih serta fasilitas dan pelayanan yang
baik membuat pelanggan merasa nyaman sehingga ingin berlama-lama di Coffe Shop ini.
1.5 Tujuan
4
BAB II
Unit usaha ini diberi nama “PIXELS” karena kaum muda suka nama-nama yang unik untuk
menjadi viral maka kami terpikirkan untuk memberi nama ini.
2.2.Legalitas Usaha
Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum untuk
melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di
kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum
adalah
a. Badan Hukum
Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah Firma. Karena perusahaan terdiri dari 3 orang
anggota sehingga perusahaan memilih bentuk usaha Firma. Firma sendiri merupakan badan
usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota bertanggung jawab penuh
atas perusahaan. Modalnya berasal dari anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan
dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya
Sebagai unit bisnis, usaha Coffee shop ini juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha ke
departemen perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib
pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
Merupakan surat ijin pendirian usaha yang didapatkan dengan mengajukan ke Dinas Daerah
setempat. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan juga akan mempersiapkan surat ijin mengenai
tempat usaha
5
BAB III
ASPEK PEMASARAN
Konsumsi kopi masyarakat Indonesia memang terus meningkat hingga 1,3 kg per kapita per
tahunnya. Namun jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat yang
konsumsinya mencapai 4,3 kg per kapita, Austria 7,6 kg per kapita dan Belgia 8,0 kg per
kapita. Sebagai negara penghasil kopi keempat terbesar di dunia, seharusnya Indonesia tidak
kalah dengan negara-negara importir kopi. Dengan begitu, seharusnya kita tidak kesulitan
untuk mendapatkan biji kopi terbaik. Ini adalah peluang untuk meningkatkan tren konsumsi
kopi melalui strategi pemasaran tepat.
Bisnis kedai kopi yang akan saya akan bangun menerapkan strategi pemasaran seperti:
1. Mengutamakan kualitas produk. Meskipun harga kopi relatif lebih mahal dibanding
produk sejenis, tapi apabila citarasa dan aroma kopi dapat memuaskan konsumen. Hal
ini akan menjadi kelebihan.
2. Memposisikan dirinya sebagai rumah ketiga. Sejak awal, ciptakan kedai kopi sebagai
“rumah ketiga” bagi semua orang yang berpergian dari rumah dan tempat kerja. Jadi
kedai kopi bukan sekedar tempat untuk membeli secangkir kopi, melainkan sebuah
tempat berkumpul untuk bersosialisasi dan berdiskusi, terutama bagi para pelajar dan
para profesional muda. Pengalaman dan atmosfer yang unik dan menenangkan ini
menjadi konsep yang sangat kuat, sehingga konsumen merasa sangat tertarik dengan
Kedai Kopi ini.
3. Kepuasan pelanggan. Dari pintu masuk ke dalam kedai kopi hingga tetes kopi
terakhir, konsumen harus bisa merasakan keunikan dalam pengalaman mencicipi kopi
di Kedai Kopi ini.
4. Inovasi. Kami akan terus menciptakan ide kreatif dan inovatif dalam menambahkan
pilihan produk atau jasa.Dengan menambahkan rasa yang berbeda pada kopi,
menambahkan menu makanan, dan juga menjadi salah satu yang pertama dalam
menyediakan fasilitas internet di kedai kopi ini.
5. Pemilihan lokasi. Dalam memilih lokasi, Kami memilih di area-area tertentu sehingga
membuatnya sangat mudah ditemui di jalanan-jalanan kota.karena lokasi itu penting
dalam memasarkan kedai kopi ini kepada masyarakat.Bila akses nya mudah tentu
orang-orang sangat senang untuk datang ke kedai kopi.
6
7. Meluncurkan promo untuk momen atau hari tertentu. Kami tidak ragu untuk
meluncurkan promo diskon. Seperti, target market pekerja kantoran, jadi kami
menawarkan diskon 25% kopi dan cemilan pukul 18.30-21.00. Dengan begitu,
konsumen sangat tertarik untuk datang ke Kedai Kopi ini.Kami akan membuat
strategi seperti ini untuk hari pertama buka dan selama 1 minggu kedepan atau event-
event tertentu.
a. Target konsumen
target pasar untuk kedai kopi ini adalah semua kalangan yang mencintai nikmatnya rasa kopi
mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran. semua kalangan bisa meminum coffe ini
karna kita akan racik senikmat mungkin hingga coffe ini bisa di nikmati dari kalangan muda
hingga tua.
b. Target pemasaran
target pemasaran kami adalah dari menengah kebawah sampai menengah keatas karna disini
kami ingin memanjakan para pencinta kopi dengan rasa yang nikmat tentu juga hemat .
mengapa disini kami bisa bilang para pecinta kopi bisa merasakan kopi yang nikmat tetapi
hemat ? hanya Rp 12.000 sampai Rp 25.000 konsumen dapat menikmati sambil santai di
kedai kami. Sangat cocok untuk para mahasiswa atau mahasiswi yang suka nongkrong
bersama teman-teman nya.
7
c. Target promosi
Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di berbagai belahan dunia, tentunya
kami akan memanfaatkan facebook, twitter, dan Instagram untuk memperkenalkan produk
kedai kopi kami di dunia maya. Dan juga kami akan mengadakan sebuah kompetisi melalui
situs jejaring sosial.kompetisinya adalah kami tantang konsumen untuk berlomba-lomba
menjadi yang pertama dalam memposting foto menu minuman yang ada di tempat kami pada
Instagram dengan mencantumkan nama kedai kopi kami dan pemenangnya akan kami beri
gratis minum kopi di kedai kami. Dan kami juga akan menerapkan strategi promosi mouth to
mouth karena sebagai usaha baru dan modal yang terbatas ,mengefektifkan semua
kemungkinan untuk dapat berkembang.
Cara mouth to mouth yang akan dilakukan dengan service, harga dan kualitas yang
memuaskan berawal dari keluarga, saudara, kerabat, tetangga. Dengan service, harga, dan
kualitas yang memuaskan maka diharapkan mereka akan bercerita dan bahkan mungkin
menjadi pelanggan tetap kami.
3.4. Positioning
- Mempunyai menu andalan coffe rasa anggur yang membedakan dari café – café
lainnya.
- Kenyamanan suatu tempat untuk berkumpul yang menyediakan berbagai makanan dan
minuman . Serta memberikan fasilitas WiFi, dan full music.
- Kedai kopi kami mencoba menerapkan sistem green marketing yang ramah
lingkungan dalam pelaksanaan bisnisnya, system ini diimplikasikan secara konkrit melalui
daur ulang sisa limbah produksi, misalnya : sisa bungkus kopi dijadikan kerajinan tangan
untuk dibuat tempat sampah,dll.
8
3.5 Produk Yang Di tawarkan
1. Kopi susu
2. Creamy hazelnut
3. Cappuccino
4. Coffee Latte
5. Chocolate
6. Matcha Vanilla
7. Americano
8. Espresso
9. Wine coffee
10. Coffee beer
11. Roti bakar tiramisu
12. Roti bakar nuttela keju
13. Roti bakar coklat keju
14. Roti bakar strawberry
15. Roti bakar kacang
16. Roti bakar blueberry
17. Roti bakar isi daging
18. Pisang bakar coklat keju
19. Pisang bakar nuttela keju
3.6 Harga
Demi bersaing dengan usaha sejenis, Kedai Kopi kami mematok harga produk yang
terjangkau. Jadi patokan harga untuk tiap produk adalah menyesuaikan untuk yang
berpendapatan menengah.
Berikut ini adalah patokan harga produk yang di tawarkan di kedai kopi ini :
- Untuk semua Varian jenis dan rasa kopi, kita banderol dengan harga yang paling murah
sekitar Rp 12.000 dan harga termahal sekitar Rp 25.000.
- Untuk makanan pendamping kita akan mematok harga yang paling murah sekitar Rp 12.000
dan harga termahal sekitar Rp. 30.000.
Dengan meningkatnya pendapatan, aktivitas masyarakat dan gaya hidup membuat minum
kopi akan menjadi kebiasaan dari masyarakat. Selain itu kedepannya minum kopi akan
menjadi trend seiring dengan semakin banyaknya aktivitas seseorang yang biasanya
membutuhkan minuman yang mampu membuatnya kembali segar dalam beraktivitas, yang
menjadi salah satu pilihannya adalah kopi. Banyaknya varian menu kopi membuat orang-
orang tertarik untuk terus mencoba semua rasa kopi yang ada.
9
BAB IV
ASPEK TEKNIS
Usaha coffee shop ini terletak di jl.Taman alamanda utama,Bekasi Jawa barat
Pemilihan lokasi usaha ini berdasarkan pertimbangan, yakni :
a. Lokasi usaha ini berada di pusat kota,jadi bila ingin membeli bahan baku
mudah untuk di terima nya.
b. Lokasi usaha ini sangat strategis karena di sekitar lokasi perumahan penduduk
dan akses jalan utama yang memungkinkan untuk di lihat para konsumen.
c. Lokasi ini juga mudah di akses untuk para karyawan/tenaga kami sehingga
tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk hadir.
d. Tersedianya sarana air dan listrik yang merupakan faktor utama dalam
operasional
Di dalam proses produksi, usaha ini memiliki daya tampung sebanyak 8 meja yang masing-
masing meja memiliki 4 kursi yang berarti dapat menampung 32 orang konsumen dalam
sehari.Dengan luas bangunan sebesar 60m2 (panjang 10 meter dan lebar 6 meter). Pada
pelaksanaanya, pekerjaan ditangani oleh 2 orang waiter/pelayan, 1 orang koki dan 2 orang
barista, serta 1 orang manajer yang akan mengawasi jalan nya proses produksi. Usaha coffee
shop ini buka pada pukul 14.00-24.00 setiap harinya.
10
BAB V
ASPEK MANAJEMEN
Pada tahap perencanaan ini, yang perlu diketahui adalah jenis-jenis pekerjaan yang
diperlukan agar aktivitas usaha dapat berjalan dengan baik dan efektif.Dan agar tidak terjadi
pemborosan biaya tenaga kerja. Pada usaha coffee shop ini hanya dibutuhkan 6 orang
karyawan agar dapat bekerja secara optimal, yaitu terdiri dari :
a. Manajer : 1 orang
b. Koki : 1 orang
c. Barista : 2 orang
d. Waiter/pelayan : 2 orang
Untuk mendukung dan memperlancar proses produksi dan pelayanan dalam menjalankan
usaha coffee shop diperlukan struktur organisasi yang sesuai.Struktur organisasi yang
digunakan oleh coffee shop ini adalah struktur organisasi garis, tujuan nya agar komunikasi
antar pemilik usaha,manajer dan para karyawan dapat berjalan dengan lancar dan pada
akhirnya tujuan dapat tercapai.Berikut struktur organisasi pada coffee shop ini.
Pemilik
usaha
Manajer
11
5.3 Penyusunan Personalia (staffing)
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon karyawan untuk memangku jabatan di
coffee shop ini, antara lain :
a. Manajer :
b. Waiter/Pelayan
c. Koki
d. Barista
12
4.) Berpenampilan menarik, sehat jasmani dan rohani
a. Pemilik usaha
b. Manajer
c. Koki
d. Barista
13
e. Waiter/Pelayan
Pemberian kompensasi bertujuan untuk menghargai jasa yang telah diberikan karyawan
kepada cafe ini.Kompensasi terdiri dari gaji dan juga bonus.Pemberian kompensasi yang
layak bertujuan untuk memacu karyawan agar bekerja dengan baik dalam melayani
pelanggan. Adapun besar gaji yang diberikan cafe ini kepada karyawan adalah sebesar :
14
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
Untuk meninjau aspek keuangan nya, metode yang digunakan adalah metode net present
value. Untuk tujuan ini perlu diketahui seberapa besar dana yang diperlukan,perkiraan biaya-
biaya, serta perkiraan pendapatan yang akan diperoleh coffe shop ini selama 5 tahun kedepan.
Dana yang diperlukan untuk pendirian usaha coffee shop ini dapat dikategorikan ke dalam 2
bagian yaitu dana untuk investasi dan dana untuk modal kerja.Dalam hal ini, dana yang
digunakan merupakan dana sendiri tanpa pinjaman dari pihak lain.Besarnya dana yang
diperlukan dapat dilihat dibawah ini :
Aktiva tetap
- Peralatan
1. Kulkas : 1.500.000
2. Freezer : 2.500.000
4. Grinder : 800.000
6. Dispenser : 439.000
8. Thermos : 500.000
15
18. Kompor gas : 200.000
Rp. 26.434.000
Perlengkapan
3. Komputer : 4.000.000
Rp. 10.160.000
Aktiva lancar/tahun
2. Roti : 6.000.000
3. Susu : 6.000.000
4. Pisang : 7.800.000
6. Keju : 3.600.000
7. Nutella : 9.600.000
Rp. 105.960.000
16
Biaya-biaya
A. Estimasi pendapatan
Estimasi pendapatan dengan perkiraan konsumen atau pelanggan sebanyak 1.000 orang per
tahun
yaitu :
Estimasi pendapatan
Tahun Penjualan
1 561.600.000
2 589.680.000
3 619.164.000
4 650.122.200
5 682.628.310
17
B. Estimasi biaya
Bahan baku untuk makanan dan minuman diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar
5% dalam setiap tahun nya.Dalam hal ini, pembelian bahan baku akan dilakukan setiap bulan
nya untuk bahan baku yang tidak tahan lama atau bisa juga setiap 2 minggu.Besarnya biaya
bahan baku dari tahun 1 sampai tahun ke 5 dapat dilihat di tabel berikut ini :
Keterangan Tahun
1 2 3 4 5
Bahan minuman 60.000.000 63.000.000 66.150.000 69.457.500 72.930.375
Bahan makanan 45.960.000 48.258.000 50.670.900 53.204.445 55.864.667
Total 105.960.000 111.258.000 116.820.900 122.661.945 128.795.042
Biaya non operasional adalah biaya diluar biaya operasional yang sudah di identifikasi,yang
kemungkinan akan dikeluarkan kedai kopi ini.Biaya ini adalah biaya yang tidak berkaitan
langsung dengan pengeluaran untuk pengelolaan bahan baku.
a. Biaya pemasaran
biaya pemasaran yang akan dikeluarkan kedai kopi ini diperkirakan akan mengalami
kenaikan sebesar 5% setiap tahun nya. Besarnya biaya pemasaran dari tahun 1 sampai tahun
ke 5 dapat dilihat di tabel berikut :
18
b. Biaya gaji
Dalam penentuan biaya gaji selama 5 tahun,di asumsikan bahwa biaya dari tahun 1 sampai
tahun ke 5 mengalami peningkatan sebesar 10%. Data mengenai biaya gaji karyawan coffe
shop dapat dilihat di tabel berikut :
c. Biaya listrik
Biaya listrik di coffee shop ini diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 10%
pertahun.Di mulai dari tahun 1 sampai tahun ke 5.Dalam hal ini, biaya listrik dikenakan
untuk pemakaian peralatan pada usaha ini.Besar nya biaya listrik dapat di lihat di tabel
berikut :
19
d. Biaya lain-lain
Biaya lain-lain yang dimaksud adalah biaya-biaya yang mungkin akan dikeluarkan oleh
coffee shop ini tetapi bukan termaksuk dalam biaya-biaya yang telah disebutkan diatas,
misalnya biaya keamanan,biaya kebersihan dan biaya untuk kesejahteraan karyawan yang
mungkin akan diberikan.Besarnya biaya lain-lain yang kemungkinan akan terjadi dapat
dilihat di tabel berikut :
e. Biaya depresiasi
Aktiva yang mengalami depresiasi adalah peralatan dan perlengkapan coffee shop dan setelah
lima tahun ditaksir tidak mempunyai nilai residu.Besar nya biaya depresiasi setiap tahun
mulai dari tahun 1 sampai tahun ke 5 dapat dilihat di tabel berikut :
20
19 pemanggang 30.000
20 Meja 200.000
21 kursi 300.000
22 Espresso maker 100.000
TOTAL =Rp.3.175.000
21
BAB VII
PENUTUP
Demikian proposal ini saya susun dengan harapan permohonan pendirian perusahaan yang
saya dirikan dapat diterima. Pembuatan proposal ini bertujuan untuk memperluas wawasan
dan ilmu pengetahuan tentang peluang dalam dunia bisnis.
Usaha Coffee shop ini dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan
berdasarkan hasil IRR yang lebih besar dari 10%. NPV positif dan PI yang lebih besar
daripada 1.
Meraih keuntungan semaksimal mungkin adalah tujuan yang ingin dicapai oleh semua
perusahaan.Inilah yang mendasari muncul nya keinginan untuk melakukan pendirian usaha
coffee shop di Kota Bekasi ini
22