Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS

USAHA COFFEE SHOP

“PIXELS”

Disusun oleh :

HARI ANGGORO

NPM : 1202016208

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS YARSI

JAKARTA

1
Daftar Isi
Daftar Isi....................................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................3
1.2 Ruang Lingkup...................................................................................................................3
1.3 Gambaran Umum Potensi Usaha........................................................................................3
1.4 Alasan..................................................................................................................................4
1.5 Tujuan..................................................................................................................................4
BAB II ASPEK HUKUM DAN ORGANISASI
2.1 Nama Unit Usaha................................................................................................................5
2.2 Legalitas Usaha...................................................................................................................5
BAB III ASPEK PEMASARAN
3.1 Strategi Pemasaran..............................................................................................................6
3.2 Segmentasi Pasar.................................................................................................................7
3.3 Target Pasar.........................................................................................................................7
3.4 Positioning...........................................................................................................................8
3.5 Produk Yang Di tawarkan...................................................................................................9
3.6 Harga...................................................................................................................................9
3.7 Prospek permintaan di masa yang akan datang...................................................................9
BAB IV ASPEK TEKNIS
4.1 Pemilihan lokasi................................................................................................................10
4.2 Penentuan kapasitas produksi...........................................................................................10
BAB V ASPEK MANAJEMEN
5.1 Perencanaan (planning).....................................................................................................11
5.2 Pengorganisasian (organizing)..........................................................................................11
5.3 Penyusunan Personalia (staffing)......................................................................................12
5.4 Pengarahan (leading).........................................................................................................13
5.5 Standar prestasi jabatan/kompensasi.................................................................................14
BAB VI ASPEK KEUANGAN
6.1 Kebutuhan Dana................................................................................................................15
6.2 Aliran kas masuk bersih....................................................................................................17
6.3 Cash Flow..........................................................................................................................21
BAB VII
PENUTUP..............................................................................................................................22

2
USAHA COFFEE SHOP

“Pixels Coffee”

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha ini dilatar belakangi oleh semakin berkembangnya perekonomian di daerah kota
bekasi. Hal itu dapat dilihat dengan perkembangan pusat bisnis dan perkantoran di pusat kota.
Hal itu membuat peluang bisnis Kedai Kopi terbuka lebar seiring dengan taraf hidup
masyarakat di Kota bekasi. Berkembangnya gaya hidup dan kebiasaan orang untuk ngobrol-
ngobrol dan berkumpul sambil minum kopi mendorong terciptanya usaha ini.

Tingkat stress yang semakin meningkat membuat masyarakat membutuhkan tempat


untuk sekedar melepas lelah atau mencari tempat refreshing yang bisa menyegarkan suasana
kembali. Ke Coffe Shop atau Kedai Kopi menjadi salah satu pilihan yang favorit
dimasyarakat. Disamping sudah menjadi budaya khusus di Indonesia, masyarakat terbukti
mempunyai minat yang amat besar untuk mengunjungi tempat yang digemari semua usia ini.

Pergeseran budaya membuat keberadaan Coffe Shop semakin diakui di masyarakat.


Peran media-media yang sering mensosialisasikan Coffee Shop mendukung perkembangan
warung khusus kopi ini. Semula Coffee Shop dijadikan sebagai tempat berkumpul
masyarakat, tetapi sekarang seakan Coffee Shop mempunyai fungsi tambahan sebagai tempat
untuk bertemu teman lama, sahabat atau bahkan rekan bisnis.

1.2 Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang diatas, maka ruang lingkup permasalahan yang perlu di bahas
dalamhal ini yaitu mengenai gambaran umum tentang kondisi usaha baik potensi maupun
bidang usahaitu sendiri.

1.3 Gambaran umum potensi usaha.

Melimpahnya potensi kopi di berbagai penjuru nusantara, ternyata cukup memudahkan para
pelaku usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan baku kopi bagi perkembangan bisnis
yang sedang mereka rintis. Tercatat sebagai salah satu negara penghasil kopi di kelas dunia,
tentunya para pelaku usaha bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia tanpa harus
mengimpor bahan baku kopi dari pasar luar negeri.Selain itu, kopi merupakan salah satu
minuman favorit bagi seluruh kalangan masyarakat.Tidak hanya kaum pria saja yang
menyukai minuman kopi sebagai teman bergadang. Berbekal kreativitas para pelaku usaha
dalam mengkombinasikan menu varian kopi, sekarang ini anak muda, kaum wanita, bahkan

3
orang tua, juga menyukai aneka minuman kopi yang pilihannya semakin beragam. Kondisi
ini menjadikan prospek bisnis minuman kopi masih cukup bagus,karena peluang pasar yang
bisa anda bidik sangatlah luas, sehingga anda tidak perlu khawatir dengan hadirnya cafe kopi

modern yang membawa brand ternama dari luar negeri.Saat ini kebiasaan “ngopi' atau ramai-
ramai menikmati secangkir kopi bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan semata, namun
juga mulai menjadi gaya hidup tersendiri bagi sebagian besar masyarakat di penjuru
nusantara. Tidak heran bila fenomena tersebut kini juga dimanfaatkan banyak orang untuk
mendatangkan untung besar dengan membuka usaha kedaikopi.Mengisi waktu luang sembari
menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau teman memang sangat menyenangkan.
Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga mampu melahirkan peluang bisnis yang menarik
dengan keuntungan mengesankan. Melihat besarnya animo masyarakat terhadap aneka jenis
minuman kopi, bisnis kedai kopi tak pernah sepi pelanggan, meski berada ditengah gempuran
coffeshop yang belakangan ini mulai bermunculan. tentu ini sebuah peluang bagus bagi para
pemula yang ingin terjun di dunia usaha.

1.4 Alasan

Alasan saya memilih mendirikan usaha Coffee Shop, karena Coffee Shop adalah
sebuah tempat yang biasa dijadikan pilihan untuk refreshing bagi sebagian orang, karena
tempatnya mampu membuat pelanggan melupakan sejenak masalah dan kesibukan yang
sedang dihadapi. Saya memilih minuman kopi untuk dijual di Coffee Shop ini, karena
minuman merupakan salah satu kebutuhan manusia yang setiap saat harus selalu dikonsumsi.

Di Coffee Shop ini tidak hanya menyediakan kopi saja tetapi menyediakan makanan ringan
seperti roti bakar dan pisang bakar.

Pelanggan dapat menikmati berbagai macam kopi dengan harga yang ekonomis dan
kualitasnya terjamin, dekorasi tempatnya yang rapih, bersih serta fasilitas dan pelayanan yang
baik membuat pelanggan merasa nyaman sehingga ingin berlama-lama di Coffe Shop ini.

1.5 Tujuan

1. Sarana mengelola modal yang bertujuan untuk mencari laba.

2. Membuka lapangan usaha bagi masyarakat sekitar tempat usaha.

3. Merealisasikan kreatifitas yang dimiliki.

4. Melatih diri agar dapat berwirausaha dengan baik.

5. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.

4
BAB II

ASPEK HUKUM DAN ORGANISASI

2.1.Nama Unit Usaha

Unit usaha ini diberi nama “PIXELS” karena kaum muda suka nama-nama yang unik untuk
menjadi viral maka kami terpikirkan untuk memberi nama ini.

Nama Organisasi : PIXELS coffee shop

Jenis Organisasi : Firma

2.2.Legalitas Usaha

Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum untuk
melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di
kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum
adalah

a. Badan Hukum

Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah Firma. Karena perusahaan terdiri dari 3 orang
anggota sehingga perusahaan memilih bentuk usaha Firma. Firma sendiri merupakan badan
usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota bertanggung jawab penuh
atas perusahaan. Modalnya berasal dari anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan
dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya

b. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

Sebagai unit bisnis, usaha Coffee shop ini juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha ke
departemen perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib
pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.

c. SITU (Surat Ijin Tempat Usaha)

Merupakan surat ijin pendirian usaha yang didapatkan dengan mengajukan ke Dinas Daerah
setempat. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan juga akan mempersiapkan surat ijin mengenai
tempat usaha

5
BAB III

ASPEK PEMASARAN

3.1 Strategi Pemasaran

Konsumsi kopi masyarakat Indonesia memang terus meningkat hingga 1,3 kg per kapita per
tahunnya. Namun jumlah tersebut masih lebih rendah dibandingkan Amerika Serikat yang
konsumsinya mencapai 4,3 kg per kapita, Austria 7,6 kg per kapita dan Belgia 8,0 kg per
kapita. Sebagai negara penghasil kopi keempat terbesar di dunia, seharusnya Indonesia tidak
kalah dengan negara-negara importir kopi. Dengan begitu, seharusnya kita tidak kesulitan
untuk mendapatkan biji kopi terbaik. Ini adalah peluang untuk meningkatkan tren konsumsi
kopi melalui strategi pemasaran tepat.

Bisnis kedai kopi yang akan saya akan bangun menerapkan strategi pemasaran seperti:

1. Mengutamakan kualitas produk. Meskipun harga kopi relatif lebih mahal dibanding
produk sejenis, tapi apabila citarasa dan aroma kopi dapat memuaskan konsumen. Hal
ini akan menjadi kelebihan.

2. Memposisikan dirinya sebagai rumah ketiga. Sejak awal, ciptakan kedai kopi sebagai
“rumah ketiga” bagi semua orang yang berpergian dari rumah dan tempat kerja. Jadi
kedai kopi bukan sekedar tempat untuk membeli secangkir kopi, melainkan sebuah
tempat berkumpul untuk bersosialisasi dan berdiskusi, terutama bagi para pelajar dan
para profesional muda. Pengalaman dan atmosfer yang unik dan menenangkan ini
menjadi konsep yang sangat kuat, sehingga konsumen merasa sangat tertarik dengan
Kedai Kopi ini.

3. Kepuasan pelanggan. Dari pintu masuk ke dalam kedai kopi hingga tetes kopi
terakhir, konsumen harus bisa merasakan keunikan dalam pengalaman mencicipi kopi
di Kedai Kopi ini.

4. Inovasi. Kami akan terus menciptakan ide kreatif dan inovatif dalam menambahkan
pilihan produk atau jasa.Dengan menambahkan rasa yang berbeda pada kopi,
menambahkan menu makanan, dan juga menjadi salah satu yang pertama dalam
menyediakan fasilitas internet di kedai kopi ini.

5. Pemilihan lokasi. Dalam memilih lokasi, Kami memilih di area-area tertentu sehingga
membuatnya sangat mudah ditemui di jalanan-jalanan kota.karena lokasi itu penting
dalam memasarkan kedai kopi ini kepada masyarakat.Bila akses nya mudah tentu
orang-orang sangat senang untuk datang ke kedai kopi.

6. Eksistensi di Media Sosial. Kami menetapkan cara untuk memperkuat eksistensi di


media sosial, yaitu dengan cara meningkatkan engagement di media sosial dan
beriklan.Kami melakukan posting setiap hari di seluruh akun media social

6
7. Meluncurkan promo untuk momen atau hari tertentu. Kami tidak ragu untuk
meluncurkan promo diskon. Seperti, target market pekerja kantoran, jadi kami
menawarkan diskon 25% kopi dan cemilan pukul 18.30-21.00. Dengan begitu,
konsumen sangat tertarik untuk datang ke Kedai Kopi ini.Kami akan membuat
strategi seperti ini untuk hari pertama buka dan selama 1 minggu kedepan atau event-
event tertentu.

3.2 Segmentasi Pasar

1. Segmentasi berdasarkan geografis

a. Provinsi : Jawa Barat

b. Kota : Bekasi Barat

c. Tujuan : Penduduk yang tinggal di bekasi kota

2. Segmentasi berdasarkan demografis

a. Umur : ≥ 15- 60 tahun

3. Segmentasi berdasarkan psikografis

a. Gaya hidup : Sederhana

b. Kelas sosial : Kelas bawah sampai kelas atas Berdasarkan Geografis

3.3. Target Pasar

a. Target konsumen

target pasar untuk kedai kopi ini adalah semua kalangan yang mencintai nikmatnya rasa kopi
mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran. semua kalangan bisa meminum coffe ini
karna kita akan racik senikmat mungkin hingga coffe ini bisa di nikmati dari kalangan muda
hingga tua.

b. Target pemasaran

target pemasaran kami adalah dari menengah kebawah sampai menengah keatas karna disini
kami ingin memanjakan para pencinta kopi dengan rasa yang nikmat tentu juga hemat .
mengapa disini kami bisa bilang para pecinta kopi bisa merasakan kopi yang nikmat tetapi
hemat ? hanya Rp 12.000 sampai Rp 25.000 konsumen dapat menikmati sambil santai di
kedai kami. Sangat cocok untuk para mahasiswa atau mahasiswi yang suka nongkrong
bersama teman-teman nya.

7
c. Target promosi

Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di berbagai belahan dunia, tentunya
kami akan memanfaatkan facebook, twitter, dan Instagram untuk memperkenalkan produk
kedai kopi kami di dunia maya. Dan juga kami akan mengadakan sebuah kompetisi melalui
situs jejaring sosial.kompetisinya adalah kami tantang konsumen untuk berlomba-lomba
menjadi yang pertama dalam memposting foto menu minuman yang ada di tempat kami pada
Instagram dengan mencantumkan nama kedai kopi kami dan pemenangnya akan kami beri
gratis minum kopi di kedai kami. Dan kami juga akan menerapkan strategi promosi mouth to
mouth karena sebagai usaha baru dan modal yang terbatas ,mengefektifkan semua
kemungkinan untuk dapat berkembang.

Cara mouth to mouth yang akan dilakukan dengan service, harga dan kualitas yang
memuaskan berawal dari keluarga, saudara, kerabat, tetangga. Dengan service, harga, dan
kualitas yang memuaskan maka diharapkan mereka akan bercerita dan bahkan mungkin
menjadi pelanggan tetap kami.

3.4. Positioning

Keunggulan kompetitif yang ditawarkan :

- Mempunyai menu andalan coffe rasa anggur yang membedakan dari café – café
lainnya.

- Kenyamanan suatu tempat untuk berkumpul yang menyediakan berbagai makanan dan
minuman . Serta memberikan fasilitas WiFi, dan full music.

- Pelayanan yang santai namun tetap tepat sehingga pengunjung puas.

- Kedai kopi kami mencoba menerapkan sistem green marketing yang ramah
lingkungan dalam pelaksanaan bisnisnya, system ini diimplikasikan secara konkrit melalui
daur ulang sisa limbah produksi, misalnya : sisa bungkus kopi dijadikan kerajinan tangan
untuk dibuat tempat sampah,dll.

- Sistem ini menjadi keunggulan dibandingkan dengan usaha sejenis disekitar


mengingat pada masa sekarang kesadaran masyarakat akan lingkungan hidup semakin tinggi
sehingga mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam memilih produk atau jasa yang
akan digunakan.

8
3.5 Produk Yang Di tawarkan

Kedai kami akan menawarkan beberapa menu , yaitu :

1. Kopi susu
2. Creamy hazelnut
3. Cappuccino
4. Coffee Latte
5. Chocolate
6. Matcha Vanilla
7. Americano
8. Espresso
9. Wine coffee
10. Coffee beer
11. Roti bakar tiramisu
12. Roti bakar nuttela keju
13. Roti bakar coklat keju
14. Roti bakar strawberry
15. Roti bakar kacang
16. Roti bakar blueberry
17. Roti bakar isi daging
18. Pisang bakar coklat keju
19. Pisang bakar nuttela keju

3.6 Harga

Demi bersaing dengan usaha sejenis, Kedai Kopi kami mematok harga produk yang
terjangkau. Jadi patokan harga untuk tiap produk adalah menyesuaikan untuk yang
berpendapatan menengah.

Berikut ini adalah patokan harga produk yang di tawarkan di kedai kopi ini :
- Untuk semua Varian jenis dan rasa kopi, kita banderol dengan harga yang paling murah
sekitar Rp 12.000 dan harga termahal sekitar Rp 25.000.
- Untuk makanan pendamping kita akan mematok harga yang paling murah sekitar Rp 12.000
dan harga termahal sekitar Rp. 30.000.

3.7 Prospek permintaan di masa yang akan datang

Dengan meningkatnya pendapatan, aktivitas masyarakat dan gaya hidup membuat minum
kopi akan menjadi kebiasaan dari masyarakat. Selain itu kedepannya minum kopi akan
menjadi trend seiring dengan semakin banyaknya aktivitas seseorang yang biasanya
membutuhkan minuman yang mampu membuatnya kembali segar dalam beraktivitas, yang
menjadi salah satu pilihannya adalah kopi. Banyaknya varian menu kopi membuat orang-
orang tertarik untuk terus mencoba semua rasa kopi yang ada.

9
BAB IV

ASPEK TEKNIS

Aspek lokasi usaha


4.1 Pemilihan lokasi

Usaha coffee shop ini terletak di jl.Taman alamanda utama,Bekasi Jawa barat
Pemilihan lokasi usaha ini berdasarkan pertimbangan, yakni :

a. Lokasi usaha ini berada di pusat kota,jadi bila ingin membeli bahan baku
mudah untuk di terima nya.

b. Lokasi usaha ini sangat strategis karena di sekitar lokasi perumahan penduduk
dan akses jalan utama yang memungkinkan untuk di lihat para konsumen.

c. Lokasi ini juga mudah di akses untuk para karyawan/tenaga kami sehingga
tidak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk hadir.

d. Tersedianya sarana air dan listrik yang merupakan faktor utama dalam
operasional

4.2 Penentuan kapasitas produksi

Di dalam proses produksi, usaha ini memiliki daya tampung sebanyak 8 meja yang masing-
masing meja memiliki 4 kursi yang berarti dapat menampung 32 orang konsumen dalam
sehari.Dengan luas bangunan sebesar 60m2 (panjang 10 meter dan lebar 6 meter). Pada
pelaksanaanya, pekerjaan ditangani oleh 2 orang waiter/pelayan, 1 orang koki dan 2 orang
barista, serta 1 orang manajer yang akan mengawasi jalan nya proses produksi. Usaha coffee
shop ini buka pada pukul 14.00-24.00 setiap harinya.

10
BAB V

ASPEK MANAJEMEN

5.1. Perencanaan (planning)

Pada tahap perencanaan ini, yang perlu diketahui adalah jenis-jenis pekerjaan yang
diperlukan agar aktivitas usaha dapat berjalan dengan baik dan efektif.Dan agar tidak terjadi
pemborosan biaya tenaga kerja. Pada usaha coffee shop ini hanya dibutuhkan 6 orang
karyawan agar dapat bekerja secara optimal, yaitu terdiri dari :

a. Manajer : 1 orang

b. Koki : 1 orang

c. Barista : 2 orang

d. Waiter/pelayan : 2 orang

5.2 Pengorganisasian (organizing)

Untuk mendukung dan memperlancar proses produksi dan pelayanan dalam menjalankan
usaha coffee shop diperlukan struktur organisasi yang sesuai.Struktur organisasi yang
digunakan oleh coffee shop ini adalah struktur organisasi garis, tujuan nya agar komunikasi
antar pemilik usaha,manajer dan para karyawan dapat berjalan dengan lancar dan pada
akhirnya tujuan dapat tercapai.Berikut struktur organisasi pada coffee shop ini.

Pemilik
usaha

Manajer

Koki Barista Barista Waiter Waiter

11
5.3 Penyusunan Personalia (staffing)

Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon karyawan untuk memangku jabatan di
coffee shop ini, antara lain :

a. Manajer :

1.) Pria yang berumur 20 tahun sampai 30 tahun.

2.) Mempunyai jiwa kepemimpinan.

3.) Berpengalaman sebagai manajer minimal 1 tahun.

4.) Mengetahui seluk beluk keuangan dan juga pemasaran.

5.) Pendidikan minimal D3.

6.) Berpenampilan menarik, sehat jasmani dan rohani.

7.) Jujur dan bertanggung jawab.

b. Waiter/Pelayan

1.) Pria/Wanita yang berumur 17 tahun sampai dengan 25 tahun.

2.) Rajin, jujur, cekatan dan bertanggung jawab.

3.) Berpenampilan menarik, sehat jasmani dan rohani.

4.) Pendidikan minimal SMA.

c. Koki

1.) Pria yang berumur 20 tahun sampai 30 tahun.

2.) Mempunyai pengetahuan dan keahlian di dalam tata boga.

3.) Berpengalaman minimal 1 tahun.

4.) Pendidikan minimal SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan).

5.) Rajin, jujur, cekatan dan bertanggung jawab.

6.) Berpenampilan menarik, sehat jasmani dan rohani.

d. Barista

1.) Pria/Wanita yang berumur 20 tahun sampai dengan 30 tahun.

2.) Memiliki pengalaman minimal 1 tahun

3.) Ramah dan sopan dalam pelayanan

12
4.) Berpenampilan menarik, sehat jasmani dan rohani

5.) Memiliki ketelitian dalam penyajian kopi

5.4 Pengarahan (leading)

Pada bagian ini menjelaskan mengenai deskripsi jabatan,spesifikasi jabatan,dan juga


standar prestasi jabatan. Yang bertujuan agar karyawan mengetahui tanggungjawab
mereka masing-masing, yaitu :

a. Pemilik usaha

1.) Mengawasi pekerjaan manajer dalam mengelola usaha

2.) Meminta keterangan dan penjelasan mengenai laporan keuangan

b. Manajer

1.) Memimpin dan mengkoordinasi seluruh kegiatan usaha

2.) Membuat kebijaksanaan perusahaan dalam bidang pemasaran dan


produksi

3.) Mengangkat dan memberhentikan karyawan

4.) Menyusun rencana dan melaporkan laba/rugi cafe

5.) Merencanakan pembelanjaan yang di sesuaikan dengan anggaran yang ada

c. Koki

1.) Menyediakan makanan untuk konsumen

2.) Bertanggung jawab atas kebersihan dapur

3.) Pengawasan kualitas makanan

d. Barista

1.) Menyediakan minuman untuk konsumen

2.) Bertanggung jawab atas kebersihan meja bar

3.) Pengawasan kualitas minuman

13
e. Waiter/Pelayan

1.) Menulis daftar pesanan konsumen

2.) Menjemput dan mengantar konsumen ke meja (Personal service)

3.) Membersihkan dan membereskan peralatan

4.) Tanggap akan kebutuhan konsumen

5.5 Standar prestasi jabatan/kompensasi

Pemberian kompensasi bertujuan untuk menghargai jasa yang telah diberikan karyawan
kepada cafe ini.Kompensasi terdiri dari gaji dan juga bonus.Pemberian kompensasi yang
layak bertujuan untuk memacu karyawan agar bekerja dengan baik dalam melayani
pelanggan. Adapun besar gaji yang diberikan cafe ini kepada karyawan adalah sebesar :

a. Manajer : Rp. 2.500.000/bulan

b. Koki : Rp. 1.500.000/bulan

c. Barista : Rp. 1.500.000/bulan

d. Waiter : Rp. 1.000.000/bulan

14
BAB VI

ASPEK KEUANGAN

Untuk meninjau aspek keuangan nya, metode yang digunakan adalah metode net present
value. Untuk tujuan ini perlu diketahui seberapa besar dana yang diperlukan,perkiraan biaya-
biaya, serta perkiraan pendapatan yang akan diperoleh coffe shop ini selama 5 tahun kedepan.

6.1. Kebutuhan Dana

Dana yang diperlukan untuk pendirian usaha coffee shop ini dapat dikategorikan ke dalam 2
bagian yaitu dana untuk investasi dan dana untuk modal kerja.Dalam hal ini, dana yang
digunakan merupakan dana sendiri tanpa pinjaman dari pihak lain.Besarnya dana yang
diperlukan dapat dilihat dibawah ini :

Aktiva tetap

- Peralatan

1. Kulkas : 1.500.000

2. Freezer : 2.500.000

3. Mesin espresso : 10.000.000

4. Grinder : 800.000

5. Coffee maker : 1.100.000

6. Dispenser : 439.000

7. Coffee server : 300.000

8. Thermos : 500.000

9. V60 filter : 165.000

10. Blender : 500.000

11. Espresso maker : 700.000

12. Gelas (33.000x50) : 1.650.000

13. Piring (70.000x50) : 3.500.000

14. Sendok (12.000x50) : 600.000

15. Garpu (8.500x50) : 425.000

16. Mangkuk (20.000x50) : 1.000.000

17. Panci+Wajan : 300.000

15
18. Kompor gas : 200.000

19. Tabung gas : 155.000

20. Pemanggang : 100.000

Rp. 26.434.000

Perlengkapan

1. Meja (120.000x8) : 960.000

2. Kursi (100.000x32) : 3.200.000

3. Komputer : 4.000.000

4. Biaya perlengkapan(dekorasi) : 2.000.000

Rp. 10.160.000

Total aktiva tetap : Rp. 36.594.000

Aktiva lancar/tahun

1. Bahan baku kopi : 60.000.000

2. Roti : 6.000.000

3. Susu : 6.000.000

4. Pisang : 7.800.000

5. Air galon : 5.760.000

6. Keju : 3.600.000

7. Nutella : 9.600.000

8. Selai kacang : 1.800.000

9. Selai strawberry : 1.800.000

10. Selai blueberry : 1.800.000

11. Selai coklat : 1.800.000

Rp. 105.960.000

Total aktiva : Rp. 142.554.000

16
Biaya-biaya

Biaya Bahan baku : Rp.105.960.000


Biaya Gaji karyawan : Rp.108.000.000
Biaya Listrik : Rp.10.800.000
Biaya Promosi : Rp. 1.680.000
Biaya lain-lain : Rp.4.000.000
Total biaya Rp.230.440.000

Total kebutuhan dana : Investasi+modal kerja = Rp. 372.994.000

6.2. Aliran kas masuk bersih

A. Estimasi pendapatan

Estimasi pendapatan dengan perkiraan konsumen atau pelanggan sebanyak 1.000 orang per
tahun

yaitu :

14.00-24.00 = 10 jam efektif/2 jam (lama dicafe) = 5 shift ( rotasi konsumen)

Kapasitas : 8 meja/2 jam = 1 meja/2orang

Asumsi : 8 meja x 2 orang = 16 orang/2 jam x 5 shift = 80 orang/hari

Estimasi pendapatan

Minuman ( harga rata-rata Rp.12.000) x 80 = Rp.960.000

Makanan ( harga rata-rata Rp. 12.000) x 50 = Rp.600.000

Asumsi pendapatan per hari : Rp. 1.560.000

Asumsi pendapatan per bulan ( 30 hari ) : Rp.1.560.000 x 30 hari= Rp.46.800.000

Asumsi pendapatan per tahun ( 12 bulan ) : Rp. 46.800.000 x 12 bulan=Rp.561.600.000

Tiap tahun akan mengalami kenaikan sebesar 5%

Tahun Penjualan
1 561.600.000
2 589.680.000
3 619.164.000
4 650.122.200
5 682.628.310

17
B. Estimasi biaya

1.) Biaya operasional


a. Bahan baku

Bahan baku untuk makanan dan minuman diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar
5% dalam setiap tahun nya.Dalam hal ini, pembelian bahan baku akan dilakukan setiap bulan
nya untuk bahan baku yang tidak tahan lama atau bisa juga setiap 2 minggu.Besarnya biaya
bahan baku dari tahun 1 sampai tahun ke 5 dapat dilihat di tabel berikut ini :

Keterangan Tahun
1 2 3 4 5
Bahan minuman 60.000.000 63.000.000 66.150.000 69.457.500 72.930.375
Bahan makanan 45.960.000 48.258.000 50.670.900 53.204.445 55.864.667
Total 105.960.000 111.258.000 116.820.900 122.661.945 128.795.042

2.) Biaya non operasional

Biaya non operasional adalah biaya diluar biaya operasional yang sudah di identifikasi,yang
kemungkinan akan dikeluarkan kedai kopi ini.Biaya ini adalah biaya yang tidak berkaitan
langsung dengan pengeluaran untuk pengelolaan bahan baku.

a. Biaya pemasaran

biaya pemasaran yang akan dikeluarkan kedai kopi ini diperkirakan akan mengalami
kenaikan sebesar 5% setiap tahun nya. Besarnya biaya pemasaran dari tahun 1 sampai tahun
ke 5 dapat dilihat di tabel berikut :

Tahun Biaya pemasaran


1 1.680.000
2 1.764.000
3 1.852.200
4 1.944.810
5 2.042.050
Estimasi biaya pemasaran/bulan

1. Biaya pamflet/bulan = Rp. 70.000/bulan x 12 bulan


= Rp. 840.000/tahun
2. Biaya flyer/bulan = Rp. 70.000/bulan x 12 bulan
= Rp. 840.000/tahun
Total = Rp. 1.680.000

18
b. Biaya gaji

Dalam penentuan biaya gaji selama 5 tahun,di asumsikan bahwa biaya dari tahun 1 sampai
tahun ke 5 mengalami peningkatan sebesar 10%. Data mengenai biaya gaji karyawan coffe
shop dapat dilihat di tabel berikut :

Tahun Biaya gaji


1 108.000.000
2 118.800.000
3 130.680.000
4 143.748.000
5 158.122.800
Estimasi biaya gaji karyawan/bulan

1. Biaya gaji waiter/bulan = Rp. 1.000.000/bulan x 2 orang


= Rp. 2.000.000/bulan x 12 bulan
= Rp. 24.000.000/tahun

2. Biaya gaji koki/bulan = Rp. 1.500.000/bulan x 1 orang


= Rp, 1.500.000/bulan x 12 bulan
= Rp. 18.000.000/tahun

3. Biaya gaji barista/bulan = Rp. 1.500.000/bulan x 2 orang


= Rp. 3.000.000 x 12 bulan
= Rp. 36.000.000/tahun

4. Biaya gaji manajer/bulan = Rp.2.500.000 x 1 orang


= Rp, 2.500.000 x 12 bulan
= Rp. 30.000.000/tahun

c. Biaya listrik

Biaya listrik di coffee shop ini diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 10%
pertahun.Di mulai dari tahun 1 sampai tahun ke 5.Dalam hal ini, biaya listrik dikenakan
untuk pemakaian peralatan pada usaha ini.Besar nya biaya listrik dapat di lihat di tabel
berikut :

Tahun Biaya listrik


1 10.800.000
2 11.880.000
3 13.068.000
4 14.374.800
5 15.812.280

19
d. Biaya lain-lain

Biaya lain-lain yang dimaksud adalah biaya-biaya yang mungkin akan dikeluarkan oleh
coffee shop ini tetapi bukan termaksuk dalam biaya-biaya yang telah disebutkan diatas,
misalnya biaya keamanan,biaya kebersihan dan biaya untuk kesejahteraan karyawan yang
mungkin akan diberikan.Besarnya biaya lain-lain yang kemungkinan akan terjadi dapat
dilihat di tabel berikut :

Tahun Biaya lain-lain


1 4.000.000
2 4.000.000
3 4.000.000
4 4.000.000
5 4.000.000

e. Biaya depresiasi

Aktiva yang mengalami depresiasi adalah peralatan dan perlengkapan coffee shop dan setelah
lima tahun ditaksir tidak mempunyai nilai residu.Besar nya biaya depresiasi setiap tahun
mulai dari tahun 1 sampai tahun ke 5 dapat dilihat di tabel berikut :

Tahun Biaya depresiasi


1 3.175.000
2 3.175.000
3 3.175.000
4 3.175.000
5 3.175.000

Biaya depresiasi Peralatan


1. Kulkas 400.000
2. Freezer 200.000
3.Mesin esspresso 500.000
4.Grinder 150.000
5.coffe maker 600.000
6.Dispenser 20.000
7.Coffe server 100.000
8.Thermos 50.000
9.v60 filter 20.000
10. Blender 35.000
11. Gelas 50.000
12 Piring 100.000
13 sendok 100.000
14 garpu 50.000
15 mangkok 50.000
16 Panci+wajan 50.000
17 Kompor gas 50.000
18 Tabung gas 20.000

20
19 pemanggang 30.000
20 Meja 200.000
21 kursi 300.000
22 Espresso maker 100.000
TOTAL =Rp.3.175.000

21
BAB VII

PENUTUP

Demikian proposal ini saya susun dengan harapan permohonan pendirian perusahaan yang
saya dirikan dapat diterima. Pembuatan proposal ini bertujuan untuk memperluas wawasan
dan ilmu pengetahuan tentang peluang dalam dunia bisnis.

Usaha Coffee shop ini dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan
berdasarkan hasil IRR yang lebih besar dari 10%. NPV positif dan PI yang lebih besar
daripada 1.

Meraih keuntungan semaksimal mungkin adalah tujuan yang ingin dicapai oleh semua
perusahaan.Inilah yang mendasari muncul nya keinginan untuk melakukan pendirian usaha
coffee shop di Kota Bekasi ini

22

Anda mungkin juga menyukai