Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RISET KEPERAWATAN

“MANUSKRIPT WAWANCARA”

DISUSUN OLEH :
1. MEGAWATI
2. RESTU SUKMA WARDANI
3. TITANIA DELLA APRILA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019
Wawancara atau intreview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
(interviewer) untuk memperoleh informasi dari sumber informasi. Wawancara digunakan
oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang sebuah
variabel, latar belakang, sikap terhadap sesuatu dan lain sebagainya.
Sugiyono dalam bukunya yang berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”
menjelaskan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, atau
jika peneliti ingin mengetahui hal-hal dari narasumber yang lebih mendalam namun jumlah
narasumbernya sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak
terstruktur.
a. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti telah
mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu
dalam melakukan wawancara, peneliti telah menyiapkan instrumen penelitian berupa
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.
Pengumpulan data dengan wawancara terstruktur ini, peneliti dapat menggunakan
beberapa pewawancara sebagai narasumber.
b. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas, dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap.
Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang
akan ditanyakan. Wawancara tidak terstruktur sering digunakan dalam penelitian
pendahuluan, yang mana peneliti berusaha mendapatkan informasi awal tentang beragai
isu atau permasalahan yang ada.

Anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan teknik wawancara adalah
sebagai berikut:

1. Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri
2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat
dipercaya
3. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti
kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti
A. Identitas Informan
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :

B. Hasil wawancara dengan informan


1. Sejak kapan anda menderita DM ?
 Sejak kelas 10 semester 2

2. Apa gejala-gejala yang terlihat sebelum anda mengetahui bahwasanya anda menderita
DM?
 Sering buang air kecil banyak pada malam hari

3. Kira-kira apa yang menyebabkan anda terkena DM ? apakah pola makan atau faktor
keturunan ?
 Faktor keturunan

4. Bagaimana pola makan anda sejak kecil ?


 Pola makan teratur seperti biasanya namun semenjak SMA pola hidup mulai
tidak sehat

5. Setelah anda menderita DM, apakah ada gangguan dalam diri anda yang sangat terlihat
?
 Iya, kondisi tubuh saya jadi sering lemas dan gampang sakit

6. Sejauh ini pengobatan apa yang telah anda lakukan ?


 Pengobatan yang selama ini saya lakukan pengobatan kimia ( dengan control ke
dokter ) dan pengobatan herbal
7. Untuk mengurangi kadar gula, hal apa yang telah anda lakukan selama ini ?
 Makan buah, olahraga yang ringan, pada awalnya nasi digantikan dengan
kentang lalu mulai makan nasi dengan porsi yang dikurangi dari porsi biasanya,
tidak minum yang mengandung gula dan lebih banyak minum air mineral.
No. Responden :
Tanggal Wawancara :

Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC

Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hub. Keluaraga :

Pertanyaan:
1. Menurut saudara apa penyebab penyakit TBC?
2. Menurut saudara penyakit TBC menular melalui apa?
3. Menurut saudara siapa saja yang dapat tertular oleh penyakit TBC ini?
4. Apa yang saudara lakukan untuk mencegah penularan penyakit TBC ini?
5. Apa yang saudara lakukan jika penderita TBC batuk?
6. Apakah saudara memisahkan tempat makan dan minum penderita TBC dirumah?
7. Apakah saudara membuka pintu dan jendela rumah setiap hari?
8. Apakah saudara masih mengizinkan penderita TBC untuk merokok?
9. Apa yang saudara lakukan jika penderita TBC masih merokok?
10. Menurut saudara apa manfaat dari pengobatan TBC?
11. Menurut saudara dimana saja bisa mendapatkan pengobatan TBC?
12. Upaya apa yang sudah saudara lakukan dalam proses pengobatan penderita TBC?
13. Apakah saudara selalu menemani penderita TBC untuk mengambil obat?
14. Apakah saudara selalu mengingatkan penderita untuk minum obat?
15. Kapan penderita TBC meminum obat?
16. Menurut saudara berapa lama penderita TBC mengkonsumsi obat sampai sembuh?
17. Menurut saudara apa akibat yang akan terjadi jika tidak minum obat dengan teratur?
18. Apa yang saudara lakukan jika penderita TBC tidak mau minum obat?

Anda mungkin juga menyukai