Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM STUDI PROFESI FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

NAMA MAHASISWA : Putri


N.I.M. : 1810306104
TEMPAT PRAKTIK : Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung

Tanggal Pembuatan Laporan : 28 Oktober 2019

I. KETERANGAN UMUM PENDERITA


Nama : Tn. A
Umur : 64 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Jl. Merkuri tengah vi no 24 rt 10
No. Rekam Medik : 2019050449

II. DATA-DATA MEDIS RUMAH SAKIT/KLINIK


Diagnosa Medis : Bronkhitis
III. SEGI FISIOTERAPI
A. Anamnesis

o Autoanamnesis √
o Heteroanamnesis
1. Keluhan Utama
Pasien merasakan sesak, batuk dengan dahak banyak.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien pertama kali merasakan keluhan tahun 2018, kadang terasa sesak,

batuk banyak dahak. Pada tahun 2019 pasien memeriksakan diri ke dokter

BBKPM Bandung. Pasien adalah perokok pasif dan bekerja dilingkungan


yang selalu terpapar dengan asap rokok. Untuk aktivitas sehari-hari pasien

cepat mudah lelah, seperti naik tangga, jalan nanjak. Setiap pagi hari

pasien mengeluarkan dahak banyak. Yang memperberat kondisi pasien

jika ada debu, kecapean, tidur posisi miring kanan/kiri pasien merasa

sesak. Sampai saat ini pasien masih rutin menjalani terapi di BBKPM

Bandung.

3. Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada

4. Riwayat Penyakit Penyerta : Tidak ada

B. Pemeriksaan Obyektif
Pemeriksaan Vital sign Kemampuan Fungsional
TD : 130/90 mmHg 1. Tidur/bedrest/gendong
Denyut Nadi : 72x/mnt 2. Jalan Sendiri
Respirasi : 22x/menit 3. Kursi Roda
Suhu : 360C 4. Alat bantu :
SPO2 : 97 % 5. Prothese:
6. Deformitas:
7. Resiko Jatuh:
8. Lain-lain

2. Pemeriksaan Sistemik Khusus


1) Inspeksi
a) Statis

 Wajah pasien tampak sesak tetapi tenang

 Shoulder tampak sedikit protraksi

 Bentuk dada barrel chest

b) Dinamis

 Pasien datang dengan mandiri

 Pasien cenderung menggunakan pernapasan dada


 Frekuensi pernapasan takypnue

 Ritme pernapasan cepat

2) Palpasi
a) Terdapat tightness m.pectoralis
b) Gerakan pengembangan dada dominan bagian kanan, kiri

tertinggal

c) Vokal fremitus (tidak dilakukan)


3). Perkusi
a) Perkusi pada dinding thorax kanan dan kiri. Pada thorax kiri
hasilnya redup.
4). Auskultasi
Regio Kiri Kanan
Normal Wheezing Normal Wheezing
Apical ─ √ ─ ─
Mild Zone ─ √ ─ ─
Lower Zone ─ ─ ─ ─
Posterior ─ ─ ─ ─

1. Pengukuran Khusus : *)
a. Kardiopulmonal :
1) Pemeriksaan nyeri menggunakan vas
Nilai nyeri : 2 mm
2) Pemeriksaan lingkar thorax
Hasil Pengukuran
Titik Pengukuran Inspirasi Awal Ekspirasi (selisih)
(cm) (cm) (cm) Inspirasi Ekspirasi
(cm) (cm)
Axila 88,5 87,5 86,5 1 1
Intercostalis 4 -5 81,5 80 78 1,5 2
Xyphoideus 77,5 75 73,5 2,5 2,5
Interpretasi : Pasien mengalami penurunan mobilitas sangkar
thoraks.
3) Pemeriksaan Peak flow meter
Pemeriksaan 1 260 L/mnt
Pemeriksaan 2 260 L/mnt
Pemeriksaan 3 280 L/mnt

C. DIAGNOSA FISIOTERAPI
1. Impairment (Body Structure & Body Function)
a. Body structure

▰ Hipersekresi sputum

▰ Bronkospasme

▰ Tighness m.pectoralis
b. Body Function

▰ Kesulitan ekspirasi

▰ Fleksibilitas berkurang

▰ Penurunan mobilitas sangkar thorak.

▰ Penurunan endurance
2. Functional Limitation
Naik turun tangga, jalan nanjak, posisi tidur miring
3. Participation Restriction
Bekerja, olahraga, bersosialisasi.
D. PROGRAM FISIOTERAPI
1. Tujuan Jangka Pendek
a. Membantu pengeluaran mucus dari lapang paru.
b. Meningkatkan mobilitas sangka thoraks
c. Mengurangi Tighness m.pectoralis
d. Meningkatkan ADL
2. Tujuan Jangka Panjang
Mampu melakukan aktivitas fungsional tanpa ada keluhan serta
meningkatkan endurance.

E. INTERVENSI FISIOTERAPI
1. MWD selama 15 menit pada dada
2. Chest physiotherapy
a. Breathing control
b. Batuk efektif , Huffing
3. Stretching m.pectoralis
F. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
1. Pemeriksaan lingkar thorax

Titik Pengukuran Inspirasi Awal Ekspirasi


(cm) (cm) (cm)

Axila 88,5 87,5 86,5


Intercostalis 4 -5 81,5 80 78
Xyphoideus 77,5 75 73,5
Interpretasi : setelah fisioterapi belum ada peningkatan pada lingkar thorax
pasien.
2. Pemeriksaan Peak flow meter
Pemeriksaan 1 260 L/mnt
Pemeriksaan 2 270 L/mnt
Pemeriksaan 3 290 L/mnt
Interpretasi : ada peningkatan setelah fisioterapi 10 L/mnt

3. Home program
a. Batuk efektif
b. Breathing exercise sehari 2x 10-15 menit
c. Berhenti merokok, dan hindari lingkungan terpapar asap rokok
d. Membatasi aktivitas yang akan menimbulkan batuk, sesak dan
kelelahan.
e. Banyak minum air putih

Bandung, 28 Oktober 2019


Clinical Educator

Anda mungkin juga menyukai