Anda di halaman 1dari 11

RESUME III KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah sosiologi


yang diampu oleh Prof. Dr. H. M. Munandar Sulaeman, MS

Disusun Oleh:

Deriano Nursyahban

200110180304

FAPET B

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
Masalah kebudayaan juga diperhatikan dalam sosiologi, karena
kebudayaan dan masyarakat manusia merupakan dwi tunggal yang tak
terpisahkan. Merupakan dua unsur yang saling berhubungan sehingga di
dalamnya terdapat suatu hubungan timbal balik yang perlu kita cermati di
dalamnya. sebagai insane sosial yang baik.

Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu


dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan
pikiran, naluri, perasaan, keinginan tersebut manusia memberi reaksi dan
melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh
hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari, orang begitu sering membicarakan soal


budaya. Juga dalam kehidupan sehari-hari, orang tak mungkin berurusan dengan
hasil-hasil kebudayaan. setiap hari orang melihat, mempergunakan dan kadang-
kadang merusak kebudayaan. kebudayaan sebenarnya secara khusus dan secara
teliti dipelajari oleh antropologi budaya. akan tetapi, walaupun demikian, seorang
yang memperdalam tentang sosiologi sehingga memusatkan perhatiannya
terhadap masyarakat, tak dapat menyampingkan kebudayaan dengan begitu saja
karena dikehidupan nyata , keduanya tak dapat dipisahkan dan selamanya
merupakan dwi tunggal. Masyarakat adalah yang hidup bersama yang
menghasilkan kebudayaan dengan demikian, tak ada masyarakat yang tidak
memiliki kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat
sebagai wadah dan pendukungnya. Walaupun secara teoritas dan untuk
kepentingan analistis, kedua persoalan tersebut dapat dibedakan dan dipelajari
secara terpisah.

Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melvile J. Herskovit dan


bronislaw Malinowski, mengemukakan bahwa cultural determinism berarti segala
sesuatu yang dapat dalam masyarakat ditentukan adanya kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu kemudan, Herskovits memandang kebudayaan
sebagai suatu yang super organic karena kebudayaan yang turun temurun dari
generasi kegenerasi tetap hidup terus, walaupun orang-orang yang menjadi
anggota masarakat senantiasa silih berganti disebabkan kematian dan kelahiran.

Kata Kebudayaan berasal dari kata Sansekerta BUDDHAYA yang


merupakan bentuk jamak kata BUDDHI yang berarti budi atau akal. Kebudayaan
istilah asing –nya Culture yang berasal dari kata Latin Colere yang berarti
mengolah atau mengerjakan yaitu mengolah tanah atau bertani.

Definisi Kebudayaan menurut E.B.Tylor:Adapun istilah culture yang merupakan


istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan berasal dari kata latin
colore. artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani.
dari asal arti tersebut, yaitu celore kemudian colture, diartikan sebagai daya dan
kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,


kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta
kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusai sebagai anggota masyarakat.

Dengan kata lain kebudayaan mencakup semuanya yang didapatkan atau


dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. kebudayaan terdiri dari
segala suatu yang dipelajari dari pola-polaprilaku yang normative. artinya
mencakup segala cara-cara atau pola-pola berpikir.

Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala kaidah-kaidah dan


nilai-nilai sosial yang perlu untuk mengatur masalah-masalah yang masyarakat
dalam arti yang luas. didalamnya termasuk misalnyasaj agama, idiologi,
kebatinan, kesenian, dan semua unsure yang merupakan hasil ekspresi jiwa
manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. selanjutnya, cipta merupakan
kemampuan mental, kemampuan yang hidup bermasyarakat, dan yang antara lain
menghasilkan filsapat serta ilmu pengetahuan. cipta merupakan, baik yang
berwujud teori murni, maupun yang telah disusun untuk dinamakan pula
kebudayaan rohaniah (spiritual atau imimaterial culture). semua karya, rasa, dan
cipta dikuasai oleh orang-orang yang menentukan kegunaannya agar sesuai
dengan kepentingan sebagaian besar atau dengan seluruh masyarakat.
Pendapat tersebut diatas dapat saja dipergunakan sebagian pegangan.
namun demikian, apabila dianalisi lebih lanjut, manusia sebenarnya mempunyai
segi material dan segi spiritual didalam kehidupannya. segi material mengandung
karya, yaitu kemampuan manusia untuk menghasilkan benda-benda meupun lain-
lainya yang berbentuk benda. segi spiritual manusia mengandung cipta yang
menghasilkan ilmu pengetahuan, karsa yang menghasilkan kepercayaan,
kesusilaan.kesopanan, dan hukum, seta rasa yang menghasilkan keindahan.
manusia berusaha menghasilkan ilmu engetahuan melalui logika , menyerasikan
prilaku terhadap kaidah-kaidah melalui etika, dan mendapatkan keindahan melalui
estetika. hal itu merupakan kebudayaan yang juga dapat dipergunakan sebagai
patokan analisis.

B. Unsur-Unsur Kebudayaan

Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar


maupun unsur-unsur kecil yang merupakan bagian dari sesuatu kebulatan yang
bersifat dari kesatuan.

Berapa orang sarjana yang mencoba merumuskan unsur-unsur pokok


kebudayaan tadi. misalnya, Melville J. horskovits mengajukan empat unsur pokok
kebudayaan, yaitu :

1. Alat-alat teknologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga
4. kekuasaan politik

Menurut Bronislaw Malinowski unsur-unsur pokok kebudayaan yaitu :

1. Sistem norma yang kemungkinan kerja sama antara para anggota


masyarakat didalam upaya menguasai alam sekelilingnya,
2. Organisasi ekonomi,
3. Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidikan ; perlu diingat keluarga
merupakan lembaga pendidikan yang paling utama,
4. Organisasi kekuatan

Masing-masing unsur tersebut, beberapa unsur-unsur kebudayaan , untuk


kepentingan ilmiah dan analisisnya diklasifikasikan kedalam unsur-unsur pokok
atau besar kebudayaan, lazim disebut cultural universals. istilah ini menunjukan
bahwa unsur-unsur tersebut bersifat universal, yaitu antropolog yang membahas
persoalan tersebut secara dunia ini. para antropolog yang membahas persoalan
tersebut secara lebih mendalambelum mempunyai pandangan seragam yang dapat
diterima. Antropolog C. kluckhohn didalam sebuah karyanya yang berjudul
universal catefories of culture telah menguraikan ulasan para sarjana mengenai
hal itu.

B. Fungsi Kebudayaan bagi Masyarakat

Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi manusia dan


masyarakat. bermacam kekuatan yang harus dihadapimasyarakat dan anggota-
anggotanyaseperti kakutan alam , maupun kekuatan-kekuatan lainnya didalam
masyarakat itu sendiri tidak selalu baik baginya. selain itu, manusia dan
masyarakat memerlukan pula kepuasan, baik dibidang spiritual mauun material.
Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebutdiatas untuk sebagian besar dipenuhi
oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri. dikatakan sebagian
besar karena kemampuan manusia terbatas sehingga kemampuan kebudayaan
yang merupakan hasil ciptaanya juga terbatas didalam memenuhi segala terbatas
didalam memenuhi segala kebutuhan.

Dalam tindakan –tindakan untuk melindungi diri terhadap lingkungan


alam, pada taraf permulaan, manusia bersikap menyerah dan semata-mata
bertindak didalam batas-batas untuk melindungi dirinya. taraf tersebut masih
banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang hingga kini masih rendah
taraf kebudayaan . misalnya suku bangsa kubu yang yang tinggal dipedalaman
daerah jambi masih bersikapmenyerah terhadap lingkungan alamnya. rata-rata
mereka itu masih merupakan masyrakat yang belum mempunyai tempat
tinggaltetap karena persedian bahan pangan semarta-mata tergantung dari
lingkungan alam. taraf teknologi mereka belum tercapai tingkatan dimana
manusia diberikan kemungkinan-kemungkinan untuk memanpaatkan dan
menguasai lingkungan alamnya.

Keadaan berlainan dengan masyarakat yang sudah kompleks, yang taraf


kebudayaannya lebih tinggi , hasil karya manusia tersebut, yaitu teknologi ,
memberikan kemungkinan-kemungkinan yang sangat luasuntuk memampaat hasil
alam dan apabila mungkin, menguasai alam. perkembangan teknologi dinegara-
negara besar seperti amerika serikat, rusia, prancis, jerman, dan sebagainya,
merupakan berapa contoh dimana masyarakat tidak lagi pasif menghadapi
tantangan alam sekitarnya.

Karsa masyarakat mewujudkan norma dan nilai-nilai sosial yang sangat


perlu untuk mengadakantata tertib dalam pergaulaan kemasyarakatan. kekutan
yang tersembunyi dalam masyarakattidak selamamnya baik. untuk menghadapi
kekuatan yang buruk, manusia terpaksa melindungi diri dengan cara menciptakan
kaidah-kaidah yang pada hakikatnya merupakan petunjuk tentang bagaimans
manusia harus bertindak dan berlaku didalam pergaulan hidup.

Kaidah-kaidah kebudayaan berarti peraturan tentang tingkah laku atau


tindakan yang harus dilakukan dalam suatu keadaan tertentu

C. Sifat Hakikat Kebudayaan

Walaupun setiap masyarakat mempunyai kebudayaan yang saling berbeda


dengan satu sama lain, setiap kebudayaan mempunyai sifat hakikat yang berlaku
umum bagi semua kebudayaan dimanapun juga .

Sifat hakikat kebudayaan ciri setiap kebudayaan, tetapi bila seseorang


hendak memahami sifat hakikatnya yang esensial, terlebih dahulu harus
merentangkan pertentangan yang da didalamnya, yaitu sebagai berikut :

1. Didalam pengalaman manusia, kebudayaan bersifat universal. Akan tetapi,


perwujudan kebudayaan mempunyai ciri-ciri khusus yang sesuai dengan
kondisi dan situasai maupun lokasinya. Sebagaiman diuraikan dalam bab
ini, masyarakat dan kebudayaan merupakan dwitunggal yang tak dapat
dipisahkan. Hal itu mengakibatkan masyarakat manusia mempunyai
kebudayaan atau dengan lain perkataan kebudayaan bersifat universal
astribut dari setiap masyarakat didunia ini.
2. Kebudayaan bersidat stabil disamping juga dinamis dan setiap kebudayaan
mengalami perubahan-perubahan yang kontinu. Setiap kebudayaan
mengalami perubahan atau perkembangan-perkembangan. Hanya
kebudayaan yang mati saja yang bersifat statis. Sering kali suatu
perubahan dalam kebudayaan tidak terasa oleh anggota-angota
masyarakat. Cobalah perhatikan potret diri sendiri dari tahun ketahun yang
lalu; pasti anda akan tertawa melihat corak pakaian yang dipakai waktu
itu. Tanpa melihat potret tersebut mungkin tidak disadari bahwa salah satu
unsur kecildalam kebudayaan telah mengalami perubahan.dengan
demikian dalam mempelajari kebudayaan selalu harus diperhatikan
hubungan unsur yang stabil dengan unsur-unsur yang mengalami
perubahan. Sudah tentu terdapat derajatpada unsur-unsur yang berubah
tersebut, yang harus disesuaikan dengan kebudayaan yang bersangkutan.
biasanya unsure-unsur kebendaaan seperti teknologi lebih bersifat terbuka
untuk suatu proses perubahan, ketimbang unsure rohaniah seperti struktur
kode moral, system kepercayaan, dan lain sebagainya
3. Kebudayaan mengisi serta menentukan jalannya kehidupan manusia,
walaupun hal itu penting disadari oleh manusia sendiri . gejala tersebut
secara singkat dapat diterangkan dengan penjelasan bahwa walaupun
kebudayaan merupakan astribut manusia. biasanya, namun tak mungkin
seseorang mengetahui dan meyakini seluruh unsure kebudayaannya.
betapa sulitnya bagi seseorang individu untuk menguasai seluruh unsur
kebudayaan yang didukung oleh masyarakatsehingga seolah-olah
kebudayaan dapat dipelajari secara terpisah dari manusia menjadi
pendukungnya. jarang dari seorang asal Indonesia untuk mengetahui
kebudayaan Indonesia sampai ke unsur-unsur yang sekecil-kecilnya,
padahal kebudayaan menentukan arah serta perjalanan hidupnya.
D. Kepribadian Dan Kebudayaan

Masyarakat dan kebudayaan sebenarnya merupakan perwujudan atau


abraksi prilaku manusia. kepribadian mewujudkan prilaku manusia. prilaku
manusia dapat dibedakan dengan kepribadiannya karena kepribadian merupakan
latar belakang prilaku yang ada dalam diri seorang individu. Kekuatan
kepribadian bukanlah terletak pada jawaban atau tanggapan manusia terhadap
suatu keadaan., akan tetapi justru pada kesiapannya didalam memberikan jawab
dan tanggapan.

Sebenarnya kepribadian merupakan organisasi faktor-faktor biologis,


psikologis, dan sosiologis yang mendasari prilaku individu. kpribadian mencakup
kebiasaan-kebiasaan. sikap dan sifat lain yang khas dimiliki seseorang yang
berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain. . seorang sosiolog
terutama akan menaruh perhatiannya pda perwujudan prilaku individu yang
nyatapada waktu individu tersebut berhubungan dengan individu-individu lainnya.

Mungkin bagian tadi dapat digambarkan dengan istikah kebudayaan khus


atau sub-culture. untuk membatasi diri pada hal-hal yang penting , uraian dibawah
akan dikaitkan pada tipe- tipe kebuduyaan khusus yang nyata memengaruhi
bentuk kepribadian, yakni sebagai berikut .

1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atau dasar factor kedaerahan.Disisni


dijumpai kepribadian yang saling berbeda antara individu-individu yang
merupakan anggota suatu masyarakat tertentu karena masing-masing
tinggal didaerah yang tidak sama dengankebudayaan-kebudayan khus
yang tidak sama pula.
2. Cara hidup dikota dan didesa yang berbeda (urban dan rural ways of life)
cobalah ambil contoh perbedaan antara seorang anak yang dibesarkan
dikota dan anak yang dibesarkan didesa. Anak lebih berani menonjolkan
diri diantara teman-temannya dan sikap lebih terbuka untuk menyesuaikan
diri dengan perubahan sosial dan kebudayaan yang tertentu. Sementara itu,
seorang anak yang dibesarkan didesa lebih mempunyai sekap percaya
pada diri sendiri dan lebih banyak sikap menilai (Sense of value).
3. Kebudayaan khusus kelas sosial. Didalam setiap masyarakat akan
dijumpai lapisan sosial karena setiap masyarakat mempunyai sikap
menghargaiyang tertentu terhadap bidang-bidang kehidupan yang tertentu
pula dengan demikian kita mengenal lapisan sosial yang tinggi, rendah dan
menengah.
4. Kebudayaan khusus atas dasar agama. Agama juga berpengaruh besar
didalam membentuk kepribadian seorang individu. bahkan adanya mazhab
didalam suatu agama pun melahirkan pula kepribadianyang berbeda-beda
dikalangan umatnya.
5. Kebudayaan berdasarkan propesi. Pekerjaan keahlian juga berpengaruh
besar kepada kepribadian seorang. kpribadian seorang dokter, misalnya,
berbeda dengan kepribadian seorang pengacaradan itu semuanya
berpengaruhpada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaulprilaku
demikian tentu lebih dimengerti oleh teman-teman sejawatnya yang
mempunyai pekerjaan dan profesi yang sama.

Inti dari kebudayaan sitiap masyarakat adalah system yang dianut oleh
masyarakatpendukung kebudayaan yang bersangkutan. karena sistem nilai
tersebut bersifat abstrak (bahkan sangat abstrak) bahkan perlu diketengahkan
beberapa indikator nilai-nilainya yaitu :

• konsepsi mengenai hakikat hidup

• konsepsi mengenai hakikat karya

• konsepsi mengenai hakikat lingkungan alam

• konsepsi mengenai hakikat lingkungan sosial

F. Gerak Kebudayaan

Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup didalam


masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan. Gerak manusia terjadi sebab dia
mengadakan hubungan hubungan dengan manusia lainnya artinya karena
terjadinya hubungan antarkelompok manusia didalam masyarakat. Tidak ada
kebudayaan yg statis, Semua kebudayaan mempunyai dinamika tau gerak. Gerak
dari kebudayaan tersebut terjadi oleh sebab gerak dari manusia yg hidup dalam
masyarakat yg memjadi wadah dari kebudayaan.

Akulturasi terjadi bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan


tertentudihadapkan pada unsur suatu budaya asing yang berbeda, sehingga
kebudayaan asing itu lambat laun diterima oleh kebudayaan sendiri. Proses
akulturasi telah terjadi dalam masa-masa silam. Beberapa masalah yang
menyangkut proses akulturasi:

a. unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima


b. unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima
c. individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur baru
d. ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Soekanto, S. (1982). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO


PERSADA.

Anda mungkin juga menyukai