PENDAHULUAN
1
Dalam hadits ini kita dilarang untuk kencing di air yang tergenang dan
mengalir, disini tersirat makna lebih luas bahwa kita dilarang untuk mengotori air
itu dengan cara apapun, bukan hanya sebatas kencing saja.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui sumber air yang paling banyak digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari oleh warga Desa Kepuh Utara
1.3.2 Untuk mengetahui keadaan disekitar sumber air yang digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari oleh warga Desa Kepuh Utara
1.3.3 Untuk mengetahui sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari
oleh warga Desa Kepuh Utara telah mencukupi
1.4 Manfaat
1.4.1 Agar mengetahui sumber air yang paling banyak digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari oleh warga Desa Kepuh Utara
1.4.2 Agar mengetahui keadaan disekitar sumber air yang digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari oleh warga Desa Kepuh Utara
1.4.3 Agar mengetahui sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari
oleh warga Desa Kepuh Utara telah mencukupi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan airminum.
Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segikualitas air yang
meliputi kualitas fisik, kimia, biologi dan radiologis, sehinggaapabila dikonsumsi
tidak menimbulkan efek samping. (Permenkes RI, 1990)
2.2 Manfaat air bersih bagi kehidupan
Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih cepat
meninggal karena kekurangan air daripada kekurangan makanan. Di dalam tubuh
manusia itu sendiri sebagian besar dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55 % - 60
% berat badan terdiri dari air, untuk anak – anak sekitar 65 % dan untuk bayi
sekitar 80 % (Notoatmodjo, 2003).
Air yang dibutuhkan oleh manusia untuk hidup sehat harus memenuhi syarat
kualitas. Disamping itu harus pula dapat memenuhi secara kuantitas (jumlahnya).
Diperkirakan untuk kegiatan rumah tangga yang sederhana paling tidak
membutuhkan air sebanyak 100 L/orang/hari.
3
Angka tersebut misalnya untuk :
a. Berkumur, cuci muka, sikat gigi, wudhu : 20L/orang/hari
b. Mandi/mencuci pakaian dan alat rumah tangga : 45L/orang/hari
c. Masak, minum : 5L/orang/hari
d. Menggolontor kotoran : 20L/orang/hari
e. Mengepel, mencuci kendaraan : 10L/orang/hari
(Entjang, 1991).
Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk minum,
masak, mandi, mencuci dan sebagainya. Menurut perhitungan WHO di negara –
negara maju tiap orang memerlukan air antara 60 – 120 liter per hari. Sedangkan
di negara – negara berkembang, termasuk Indonesia tiap orang memerlukan air
antara 30 – 60 liter per hari. Di antara kegunaan-kegunaan air tersebut, yang
sangat penting adalah kebutuhan untuk minum (Notoatmodjo, 2003).
4
5
Keterangan table : (Permenkes RI,1990)
mg = milligram
ml = miter
L = Liter
Bg = Beguere
lNTU = Nepnelometrik Turbidity Units
TCU = True Colour Units
Logam berat merupakan logam terlarut
6
dapat digunakan sumber air yang berasal dari air sungai, mata air, danau, sumur,
dan air hujan yang telah dihilangkan zat-zat kimianya, gas racun, atau kuman-
kuman yang berbahaya bagi kesehatan. Sumber air yang dapat kita manfaatkan
pada dasarnya digolongkan sebagai berikut :
2.4.1 Air Hujan
Air hujan merupakan penyubliman awan/uap air menjadi air murni yang
ketika turun dan melalui udara akan melalui benda-benda yang terdapat di udara,
diantara benda-benda yang terlarut dari udara tersebut adalah: gas O2, CO2, N2,
juga zat-zat renik dan debu. Dalam keadaan murni, air hujan sangat bersih, tetapi
setelah mencapai permukaan bumi, air hujan tidak murni lagi karena ada
pengotoran udara yang disebabkan oleh pengotoran industri/debu dan lain
sebagainya. Maka untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum
hendaklah pada waktu menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai
turun, karena masih banyak mengandung kotoran (Sutrisno,dkk, 2010).
2.4.2 Air Permukaan
Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada
umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengaliran.
Dibandingkan dengan sumber lain air permukaan merupakan sumber air yang
tercemar berat. Keadaan ini terutama berlaku bagi tempat-tempat yang dekat
dengan tempat tinggal penduduk. Hampir semua air buangan dan sisa kegiatan
manusia dilimpahkan kepada air atau dicuci dengan air, dan pada waktunya akan
dibuang ke dalam badan air permukaan. Disamping manusia, flora dan fauna juga
turut mengambil bagian dalam mengotori air permukaan, misalnya batang-batang
kayu, daun-daun, tinja dan lain-lain.
Jadi, dapat dipahami bahwa air permukaan merupakan badan air yang mudah
sekali dicemari terutama oleh kegiatan manusia. Oleh karena itu, mutu air
permukaan perlu mendapat perhatian yang seksama kalau air permukaan akan
dipakai sebagai bahan bakar air bersih. Yang termasuk ke dalam kelompok air
permukaan adalah air yang berasal dari sungai, rawa, parit, bendungan, danau,
laut dan sebagainya (Sutrisno, dkk,2010)
2.4.3 Air tanah
Sebagian air hujan yang mencapai permukaan bumi akan menyerap
7
kedalam tanah dan akan menjadi air tanah. Air tanah terbagi atas 3 yaitu
(Sutrisno,dkk, 2010):
a. Air TanahDangkal
Terjadi karena daya proses peresapan air permukaan tanah, lumpur akan
tertahan demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga\air tanah akan
jernih. Air tanah dangkal akan terdapat pada kedalaman 15 meter. Air
tanah ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber air minum melalui sumur-
sumur dangkal. Dari segi kualitas agak baik sedangkan kuantitasnya
kurang cukup dan tergantung pada musim.
b. Air Tanah Dalam
Terdapat pada lapisan rapat air pertama dan kedalaman 100-300 meter.
Ditinjau dari segi kualitas pada umumnya lebih baik dari air tanah
dangkal, sedangkan kuantitasnya mencukupi tergantung pada keadaan
tanah dan sedikit dipengaruhi oleh perubahan musim.
c. Mata air
Mata air adalah tempat dimana air tanah keluar kepemukaan tanah,
keluarnya air tanah tersebut secara alami dan biasanya terletak di lereng-
lereng gunung atau sepanjang tepi sungai.
8
BAB 3
PEMBAHASAN
Pada survei mengenai Air Bersih ini, sampel yang digunakan sebanyak 20
orang yang menggunakan teknik confenience sampling dari populasi warga dusun
Kepuh Utara, Desa Kepuhharjo, Kecamatan Karangploso, Malang. Kriteria
sampel yang dipilih adalah warga dusun Kepuh Utara yang bersedia menjadi
responden dengan rentang usia dewasa ( 20 tahun – keatas ).
3.1 Sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari oleh warga
Desa Kepuh Utara
Sumber
Pengolahan
Dari data diatas diperoleh informasi bahwa semua responden warga dusun
Kepuh Utara tersebut mengolah air dari sumur dengan cara memasaknya sebelum
diminum. Dengan ini dapat diketahui bahwa responden tersebut mengetahui
bahwa dengan cara memasaknya dapat menjaga kebersihan air minum.
10
Apa lingkungan sekitar sumur anda bersih?
Berapa jarak sumur yang anda gunakan dengan septic tank?
11
JST
Dari data diatas diperoleh informasi bahwa semua responden warga dusun
Kepuh Utara mengatakan bahwa lingkungan sekitar sumber air sudah bersih dan
juga kebanyakan responden mengatakan bahwa jarak septic tank ke sumur >10
meter yaitu sebanyak 10 orang dan yang lainnya mengatakan bahwa jarak saptic
tank ke sumur 10 meter bahkan ada yang <10 meter.
3.3 Kecukupan sumber air yang digunakan waga dusun Kepuh Utara
Untuk mengetahui sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari
oleh warga Desa Kepuh Utara telah mencukupi, terdapat beberapa indikator yang
terdapat pada pertanyaan kuesioner pada nomor 9, 10, 26, dan 27
Berapa banyak kepala keluarga yang menggunakan sumur yang sama
dengan anda?
Apakah sumur yang anda gunakan sudah memenuhi kecukupan kebutuhan
air anda?
Apakah ada perbedaan jumlah air pda musim kemarau dan musim hujan?
Apakah selama ini anda merasa cukup dengan air yang anda gunakan?
12
Dari diagram diatas diperoleh informasi bahwa terdapat 10 kepala
keluarga yang menggunakan sumurnya bersama 2 atau lebih kepala keluarga lain,
sisanya ada 3 kepala keluarga yang menggunakan bersama dengan 1 kepala
keluarga lain dan yang terakhir ada 7 kepala keluarga yang menggunakan sumur
hanya untuk keluarganya sendiri.
Dengan hasil tersebut semua responden mengatakan sumber air tersebut
sudah mencukupi kebutuhan sehari-hari walaupun terdapat sumur yang dipakai
bersama dengan lebih dari 2 kepala keluarga lain.
Untuk indikator lain yaitu perbedaan jumlah air pada saat musim kemarau
dan musim hujan, terdapat 11 responden mengatakan ada perbedaan jumlah air
dan terdapat 9 responden mengatakan tidak ada perbedaan jumlah air.
13
BAB 4
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
15
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 3.1
Sumber
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Sumur 20 100.0 100.0 100.0
Keterangan:
Dari tabel diatas didapatkan bahwa sampel yang terdiri dari 20 orang
wagra dusun Kepuh Utara yang terbagi menjadi 4 RT memakai sumur
sebagai sumber air untuk mandi maupun untuk minum.
16
3.2 Cara Pengolahan Air
Gambar 3.2
Pengolahan
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Dimasak 20 100.0 100.0 100.0
Keterangan:
Dari tabel diatas didapatkan bahwa sampel yang terdiri dari 20 orang
wagra dusun Kepuh Utara yang terbagi menjadi 4 RT mengolah air dari
sumur itu dengan cara memasaknya terlebih dahulu sebelum digunakan
sebagai minuman.
17
3.3 Jumlah minum air mineral (gelas) dalam sehari
Gambar 3.3
Keterangan:
Dari tabel diatas didapatkan bahwa sampel yang terdiri dari 20 orang
wagra dusun Kepuh Utara yang terbagi menjadi 4 RT, 6 orang minum air
mineral sebanyak 1-5 gelas perhari, 6 orang minum air mineral sebanyak
6-8 gelas perhari, dan 8 orang minum air mineral >8 gelas perhari.
18
Gambar 3.4
JST
Frequen Percent Valid Cumulative
cy Percent Percent
<10 5 25.0 25.0 25.0
10 5 25.0 25.0 50.0
Valid
>10 10 50.0 50.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Keterangan:
Dari tabel diatas dari 20 sampel sumur yang dipilih, ada total 10 sumur
(50%) yang berjarak lebih dari 10 meter dari septik tank,sisanya ada
masing-masing lima yang berjarak 10 dan kurang dari 10 (tidak layak).
19
Gambar 3.5
JPS
Keterangan:
Dari tabel diatas dari 20 sampel yang dipilih diperoleh data bahwa ada 10
Keluarga yang menggunakan sumurnya bersama 2 atau lebih keluarga lain,
sisanya ada 3 Keluarga yang menggunakan bersama dengan 1 keluarga lain dan
yang terakhir ada 7 keluarga yang menggunakan sumur seorang diri.
20
Gambar 3.6
Penyakit
Frequ Percent Valid Cumulative
ency Percent Percent
Diare 5 25.0 25.0 25.0
Gatal 3 15.0 15.0 40.0
Valid Diare & Gatal 2 10.0 10.0 50.0
Tidak ada 10 50.0 50.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Keterangan: Dari tabel diatas didapatkan dari 20 sampel yang dipilih,
didapatkan ada 10 keluarga yang tidak pernah sakit Diare maupun Gatal
selama 3 bulan terakhir. Sisanya, ada 5 Keluarga yang pernah menderita
diare, 3 keluarga pernah menderita gatal, dan ada 2 keluarga yang pernah
menderita gatal dan diare.
21
Gambar 3.7
Penyebab
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Makanan 10 50.0 50.0 50.0
Valid Tidak ada 10 50.0 50.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
22