0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan3 halaman
Proyek rencana matriks (PPM) ini merangkum rencana pelaksanaan program kesehatan lanjut usia bebas demensia selama satu bulan. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan peserta tentang demensia, termasuk penyebab, gejalanya, dan cara pencegahan. Kegiatannya meliputi penyuluhan kesehatan, konsultasi, pre-post tes, dan evaluasi. Harapannya 80% peserta memiliki pengetahuan yang baik soal demensia setelah men
Proyek rencana matriks (PPM) ini merangkum rencana pelaksanaan program kesehatan lanjut usia bebas demensia selama satu bulan. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan peserta tentang demensia, termasuk penyebab, gejalanya, dan cara pencegahan. Kegiatannya meliputi penyuluhan kesehatan, konsultasi, pre-post tes, dan evaluasi. Harapannya 80% peserta memiliki pengetahuan yang baik soal demensia setelah men
Proyek rencana matriks (PPM) ini merangkum rencana pelaksanaan program kesehatan lanjut usia bebas demensia selama satu bulan. Program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan peserta tentang demensia, termasuk penyebab, gejalanya, dan cara pencegahan. Kegiatannya meliputi penyuluhan kesehatan, konsultasi, pre-post tes, dan evaluasi. Harapannya 80% peserta memiliki pengetahuan yang baik soal demensia setelah men
Waktu : 24 November-16 Desember 2018 Lokasi : Posbindu Pondok Bambu RW 02
Summary of Objective Objectively Verifiable Indicators Means of Verfication Important Asumption
Overall Goal: Meningkatkan pengetahuan 80% peserta memiliki Baseline: pre-test - gangguan tentang kesehatan pengetahuan kesehatan yang baik Endline: post test pendengaran/penglihatan (skor ≥80%) Instrumen: kuesioner - kondisi kesehatan yang tidak Metode: wawancara baik Project Purpose: Meningkatkan pengetahuan terkait 80% peserta memiliki Baseline: pre-test - gangguan demensia pengetahuan yang baik terkait Endline: post test pendengaran/penglihatan demensia (skor ≥80%) Instrumen: kuesioner - kondisi kesehatan yang tidak Metode: wawancara baik Results: - gangguan - Meningkatkan pengetahuan 80% peserta memiliki Baseline: pre-test pendengaran/penglihatan tentang penyebab, gejala, dan pengetahuan yang baik terkait Endline: post test - kondisi kesehatan yang tidak dampak demensia penyebab, gejala, dan dampak Instrumen: kuesioner baik demensia Metode: wawancara - Meningkatkan pengetahuan 80% peserta memiliki tentang pencegahan dan pengetahuan yang baik terkait penanggulangan demensia upaya pencegahan dan penanggulangan demensia Activities: Input: Output: - dukungan stakeholder a. Persiapan - SDM - Terbentuknya tim kerja - keaktifan kader - pembentukan tim kerja - Konsumsi - Perizinan kegiatan - cuaca - perizinan kegiatan - Lembar Absensi - Terbentuknya jadwal kegiatan - bencana alam - rapat koordinasi dengan - Dana stakeholder terkait dan kader - ATK posbindu b. Impelementasi Input: Output: - penyuluhan tentang demensia - SDM - tersedianya tenaga penyuluh - dukungan stakeholder - konsultasi kesehatan - media KIE dan konsultan kesehatan, dan - keaktifan kader - konsumsi tenaga pendamping - gangguan - kuesioner - tersedianya media KIE, pendengaran/penglihatan - ATK instrumen kuesioner, dan - kondisi kesehatan yang tidak - tensimeter tensimeter baik - kehadiran peserta kegiatan - cuaca - terselenggaranya kegiatan - bencana alam penyuluhan - terselenggaranya pemeriksaan tekanan darah - terselenggaranya konsultasi kesehatan - terselenggaranya pre-test dan post test c. Monitoring and Evaluasi Input: Output: - membuat laporan kegiatan - SDM - tersedianya SDM pelaksana - melakukan evaluasi kegiatan, - lembar absensi - laporan kegiatan promosi gizi - partisipasi stakeholder dan kekurangan dan kelebihan - Kuesioner pre dan post test - tersedianya lembar absensi kader kegiatan promosi gizi - konsumsi - tersedianya kuesioner pre dan - cuaca - melakukan evaluasi - ATK post test - bencana alam keberhasilan kegiatan promosi - tersusunnya laporan kegiatan gizi promosi gizi