KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman mulai dari agama, suku
dan budaya. Keberagaman ini merupakan anugerah dari Allah SWT dan merupakan
kekayaan bangsa yang tidak dimiliki bangsa lain. Namun disamping itu, hal hal tersebut
bisa menjadi potensi disintegrasi bangsa apabila kita tidak dapat mengelola dengan baik.
Akhir-akhir ini telah banyak kita dengar, isu beredar mengenai konflik dan pertentangan
antara umat beragama, mulai dari intern sesama umat beragama , antar umat beragama,
dan antara umat beragama dengan pemerintah. Inilah yang dikatakan dapat mengancam
integrasi negara kita. Kedamaian yang dirarapkan setiap umat mungkinn saja dapat
hilang.. Padahal sebagai umat muslim, tentu kita tahu bahwa agama islam mengajarkan
tentang kedamaian keselamatan dan kesejahteraan Islam juga mengajarkan kita untuk
saling menghargai dan menjaga kerukunan, karena islam adalah agama rahmatan lil
alamin. Maka sebaiknya sebagai umat muslim kita turut menjalankan itu semua dan
memberi teladan yang baik bagi sekitar dengan menjaga kerukunan umat beragama. Dan
melalui makalah ini kami akan membahas mengenai kerukunan umat beragama mulai
dari makna dalam islam, menjaga ukhuwah dalam islam, kebersamaan dalam
multikulturalisme , hingga tanggung jawab serta peran kita dalam menjaga kerukunan .

1.1 Tujuan dan manfaat

 Membantu pembaca memahami konsep agama islam sebagai rahmatan lil alamin
 Mampu memahami ukhuwah islamiyah dan ukhuwah insaniyah dan dapat
memberi teladan yang baik
 Mampu memahami tanggung jawab dan peran serta menerapkan konsep
kerukunan umat beragama dalam kehidupan sehari hari

1
Islam Sebagai Agama Rahmatan Lil Alamin

Kata islam berati damai, selamat, sejahtera, penyerahan diri , taat dan patuh. Itu
artinya islam adalah agama yang mengandung ajaran kedamaian, kesejahteraan dan
keselamatan kehidupan manusia pada khususnya dan kehidupan semua makhluk Allah SWT
pada umumnya. Kondisi tersebut dapat terwujud apabila manusia menerima amanah Allah
SWT secara benar dan kaafah..
Ajaran agama islam memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Sesuai fitrah hidup manusia, artinya ajaran agama islam mengandung petunjuk yang
sesuai dengan sifat dasar manusia, sesuai dengan kebutuhan hidup manusia, memberikan
manfaat tanpa komplikasi, menempatkan manusia dalam posisi yang benar. Sesuai Q.S
Ar Rum ayat 30
2. Ajarannya sempurna, berisi petunjuk yang mencakup seluruh kehidupan manusia, baik
eksplisit maupun implisit. Q.S. Al Maidah ayat 3
3. Kebenarannya mutlak . Kebenaran itu dapat dipahami karena kebenaran itu berasal dari
Allah SWT yang maha benar. Q.S Al Baqarah ayat 147
4. Mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, Hablum Minallah dan
Hablum Minannas Q.S Qashash ayat 77
5. Fleksibel dan ringan, agama islam memperhatikan dan menghargai kondisi masing
masing individu , tidak memaksakan diluar kemampuan. Q.S Al Baqarah ayat 286
6. Berlaku universal, Q.S Al. Ahzab ayat 40
7. Sesuai dengan akal pikiran dan memotivasi manusia untuk menggunakan akal pikiran .
Q.S. Al Mujadilah ayat 11
8. Ajaran Tauhid dan seluruh ajarannya mencerminkan ketauhidan terhadap Allah SWT
9. Menciptakan rahmat kasih sayang Allah SWT berupa ketenangan hidup bagi orang yang
meyakini dan mentaatinya. Q.S Al Fath ayat 4

Islam sebagai Rahmat seluruh alam, merupakan pemikiran yang sampai saat ini hadir pada
kaum muslimin di seluruh dunia. Namun, bagaimana penjelasan yang sebenarnya tentang
Islam Rahmatan Lil’ Alamin?
Bila dilihat secara Bahasa, Rahmat bagi seluruh alam merupakan penyimpulan bagi firman
Allah pada surat Al-Anbiya ayat 107 yang berbunyi:
ََ‫ناك َر ْح َمةَ اَ ِل ْلعالَ ِمين‬
ََ ‫س ْل‬
َ ‫َوما ِإأل َ ْر‬
“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi seluruh
manusia”

Rahmat bagi seluruh alam, tidak jauh berhubungan dengan peran Nabi Muhammad S.A.W.
yang menurut wahyu diatas, merupakan rahmat bagi seluruh umat manusia. Mengapa dengan
jelas Allah menyebut rahmat bagi seluruh umat manusia?
Saat itu jelas merupakan masa yang buruk bagi kaidah keagamaan dan kehidupan
umat manusia. Maka, saat Nabi Muhammad disahkan kenabiannya oleh Allah S.W.T. saat itu,
beliau memiliki peran yang sangat penting yaitu penghubung agar rahmatan lil’ alamin
dirasakan seluruh umat manusia.

2
 Sudah seharusnya, makna rahmat bagi seluruh alam diartikan secara sebenar-benarnya
bagi umat islam diseluruh dunia. Kadang, kita sendiri yang melukai keindahan rahmatan
lil’alamin.
Dengan konteks rahmat bagi seluruh alam, telah jelas bahwa rahmat yang diturunkan
Allah S.W.T. merupakan rahmat bagi seluruh zat yang ada di alam dunia ini. Bukan hanya
rahmat bagi orang mu’min. Hal ini berarti, Allah SWT. menurunkan rahmat bagi seluruh
umat manusia dengan segala nikmat dan wahyunya, agar manusia tidak tersesat dalam
kesesatan dunia.

Perbedaan adalah sesuatu hal yang pasti terjadi dan tidak dapat kita hindari. Kita pasti akan
menghadapi dan menemui keberagaman tersebut. Keberagaman sebenarnya merupakan
anugerah yang harus kita jaga dan bukan menjadi penghalang kita untuk saling berbuat
kebaikan. Jangan sampai anugerah itu menjadi buruk karena kita tidak mampu mengelolanya.
Keberagaman harus dihadapi dengan saling menghargai dan menjaga toleransi seperti yang
telah diajarkan oleh agama kita, agama islam. Menjaga persaudaraan adalah sesuatu yang
penting untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, baik menjaga persaudaraan muslim
(ukhuwah islamiyah) maupun persaudaraan universal (ukhuwah insaniyah). Agama islam
telah memberi petunjuk kepada umatnya untuk menjaga kerukunan agar persaudaraan terjalin
dengan kokoh.

3.2 Daftar Pustaka

Tim Dosen Agama Islam I , Islamica, Kelapa Pariwara, Surabaya, 2015

ejurnal.iainmataram.ac.id/index.php/lemlit/article/view/8/6

https://muslim.or.id/1800-islam-rahmatan-lil-alamin.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Multikulturalisme

http://www.kompasiana.com/zannoism/islam-rahmatan-lil-
alamin_54f5d50aa33311424f8b469c

http://www.kompasiana.com/triwidodo/multikulturalisme-dalam-hubungan-antar-umat-
beragama-yang-harmonis_5517f02881331101699de660//