Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYAKIT KULIT

A. Definisi
Kulit adalah lapisan atau jaringan yang menutup seluruh tubuh dan melindgi tubuh
dari bahaya yang datang dari luar. Lapisan kuli pada dasarnya sama disemua bagian tubuh
kecuali pada telapak tangan, telapak kaki dan bibir. Pada saat seseorang berusia 50 tahun,
kulit akan mengalami penuruna kemampuan menahan cairan sebagai akibat dari perubahan
hormonal terutama hormone seks. Sebagai akibat dari penurunan kemampuan menahan
cairan tersebut, kulit bertahap dan perlahan menjadi keriput. Adapun dalam kondisi tertentu
seseorang dapat mengalami penyakit kulit terutama pada saat usia lanjut dimana imunitas
menurun.
Penyakit kulit sendiri merupakan keadaan yang membuat kulit dapat mengalami
kerusakan dalam bentuk struktur maupun keindahannya yang disebabkan oleh jamur, virus
maupun bakteri. Penyakit kulit sendiri jika terjadinya kerusakan struktur maka dapat
mempermudah seseorang mengalami infeksi.
B. Struktur Kulit
Lapisan kulit terdri ats dermis (sebelah dalam) dan lapisan epidermis (sebelah luar).
Lapisan paling luar dibentuk oleh zat tanduk (kreatin) paa lapisan cornium yang dibentuk
oleh sel kulit yag sudah tua. Lapisan paling dalamdari epidermis dinamakan lapisan
basaatau stratum germanitivum. Pigmen melanin yang memberikan warna pada kulit
terdapat pada lapisan ini. Untuk mencapai lapisan paling atas, sel-sel ini membutuhkan
waktu sekitar 5-6 minggu. Dengan demikian setiap 4-5 minggu manusia sebenarnya
mengalami pergantian kulit.
C. Penyakit Kulit
Beberapa penyakit yang terjadi pada kulit :
1. Gatal
Gatal adalah sejenis sensasi yang sebenarnya merupakan rasa nyeri yang sangat ringan.
Gatal sendiri dapat ditimbulkan oleh macam-macam sebab dan tidak selalu
menunjukkan kelainan kulit. Contohnya penyakit dengan sumbatan saluran empedu
dengan kadar bilirubin tinggi dapat menimbulkan rasa gatal.
2. Eksim atau exzema
Eksim adalah istilah umum untuk jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh macam-
macam sebab, dengan gambaran kelainan kulit (basah atau kering) yang bermacam-
macam pula. Terdapat eksim yang disebabakan oleh alergi kulit karena tersentuh zat
kimia tertentu, ada yang karena sinar matahari, ada yang timbul di lokasi yang khas
akibat makan obat-obat tertentu, ada yang disebabkan oleh tekanan psikis dan ada juga
yang penyebabnya tidak jelas.
3. Urtica atau Kaligata
Urtica atau Kaligata adalah sejenis kelainan pada kulit yang ditandai rasa gatal hampir
pada seluruh tubuh yang disertai munculnya penonjolan pada kulit tubuh, sebagai akibat
sifat alergi terhadap suatu makanan atau mengenai tubuh orang yang bersangkutan.
Kadang-kadang gejala ini muncul jiga karea tekanan psikis.
4. Panu atau pytiriasis versicolor
Panu adalah penyakit kulit akibat infeksi jamur. Infeksi jamur dapat bermacam-macam,
pengobatannya biasanya membutuhkan waktu lama, paling sedikit 30 hari dengan obat
khusus jamur. Obat eksim biasa, bila diberikan pada penderita infeksi jamur maka dapat
memperhebat infeksi tersebut.
5. Bisul atau boil
Bisul merupakan oinfeksi pada kulit yang biasanya terjadi pada bagian tubuh yang
mempunyai banyak rambut karena infeksinya masuk melalui lubang pangkal rambut.
Bisul berbeda dengan abses yang juga merupakan infeksi kulit. Pada bisul dikenal ada
bagian yang dikenal dengan sebutan mata bisul yang kemudian pecah sedangkan pada
abses bagian seperti itu tidak ada. Abses dapat terus membesar tanpa pecah sampai pada
ukuran relative besar.
6. Vitiligo
Vitiligo adalah kelainan kulit yang ditandai dengan hilangnya pigmen melanin sehingga
bagian kulit menjadi putih. Kelainan ini ada yang bersifat bawaan dan sebagian akibat
penyakit autoimun, tetapi sebagian besar penderita penyebabnya tidak jelas. Vitiligo ini
harus dibedakan dengan perubahan kulit yang menjadi lebih putih akibat dari infeksi
jamur.
D. Gejala
Orang yang mengalami penyakit kuit menyampaikan keluhannya, terutama adanya rasa
gatal yang mungkin belum perh ditemukan sebelumnya. Sebagai contoh, rasa gatal yang
hebat akan membuat tidak bisa tidur atau membuat seseoran tidak bisa berkonsentrasi
dalam bekerja atau beraktivitas. Selain rasa gatal biasanya ketika munculnya luka maka
akan timbul rasa nyeri yang juga disampaikan.
E. Karakteristik Luka/Lesi
F. Pemeriksaan
Sebaiknya dalam melakukan pemeriksaandapat dilakukan dari kepala hingga kaki.
Inspeksi dan palpasi dapat dilakukan untuk menilai keadaan kulit pasien. Hal-hal pokok
yang perlu diperhatikan adalah :
1. Lokasi dana tau distriusi dari kelainnya yang ada
2. Karakteristik dari seiap luka
3. Lokasi sekunder
4. Teknik-teknik khusus

Penilaian Dermatologis

1. Lokasi dan/distribusi : hal ini bisa sangat membantu, contohny psoriasis mempunyai
tempat prediksi pada lutut, siku, kulit kepala dan punggung bagian bawah ; pada anak-
anak eksema cenderung terjadi didaerah fleksir, ake terutama terdapat pada wajah dan
bagian tubuh atas
2. Karakteristik lesi individual :
 Tipe; dapat dilihat pada tabel 1.1 karakteristik luka
 Ukuran bentuk, garis tepi dan batas-batasnya. Ukuran luka sebaiknya diukur
dengan tepat, jangan gunakan benda untuk membandingkan. Lesi dapat
memiliki berbagai macam bentuk, mis, oval, anular, linear atau tidak beraturan.
Tepi luka dat yang lurus atau bersudut.
 Warna pada luka dapat berwarna merah, cokelat, ungu, hitam pekat dan
sebagainya
 Gambaran permukaan. Dapat dilihat apakah permukaan lesi halus atau kasar.
 Tekstur.Tekstur dapat untuk mengkaji apakah lukanya dalam atau dangkal
3. Lokasi sekunder : carilah kelainan ditempat lain yang dapat membantu diagnosis,
contohnya :
 Kuku
 Jari jemari dan pergelangan tangan
 Daerah sela-sela jari kaki pada infeksi jamur
 Mulut
4. Teknik-teknik khusus : terdapat beberapa titik untuk melakukan pemeriksaan yaitu
dantaranya :
 Mengorek plak psoriasis untuk memeriksa apakah terjadi perdarahan kapiler
 Tana Nikolksky pada penyakit-penyakit dena lepuhan
 Diaskopi bila dicurgai tuberculosis kulit
DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, D. S. Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta : Gramindo


Brown, R. G., Burns T. 2005. Dermatologi. Edisi 8. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai