SIMULASI TAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN
NO. TUGAS : 09A
LAPORAN AWAL
ULTIMATE PIT SLOPE
Fadhil Azka N.
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan............................................................................... 1
1.2.1 Maksud........................................................................................ 1
1.2.2 Tujuan.......................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 2
2.1 Geoteknik.............................................................................................. 2
2.2 Stripping Ratio...................................................................................... 2
2.3 Metode Tambang Terbuka Strip Minning............................................... 4
2.4 Pertimbangan Ekonomi Tambang......................................................... 5
BAB III KESIMPULAN............................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Geoteknik
Geoteknik secara etimologi merupakan suatu cara yang dapat digunakan
untuk melakukan perancanaan tambang serta desain tambang, pada dasarnya
data geoteknik sangat dibutuhkan dalam pertambangan sehingga akan
menghasilkan data yang diingikan.
Penggunaan data geoteknik dalam tambang terbuka dibutuhkan data
sudut kemiringan. Pemanfaatan dari sudut kemiringan ini untuk menghasilkan
gambaran dari final pit dan dinding-dindingnya. Digunakannya geoteknik dalam
tambang dikarenakan adadnya perbedaan dari struktur geologi nya sehingga
dibutuhkan pengujian geoteknik yang dapat mengatur segala kemiringan
optimum di berbagai pit.
2
3
beberapa rumus yang digunakan dalam menentukan nilai dari stripping ratio
tersebut, sebagai berikut :
SR = Total Volume OB / Total Tonase Batubara
Selain itu terdapat beberapa kegiatan dari nisbah pengupasan, seperti :
1. Break even stripping ratio,
Break even stripping ratio secara etimologi merupakan gambaran dari
perbandingan antara biaya yang dikeluarkan untuk penggalian batubara
terhadap pengupasan tanah penutup. Pada dasarnya break even
stripping ratio ini merupakan perbandingan biaya, sehingga dapat dilihat
kegiatan penambangan tersebut ekonomis atau tidaknya.
Dalam analisis yang dilakukan terhadap break even stripping ratio, akan
menghasilkan gambaran mengenai metode penambangan yang benar.
Jika nilai dari break even stripping ratio lebih dari nilai stripping ratio maka
akan digunakan metode tambang terbuka, sedangkan jika nilai dari break
even stripping ratio lebih kecil dibandingkan nilai dari stripping ratio maka
akan dilakukan kegiatan tambang bawah tanah.
Foto 2.2
Strip Minning
Biaya Tambang Bawah Tanah / ton bijih - Biaya Tambang Terbuka / ton bijih
BESR(1) =
Biaya Pengupasan OB / ton OB
Atau
BESR = a – b
c
a = nilai endapan bijih per ton (recovable value per ton ore).
b = ongkos endapan bijih per ton (production cost per ton ore).
C = stripping cost"/ton "waste
Jika BESR >1, maka akan menguntungkan ditambang dengan sistim
tambang terbuka, tetapi jika BESR <1, maka akan rugi dan lebih baik dicoba
dengan sistim tambang bawah tanah. Dan jika BESR = 1, maka
penambangannya tidak mendatangkan keuntungan. Jadi jika BESR ≤ 0, maka
lebih menguntungkan bila ditambang dengan sistim tambang bawah tanah.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan laporan awal ini, kita dapat mengetahui beberapa hal yang
berkaitan dengan ultimate pit slope, diantaranya adalah :
1. ultimate pit slope merupakan batas kemiringan akhir dari suatu lereng
pada akhir operasi penambangan, dimana ultimate pit slope ini berkaitan
dengan stripping ratio, dan fungsi dari ultimate pit slope ini sendiri ialah
untuk mengetahui batas akhir penambangan dan mengetahui kemajuan
dari tambang itu sendiri.
2. Metoda ini cocok dipakai untuk bijih yang memiliki bentuk tubuh yang
berbentuk horizontal yang memungkinkan produksi tinggi dengan ongkos
rendah. Walaupun stripping dan quarrying termasuk ke dalam open pit
mining, namun strip mining biasanya dipakai untuk penambangan
batubara dan quarry.
3. Fungsi dari penghitungan BESR berguna untuk mengetahui metode
penambangannya. Jika BESR >1, maka akan menguntungkan ditambang
dengan sistim tambang terbuka, tetapi jika BESR <1, maka akan rugi dan
lebih baik dicoba dengan sistim tambang bawah tanah. Dan jika BESR =
1, maka penambangannya tidak mendatangkan keuntungan. Jadi jika
BESR ≤ 0, maka lebih menguntungkan bila ditambang dengan sistim
tambang bawah tanah.
7
DAFTAR PUSTAKA