PRESTASI MESIN
Percobaan
Turbin Pelton
Oleh:
Michael
515140013
Lembar Pengesahan
Nama : Michael
NIM : 515140013
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Mesin
Telah Diperiksa dan Disetujui Tanggal :
Nilai:
Pembimbing Asisten
Mengetahui
Kepala Laboraturium
Perpindahan Panas dan Massa
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Tarumanagara
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya laporan ini dapat dikerjakan dengan maksimal dan
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan Turbin Pelton ini
disusun sebagai hasil dari praktikum prestasi mesin yang dilaksanakan pada
semester 6 di Laboratorium Prestasi Mesin Universitas Tarumanagara.
Praktikum ini merupakan salah satu kewajiban mahasiswa dalam
menyelesaikan studi S-1 Teknik Mesin, karena dengan praktikum ini kita dapat
mengetahui lebih lanjut tentang proses-proses dalam bidang industri, sehingga
kita dapat memahami dan melakukan proses-proses secara konkret. Dalam
laporan ini dijelaskan latar belakang, langkah – langkah kerja, hasil, dan analisis
dari percobaan – percobaan yang dilakukan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
terlibat dalam penyusunan laporan ini antara lain:
1. Bapak Dr. Abrar Riza,S.T., M.T. Selaku kepala laboratorium Prestasi
Mesin Universitas Tarumanagara.
2. Bapak Siswanto selaku pengawas laboratorium Prestasi Mesin Universitas
Tarumanagara.
3. Revo Malik selaku asisten pembimbing praktikum Turbin Pelton.
4. Rekan sekelompok dalam praktikum Turbin Pelton
Dalam proses pembuatan laporan ini tidak lepas dari dukungan seluruh
pihak yang membantu. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya dan diharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca agar laporan
ini bisa menjadi lebih baik lagi. Terima kasih.
Jakarta, 18 April 2017
Penulis
i
Michael
515140013
DAFTAR ISI
Halamana
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Maksud Praktikum .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II DASAR TEORI ....................................................................................... 3
2.1 Pengertian Turbin Pelton .......................................................................... 3
2.2 Klasifikasi Turbin .................................................................................... 5
2.3 Komponen Turbin Pelton .......................................................................... 7
BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR KERJA ........................................ 8
3.1 Peralatan .................................................................................................... 8
3.2 Spesifikasi Alat Percobaan ..................................................................... 10
3.3 Prosedur Kerja ........................................................................................ 12
BAB IV HASIL PRAKTIKUM ....................................................................... 13
4.1 Data Hasil Praktikum .............................................................................. 13
4.2 Analisa ................................................................................................... 24
4.3 Faktor Kesalahan .................................................................................... 27
KESIMPULAN ................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... v
LAMPIRAN
ii
Michael
515140013
Daftar Gambar
iii
Michael
515140013
Daftar Tabel
iv
Michael
515140013
BAB I
PENDAHULUAN
1
Michael
515140013
2
1.3 Tujuan
Praktikum ini dilaksanakan dengan tujuan agar:
1. Mahasiswa mengetahui prinsip kerja dan mengoperasikan dari turbin
pelton.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan menghitung efisiensi yang terjadi pada
turbin.
3. Mahasiswa dapat mengetahui karakteristik output yaitu daya tekanan air
dan Flowrate air yang berubah – ubah.
Michael
515140013
BAB II
DASAR TEORI
3
Michael
515140013
4
Turbin pelton biasanya berukuran besar. Hal ini dapat dimaklumi karena
dioperasikan pada tekanan yang tinggi dan perubahan momentum yang diterima
sudu-sudu sangat besar, dengan sendiri struktur turbin harus kuat.
Pada turbin pelton semua energi tinggi dan tekanan ketika masuk kesudu
jalan turbin telah telah diubah menjadi energi kecepatan Seperti terlihat pada
gambar dibawah ini:
Turbin dapat bergerak apabila ada energi dari fluida yang menggerakkannya.
Dari prinsip kerjanya, turbin dapat dikatakan sebagai mesin yang digerakkan oleh
fluida yang ber-density konstan. Aliran fluida yang terjadi pada turbin adalah
aliran incompressible, yaitu aliran dengan Mach number M < 0,3. Turbin air dapat
diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
1. Turbin aksi (turbin impuls), contoh: turbin pelton
2. Turbin reaksi, contoh: turbin francis (tipe radial) dan turbin kaplan (tipe
aksial)
Perbedaan antara turbin aksi dan reaksi adalah bahwa pada turbin aksi,
perubahan momentum atau ekspansi dari fluida kerja terjadi pada nozzle atau
diluar roda sudu, sedang pada turbin reaksi terjadi pada permukaan lengkung
sudunya. Turbin air merupakan suatu peralatan konversi energi dengan fluida
kerja air, dan proses yang terjadi adalah perubahan energi kinetik air menjadi
Michael
515140013
5
energi mekanis yang berupa putaran poros. Turbin air sering digunakan untuk
pembangkit tenaga listrik. Desain dari turbin air akan ditentukan oleh
kegunaannya.
Turbin air yang didesain untuk kegunaan tertentu akan mengalami
perubahan kondisi di lapangan. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan
efisiensi pada turbin air, sehingga turbin air tidak dapat bekerja secara optimal.
Oleh karena itu perlu adanya pengetahuan tentang karakteristik turbin air untuk
mengetahui hal tersebut. Pada percobaan ini, air yang digerakkan oleh pompa
dipakai untuk memutar sudu-sudu turbin Pelton dengan bantuan nozzle. Sehingga
terjadi perubahan energi listrik yang dibutuhkan oleh pompa menjadi energi
kinetis air, selanjutnya akan diubah menjadi energi mekanis poros yang dapat
diamati sebagai energi pengereman dari rem.
2. Turbin uap
Turbin ini menggunakan uap panas lanjut untuk mengoperasikannya.
Untuk dapat menentukan penghematan proses tenaga uap, selain ukuran-
ukuran utama turbin uap seperti roda turbin, jumlah tingkat, panjang sudu,
dan penampang bagian-bagian yang menggerakkan uap, maka dipakai h.s
dan T.s. Pada prinsipnya pengertian kedua diagram tersebut sudah harus
diketahui dari termodinamika teknik.
Michael
515140013
6
3. Turbin gas
Pengembangan turbin gas hingga bisa dibuat seperti sekarang yaitu sampai
bisa ekonomis untuk dipakai sebagai mesin penggerak pesawat terbang
dan untuk instalasi darat yang dapat dipakai untuk membangkitkan tenaga
listrik, sudah menghabiskan waktu yang lama sekali.
Sejak abad yang lalu sudah dimulai usaha untuk mengembangkan turbin
gas, tetapi kurang berhasil dan pengembangan selanjutnya pun dapat
dikatakan agak lambat.
2. Turbin Francis
- Dengan kecepatan rendah, ns terletak antara 80–100 rpm
- Dengan kecepatan sedang, ns terletak antara 120–220 rpm
- Dengan kecepatan tinggi, ns terletak antara 220–350 rpm
1. Nozzle.
energi tekanan dari air pada reservoir sewaktu melewati penstock sebagian
dirubah menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini makin lama
meningkat oleh karena nozzle pada tekanan atmosfer pada casing. Ketika
air menabrak buckets maka dihasilkan energi mekanik untuk turbin dengan
kapasitas yang kecil menggunakan single jet. Dan untuk turbin yang
memproduksi tenaga besar, jumlah jet harus lebih banyak.
2. Buckets (sudu).
buckets dari pelton wheel mempunyai bentuk double hemispherical cup.
Pancuran dari air yang datang mengenai buckets bagian tengah yang ada
pemisahnya terbagi menjadi dua bagian dan setelah hancur pada
permukaan bagian dalam bucket berubah 160 sampai 170 lalu
meninggalkan bucket.
3. Casing
Berfungsi untuk menghindari deburan air, serta untuk mengarahkan air ke
tail race dan sebagai pengaman.
4. Rem Hidrolik
Digunakan untuk menghentikan putaran turbin, walaupun pancuran air
telah berhenti, runner tetap akan berputar untuk waktu yang lama.
Michael
515140013
BAB III
PERALATAN SPESIFIKASI DAN PROSEDUR KERJA
3.1 Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk melakukan percobaan turbin pelton sebagai
berikut:
1. Panel Kontrol
Digunakan untuk mengatur kecepatan putaran dari turbin pelton (rpm), untuk
membaca skala termometer dan pressure gauge yang terjadi.
8
Michael
515140013
9
3. Cakram
Digunakan untuk menghentikan putaran yang terjadi pada turbin.
6. Flowmeter
Digunakan untuk mengukur debit air dari system tersebut.
b. Pompa
Pompa 1:
Spesifikasi:
Kapasitas maksimum : 100 Liter/ menit
Suck Head :9m
Total Head : 13,5 m
Daya keluaran : 175 Watt
V / Hz / Ph : 220 / 50 / 1
Motor : 2850 rpm
Pompa 2:
Spesifikasi:
Kapasitas maksimum : 42 Liter/ menit
Suck Head :9m
Discharge Head : 24 m
Total Head : 33 m
Daya keluaran : 125Watt
V / Hz / Ph : 220 / 50 / 1
Motor : 2850 rpm
c. Pressure Gauge
Spesifikasi:
Diameter : 2,5 inchi
Skala tekanan : 0 – 4 kg/ cm2
d. Bantalan
Spesifikasi:
Diameter dalam : 20 mm
Diameter luar : 45 mm
Ketebalan : 12 mm
Michael
515140013
12
BAB IV
Contoh perhitungan :
1. Data percobaan 1:
Diketahui : n2 = n poros setelah pembebanan = 64 rpm
n1 = n poros = 100 rpm
Q = 61 L/min = 0,00102 m3/s
P2 = 0,23 kg/ cm2 = 0,23 . 9,81 . 104 N/m2
= 22563 N/m2
Cv = 0,92 m/s
R = 0,22 m
13
Michael
515140013
14
Jawab :
1) Nilai tinggi air jatuh (Head)
P
H
.g
22563
m2
kg m
1000 .9,81
m3 s2
2,3m
6) Daya teoritis
Nt = Q.H. .g
=0,00102 m3/s . 2,3 m . 1000 kg/m3 . 9,8 m/s2
= 23,01 Watt
9) Daya poros
Np2 = F2.U2
= 0,65 .9,81. 1,47
= 9,37 Watt
2. Data Percobaan 2:
Diketahui : n2 = n poros setelah pembebanan = 70 rpm
n1 = n poros = 120 rpm
Q = 61 L/min = 0,00123 m3/s
P2 = 0,35 kg/ cm2 = 0,35 . 9,81 . 104 N/m2
= 34335 N/m2
Cv = 0,92 m/s
R = 0,22 m
Jawab :
1) Nilai tinggi air jatuh (Head)
P
H
.g
34335
m2
kg m
1000 .9,81
m3 s2
3,5m
2) Kecepatan semburan air
Vj = Cv. (2.H.g)1/2
= 0,92 (2 .3,5. 9,81) 1/2
= 7,62 m/s
6) Daya teoritis
Nt = Q.H. .g
= 0,00123 m3/s . 3,5 m . 1000 kg/m3 . 9,8 m/s2
= 42,23 Watt
7) Momen puntir poros turbin
Mt = F1.L
= 10,34 . 0,125 = 1,292 Nm
9) Daya poros
Np2 = F2.U2
= 0,72 . 9,81 . 1,61
= 11,37 Watt
3. Data percobaan 3:
Diketahui : n2 = n poros setelah pembebanan = 77 rpm
n1 = n poros = 140 rpm
Q = 82 L/min = 0,00136 m3/s
P2 = 0,4 kg/ cm2 = 0,4 . 9,81 . 104 N/m2
= 39240 N/m2
Cv = 0,92 m/s
R = 0,22 m
Jawab :
1) Nilai tinggi air jatuh (Head)
P
H
.g
39240
m2
kg m
1000 .9,81
m3 s2
4m
6) Daya teoritis
Nt = Q.H. .g
=0,00136 m3/s . 4 m . 1000 kg/m3 . 9,8 m/s2
= 53,36 Watt
9) Daya poros
Np2 = F2.U2
= 0,8 .9,81. 1,77
= 13,89 Watt
Michael
515140013
20
4. Data Percobaan 4:
Diketahui : n2 = n poros setelah pembebanan = 84 rpm
n1 = n poros = 160 rpm
Q = 90 L/min = 0,0015 m3/s
P2 = 0,41 kg/ cm2 = 0,41 . 9,81 . 104 N/m2
= 40221 N/m2
Cv = 0,92 m/s
R = 0,22 m
Jawab :
1) Nilai tinggi air jatuh (Head)
P
H
.g
40221
m2
kg m
1000 .9,81
m3 s2
4,1m
2) Kecepatan semburan air
Vj = Cv. (2.H.g)1/2
= 0,92 (2 .4,1. 9,81) 1/2
= 8,25 m/s
Michael
515140013
21
6) Daya teoritis
Nt = Q.H. .g
= 0,0015 m3/s . 4,1 m . 1000 kg/m3 . 9,8 m/s2
= 60,33 Watt
7) Momen puntir poros turbin
Mt = F1.L
= 13,42 . 0,125 = 1,677 Nm
9) Daya poros
Np2 = F2.U2
= 1,02 . 9,81 . 1,93
= 19,31 Watt
Michael
515140013
22
5. Data Percobaan 5
Diketahui : n2 = n poros setelah pembebanan = 90 rpm
n1 = n poros = 180 rpm
Q = 94 L/min = 0,00156 m3/s
P2 = 0,5 kg/ cm2 = 0,5 . 9,81 . 104 N/m2
= 49050 N/m2
Cv = 0,92 m/s
R = 0,22 m
Jawab :
1) Nilai tinggi air jatuh (Head)
P
H
.g
49050
m2
kg m
1000 .9,81
m3 s2
5m
2) Kecepatan semburan air
Vj = Cv. (2.H.g)1/2
= 0,92 (2 .5 . 9,81) 1/2
= 9,11 m/s
Michael
515140013
23
6) Daya teoritis
Nt = Q.H. .g
= 0,00156 m3/s . 5 m . 1000 kg/m3 . 9,81 m/s2
= 76,51 Watt
7) Momen puntir poros turbin
Mt = F1.L
= 15,18 . 0,125 = 1,897 Nm
9) Daya poros
Np2 = F2.U2
= 1,2 . 9,81 . 2,07
= 24,36 Watt
Michael
515140013
24
40 24.36
19.31
9.37 11.37 13.89
20
0
1 2 3 4 5
Grafik di atas menunjukkan bahwa debit air (Q) berbanding lurus dengan
daya poros (Np). Dengan demikian, semakin tinggi nilai debit air (Q) maka daya
poros (Np) akan semakin naik juga.
Grafik di atas menunjukkan bahwa tekanan air (P) berbanding lurus dengan
daya poros (Np). Dengan demikian, semakin tinggi tekanan air (P) maka daya
poros (Np) akan semakin naik juga.
Np (W) F2 (N)
0
1 2 3 4 5
U2 (m/s) F2 (N)
1 0.35
0.23
0.00102 0.00116 0.00128 0.0014 0.0015
0
Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai tinggi air jatuh (H) berbanding
lurus dengan debit air (Q). Dengan demikian, semakin tinggi nilai tinggi air jatuh
(H) maka debit air (U2) akan semakin naik juga.
BAB IV
KESIMPULAN
28
Michael
515140013
DAFTAR PUSTAKA
v
LAMPIRAN