LK-05 Pengelolaan Guru BK-Konselor
LK-05 Pengelolaan Guru BK-Konselor
Kasus:
Kondisi sebuah sekolah di Kabupaten Wonoboyo, Jumlah Rombel 12 rombel masing-
masing tingkatan 4 paralel, jumlah siswa 430, jumlah guru BK 3 orang ketiganya
berkualifikasi S1, Dra. Rossy Tjandrawati berijazah Sarjana Pendidikan Bimbingan
Konseling dan telah lulus PPGBK yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi
Kependidikan (LPTK), Sutarto.S.Psi., SPd berijazah S.1 Psikologi dan S.1 Pendidikan
Jasmani ORKES, dan satu guru yang baru diangkat Titik Yuliati, S.Pd berijazah S1
Pendidikan Khusus. Disekolah tersebut hanya memiliki satu orang guru Mapel Pendidikan
Jasmani ORKES.
2. Bentuk Pengembangan Kompetensi apa yang paling tepat untuk dua orang guru BK
bagi Sutarto, S.Psi.,S.Pd dan Titik Yuliati , S.Pd.?
Jawab:
Bapak Sutarto, S.Psi., S.Pd. dapat ditugaskan sebagai guru Olahraga sehubungan
dengan sekolah tersebut baru memiliki satu orang guru OR.
Dengan aktif dalam kegiatan MGBK dan seminar, pelatihan, diklat, atau workshop yang
berkaitan dalam kegiatan konseling.
1
3. Dengan jumlah 12 rombel serta jumlah siswa 430, bagaimana membagi penugasan
untuk ketiga guru BK diatas berdasar Regulasi.
Jawab:
Sesuai dengan peraturan pemerintah sejatinya satu guru BK itu membimbing 150 siswa.
Maka regulasi pembagian tugasnya satu guru BK membimbing lima kelas, guru kedua
lima kelas dan guru terakhir membimbing dua kelas.
Rubrik Penilaian:
Skor 86-100 : apabila dapat analisis guru BK/konselor, pengembangan kompetensi, dan
distribusi tugas sesuai regulasi dengan sangat tepat.
Skor 76-85,99: apabila dapat analisis guru BK/konselor, pengembangan kompetensi, dan
distribusi tugas sesuai regulasi dengan tepat
Skor 66-75,99: apabila dapat analisis guru BK/konselor, pengembangan kompetensi, dan
distribusi tugas sesuai regulasi dengan cukup tepat
Skor 0-65,99 : apabila dapat analisis guru BK/konselor, pengembangan kompetensi, dan
distribusi tugas sesuai regulasi dengan kurang tepat