PENDAHULUAN
manusia saat ini. Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi yang ada dengan
suatu organisasi sekarang ini membutuhkan sistem informasi (SI) yang berguna
dasar dalam pengambilan keputusan. Salah satu informasi yang dibutuhkan oleh
yang harus dimiliki untuk melakukan kegiatan operasional suatu organisasi atau
perusahaan. Rahadi (2007) menyebutkan bahwa saat ini sistem informasi dan
dalam segala aspek aktifitas perusahaan. Sistem informasi dan teknologi informasi
pada saat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi dunia bisnis. Sistem
informasi dan teknologi informasi berperan sebagai alat bantu dalam pembuatan
1
kemampuan sistem informasi dan teknologi informasi dalam mengurangi
ketidakpastian.
data ke dalam bentuk informasi yang berguna. Sistem informasi yang berbasis
komputer dapat melakukan fungsinya secara lebih tepat dan cepat serta
pemprosesan datanya akan lebih murah bila dibandingkan dengan sistem manual
efektif dan efisien, sebuah perusahaan memerlukan suatu sistem pengolahan data
Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan
peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya
keputusan.
informasi saat ini banyak memberikan kemudahan pada berbagai aspek kegiatan
bisnis. Teknologi informasi merupakan bagian dari sistem informasi dan teknologi
2
mengolah informasi. Sistem teknologi informasi telah membawa perubahan yang
sangat mendasar bagi organisasi baik swasta maupun organisasi publik. Oleh
karena itu, sistem teknologi informasi menjadi suatu hal yang sangat penting
penting, bahkan sebagai tuntutan yang mendesak bagi setiap orang untuk
Teknologi informasi ini memberi dampak luar biasa dalam dunia perbankan saat
ini. Akhir-akhir ini banyak sekali perubahan pada teknologi informasi, demikian
ini semakin hari semakin pesat, akan tetapi apakah kita siap atau tidak dalam
dapat dipercaya, relevan, tepat waktu, dapat dipahami dan teruji sehingga akan
3
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) telah
yang besar, namun masalah yang timbul adalah penggunaan yang masih rendah
2007). Selain itu buruknya kualitas teknis sistem teknologi informasi juga menjadi
salah satu akibat kegagalan dalam pengunaan sistem informasi teknologi suatu
informasi. Hal ini dikarenakan adanya interaksi antara sistem teknologi informasi
keperilakuan.
individu percaya bahwa dalam menggunakan suatu sistem tertentu akan terlepas
dari suatu usaha tertentu melalui proses penggunaan aplikasi sistem. Suatu
4
perusahaan sangat membutuhkan informasi untuk pengambilan keputusan dan
salah satu yang ada yaitu informasi akuntansi manajemen pada intensitas
pentingnya peran mediasi yang dimainkan oleh sistim informasi dalam usaha
Salah satu tujuan utama penelitian di bidang sistem informasi adalah untuk
pada komputer berbagai fungsi dapat dilakukan secara tepat dan cepat (Sunarta,
2005:1).
secara terus menerus dengan asumsi bahwa mereka mempunyai akses terhadap
5
informasi. Kesuksesan penggunaan pemanfaatan teknologi informasi sangat
tergantung pada teknologi itu sendiri dan tingkat keahlian individu yang
dengan proses bisnis dan informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau
perusahaan (Lucat et al., 1988; Jason dan Subramanian, 1996 dalam Budianto,
2010). Tetapi saat ini kegagalan pada implementasi sistem tenologi informasi
lebih terletak pada faktor manusia (Mustakini, 2008), yaitu diakibatkan oleh aspek
dengan sikap dan perilaku individu dalam melaksanakan kegiatan. Seseorang akan
manfaat bagi dirinya. Sheppard et al. (1988) menyatakan bahwa TRA telah
sistem dari berbagai perspektif (Venkatesh et al. 2003). Dari berbagai model yang
telah diteliti, Technology Acceptance Model (TAM) yang diadopsi dari Theory of
6
pemahaman yang lebih baik mengenai perilaku pemakai dalam penerimaan dan
penggunaan SI (Davis 1989; Davis et al. 1989). Model TAM berasal dari teori
hubungan perilaku pengguna (user behavior relatioship). Tujuan model ini adalah
namun pada penelitian ini meneliti pada bank konvensional. Dana nasabah dalam
sistem bank syariah dana nasabah dikelola dalam bentuk titipan maupun investasi.
Cara titipan dan investasi jelas berbeda dengan deposito pada bank konvensional
berarti kapan saja nasabah membutuhkan, maka bank syariah harus dapat
tinggi inilah membuat dana titipan kurang memenuhi syarat suatu investasi yang
7
risiko, artinya setiap kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari usaha yang
antara nasabah dan banknya sama-sama saling berbagi baik keuntungan maupun
risiko.
secara penuh implementasi teknologi. Hal inilah yang memotivasi peneliti untuk
pengguna IT pada Bank Maluku Malut Cabang Ambon. Bank Maluku Malut
adalah bank milik pemerintah daerah Maluku yang berdiri sejak tahun 1961
sebagai berikut :
8
1. Apakah minat Banking Staff mempengaruhi perilaku penggunaan
teknologi?
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk menguji secara empiris
teknologi.
9
3. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan, dan pengalaman dalam
lebih lanjut.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Azjen (1977) adalah suatu teori yang berhubungan dengan sikap dan perilaku
dari penelitian yang menguji tentang sikap yang diharapkan. Seseorang akan
(Handayani, 2007).
perilaku. Pada tahap awal, perilaku (behaviour) disaumsikan ditentukan oleh niat
(intention). Pada tahap selanjutnya, niat dapat dijelaskan dalam bentuk perilaku
(attitudes toward the behaviour) dan norma subyektif (subjective norms) dalam
11
positif dalam penggunaan komputer tersebut, contohnya pekerjaan yang dapat
diselesaikan lebih cepat dengan hasil yang lebih baik sehingga kinerja individu
bahwa minat seseorang untuk melakukan perilaku diprediksi oleh sikap (attitude)
dan bagaimana seseorang berfikir tentang penilaian orang lain jika perilaku
behavior). Dalam hal ini peneliti ingin menguji pengaruh minat perilaku
A. Definisi Minat
Salah satu faktor utama untuk mencapai kesuksesan dalam studi atau aktivitas
apapun adalah minat. Hal ini dikarenakan jika minat tumbuh dalam diri seseorang
secara bahasa minat berarti “kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu hal.
Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat besar
12
sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan minat individu
pelajaran, benda, dan orang. Minat berhubungan dengan aspek kognitif, afektif,
dan motorik, dan merupakan sumber motivasi untuk melakukan apa yang
dalam kegiatan akan semakin kuat minat tersebut, sebaliknya minat akan menjadi
bentuk motivasi intrinsik, karena ketika siswa memiliki minat (interest) pada topik
atau aktivitas tertentu, mereka akan beranggapan bahwa topik atau aktivitas
tersebut menarik dan menantang untuk dikerjakan atau diperhatikan. Siswa yang
mengejar suatu tugas yang menarik minatnya mengalami efek positif yang
mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan ketika bebas
memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan
kepuasan menurun maka minatnya juga akan menurun. Sehingga minat tidak
13
B. Macam-macam Minat
yaitu:
Minat primitif adalah minat yang timbul dari kebutuhan dari jaringan yang
beraktivitas. Minat ini dapat dikatakan sebagai minat pokok dari manusia.
2. Minat kultural
Minat kultural, yaitu minat yang berasal dari perbuatan belajar yang lebih tinggi
tarafnya yang merupakan hasil dari pendidikan. Minat ini dikatakan sebagai minat
Minat volunteer, yaitu minat yang timbul dengan sendirinya dari individu tanpa
pengaruh yang sengaja dari luar. Contohnya, seorang anak yang berminat pada
meningkatkan kemampuannya.
Minat involunter, yaitu minat yang timbul dari dalam diri individu, dengan
pengaruh dari satu situasi yang sengaja diciptakan pengajar. Contohnya, seorang
guru akan memberikan hadiah kepada siswa yang mengerjakan sholat lima waktu.
Siswa yang berminat dengan hadiah tersebut akan melakukan hal tersebut.
14
Minat nonvolunter, yaitu minat yang ditimbulkan secara sengaja dipaksakan atau
diharuskan. Contohnya, minat belajar pada siswa yang harus dipaksakan atau
alam (binatang dan tumbuhan). Minat mechanical, yaitu minat terhadap hal-hal
yang berhubungan dengan mekanik atau mesin. Minat computational, yaitu minat
orang lain. Minat artistic, yaitu minat terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
seni (kesenian dan kerajinan tangan). Minat library, yaitu minat terhadap hal-hal
yang berhubungan dengan menulis dan membaca karangan atau tulisan. Minat
musical, yaitu minat terhadap music. Minat social service, yaitu minat terhadap
pekerjaan sosial atau membantu orang lain. Minat clerical, yaitu minat terhadap
psikologi membedakan dua jenis minat, yaitu minat situasional dan minat pribadi.
Minat situasional dipicu oleh sesuatu di lingkungan sekitar. Misalnya hal-hal yang
baru, berbeda, tak terduga, atau secara khusus hidup sering menghasilkan minat
situasional, demikian pula hal-hal yang melibatkan tingkat aktivitas yang tinggi
atau emosi yang kuat. Sedangkan minat pribadi adalah minat di dalam pikiran
15
yang siswa kejar dan aktivitas yang diikuti. Minat pribadi semacam ini relatif
stabil sepanjang waktu dan menghasilkan pola yang konsisten dalam pilihan yang
dibuat siswa.
terhadap suatu obyek atas dasar rasa senang atau rasa tidak senang. Perasaan
senang atau tidak senang merupakan dasar suatu minat. Minat seseorang dapat
diketahui dari pernyataan senang atau tidak senang terhadap suatu obyek tertentu.
pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu obyek serta banyak sedikitnya
yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauan dan tergantung dari
tanda seseorang yang mempunyai minat terhadap sesuatu yang muncul dengan
Dari pendapat para ahli di atas dapat diasumsikan bahwa timbulnya minat
seseorang itu disebabkan oleh beberapa faktor penting yaitu rasa tertarik atau rasa
sesuatu tersebut tidak dapat diketahui atau diukur secara langsung harus
seseorang terhadap sesuatu. Karena minat tidak dapat diukur secara langsung
16
maka unsur-unsur atau faktor yang menyebabkan timbulnya minat di atas
yang menjadi keinginannya. Melihat bahwa adanya minat pada diri seseorang
tidak terbentuk secara tiba-tiba, akan tetapi terbentuk melalui sebuah proses yang
dilakukannya. Hal ini berarti bahwa minat pada diri seseorang tidak hanya
terbentuk dari dirinya sendiri, akan tetapi ada pengaruh juga dari luar dirinya
termasuk lingkungan. Menurut LD crow dan Alice Crow (Hurlock, 1993) ada
seseorang cenderung terhadap belajar, dalam hal ini individu tersebut mempunyai
Minat seseorang terhadap objek atau sesuatu hal, selain dipengaruhi oleh faktor
dari dalam diri manusia juga dipengaruhi oleh motif sosial. Misalnya, seseorang
berminat pada prestasi tinggi agar mendapat status sosial yang tinggi pula.
17
3. Emotional factor
perjalanan sukses yang dipakai individu dalam suatu kegiatan tertentu dapat
yaitu:
penglihatan,
b. Faktor psikologi, baik yang bersifat bawaan maupun herediter, yang terdiri atas:
1) Faktor intelektual, yang terdiri atas faktor potensial, yaitu kecerdasan dan
bakat, serta faktor actual atau kecakapan nyata, yaitu achievement atau
prestasi.
dan sebagainya.
18
a. Faktor dari luar (eksternal)
Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim, dan
sebagainya.
D. Fungsi Minat
Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi usaha yang
dilakukan seseorang. Minat yang kuat akan menimbulkan usaha yang gigih serius
dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan. Jika seorang siswa
memiliki minat rasa ingin belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan
mengingatnya.
Hurlock (Wahid, 1998) menulis tentang fungsi minat bagi kehidupan anak yaitu
sebagai berikut :
Sebagai contoh anak yang berminat pada olah raga maka cita-citanya adalah
19
2. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat.
Minat seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama dan diberi pelajaran tetapi
antara satu anak dan yang lain mendapatkan jumlah pengetahuan yang berbeda.
Hal ini terjadi karena berbedanya daya serap anak dan daya serap ini dipengaruhi
4. Minat yang terbentuk sejak kecil, masa kanak-kanak sering terbawa seumur
2.1.3 Sistem
untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Tata Sutabri (2004 : 9 ) Sistem adalah
sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah satu kesatuan
yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian
satu kesatuan sehingga suatu tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
20
2.1.4 Informasi
Menurut Tata Sutabri (2004 : 18) yang dimaksud dengan Informasi adalah
informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang
memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan
yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menggunakan sistem informasi karena adanya manfaat yang akan diperoleh untuk
menjadi lebih berguna, lebih penting atau memberikan keuntungan relatif maka
evaluasi pengguna dari sistem tersebut. Suatu sistem informasi akan digunakan
21
karena keyakinan bahwa menggunakan sistem informasi dapat meningkatkan
pada sistem komputer yang terdiri dari perangkat keras,perangkat lunak dan data
serta dukungan layanan yang disediakan untuk membantu para pemakai dalam
data yang dibutuhkan, otoritas dalam mengakases data, ketepatan waktu dalam
sistem.
22
mendukung aktivitas bisnisnya, pengambilan keputusan dan peningkatan strategi
(O’Brien, 2003). Teknologi informasi juga akan bernilai saat digunakan dalam
efisiensi waktu dan biaya juga menyebabkan setiap organisasi bisnis merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam ligkungan kerja. Oleh karena itu, banyak
sumber bisnis utama dan sumber kunci untuk keunggulan bersaing yang
teknologi tidak akan bisa unggul dalam bersaing jika pesaing dapat membelinya
atau meniru. Untuk itu infrastruktur yang terintegrasi sangat perlu sehingga sulit
mengidentifikasikan dan mengembangkan aplikasi kunci secara cepat, hal ini akan
Pada dasarnya, penggunaan Sistem Informasi (SI) tidak akan lepas dari
informasi akan selalu didukung oleh adanya teknologi informasi. Kata teknologi
23
adalah keadaan pengetahuan manusia saat ini tentang bagaimana cara untuk
pekerjaan, perilaku perilaku kerja individu, dan juga kinerja sangat berkaitan
dengan sistem berdasarkan atas teknologi (Amijaya, 2010). Dari uraian diatas
dapat disimpulkan bahwa teknologi pada dasarnya merupakan suatu alat yang
telekomunikasi lainnya (Maharsi, 2000). Disisi lain Martin (1999) dalam Amijaya
elektronik.
24
2.2 Penelitian Terdahulu
atau minat untuk memanfaatkan sistem yang ada dalam perusahaan maka
informasi.
Tabel 2.1
25
Fina Khillah dan Minat Individu, Sikap tidak berpengaruh
26
2.3 Kerangka Pemikiran
Minat Individu
(X1)
Perilaku Penggunaan
Sikap (Attitude)
Sistem Informasi berbasis
(X2) Teknologi
(Y1)
Norma Subjektif
(Subjective Norms)
(X3)
Gambar 2.1
menguji minat, sikap staf banking dan norma subjektif terhadap minat pengunaan
teknologi informasi, penelitian ini juga menguji lebih lanjut minat penggunaan
(intention) dan perilaku aktual (actual behavior) merupakan dua hal yang
27
perilaku. Namun minat tersebut hanya berupa minat atau keinginan, belum
behavior) adalah tindakan atau kegiatan nyata yang dilakukan. Dalam hal ini
Penelitian tersebut dilakukan oleh Davis et al. (1989), Taylor and Todd (2001),
Limayem et al. (2001), Sandberg and Wahlberg (2006), Ozer dan Yilmaz (2010).
Semua penelitian tersebut menunjukkan hasil yang sama. Dari beberapa penelitian
tersebut, maka peneliti tertarik untuk menguji pengaruh minat (intention) terhadap
seseorang untuk melakukan perilaku tertentu (Davis, 1989). Dengan kata lain,
sikap seseorang juga dapat dilihat dari kepercayaan seseorang untuk mau
(2007) dalam Dewi dan Baridwan (2013) tentang prediksi niat konsumen
28
melakukan belanja online di Taiwan. Petra, (2005) juga mendapatkan hasil yang
sama yaitu variabel attitude mempunyai hubungan yang kuat dengan variabel
minat penggunaan teknologi. Atas dasar ini maka dikembangkan hipotesis sebagai
berikut:
minat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilku (Ajzen, 1991). Norma
subyektif merupakan fungsi dari harapan yang dipersepsikan individu dimana satu
(Ajzen, 1991).
dari lingkungan sosial, kesempatan yang muncul, teman kerja, keamanan, praktik
sosial, dan waktu dalam memutuskan penggunaan sistem (Horst, et al., 2007).
Tekanan dari lingkungan sosial, teman kerja, praktik sosial termasuk dalam
dan waktu masuk dalam norma moral. Atas dasar ini maka dikembangkan
29
H3 : Terdapat pengaruh norma subjektif (subjective norms) terhadap
30
BAB III
METODE PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah Bank Maluku dan Malut Cabang Ambon.
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Banking Staff yang ada pada
Bank Maluku.
Menurut Sugiyono (2010: 116) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari
Sampel dari penelitian ini adalah Banking Staff Bank Maluku yang pernah
ini berarti luas sehingga penggunaan teknologi informasi dalam bentuk apapun
yang dilakukan oleh Banking Staff Bank Maluku dapat dimasukkan ke dalam
sampel penelitian.
31
3.3 Teknik Pengambilan Sampel
penelitian ini adalah Banking Staff Bank Maluku yang menggunakan teknologi
informasi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer. Data primer
merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber
asli tanpa melalui perantara. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian
ini diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan pada sampel yang telah
32
Variabel terikat atau dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independen). Variabel terikat
dalam penelitian ini yaitu minat individu, sikap dan norma subyektif.
terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu perilaku penggunaan sistem
berupa minat atau keinginan, belum tercermin dalam tindakan atau perilaku.
sebagai tingkat keinginan atau niat pemakai menggunakan sistem secara terus
seseorang untuk melakukan perilaku tertentu (Davis, 1989). Dengan kata lain,
33
sikap seseorang juga dapat dilihat dari kepercayaan seseorang untuk mau
negatif dari seseorang jika harus melakukan perilaku yang ditentukan. Indikator
konsep Madden et al. (1992) dan Lee and Ming et al. (2005) yang kemudian
minat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilku (Ajzen, 1991). Norma
subyektif merupakan fungsi dari harapan yang dipersepsikan individu dimana satu
Girgin and Ryu et al. (2003) yang diadaptasi oleh Yilmaz and Ozer (2010).
34
informasi diukur dengan dua pertanyaan yang dikembangkan oleh Thompson et.
rumus atau dengan aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian
(Arikunto, 2006: 239). Analisis data dilakukan dengan tujuan untuk menguji
hipotesis dalam rangka penarikan simpulan. Analisis data pada dasarnya yaitu
analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber
program for Social Science) yaitu suatu program computer statistik yang mampu
memproses data statistik secara tepat dan cepat, menjadi berbagai output yang
dikehendaki para pengambil keputusan. Pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
lima alternatif jawaban. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiono,
35
2012:93). Skala likert melibatkan serangkaian pernyataan kepada responden yang
tertulis didalam kuesioner yang berkaitan dengan sikap tanggapan dari responden.
Tanggapan diberi nilai yang akan merefleksikan secara konsisten sikap responden.
poin skala likert yaitu, Setuju (S), Sangat Setuju (SS), Netral (N), Tidak Setuju
(TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Nilai total seluruh pernyataan dihitung untuk
setiap responden dan setiap tanggapan akan diberi skor 1 sampai 5 dengan
penjelasan berikut:
atau memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
36
Validitas merupakan kebenaran dari instrumen penelitian yang digunakan.
Uji ini digunakan untuk mengukur apakah alat yang digunakan dalam penelitian
berupa kuesioner valid atau tidak. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila
apa yang akan diukur oleh peneliti (Ghozali 2006:45). Sebagaimana dikutip dalam
terhadap koefisien kolerasi, item yang mempunyai kolerasi posotif dengan skor
total menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Uji
skor indicator dengan total skor konstrak. Suatu butir pertanyaan dikatakan valid
jika nilai kolerasi item butir dengan skor total signifikan pada tingkat siggnifikasi
untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu
Cronbach Alpha untuk menguji kelayakan terhadap konsistensi seluruh skala yang
digunakan. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
37
3.7.3. Uji Asumsi Klasik
3.7.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
2013:160). Model regresi yang baik adalah model regresi yang terdistribusi
dengan normal, di mana penyebaran data berada di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau nilai signifikansi > 0.05 (Ghozali, 2013:161).
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (bebas). Model regresi yang
lain. Apabila variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
38
heteroskedastisitas dapat menggunakan uji glejser yaitu dengan cara meregresikan
nilai absolute residual terhadap variabel independen, yang dilihat dari probabilitas
signifikansi variabel independen > 0,05 (Ghozali, 2013:143), maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
dengan kenyataan dilapangan bahwa suatu variabel terikat tidak hanya dapat
dijelaskan oleh satu variabel bebas saja tetapi perlu dijelaskan oleh beberapa
variabel terikat.
Keterangan:
Y = Academic Fraud
α = Konstanta
β = koefisien regresi, terdiri dari (β1, β2, β3, β4, β5, β6, β7)
X1 = Tekanan ( Pressure)
39
X2 = Kesempatan (Opportunity)
X3 = Rasionalisasi (Rationalization)
X4 = Kemampuan (Capability)
X5 = Keserakahan (Greed)
X6 = Pengungkapan (Exposure)
dependen (Y).
terhadap
terhadap variable
terikat (Y).
a. Jika t hitung > t tabel maka HO ditolak dan H1 diterima, berarti ada
terikat (Y).
40
b. Jika t hitung ≤ t maka H1 ditolak dan HO diterima, berarti tidak ada
at (Y).
(Ghozali, 2013:98).
independen atau bebas (X) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
X2, X3, X4, X5, X6) secara bersama-sama terhadap variable terikat (Y).
b. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabl bebas ( X1, X2, X3,
a. Jika F hitung > F tabel maka HO ditolak dan H1 diterima, berarti ada
pengaruh signifikan antara variabel bebas ( X1, X2, X3, X4, X5, X6)
pengaruh signifikan antara variabel bebas ( X1, X2, X3, X4, X5, X6)
41
Cara menentukan tingkat signifikan menggunakan α = 5% (0,05)
(Ghozali, 2013:98).
42
BAB IV
dibagikan kepada sampel yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Sebagai mana
dijelaskan sebelumnya, bahwa yang menjadi objek penelitian ini adalah staf bank
Malut yang menjadi lokasi pengambilan sampel dan membagikannya kepada responden.
2016. Jumlah kuesioner yang dibagikan yaitu sebanyak 40 eksemplar. Adapun rincian
Tabel 4.1
43
biro SDM . Kuesioner yang dapat dianalisis sebanyak 30 kuisioner, dengan
responden tersebut akan dijelaskan lebih lanjut pada tabel mengenai data
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
44
21-30 tahun 23 73,00%
31-40 tahun 7 27,00%
Total 40 100%
presentase 12,00%.
45
(orang) (%)
< 1 tahun 5 15,00%
1-3 tahun 14 54,00%
> 3 tahun 11 31,00%
Total 40 100%
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa dari karakteristik responden
berdasarkan lama bekerja, frekuensi tertinggi 14 (orang ) lama bekerja 1-3 tahun
dengan presentase 54,00%, frekuensi terendah 5 (orang) lama bekerja < 1 tahun
Uji validitas merupakan tahap awal yang dilakukan setelah data dari
antara skor item instrumen dengan skor total. Nilai koefisien korelasi antara skor
r hitung lebih besar dibandingkan koefisien korelasi r-tabel pada taraf signifikansi
0,05. Hal ini dapat di lihat pada tabel di bawah, dimana r-tabel adalah 0,3610 yang
dihitung dari n-2 = 30-2 = 28 (dimana n adalah jumlah data). Adapun hasil uji
validitas data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4. berikut :
46
Tabel 4.
nilai koefisien korelasi positif dan lebih besar daripada r-tabel, tetapi ada beberapa
item pertanyaan yang tidal valid pada saat proses pengujian yaitu, item X2.4,
X2.8, X2.12, X2.13, X3.5, dan X3.8. Hal ini berarti item pertanyaan yang tidak
mendapat nilai valid, tidak akan digunakan sebagai indicator dalam pengujian
data lebih lanjut. Item pertanyaan yang digunakan sebagai indicator untuk
47
pengujian lebih lanjut adalah item pertanyaan yang valid yaitu ; X1, X1.1, X1.2,
X1.3, X1.4, X1.5 ; X2, X2.1, X2.2, X2.3, X2.5, X2.6, X2.7, X2.9, X2.10, X2.11 ;
keandalan reliabilitas sebesar 0,60 atau lebih. Hasil pengujian reliabilitas data
tabel berikut :
Tabel 4.
Hasil Uji Reliabilitas Data
setiap item memiliki koefisien alpha > dari 0,60 sehingga seluruh item dinyatakan
48
responden terhadap setiap variabel yang diukur dari minimum,maksimum,rata-
Table 4.
Hasil uji Deskriptif Statistik
Descriptive Statistics
Tabel 4. menjelaskan bahwa jumlah responden (N) yang valid dan dapat
(nilai rata-rata) menunjukan nilai rata-rata keseluruhn jawaban pada setiap elemen
variabel dan standar deviasi pada penelitian ini digunakan untuk menilai tingkat
menunjukan bahwa nilai rata-rata norma 34,90 nilai tersebut merupakan nilai
yang tertinggi dibandingkan nilai pada indicator lainnya. Hal ini menggambarkan
49
4.5 Uji Asumsi Klasik
4.5.1 Uji Normalitas
regresi bahwa data yang diperoleh memiliki sifat normal.Dalam pengujian ini,
suatu data dikatakan berdistribusi normal jika sebaran data yang ada menyebar
merata ke semua daerah kurva normal yang ditunjukkan pada hasil Histogram dan
Normal Probability Plot. Hasil dari pengujian normalitas dapat dilihat pada
gambar 4. Berikut:
bebas (independen) dalam regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi antara variabel bebas. Ada atau tidaknya multikolinearitas dapat
dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor. Setelah dilakukan
pengujian dengan SPSS 20, dihasilkan nilai VIF dan tolerance sebagai berikut:
50
Tabel 4.
Hasil Pengujian Multikolinearitas
Collinearity
Model Statistics Keterangan
Tolerance VIF
(Constant)
Sikap (X1) 0,190 5,263 Bebas Multikolinearitas
Norma (X2) 0,030 33,248 Bebas Multikolinearitas
Minat (X3) 0,049 20,205 Bebas Multikolinearitas
Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa setiap variabel independen memiliki
nilai Variance Inflation Factor (VIF) berada sekitar 1 sampai 10, demikian juga
hasil tolerance value lebih dari 0,10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak
pengamatan lain. Pengujian ini menggunakan grafik Scatterplot atau nilai prediksi
Ketika pada grafik terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
51
Heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastistas dapat dilihat pada gambar 4.2
berikut ini:
Gambar 4.
Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
membentuk pola tertentu yang jelas, serta tersebar di atas maupun di bawah titik
angka nol pada sumbu Y. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
berikut:
52
Tabel. 4.12
Hasil Uji Anlasisis Regresi Berganda
a) Nilai konstanta (α) sebesar -0,402 artinya jika variable sikap, norma,
sebesar -0,402.
berbasis teknologi (Y). Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan variabel
teknologi (Y). Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan norma (X2) satu
53
d) Nilai koefisien regresi variabel minat (β3) sebesar 0,070 yang
berbasis teknologi (Y). Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan variabel
berdasarkan tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi dengan derajat kebebasan df (nk-
sehingga t-tabel yang diperoleh dari tabel statistik adalah sebesar 2,05553.
maka Ho ditolak.
54
Tabel 4.13
Hasil Uji Statistik t Hitung
Coefficientsa
(Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien sebesar 0,482 dan memiliki nilai
signifikansi 0,002 yang lebih kecil dari α=0,05 serta hasil t-hitung sebesar 3,392
lebih besar dari t-tabel sebesar 2,05553, maka H0 ditolak dan H1 diterima dan
55
yang paling baik, karyawan merasa nyaman ketika menggunakan layanan TI,
teknologi.
Hal ini berarti, jika karyawan Bank Maluku Kantor Cabang Utama
merupakan ide yang paling baik, karyawan merasa nyaman ketika menggunakan
layanan TI, karyawan tidak merasa bosan jika menggunakan layanan TI dalam
(2009) dan Yilmaz dan Ozer (2010), yang menyatakan bahwa sikap berpengaruh
teknologi.
(Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien sebesar -0,079 dan memiliki nilai
signifikansi 0,720 yang lebih besar dari α=0,05 serta hasil t-hitung sebesar -0,362
lebih kecil dari t-tabel sebesar 2,05553, maka H0 diterima dan H1 ditolak
56
perilaku penggunaan system informasi berbasis teknologi karyawan Bank Maluku
Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Yilmaz dan Ozer (2010)
Dalam penelitian ini memperoleh hasil yang berbeda yakni norma tidak
terlihat lebih membanggakan, karyawan merasa sebagian besar rekan kerja yang
penting baginya menggunakan TI, karyawan merasa pendapat rekan kerja adalah
TI atau tidak, karyawan merasa sebagian besar orang yang penting baginya
minat karyawan Bank Maluku Kantor Cabang Utama Ambon untuk cenderung
57
Berdasarkan tabel 4. dapat diketahui bahwa variabel minat (X3) tidak
mahasiswa akuntansi (Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien sebesar 0,070
dan memiliki nilai signifikansi 0,815 yang lebih besar dari α=0,05 serta hasil t-
hitung sebesar 0,236 lebih kecil dari t-tabel sebesar 2,05553, maka H0 diterima
(2001). Dalam penelitian ini memperoleh hasil yang berbeda yakni minat tidak
Pengujian ini menggunakan alat uji statistik metode Fisher (Uji F) pada tingkat
menghitung df1 (jumlah total variabel-1) = 4-1 = 3 ,dan df2 (n-k-1) = 30-3-1 = 26
(n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen), sehingga Ftabel
58
yang diperoleh dari tabel statistik adalah sebesar 2,980. Apabila F-hitung > F-
diterima H1 ditolak.
Tabel 4.9
ANOVA Uji F
ANOVAa
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.16 di atas, diperoleh nilai F-hitung
sebesar 15,452 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000< 0,05), sedangkan
F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah sebesar 2,980. Hal ini
berarti F-hitung < F-tabel (15,452 > 2,980). Perhitungan tersebut menunjukkan
59
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
berbasis teknologi.
60
berbasis teknologi karyawan Bank Maluku dan Malut Kantor
5.2 Keterbatasan
1. Pemilihan sampel yang berada dalam satu wilaah tertentu, sehingga dapat
4. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode survey, yaitu dengan cara
5.3. Saran
Adapun saran yang diberikan untuk penelitian yang akan datang sebagai
berikut:
61
1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah ruang lingkup
5.4 Implikasi
menambahkan variabel.
62