Anda di halaman 1dari 13

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. Pengkajian

A. Hasil Pengumpulan Data


1. Data Umum

1. Nama Keluarga ( KK )
Bpk. August Kartanagara, S.H.
2. Alamat dan Telepon
Jl. Sukabumi Dalam No 202/123 RT 04 RW 06
Tlp (022) 7214737 / 08157148728
3. Kompisisi Keluarga

N Nama Jenis Hub TT/Umur Pendidika Pekerjaan


o kelamin Dgn n
KK
1. August Laki-laki Suami Sukabumi, 18- S1 Puranawirawa
Kartangar 08-1957/ 61th n/pensiunan
a, S.H. POLRI

2. Lilis Perempuan Istri Bandung, 19- S1 IRT


Sumarni, 07-1962/ 57th
S.H.
Bandung, 29-
3. Sindy Perempuan Anak 12-1994/ 24th S1 Dinas
Amalia, Pariwisata
S.Par.

4. Sivtya Perempuan Anak Bandung, 29- Mahasisw Pelajar


Utami 10-1998/ 20th a
Genogram

Hypertensi sehat

Klien 61 tahun DM 57 THN hipertensi, asam urat

Hypertensi

sehat Sehat Sehat

Keterangan :

= Laki-laki = Meninggal

= Perempuan = Tinggal serumah

= Klien = Sakit

4. Tipe keluarga
The Nuclear Family
5. Suku : Sunda

6. Agama : Islam

7. Status Sosek Keluarga


Pendapatan pensiunan/purnawirawan POLRI perbulan :1,3 juta untuk
tunjangan istri dan anak yang ke 3 karena masih pelajar. Selain dari pendapatan
pensiunan, pendapatan didapatkan dari anak pertama dan keduanya yang sudah
bekerja. Dari anak pertama untuk pembayaran listrik (PLN), PDAM, telepon
(wifi) sebesar 700.000. dan pembayaran kuliah adiknya sebesar 4.600.000.
Dari anak yang kedua, memberikan uang jajan untuk ibunya sebesar 1.000.000
dan adiknya (anak ke 3) sebesar 500.000.
Jadi,
Total pendapatan dari anak yang pertama sebesar 5.300.000 untuk sisanya tidak
ada. Total pendapatan dari anak yang kedua sebesar 1.500.000 untuk uang jajan
ibunya tidak ada sisa karena dipakai untuk keperluan sehari hari, dan untuk
uang jajan adiknya terkadang ada sisa sebesar 100.000 untuk di tabung.

8. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Keluarga klien hanya menonton televisi bersama-


sama dirumah dan rekreasi hanya 2 bulan sekali karena anak-anaknya yang
sibuk bekerja.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

9.Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Bapak August mempunyai 3 orang anak, anak pertama berumur 27
tahun dan anak ke 2 berumur 24 tahun, maka keluarga Bapak August berada
pada tahapan ke 6 yaitu tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan
rumah dan berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah.
10.Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Sudah tepenuhi semuanya
11. Riwayat keluarga inti
Bapak August sebelumnya merupakan asisten dosen di salah satu universitas
yang sama dengan ibu lilis, disitulah mereka dipertemukan disebuah kelas.
Bapak August dan ibu Lilis pun setelah dipertemukan dan akhirnya berpacaran
selama 9 tahun.Di dalam keluarga, Bapak August memiliki riwayat penyakit
Diabetes mellitus dan istrinya ibu Lilis memiliki memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan ke 3 anaknya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
keturunan. Sumber pelayanan kesehatan yang digunakan oleh keluarga adalah
BPJS.
12.Riwayat kesehatan keluarga sebelumnnya
Dari pihak Bapak August, ada ayahnya dari bapak august yang memiliki
penyakit diabetes dan jantung coroner, dan ibunya juga mengidap penyakit
jantung koroner. Bapak August memiliki 4 adik, dan adik yang ke 3 juga
memiliki penyakit diabetes mellitus.
Dari pihak Ibu Lilis, ayahnya tidak bisa dikaji karena sudah berpisah dengan
ibunya dan tidak tau keberadaannya, sedangkan ibunya memiliki penyakit
hipertensi, asam urat dan reumatik.
III. Lingkungan
9. Karakteristik rumah

6 11

4
5

10
3

2 9 7

Ruang lantai 1 Ruang lantai 2

Keterangan :
1. Ruang Tamu
2. Kamar Tidur
3. Kamar tidur
4. Ruang Keluarga
5. Dapur
6. Kamar mandi
7. Kamar Tidur
8. Ruang Tengah
9. Kamar Tidur
10. Kamar Tidur
11. Kamar Mandi
Septitank
Luas rumah >8m3 , tipe rumah yang dimiliki yaitu gedung, jumlah ruangan
terdapat 11 uangan, untuk ventilasi sudah mencukupi sekitar >10 jendela, pemanfaatan
ruangan sudah baik, peletakan perabotan rumah tangga sudah sesuai dengan
semestinya, jenis septitank yang dipergunakan yaitu septitank yang jarak nya dengan
sumber air minum jauh. Rumah dan lingkungan sudah cukup memenuhi syarat-syarat
lingkungan sehat, dan tingkat kemanannya pun sudah cukup baik, privasi dari anggota
keluarga pun sudah adekuat, dan anggota keluarga pun mengatakan keadaan rumah
yang sekarang sudah cukup puas dan memadai.

10. Karakteristik tetangga dan kominitas RW


Tetangga sekitar dengan anggota keluarga sudah cukup akrab, walaupun ada
berbagai tetangga se RT yang tidak saling mengenal, budaya disekitar
lingkungan tidak ada yang menyimpang, pekerjaan masyarakat umumnya
sebagai wiraswasta, tingkat kepadatan penduduk cukup stabil, pelayanan
kesehatan ada hanya memang tidak dekat berada lingkungan RW 06, tetapi
berbeda RW, untuk tingkat kejahatan cukup baik, karena setiap hari dilakukan
ronda yang dilaksanakan oleh hansip.

11. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga sebelumnya tinggal di Buah batu bandung selama 8 tahun bersama
keluarga dari suami, setelah itu karena bapak August harus dinas di purwakarta,
keluarga pindah ke purwakarta dan tinggal selama 5 tahun. Setelah 5 tahuun
bekerja, keluarga bapak August pindah lagi ke Bandung tetapi tidak tinggal di
tempat yang sama, tetapi pindah rumah ke tempat sendiri di jl sukabumi dan
sudah tinggal selama kurang lebih 20 tahun lamanya, dan keluarga sudah bisa
beradaptasi dengan lingkungan.
12. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga selalu meluangkan waktu untuk berkumpul setiap hari sabtu dan
minggu, selain itu juga dari keluarga suami selalu mengadakan arisan tiap bulan.
Keluarga dengan masyarakat sekitar sangat ramah dan saling gotong royong.
Jika ada perkumpulan atau kegiatan seperti pengajian/ syukuran, keluarga selalu
menghadirinya jika diundang. Persepsi keluarga tentang masyarakat sekitar baik
walaupun ada sebagian tetangga yang memang kurang dekat dengan keluarga.
13. Sistim pendukung keluarga
Jumlah anggota keluarga yang sehat ada 2 yaitu kedua anaknya, fasilitas
kesehatan yang dimiliki keluarga yaitu BPJS. Fasilitas-fasilitas cukup
mencukupi dan dukungan dari masyarakat sekitar baik. Keharmonisan keluarga
mennjadi pendukung keluarga, dukungan dari keluarga besar sangat mendukung
jika ada masalah/ jika di dalam keluarga ada yang sakit, terutama sumber
keuangan, dimana keluarga sering diberi subsidi oleh keluarga dari suami.

IV. Struktur keluarga


14. Pola komunikasi keluarga
Keluarga sering menggunakan komunikasi terbuka, jelas, langsung dan jujur,
terlihat Bapak August berbicara dengan lembut kepada istri dan anaknya, begitu
juga sebaliknya.
15. Struktur kekuatan keluarga
Perubahan perilaku anggota keluarga paling sering dengan affektif powe, dimana
lebih menekankan kepada kasih saying dan saling mendukung.

16. Struktur peran


Bapak Agus : Merupakan Kepala Keluarga yang sepenuhya keputusan
penuh ada pada bapak Agus. Serta menjadi seorang ayah yang bijaksana.
Ibu Lilis : Merupakan Ibu rumah tangga yang bijaksana. Serta
merangkap menjadi kepala keluarga saat bapak Agus sakit.
Sindy Amalia : Merupakan anak kedua yang selalu membantu dalam
kebutuhan keluarga. Merupakan sosok anak yang berbakti dan sangat
menyayangi keluarga. :
Sivtya Utamui : Mepakan sosok anak yang masih bergantung kepada
keluarga karena belum bekerja dan masih sekolah.
17. Nilai dan norma budaya
Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama
Islam yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga dan saling
menghargai dalam keluarga. Norma budaya yang dianut keluarga adalah budaya
sunda. Dalam nilai serta norma yang berkaitan dengan kesehatan pada keluarga
Bapak Agus tidak menganut kepercayaan apapun. Hanya berpola hidup yang
sehat dengan berolahraga.
V. Fungsi keluarga
18. Fungsi efektif
Keluarga telah menjalankan fungsi kasih sayang dengan baik, dibuktikan dengan
anak anaknya selalu memberikan kebutuhan finansial kepada bapak ibunya, dan
sopan santun dengan siapa saja lebih diutamakan. Keluarga tidak membedakan
kasih sayang kepada anak –anaknya maupun sebaliknya.
19. Fungsi sosialisasi
Keluarga aktif bersosialisasi dengan tetangga, begitu juga anak-anak, asal tugas
masing-masing telah dilaksanakan denga baik.
20. Fungsi perawatan keluarga
Bapak August saat ini sedang sakit, yaitu diabetes mellitus dan teradapat
amputasi pada kaki kirinya, keluarga mampu menyediakan peralatan untuk
perawatan untuk lukanya bekas operasinya, dan mampu menyediakan makanan
yang bergizi yang rendah gula pada bapak August dan keluarganya.
(pola makan)
Aktivitas sehari hari
VI. Stress dan koping keluarga
25. Stressesor jangka pendek
Keluarga saat ini sedang mengalami stressor karena baru tahu bahwa bapak
August harus selalu cuci darah setiap 3kali/minggu
26. Stressesor jangka panjang
Keluarga khawatir jika terus terusan bapak August harus masuk rumah sakit lagi,
dan harus selalu melakukan cuci darah yang berkepanjangan.
27. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga mencoba tenang jika ada masalah selalu dibicarakan bersama untuk
mencari pemecahan dan menyerahkannya pada Allah.
28. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan berdoa dan berdiskusi dengan anggota keluarga.
29. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti amuk atau amarah, setiap ada
masalah dicari pemecahan dengan didiskusikan bersama keluarga besar.

VII. Harapan keluarga


Keluarga berharap anak-anaknya dapat sehat dan selalu diberikan rezeki oleh
Allah swt, dan juga diberikan kesembuhan dan tidak merasakan sakit yang
bertubi- tubi kepada bapak August.
VIII. Pemeriksaan fisik
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Bapak Agus
a. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 75 x/mnt
RR 18 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
b. Fisik
1. Kepala Rambut sebagian sudah beruban, bersih
2. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
4. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
8. Abdomen ada pembesaran, bising usus (+),ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran hepar. Perut klien tampak bengkak.
9. Ektremitas Nyeri lutut, rentang gerak kurang, reflek patella (-), kekuatan
otot. Amputasi kaki kiri sampai betis
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu Lilis
c. Tanda vital
Suhu 36,5 0 C
Nadi 80 x/mnt
RR 20 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
d. Fisik
10. Kepala Rambut bersih, distribusi rambut merata. Rambut berwarna
hitam.
11. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
12. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
13. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
14. Mulut dan Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
gigi
15. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
16. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
17. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hepar
18. Ektremitas rentang gerak kurang, reflek patella (-), kekuatan otot baik.

Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
An Sindy Amalia
e. Tanda vital
Suhu 36,8 0 C
Nadi 65 x/mnt
RR 24 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
f. Fisik
19. Kepala Rambut bersih. Distribusi rambut merata
20. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
21. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
22. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
23. Mulut dan Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
gigi
24. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
25. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
26. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hepar
27. Ektremitas Reflek patella (+), kekuatan otot baik.

Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
An Sivtya Utami
g. Tanda vital
Suhu 38 0 C
Nadi 89 x/mnt
RR 19 x/mnt
TD 120/80 mm Hg
h. Fisik
28. Kepala Rambut bersih, distribusi merata. Warna rambut hitam. Tidak
ad anyeri tekan dan massa pada kepala.
29. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
30. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
31. Hidung Tidak ada sekret, mengeluh sering pilek, hidung terasa gatal
32. Mulut dan Tidak ada keluhan, gigi geraham sudah tanggal
gigi
33. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
34. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
35. Abdomen Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran hepar
36. Ektremitas reflek patella (-), kekuatan otot baik.

B.Analisa Data

NO DATA INTERPRESTASI DATA MASALAH


C. Diagnosa Keperawatan
Penurunan curah jantung berhubung dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang mengalami sakit angina pectoris

Prioritas Diagnosa Keperawatan

No Kriteria Nilai Skor Pembenaran


1 Sifat masalah: Masalah sangat dirasakan, karena
Aktual 3/3 x 1 1 Ny. K mengalami kesulitan
terutama saat berbicara,
2 Kemungkianan masalah Kebiasaan merokok dan makan
dapat diubah: sebagian makanan tinggi garam, dapat
½x1 ½ mendorong kekambuhan akan
terulang kembali saat kliaen
merasakan dalam keadaan sehat
3 Potensi masalah untuk Ny. K tidak memiliki kartu
dicegah: rendah jaminan kesehatan, pergi
½x1 ½
berobatpun bila tetangganya mau
membiayainya.
4 Menonjolnya masalah: Kesulitan untuk mengungkapkan
Masalah berat dan harus kata-kata dianggap begitu penting
½x1 ½
segera di tangani. oleh keluarga karena dapat
menyebabkan salah persepsi
TOTAL 2½

II. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana
Keperawatan Tindakan
Umum Khusus Kriteria Standar
III. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tgl dan Implemetasi Tanda tangan


ke ……… waktu
IV. EVALUASI
SOAPIE

Anda mungkin juga menyukai