Luqman dihikayatkan hidup usianya sampai 1000 tahun dan bersua dengan Dawud lalu
mengambil ilmu darinya.
KENAPA BELAJAR
PARENTING DARI LUQMAN??
Karena Allah memujinya dan memberikan kelebihan
kepadanya berupa HIKMAH.
HIKMAH
(QS. Luqman : 12)
TAUHID / AQIDAH
ASAS IBADAH
PENDIDIKAN
LUQMAN AL-
HAKIM AKHLAQ
DAKWAH
IKHTISHAR NASEHAT LUQMAN KEPADA ANAKNYA
BERBAKTI KEPADA ORANG TUA & MEMPERGAULI MEREKA DI DUNIA DENHGAN BAIK MESKI
KAFIR
MENEGAKKAN SHOLAT
SABAR
TAWADHU’ & TIDAK SOMBONG, ADAB & AKHLAQ (SAAT BERBICARA DAN BERJALAN)
METODE LUQMAN DALAM
MENDIDIK ANAK
HIKMAH َِن ا ْش ُكر ِه
ّلِل ۚ َوَم ْن يَ ْش ُك ْر ِ ولََق ْد آتَ ْي نَا لُْقما َن ا ْْلِ ْكمةَ أ
ْ َ َ َ
LUQMAN َحيد فَِإ هَّنَا يَ ْش ُك ُر لِنَ ْف ِس ِه ۖ َوَم ْن َك َف َر فَِإ هن َه
َِ ٌّاّلِل غَ ِِن
= ADIL
vs ZHALIM
HIKMAH = KEBAIKAN YANG BERLIMPAH
HIKMAH
Hikmah itu tidak sama dengan Nubuwwah, karena Nubuwwah itu berasal langsung
dari Allâh.
Sedangkan hikmah itu adalah akal, faham dan kecerdasan yang berpadu, yaitu ilmu
yang disokong oleh amal dan amal yang berasal dari ilmu.
َوإِ ْذ ََتَذه َن َربُّ ُك ْم لَئِن َش َك ْرُُْت َألَ ِزي َدنه ُك ْم ۖ َولَئِن َك َف ْرُُْت إِ هن َع َذ ِاِ لَ َش ِديد
Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku
akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-
Ku sangat pedih.” (Ibrahim: 7)
DITAMBAH
SYUKUR
KENIKMATANNYA
NIKMAT
DIADZAB DENGAN
KUFUR
PEDIH
ALLAH MENUNTUT KITA BERSYUKUR TAPI TIDAK
BUTUH DENGAN SYUKUR KITA
6
س ي ل
َو ْي خ ه ل
َ ه ل ك
ُ هر َم
أ ه
ن إ ِ
ن م َع َجبًاِ ألَ ْم ِر ال ُْم ْؤ
َ ْ َ ْ َ ُ ُ َُْ
صابَ ْتهُ َس هراءُ َش َك َر فَ َكا َن َ
أ ن ِ
إ ، ِ
ن ِكِ ألَح ٍد إِاله لِلْم ْؤ
م ِ
َ ْ ُ َ َ َذل
َُب فَ َكا َن َخ ْْياً لَه
ََ صَ ُض هراء َ َوإِ ْن أ،ُْيا لَه
َ َُصابَ ْته ً ْ َخ
KEWAJIBAN “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua
urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan
MUSLIM HANYA kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan
SYUKUR & kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu
merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa
SABAR kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu
merupakan kebaikan baginya.” (HR Muslim).
7 مصيبة تقبل هبا على للا خْي لك من نعمة
MUSIBAH YANG تنسيك ذكر للا
MENDEKATKAN DIRI
KEPADA ALLAH LEBIH “Musibah yang mengarahkanmu (mendekatkanmu)
BAIK DARIPADA kepada Allah adalah jauh lebih baik daripada
NIKMAT YANG kenikmatan yang malah melupakanmu dari
MENJAUHKAN DARI- mengingat Allah.” (Ibnu Taimiyah).
NYA
8 ك ِ
َ ََتاد ب ِ
ع
ِ ال ٰلِه هم أ
َع ِِِن َعلَى ِذ ْك ِر َك َو ُش ْك ِر َك َو ُح ْس ِن ُ
MAU’IDHOH
قاب ِ الثواب
ِ والع ِ ْب ِمن ُ َِِ❑ كان من الكالم يُل
َ ّي ال َقل
• [Perkataan yang melembutkan hati dengan cara memberikan reward and
punishment] ➔ al-Qomus al-Muhith
ِ ❑ َكالَم الو ْع ِظ وا ِإلر َش
اد ْ َ ُ
• [Perkataan yang mengandung nasehat dan bimbingan] ➔ al-Mu’jam al-Ghoniy
الصاْلة
ِ السْية
ِ ❑تذكْي ابلواجبات ودعوة إىل
• [mengingatkan kewajiban dan mengajak untuk mengikuti jalannya orang
shalih] ➔ al-Mu’jam al-’Arobiyah al-Mu’aashir
❑ما كان من الكالم فيه ترغيب وترهيب
• [Perkataan yang mengandung motivasi dan peringatan] ➔ Ibnu Utsamin
Syarh al-Arbain
KESEMPURNAAN NASEHAT LUQMAN
DENGAN
MENYENTUH RUH
KELEMAHLEMBUTAN
ANAK
DAN KASIH SAYANG
NASEHAT LUQMAN
DENGAN
MENYENTUH AKAL
ARGUMENTASI &
ANAK
PENJELASAN
ِن
َاي بُ َه
HAI ANAKKU
• Panggilan kasih sayang, penuh kelembutan, seruan keindahan ➔ POTRET HUBUNGAN
ANTARA BAPAK DENGAN ANAK []صور العالقة بّي األب وابنه
• Kalimat yang menyentuh dan berbicara kepada PERASAAN dan EMOSI anak ➔MENYENTUH
HUBUNGAN PALING KUAT ANTARA BAPAK DENGAN ANAK [ ]تتلمس أعظم الروابط بّي األب وابنه
• Yang menambah indah dan lebih berpengaruh adalah digunakan bentuk ism tasghir [nomina
deminutiva] dari kata “Baniyya” menjadi “Bunaiyya”, [puteraku yang imut, kecil, kesayanganku]
yang lebih mengandung ungkapan kasih sayang dan kelembutan.
• Panggilan yang mengingatkan anak akan IKATAN KEKERABATAN, menguatkan hubungan
antara anak dengan orang tuanya, dan inilah uslub (metode) para nabi ketika memanggil anak
mereka.
PARA NABI MEMANGGIL ANAKNYA DENGAN
“YA BUNAIYYA”
NABI IBRAHIM ‘alayhissalam
ك ِِِن إِِِِن أ ََر ٰى ِيف ال َْمنَ ِام أ
َ َُِن أَ ْذ ََب َاي بُ َه
"Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu" [QS ash-Shaffat : 102]
NABI NUH ‘alayhissalam
ِ
َ ب َم َعنَا َوَال تَ ُك ْن َم َع الْ َكاف ِر
ين ْ ِن ْارَك
َاي بُ َه
"Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang
kafir" [QS Hud : 42]
NABI YA’QUB ‘alayhissalam
َ َك فَ يَ ِكي ُدوا ل
ۖ ك َك ْي ًدا َ ِص ُرْؤَاي َك َعلَ ٰى إِ ْخ َوت
ْ ص
ُ ِن َال تَ ْق
َاي بُ َه
"Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat
makar (untuk membinasakan)mu." [QS Yusuf : 5]
BELAJAR KELEMBUTAN DARI PARA NABI SAAT
MEMANGGIL AYAHNYA [تِ ]اي أَب
َ َ
NABI YUSUF ‘alayhissalam
ِ ف ِألَبِ ِيه اي أَب
ت ُ وس َ َإِ ْذ ق
َ َ ُ ُال ي
Ingatlah saat Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku" [QS Yusuf : 4]
NABI ISMA’IL ‘alayhissalam
ْع ْل َما تُ ْؤَم ُر ِ
َ ال َاي أَبَت اف
َ َق
"Ismail menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu" [Qs ash-Shaffat : 102]
NABI IBRAHIM ‘alayhissalam
ِ ت ِِل تَ ْعب ُد ما َال يسمع وَال ي ْب
ِ ِ ِ َ َإِ ْذ ق
َ ص ُر َوَال يُ ْغ ِِن َع ْن
ك َش ْي ئًا ُ َ ُ َ ْ َ َ ُ َ َال ألَبِيه َاي أَب
Ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya; "Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah sesuatu yang tidak
mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun? [QS Maryam : 42]
PUTERI NABI SYU’AIB ‘alayhissalam
ۖ ُاستَأ ِْج ْره
ْ تِ اُهَا اي أَب
َ َ ُ ت إِ ْح َد
ْ َقَال
Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia (Musa) sebagai pekerja kita [QS al-Qashash : 26]
BANDINGKAN DENGAN AZAR (AYAH IBRAHIM)
SAAT MEMANGGIL ANAKNYA
AZAR BERKATA
ك ۖ َوا ْه ُج ْرِِن َملِيًّا
َ يم ۖ لَئِ ْن َِلْ تَ ْن تَ ِه َأل َْر َُجَنه ِ آهل ِِت اي إِب ر
اه ِ ت َعن ن َ
أ ب ِ ال أَر
اغ
ُ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َق
Berkata bapaknya: "Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu
tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu
yang lama". [QS Maryam : 46]
DIA TIDAK MEMANGGIL IBRAHIM DENGAN
يَا بُ َني
“Wahai puteraku”
• INILAH NASEHAT PERTAMA LUQMAN, yaitu TAUHID karena TAUHID adalah ASAS dan PONDASI sebelum yang
lainnya.
• Makna SYIRIK :
• Secara etimologi : [ أن يكون الشيء بّي اثنّي ال ينفرد به أحدُهاpersekutuan sesuatu dari dua atau lebih yang tidak bersendirian
salah satunya] (Ibnu Faris) atau [ االعتقاد بتعدد اآللهةKeyakinan berbilangnya sesembahan] (Mu’jam Mustholahat
Fiqhiyah)
• Secara terminologi : ك ِ أَ ْن َجتْعل ِهEngkau menjadikan sekutu bagi Allah sedangkan Dia yang
َ ّلِل نِدًّا َو ْه َو َخلَ َق ََ
menciptakanmu.”[Muttafaq alaihi]
• Ibnu Sa’di berkata :
يصرف له نوع من خصائص الربوبية واإللوهية ه ه
َ أو، أو يعظم كما يعظم للا،حقيقة الشرك أن يُعبَد املخلوق كما يعبَد للا
Hakikat syirik itu adalah, disembahnya dan diagungkannya makhluq sebagaimana Allah disembah dan diagungkan,
atau dengan kata lain memalingkan kekhususan Allah di dalam Rububiyah dan Uluhiyah-Nya kepada selain-Nya
[Taysirul Karimir Rahman]
• Hudzaifah bin al-Yaman radhiyallahu ‘anhu memberikan
jawabannya :
UMUM : Rububiyah
Menyekutukan Allah di Uluhiyah
dalam :
Asma wa Shifat
SYIRIK
KHUSUS :
Memalingkan peribadatan kepada selain
Allah [Hanya Uluhiyah]
MEMAHAMI TAUHID DAN JENISNYA
MAKNA TAUHID :
• Secara etimologi dari kata wahhada ( – )و ّحدyuwahhidu ( )يو ّحد- tauhiidan ()توحيد
yang artiinya جعل الشيء واحداmenjadikan sesuatu menjadi satu.
• Secara terminologi bermakna : إفراد هللا سبحانه وتعالى بما يختص بهmengesakan
Allah Ta’ala di dalam hal yang menjadi kekhususan bagi-Nya, yaitu di dalam :
• RUBUBIYAH
• ULUHIYAH
• ASMA WA SIFAT
• Tauhid ini tidak akan bisa tegak kecuali dengan :
• NAFYU (meniadakan)
• ITSBAT (menetapkan)
PEMBAGIAN JENIS TAUHID
TAUHID
RUBUBIYAH ULUHIYAH ASMA WA SIFAT
إفراد هللا بأسمائه الحسنى وصفاته
افراد هللا تعالى في افعال الخالق افراد هللا تعالى في افعال المخلوق
وال مثيل،العلى؛ ال شريك له في ذلك
َ ب ْالعَالَ َم
ين ر
َ َ َ
ّلِل
ه َ ُ
د م
ْ ح
َ ْ
ال
TAUHID
ب النها َس
َ بَ َر RUBUBIYAH
TAUHID
َ َإلَ َه النه
اس ULUHIYAH
DALIL PEMBAGIAN 3 MACAM TAUHID
TAUHID ASMA WA
TAUHID RUBUBIYAH TAUHID ULUHIYAH
SHIFAT
SEMUA ISI AL-QUR’AN ADALAH TENTANG TAUHID
TAUHID IRODAH WA THOLAB • Berisi perintah untuk beribadah hanya kepada Allah dan larangan dari
[TAUHID ULUHIYAH/IBADAH] menyekutukannya.
HUQUQ AT-TAUHID WA
MUKAMMILATUHU • Berisi perintah untuk taat dan menjauhi segala larangan, halal dan haram.
[Hak Tauhid dan penyempurnanya]
JAZAA’UT TAUHID • Berisi tentang balasan-balasan orang yang bertauhid di dunia dan akhirat dan
balasan hukuman bagi orang yang menyekutukan Allah berupa siksa dan
(Balasan Tauhid) adzab.
TAUHID TAKKAN BENAR SAMPAI MENOLAK
SEGALA BENTUK KESYIRIKAN
SYIRIK DALAM RUBUBIYAH
• Meyakini ada pencipta lain selain Allah, atau ada makhluk (wali, jin, dll) yang bisa
mengatur rezeki, menurunkan hujan, mendatangkan manfaat, menolak madharat,
mengatur urusan makhluk, dll.
KENAPA LUQMAN 2.
IMAN DAN ISLAM
DENGAN KALIMAT
4. NASEHAT ITU BISA BERISI :
▪ LARANGAN & PERINTAH SEKALIGUS
ِت ه
اّلِل الهِِت َ ك لِل ِِدي ِن َحنِي ًفا ۚ فِط َْر َ فَأَقِ ْم َو ْج َه
bahwasanya tidak ada sesembahan yang haq kecuali Dia
semata.” Adapun firman-Nya
ِفَطَر النهاس علَي ها ۚ َال تَب ِديل َِْل ِْق ه
ۚ اّلِل َ ال ت َ ْبدَي َل َلخ َْل:وقوله تعالى
َ ْ َْ َ َ َ
َق ه
أن هللا ساوى بين خلقه كلهم في الفطرة:ّللا معناه
TAUHID
ROGHBAH AMRU
TARGHIB MA’RUF SUNNAH
[PERINTAH]
NASEHAT
(ROJA/HARAP)
NASEHAT
THO’AH
LANDASANNYA LANDASANNYA
MAHABBAH H I K MA H SYIRIK
ROHBAH NAHYU
TARHIB MUNKAR BID’AH
(KHOUF/TAKUT) [LARANGAN]
MAKSIAT
CARA MENASEHATI
NASEHAT
Mengandung Mengandung
Lebih Lebih Menstimulasi Menumbuhkan
Larangan Perintah secara
Sempurna Sempurna Inisiatif rasa Takut
secara tersirat tersirat
• Memberikan ta’lil (ALASAN) dalam suatu PERINTAH / LARANGAN adalah METODE HIKMAH
yang diajarkan LUQMAN ➔ Intisari Pendidikan yang lurus ➔ Anak akan mengetahui ALASAN
kenapa dia DIPERINTAH / DILARANG ➔ Anak tidak akan MENENTANG dan MELAWAN dan
juga tidak akan PENASARAN
• ALASAN yang diberikan dalam PERINTAH / LARANGAN hendaknya memuaskan akal dan rasa
tahu sang anak ➔ ANAK MENERIMA LARANGAN / PERINTAH tersebut.
• ALASAN Luqman melarang KESYIRIKAN adalah karena SYIRIK = ZHALIM BESAR ➔ Zhalim =
menempatkan sesuati tidak pada tempatnya ➔ Memberikan hak dan sifat ketuhanan kepada
makhluq yang diciptakan
DASAR NASEHAT LUQMAN KEPADA ANAKNYA
4. PILIH TEMA YANG SESUAI ➔ Dahulukan yang paling penting dari yang penting ➔
SKALA PRIORITAS
5. NASEHAT YANG UTUH & MENYELURUH ➔ mencakup kebaikan di DUNIA dan
AKHIRAT anak yang mencakup AQIDAH, IBADAH dan AKHLAQ.
6. BICARA KEPADA AKAL ANAK SEBAGAIMANA BICARA KEPADA PERASAANNYA
➔ Sebagaimana Luqman memanggil anak dengan kasih sayang (Ya Bunayya) lalu
memberikan nasehat berikut alasannya.
7. SABAR dan BERIKAN TENGGAT WAKTU bagi anak untuk menerima nasehat karena
nasehat tidak untuk MEMPENGARUHI SESAAT dan untuk MENANAMKAN NILAI
SEUMUR HIDUP
BIRRUL WALIDAIN
NASEHAT KEDUA [BERBAKTI KEPADA
ORANG TUA]
اإلنْ َسا َن بَِوالِ َديْ ِه ََحَلَْتهُ أ ُُّمهُ َو ْهنًا َعلَ ٰى
ِْ ص ْي نَا
َوَو ه
NASEHAT ِ ِ ِ ِ
UNTUK ك يد الو ل
َ َْ َ َ ْ ْو ِل ِ ر ك
ُ ش ا َن أ ِ
ّي ام ع يفِ
ْ َ َ ُ َ َو ْه ٍن َوف
ه ل
ُ اص
ِ ِل الْم ِ
BERBAKTI
KEPADA ORANG
ُ َ إ
ْي ص ه َ
TUA
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat
baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
[QS Luqman : 14]
Di dalam al-Qur’an, kewajiban BERBAKTI KEPADA ORANG TUA selalu
disebutkan setelah PERINTAH MENTAUHIDKAN ALLAH
اّلِلَ َوِابل َْوالِ َديْ ِن إِ ْح َس ًاَن
يل َال تَ ْعبُ ُدو َن إِهال هِ ِ ِ َ َخذ
َ َْن ميثَا َق بَِِن إ ْس َرائ َ َوإِ ْذ أ
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah
kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tuamua
[QS al-Baqoroh : 83]
اّلِلَ َوَال تُ ْش ِرُكوا بِ ِه َش ْي ئًا ۖ َوِابل َْوالِ َديْ ِن إِ ْح َسا ًن
َوا ْعبُ ُدوا ه
BIRRUL WALIDAIN Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
& KEWAJIBAN sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua kedua orang tuamu [QS an-Nisa :
MENTAUHIDKAN 36]
قُ ْل تَ َعالَ ْوا أَتْ ُل َما َح هرَم َربُّ ُك ْم َعلَْي ُك ْم ۖ أهَال تُ ْش ِرُكوا بِ ِه َش ْي ئًا ۖ َوِابل َْوالِ َديْ ِن إِ ْح َس ًاَن
ALLAH
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu
yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah
terhadap kedua orang tuamu [QS al-An'am : 151]
ك أهَال تَ ْعبُ ُدوا إِهال إِ هايهُ َوِابل َْوالِ َديْ ِن إِ ْح َس ًاَن
َ ُّض ٰى َرب
َ ََوق
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang tuamu [QS al-Isra : 23]
سا َن بَِوالِ َديْ ِهن
ْ ِ
َ ْ ص ْي نَا
اإل َوَو ه
“DAN KAMI PERINTAHKAN KEPADA MANUSIA
(BERBUAT BAIK) KEPADA KEDUA IBU-BAPAKNYA”
• WASIAT ALLAH ini datang setelah WASIAT LUQMAN kepada anaknya UNTUK MENTAUHIDKAN-NYA
➔ Menunjukkan ALLAH memperhatikan HAK ORANG TUA dari PENDIDIKAN MEREKA KEPADA
ANAKNYA
• JIKA ORANG TUA MENDIDIK BAIK ANAKNYA MAKA ANAK AKAN BERBAKTI BAIK KEPADA ORANG
TUANYA
• JIKA ORANG TUA MEMPERHATIKAN HAK ALLAH (TAUHID) MAKA ALLAH PUN MEMPERHATIKAN HAK
MEREKA (BIRRUL WALIDAYN)
• Disebutkan AL-INSAN (سا َن ِْ dengan alif lam di sini [Bukan disebutkan AL-MU’MIN/AL-MUSLIM]
َ ْ)اإلن
menunjukkan SEMUA JENIS MANUSIA tidak memandang ras, asal-usul, Bahasa, dll ➔ Hal ini
mengandung MAKNA bahwa HAK BAPAK & IBU tetaplah berlaku sekalipun berbeda agama
• Disebutkan BIWALIDAYHI ( )بَِوالِ َديْهmencakup IBU & BAPAK KEDUANYA, tidak salah satunya.
ِ ْ صالُهُ ِيف َع َام
ّي ََِحَلَْتهُ أ ُُّمهُ و ْهنًا َعلَ ٰى و ْه ٍن وف
َ َ َ َ
“IBUNYA TELAH MENGANDUNGNYA DALAM
KEADAAN LEMAH YANG BERTAMBAH-TAMBAH,
DAN MENYAPIHNYA DALAM DUA TAHUN”
• Setelah Allah menyebutkan WALIDAY (KEDUA ORANG TUA), Allah spesialkan IBU dengan
disebut secara khusus, karena IBU itu :
يع ِجنَايٍَة َِلْ ََي ِِْتَا ِ ودهِ َكيما ي نَ ُ ِ ِ اه ًال بِنُ ُق ِ أَ ْغرى امرؤ ي وما غُ َالما ج ِ
• َوَرأَى فَظ َ الوطَْر
ال به َ َْ َ َ ُْ َْ ً ً َ •
ش ْر َحد ِس َواهُ ُم ْن ُذ ََت ِر ِ
يخ البَ َ • أَ هر ِاه ُم َواجلََو ِاه ُر َو ُّ
الد َر ْر ك الد َ ك َاي فَ َىت َولَ َ ال :ائْتِِِن بُِف َؤ ِاد أ ُِِم َ
قَ َ •
ت بِ ِه َعي نَاهُ ِمن سي ِل ِ
الع َ َْب اض ْْب يَغْ ِسلُهُ ِبَا فَ َ • َو ْارتَ هد ََْن َو ال َقل ِ ِ ِ ضى وأَ ْغم َد ِ
ْ َْ ْ اد َعلَى األَثَ ْر ْب أَ ْخ َر َجهُ َو َع َ
ُ ل ق
َ لاوَ اهَ ر دْ ص
َ يف ر
اً ج
َ ن
ْ خ فَ َم َ َ َ •
ْب انْ تَ ِق ْم ِم ِِِن َوَال تَ ْغ ِف ْر فَِإ هن َج ِرََِِت َال تُ ْغتَ َف ْر
ولَ :اي قَ ل ُ • َويَ ُق ُ ْب املَُقطه ُع إِ ْذ َعثَ ْر ج ال َقل ُ
ِِ ِ
لَكنههُ م ْن فَ ْرط ُس ْر َعته َه َوى فَ تَ َد ْح َر َ
ِ ِ •
َبًة لِ َم ِن ا ْعتَ َ َْب ِ ِ ِ ََن َداهُ قَ لْب األُِِم َو ْه َو ُم َع هفر
ص ْد َرهُ طَ ْعنًا فَ يَ ْب َقى ع ْ َ
استَ هل خ ْن َج َرهُ ليَط َْع َن َ • َو ْ •
ف يَ ًدا َوَال ْب األُِِم ُك ه • ََن َداهُ قَ ل ُ ك ِم ْن َ
ض َر ْر َصابَ َ ِ
• َولَدي َحبِ ِيِب َه ْل أ َ
ي َم هرتَ ْ ِ
ّي َعلَى األَثَ ْر ِ
• تَ ْذبَ ْح فُ َؤاد َ س َم ِاء َعلَى الغُ َالِم قَ ِد ْاَْ َم ْر
ب ال ه ت َر ْغ َم ُحنُ ِِوهِ غَ َ
ض ُ • فَ َكأَ هن َه َذا ال ه
ص ْو َ
SYAIR INDAH TENTANG IBU (1)
Suatu hari, seseorang membujuk seorang bocah yang pandir••• Dengan iming-iming
uang agar ia peroleh apa yang didamba•••
Ia berkata : "bawakan padaku hati ibumu wahai pemuda••• Semua dirham, perhiasan dan
mutiara ini 'kan menjadi milikmu•••"
Maka terjadilah, ia menikam dada ibunya dengan belati••• Lalu ia keluarkan hatinya
dengan seketika itu•••
Namun karena hawa nafsu ia pun ceroboh tergesa-gesa••• Sehingga jatuhlah hati ibunya
menggelinding terkotori debu•••
Tiba-tiba hati sang ibu memanggilnya dalam keadaan terbalut debu••• "Wahai anakku,
buah hatiku, apakah kamu ditimpa bahaya?"•••
SYAIR INDAH TENTANG IBU (2)
Seakan-akan suara ini meski penuh belas kasih kepadanya••• Adalah aliran kemurkaan langit kepada
seorang bocah•••
Dia (tersadar) melihat betapa kejinya kejahatan itu••• Yang belum pernah ada orang lain melakukannya
di dalam sejarah manusia•••
Serta merta ia pun berbalik mengambil hati ibunya tersebut dan mencucinya••• Dengan cucuran air
mata yang mengalir begitu derasnya•••
Bocah itu berkata, "Wahai hati, balaslah aku dan jangan kau maafkan...••• Karena kejahatanku tidaklah
terampuni"•••
Lalu ia pun menarik belatinya untuk menikam dadanya sendiri••• Tikaman yang akan memberikan
pelajaran bagi orang yang mau mengambil pelajarannya•••
Tiba-tiba hati ibunya itu memanggilnya, "Hentikan nak...!••• Janganlah kau tikam lagi hatiku untuk kedua
kalinya!!•••
TAK ADA KETAATAN
NASEHAT KETIGA DALAM
KEMAKSIATAN
ك بِ ِه ِعلْم َ َس ل َ ي
ْ ل
َ امَ ِ ِ ك
َ ِ
ر شْ ت
ُ نْ َ
أ ىٰ ل
َ ع
َ اك
َ دَ اه
َ جَ ن
ْ ِ
إ و
َ
NASEHAT ِ فَ َال تُ ِطعهما ۖ وص
UNTUK TETAP الدنْ يَا َم ْع ُروفًا ۖ َواتهبِ ْعُّ اح ْب ُه َما ِيف َ َ َُْ
BERBUAT BAIK ِل َم ْرِجعُ ُك ْم فَأُنَبِِئُ ُك ْم ِبَا ُك ْن تُ ْم
ِل ۚ ُثُه إِ َه
ب إِ َهَ َ ْ َ َ َسب
ََن
أ ن م يل ِ
KEPADA ORANG تَ ْع َملُو َن
TUA MESKI
KAFIR Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan
dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang
itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah
keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu,
maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
[QS Luqman : 15]
ALLAH MEMERINTAHKAN KITA UNTUK BERBUAT BAIK KEPADA
KEDUA ORANG TUA [BIL WALIDAYN IHSAN]
حلفت أم سعد أن ال تكلمه أبدا حىت يكفر بدينه وال َتكل وال تشرب قالت زعمت
أن للا وصاك بوالديك وأَن أمك وأَن آمرك هبذا قال مكثت ثالاث حىت غشي عليها
من اجلهد فقام ابن هلا يقال له عمارة فسقاها فجعلت تدعو على سعد فأنزل للا عز
وجل يف القرآن هذه اآلية ووصينا اإلنسان بوالديه حسنا وإن جاهداك على أن تشرك
ِ وفيها وصاحبهما يف الدنيا معروفا
• KATA اك
َ اه َد
َ َجARTINYA KEDUANYA BERSUNGGUH-
SUNGGUH DI DALAM UPAYANYA [MENGAJAK KEPADA
KESYIRIKAN]
• KATA فَ َال تُ ِط ْع ُه َماMAKSUDNYA, LARANGAN MENAATI
TIDAK ADA MEREKA DI DALAM PERINTAH MAKSIAT INI. ALLAH
KETAATAN DI TIDAK MENYATAKAN “JANGANLAH KALIAN BERBAKTI
DALAM KEPADA KEDUANYA”, TAPI “JANGANLAH KALIAN
MENAATI KEDUANYA” (DI DALAM PERKARA MAKSIAT
KEMAKSIATAN INI), TANPA MENGGUGURKAN KEWAJIBAN TETAP
BERBUAT BAIK DENGAN MEREKA.
ِ وصYAITU TETAP BERBUAT BAIK DAN
• KATA اح ْب ُه َما ِيف الدُّنْ يَا َم ْع ُروفًا َ َ
MEMPERGAULI MEREKA DENGAN CARA YANG BAIK DI
DUNIA
MUROQOBATULLAH
NASEHAT KEEMPAT (MERASA DIAWASI
ALLAH)
ال َحبه ٍة ِم ْن َخ ْر َد ٍل فَ تَ ُك ْن ِيف
َ ك ِمثْ َقَُ ت نْ ِ
إ ا ْ
َه ِِن إ
َاي بُ َه
NASEHAT ِ ْض َي ِ سماو ٍص ْخرة
LUQMAN UNTUK ت ِهبَا َ ِْ ر َاأل
ْ يفِ َو أ
ْ ََ ات ه ال ِ
يف َوأ
ْ َ َ
MUROQOBAH اّلِلَ لَ ِطيف َخبِْي
اّلِلُ ۚ إِ هن ه
ه
(MERASA
DIAWASI)
(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada
ALLAH (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam
batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan
mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah
Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
ك ِيف بُّ
ل
َ َ ََق
َ تو ) ٢١٨ ( وم قُ ت
َ ّي حِ اك
َ ر ي ي ِ
ذ ه
ل ا ) ٢١٧ ( ِ
يم حِ ر
ه ال ِ
ز يِ
ز ْعل ا ىَل ع لكهو ت
َو
ُ َ ََ َ َ ْ ََ
يم ِس ِميع الْعله ال و ه ه ه
ن ِ
إ ) ٢١٩ ( ين ِ
د ِ
اج س
ه ال
ُ َ ُ َ ُ ُ َ
“Dan bertawakkallah kepada (Allah) yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, Yang melihat
kamu ketika kamu berdiri, dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-
orang yang sujud. Sesungguhnya Dia adalah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui”
(QS Asy-Syu’aroo : 17-20)
)١٩( ُور
ُ صدُّ َي ْعلَ ُم َخا ِئنَةَ األ ْعيُ ِن َو َما ت ُ ْخ ِفي ال
“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang
disembunyikan oleh hati“ (QS Al-Mukmin : 19)
)٧٤( ُور ُه ْم َو َما يُ ْع ِلنُو َن
ُ صدُ َو ِإن َربكَ لَ َي ْعلَ ُم َما ت ُ ِك ُّن
“Dan Robb-mu mengetahui apa yang disembunyikan (dalam)
dada mereka dan apa yang mereka nyatakan” (QS Al-Qosos : 69)
)٣٨( ُور
ِ صد ِ ع ِلي ٌم ِبَذَا
ُّ ت ال َ ُض ِإنه
ِ األر
ْ ت َو
ِ اوا َ َّللا عَا ِل ُم
ِ غ ْي
َ ب الس َم َ ِإن
ORANG YANG “Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan
MUROQOBAH di bumi. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui segala isi hati“ (QS
MEYAKINI : Faathir : 38)
ِ ع ِلي ٌم ِبَذَا
ت َ ُون َو َما ت ُ ْع ِلن
َ ُون َوَّللا ِ ُ ض َو َي ْعلَ ُم َما ت
َ س ُّر ِ األر
ْ ت َو َ َي ْعلَ ُم َما ِفي الس َم
ِ اوا
)٤( ُور ِ صد ُّ ال
“Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi dan
mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan yang kamu nyatakan.
dan Allah Maha mengetahui segala isi hati“ (QS At-Tagoobun : 4)
MENGGUNAKAN TAMTSIL/MATSAL DALAM
MENDIDIK ANAK
ِ ْض َي
ت ِ رَ
األ
ْ ِ
يف َو
أ ِ سماو
ات ه ال ِ
يف َو
أ ٍال حبه ٍة ِمن َخر َد ٍل فَت ُكن ِيف ص ْخرة
َ ق
َ ِْ ك
ث م ُ ت
َ ن
ْ ِ
إ اَه
ْ ِ
إ
َ ْ ْ ََ ْ َ َ ْ َ ْ ْ َ
ِهبَا ُه
اّلِل
Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat BIJI SAWI, dan berada dalam BATU atau
LANGIT atau di DALAM BUMI, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya).
APA ITU “TAMTSIL”
Melalui proses pembelajaran seperti ini secara kognitif anak belajar secara universal yaitu memahami
konsep abstrak melalui proses yang konkret dan mengkonkretkan konsep yang abstrak. Apabila anak sudah
biasa berfikir bolak balik dari konkret ke abstrak dan dari abstrak ke konkret, berarti konsep sudah dapat
dikuasai dengan tuntas, dan anak sudah biasa dibawa ke topik lain yang lebih tinggi
METODE LUQMAN MENDIDIK ANAKNYA DENGAN
METODE TAMTSIL
• PERBUATAN SEKECIL APAPUN DITAMTSIL DENGAN BIJI SAWI YANG BENTUKNYA KECIL,
BERWARNA HITAM SEPERTI SEBUAH TITIK
• AJAKAN UNTUK MEMAHAMI JIKA BIJI SAWI KECIL TERSEBUT BERADA DI BATU YANG
MERUPAKAN SESUATU YANG JAMAK TERSEBAR, BANYAK RAGAMNYA DAN UKURANNYA
• AJAKAN UNTUK MEMPERHATIKAN LANGIT YANG BEGITU LUASNYA, LALU BUMI YANG BEGITU
BESARNYA, JIKA ADA BIJI SAWI DI DALAMNYA, MAKA MANUSIA TIDAK AKAN MAMPU
MELIHATNYA
• AJAKAN UNTUK MEMAHAMI BAHWA ALLAH MAHA TAHU KESEMUA HAL TERESEBUT,
SEHINGGA TERBENTUK DALAM BENAK ANAK BAHWA ALLAH YANG SEKECIL BIJI SAWI SAJA
TAHU, MAKA TENTUNYA YANG LAINNYA ALLAH LEBIH TAHU
NASEHAT KELIMA SHOLAT
ِ ص َال َة وأْمر ِابلْمعر
وف َوانْهَ َع ِن ِ ِ
NASEHAT ُ ْ َ ْ ُ َ ِن أَق ه ال م َاي بُ َه
LUQMAN UNTUK : ك ِم ْن ِ
ل ٰ
َ ك ۖ إِ هن
ذ
َ َ ََصاب
َ َ أ ا م ىٰ ل
َ ع
َ ِ
َب ِ
ْ ْ َ ال ُْم ْن َك
اصو ر
* SHOLAT َِع ْزِم ْاألُ ُمور
* AMAR MA’RUF
NAHI MUNKAR
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah
* SABAR (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah
(mereka) dari perbuatan yang mungkar dan
bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.
Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-
hal yang diwajibkan (oleh Allah).
[QS Luqman : 17]
PERINTAHKAN KELUARGA UNTUK SHOLAT
SALAM Penutup
SHALAT MERUPAKAN AMALAN TERBAIK SETELAH
DUA KALIMAT SYAHADAT
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu yang mengatakan:
. بُِّر ال َْوالِ َديْ ِن: ال
َ ََى ق
ٌّ ْت ُثُه أ َ َ ق.صالَةُ لَِوقْتِ َها
ُ ال قُل ال ه: ال َ َض ُل ق ُّ أ: صلهى للا َعلَ ِيه َو َسله َم
َ َْى ال َْع َم ِل أَف ِول ه
اّلِل َ ْت َر ُس
ُ َسأَل
َ
ِيل ه
.اّلِل ُ ا ْجلِ َه: ال
ِ ِاد ِِف َسب َ ََى ق
ٌّ ْت ُثُه أ ُ ال قُل
َ َق
Aku pernah bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , “Apakah amalan yang paling
afdhal (terbaik)?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Shalat pada waktunya.”
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu mengatakan, “Lalu aku bertanya lagi, “Lalu apa?” Beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.”
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu mengatakan lagi, “Lalu aku bertanya lagi, “Lalu apa?” Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allâh.
[Muttafaq ‘alayhi]
SHALAT SEBAGAI PENYEJUK HATI DAN PENGHIBUR
JIWA
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِص َالة
َو ُج ِع َل قُ هرةُ َع ْي ِِن ِيف ال ه،يبطِ الدنْ يا النِِساء وال
ُّ نمِ ِل ِ
إ ب ِ
ِ
ُ َُ َ َ َ ه َ َ ُِحب
“Dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah
penyejuk hatiku dalam ibadah shalat.” (HR. An-Nasa’i)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
ِص َالة
قُ ْم َاي بِ َال ُل فَأَ ِر ْحنَا ِابل ه
“Wahai Bilal, berdirilah. Gembirakanlah kami dengan mendirikan shalat.” (HR. Abu Dawud)
SHALAT MENCEGAH PERBUATAN KEJI DAN
MUNGKAR
Jika seorang hamba mendirikan shalat sesuai dengan ketentuan dan petunjuk syariat, maka
shalat tersebut akan mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Allah Ta’ala berfirman :
ّيع ِ َْا
ِ اش ْ ىل ع ه
ال ِ
إ ةْيِب ك ل اْه ِ
إو ِص َالة الو ِ
َب ص ل ِ
اب وا ِ
َ َ َ َ َ َ َ َ ه َ ْ ه ُ َاست
ين ع ْ َو
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (QS. Al-Baqarah [2]: 45)
Diriwayatkan dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
صلهى ِ
َ ْ ُ َ َ َ َ َ َ صلهى للاُ َعلَْي
، ر َم
أ ه بز ح اذ
َ ِ
إ مه
ل سو ه ُّ َِكا َن الن
َ هِب
“Dulu jika ada perkara yang menyusahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
mendirikan shalat.” (HR. Abu Dawud no. 1420, hadits hasan)
SHALAT ADALAH PENGHUBUNG PALING
KUAT ANTARA HAMBA DENGAN RABB-NYA
:ال للاُ تَ َع َاىلَ َ ق، }ّي َ ب ال َْعالَ ِم ِ
ِ {ا ْْلم ُد ِه:ال الْعب ُد
ِ ّلِل َر ْ َ ْ َ َ َ َولِ َع ْب ِدي َما َسأَ َل فَِإذَا ق،ّي ِ ْ ص َف
ْ ِّي َع ْب ِدي ن
َ ْ ص َالةَ بَ ْي ِِن َوب
َ ت ال ه ُ س ْم
َ َق
َمه َدِِن:ال ِ
َ َ ق، }ك يَ ْوم ال ِِدي ِن ِ ِ {مال:ال َ َ أَثْ ََن َعلَ هي َع ْب ِدي َوإِ َذا ق:ال للاُ تَ َع َاىل َ َ ق، } {ال هر َْحَ ِن ال هرِح ِيم:ال َ ََح َدِِن َع ْب ِدي َوإِ َذا ق َِ
َ
َولِ َع ْب ِدي َما،ّي َع ْب ِدي َ ْ َه َذا بَ ْي ِِن َوب:ال
َ َ َّي} ق ُ {إِ هاي َك نَ ْعبُ ُد َوإِ هاي َك نَ ْستَ ِع:ال َ َِل َع ْب ِدي فَِإ َذا ق
ض إِ َه
َ َ ََع ْب ِدي – َوق
ال َم هرًة فَ هو
َه َذا:ال َ َّي} ق ِِضال
ه ال الَ و م ِ
ه يَلع ِ
وب ض
ُ غ
ْ ْم ل ا ِ
ْي غ
َ م ِ
ه يَلع تَ م ع َْنأ ذين هل ا طَ ار ِ
ص يم قِ ط الْمست َ ا
ر ِ
الص َن
َ دِ { ْاه:ال َ ََسأ ََل فَِإ َذا ق
َ َْ ْ َ َ ْ ْ ْ َ َْ َ َ َ ْ ُ َِ َ
لِ َع ْب ِدي َولِ َع ْب ِدي َما َسأ ََل
“Allah Ta’ala berfirman, “Aku membagi shalat (yaitu surat Al-Fatihah, pent.) untuk-Ku dan hamba-Ku
menjadi dua bagian. Dan untuk hamba-Ku sesuai dengan apa yang dia minta.” Ketika hamba berkata
(yang artinya), “Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam”; Allah Ta’ala berfirman, “Hamba-Ku
memujiku.” Ketika hamba berkata (yang artinya), “Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”; Allah
Ta’ala berfirman, “Hamba-Ku menyanjungku.” Ketika hamba berkata (yang artinya), “Yang
menguasai hari pembalasan”; Allah Ta’ala berfirman, “Hamba-Ku memuliakanku.” Dan terkadang
Allah berfirman, “Hamba-Ku memasrahkankan urusannya kepada-Ku.” Ketika hamba berkata (yang
artinya), “Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami meminta
pertolongan”; Allah Ta’ala berfirman, “Ini adalah antara Aku dan hamba-Ku. Dan untuk hamba-Ku
apa yang dia minta.” Dan ketika hamba berkata (yang artinya), “(yaitu) jalan orang-orang yang telah
Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat”; Allah Ta’ala berfirman, “Ini adalah untuk hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku sesuai
apa yang dia minta.” (HR. Muslim no. 395)
TUNTUNAN NABI DI DALAM MENDIDIK ANAK
SECARA HIKMAH
اءَن َب
أ م ه و ا ه يل
َ ع
َ م وه بِ
ر ض
ْ او ، ّي ِ
ن ِ
س عِ ب س اء ن
َ َبأ م ه و ِ
الة ص
ه ل ِ
اب ُم ُروا أ َْوال َد ُك ْم
ُ
ُ ْ ْ َ َْ ْ ُ َ َ ُ َْ ُ ْ ْ َ ُ
ِض
اج ِع َ َوفَ ِِرقُوا بَ ْي نَ ُه ْم ِيف ال َْم، َع ْش ٍر
Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan shalat saat usia mereka tujuh
tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur
mereka." (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Irwa’ul Ghalil, no. 247)
FASE PENDIDIKAN ANAK MENURUT
USIA
0 – 7 th 7-10 th 10 - Baligh -
baligh dewasa
10 -
0 – 2 th 2- 7 th 7 – 10 th
Baligh
: قال تعاىل، أمر وْي: والعبادة قائمة على أمرين،إ هن للا تعاىل خلق للا اْلق لعبادته
Allah Ta’ala menciptakan hamba untuk mengibadahi-Nya, dan IBADAH itu tegak di atas 2 hal : (1)
PERINTAH dan (2) LARANGAN. Allah Ta’ala berfirman :
َوُك ُّل،ص َدقَة ٍ وُك ُّل َُتْ ِمي َدة، فَ ُك ُّل تَسبِيح ٍة ص َدقَة:يصبِح َعلَى ُك ِل سالَمى ِمن أَح ِد ُكم ص َدقَة
َ ْ َ َ َْْ َ ْ َ ْ َ ُ ِ ُ ُْ
ص َدقَة ِ
ر ك
َ ن
ُْملْا نِ ع ي ْ
َْ و ، ةق
َ د
َ ص ِ وأَمر ِابْملَعرو، وُك ُّل تَ ْكبِ ْْيةٍ ص َدقَة،َِتْلِي لَ ٍة ص َدقَة
ف
َ َ َ َ ُْْ ْ َ َ َ َ َ ْ
صالَ ُة
ام َوال هي ِِ ي َك ِِفرَها،فِ ْت نَةُ ال هرج ِل ِيف أ َْهلِ ِه ومالِ ِه ونَ ْف ِس ِه ِوولَ ِد ِه وجا ِرِه
الص
َُ ُ ُ ََ َ َ ََ ُ
هه ُي َع ِن املُْن َك ِر ِ ص َدقَةُ واألَمر ِابملَعرو
ْ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ َوال ه
النو ف
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran : 104)
AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR SYARAT
MENDAPAT PERTOLONGAN ALLAH
WA : 081554090003
YAYASAN ANAK Email : rachdie@outlook.com
Blog : abusalma.net | alwasathiyah.com
TELADAN IG : @abinyasalma
Channel TG : bit.ly/wasathiyah