Dokumen Job Sheet

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

DOKUMEN JOB SHEET

STIKES FORT DE KOCK BUKITTINGGI

JOB SHEET

Program Studi : Keperawatan

Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah

Kegiatan/Keterampilan : Mempraktekkan Pemeriksaan Gula Darah

Unit : Praktek Labor

Objektif Perilaku Mahasiswa : Setelah Mengikuti perkuliahan Tentang Pemeriksaan


(OPM) Gula Darah Mahasiswa Mampu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam
melakukan pemeriksaan gula darah yang benar
2. Mempraktekkan cara pemeriksaan gula darah dengan
baik dan benar sesuai dengan prosedur yang ada.
Dosen : Tim Program Studi Keperawatan

Waktu : 30 menit

Bahan :
1. Glukometer
2. Strip glukotest
3. Blood lancet
4. Kapas
5. Alkohol
Peralatan & perlengkapan : 1. Persiapan tempat
Referensi : Wahyuni. Aria. 2018. Keperawatan Medikal Bedah II.
Bukittinggi : Fort De Kock Press

DASAR TEORI
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa, karena mempunyai sifat
dapat memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Di alam, glukosa terdapat dala buah-
buahan dan madu lebah. Darah manusia normal mengandung glukosa dalam jumlah atau
konsentrasi tetap, yaitu antara 70 – 100 mg tiap 100 ml darah. Glukosa darah dapat
bertambah setelah kita makan-makanan sumber karbohidrat, namun kira-kira 2 jam setelah
itu, jumlah glukosa darah akan kembali pada keadaan semula. Pada penderita diabetes
melitus, jumlah glukosa darah lebih besar dari 130 mg per 100 ml darah.
Gula darah pada orang sehat dikendalikan oleh insulin. Insulin adalah hormon yang dibuat
oleh pankreas. Insulin membantu glukosa dalam darah masuk ke sel untuk menghasilkan
tenaga. Gula darah yang tinggi dapat berarti bahwa pankreas tidak memproduksi cukup
insulin, atau jumlah insulin cukup namun tidak bereaksi secara normal. Hal ini disebut
dengan resistensi insulin. Bila level gula darah menurun terlalu rendah, berkembanglah
kondisi yang bisa fatal yang disebut hipoglikemia. Gejala – gejalanya adalah perasaan lelah,
fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung, dan kehilangan kesadaran. Bila
levelnya tetap tinggi, yang disebut hiperglikemia, nafsu makan akan tertekan untuk waktu
yang singkat. Hiperglikemia dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah-masalah
kesehatan yang berkepanjangan pula yang berkaitan dengan diabetes, termasuk kerusakan
pada mata, ginjal, dan saraf.
Tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk mempertahankan
keseimbangan di dalam tubuh. Level glukosa di dalam darah dimonitor oleh pankreas. Bila
konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh,
pankreas melepaskan glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di lever (hati). Kemudian
sel – sel ini mengubah glikogen menjadi glukosa (proses ini disebut glikogenolisis). Glukosa
dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan level gula darah. Apabila level gula
darah meningkat, entah karena perubahan glikogen, atau karena pencernaan makanan,
hormon yang lain dilepaskan dari butir-butir sel yang terdapat di dalam pankreas. Hormon
ini, yang disebut insulin, menyebabkan hati mengubah lebih banyak glukosa menjadi
glikogen. Proses ini disebut gliogenosis, yang mengurangi level gula darah. Diabetes mellitus
tipe 1 disebabkan oleh tidak cukup atau tidak dihasilkannya insulin, sementara tipe 2
disebabkan oleh respon yang tidak memadai terhadap insulin yang dilepaskan (resistensi
insulin). Kedua jenis diabetes ini mengakibatkan terlalu banyaknya glukosa yang terdapat di
dalam darah.
Semua makanan mengandung satu atau lebih zat ynag menghasilkan energi berikut ini
adalah karbohidrat, protein, lemak segera setelah diserap melalui usus kecil, zat-zat makanan
itu diproses di hati. Dimana ketiganya diubah menjadi glukosa, dan kemudian dilepas ke
aliran darah. Karbohidrat terutama dalam bentuk olahan seperti gula dan permen, merupakan
makanan yang paling cepat diserap. Dengan demikian, zat makanan itu yang paling cepat
menaikkan kadar gula darah. Sejumlah kadar gula darah memicu pulau-pulau dalam pankreas
untuk menghasilkan insulin, kemudian dilepas ke dalam pembuluh darah yang melewati
pankreas. Dengan cara ini, melalui peredaran darah insulin, bisa menemukan jalannya ke
seluruh jaringan tubuh.
Walaupun insulin mempunyai berbagai fungsi yang berbeda, satu fungsi utamanya adalah
membantu glukosa dalam darah untuk memasuki sel-sel jaringan, dimana glukosa itu
digunakan sebagai sumber energi. Jika tidak diperlukan untuk memproduksi energi segera,
insulin menjamin agar glukosa diubah menjadi baik sebagai glikogen (sebagai penyimpanan
energi jangka pendek), maupun lemak untuk penyimpanan energi yang lebih lama. Penyakit
diabetes adalah penyakit akibat gangguan kelenjar endokrin. Diabetes muncul karena adanya
gangguan keseimbangan hormon, dimana terjadi penurunan produksi hormon insulin. Jumlah
yang kurang dari hormon insulin menyebabkan kandungan glukosa dalam plasma darah tetap
tinggi (hyperglikemia), karena sebenarnya insulin berperan membantu proses perubahan
glukosa dalam darah menjadi glikogen sebagai gula otot.
Penanganan diabetes mellitus memerlukan pemeliharaan jangka panjang kadar gula darah
yang sedekat mungkin dengan kadar normal untuk memperkecil resiko vaskular. Pengukuran
kadar gula darah puasa tunggal merupakan indikasi tercepat keadaan pasien beberapa jam
sebelumnya, tetapi tidak mewakili status sebenarnya dari oengaturan gula darah. Indeks
akurat rata-rata konsentrasi gula darah diperoleh dengan pengukuran hemoglobin A1C
(HbA1C) setiap dua sampai tiga bulan. HbA1C merupakan suatu glikohemoglobin yang
dibentuk dalam dua tahap oleh glikasi nonenzematik dari hemoglobin A (HbA). Kadar
HbA1C sebanding dengan rata-rata konsentrasi glukosa serta jangka waktu sirkulasi
haemoglobin.
PETUNJUK BAGI MAHASISWA
1. Siapkan alat-alat atau perlengkapan untuk melakukan pemeriksaan gula darah
2. Baca dan pelajari lembar kerja/daftar tilik
3. Ikuti petunjuk instruktur
4. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan pemeriksaan gula darah

KESELAMATAN KERJA
1. Melakukan tindakan dengan teknik pencegahan infeksi
2. Komunikasi dengan klien prosedur sebelum memulai tindakan
3. Letakkan alat dan bahan yang akan dipakai dekat dengan meja tindakan

PEMERIKSAAN GULA DARAH

No Langkah-langkah Gambar
Tahap Pra Interaksi
1. Cek catatan klien
2. Menyiapkan alat
- Glukometer
- Strip glukotest
- Blood lancet
- Kapas
- Alkohol
3. Mencuci tangan

Tahap Orientasi
4. Berikan salam terapeutik pada klien
5. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
6. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
sebelum kegiatan dilakukan
7. Jaga privacy
Tahap Kerja
8. Membawa alat ke klien
9. Menyiapkan glukometer dan strip glukotest

10. Membersihkan ujung jari dengan kapas


beralkohol
11. Membiarkan ujung jari mengering
12. Menusuk ujung jari dengan menggunakan lancet
steril dan membiarkan darah keluar

13. Memasukkan strip glukotest pada glukometer


14. Menunggu hingga terlihat gambar tetesan darah
15. Meneteskan darah pada tempat reagen di strip
glukotest
16. Menunggu gambar proses (gambar jam pasir)
sampai selesai
17. Membaca kadar glukosa darah
Tahap Terminasi
18. Akhiri dan simpulkan kegiatan
19. Evaluasi perasaan klien
20. Mencuci tangan

Dokumentasi
21. Melakukan dokumentasi tindakan dan hasil

Anda mungkin juga menyukai