Anda di halaman 1dari 39

LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

KEPEMIMPINAN

Definisi
Menurut Prof. Padmo Wahyono SH, Kepemimpinan (Leadership) adalah kemampuan
untuk menggerakkan sekelompok manusia menuju kearah cita-cita atau tujuan yang diinginkan
bersama.
Menurut BAKN (Lampiran II SKEP KA BAKN No. 027/KEP/1972) Memimpin adalah usaha
dan kegiatan untuk meyakinkan orang lain, sehingga dapat dibawa ikut serta dalam suatu
pekerjaan.
Memimpin meliputi kegiatan-kegiatan mengkoordinasi, mengintegrasi, mengsingkronisasi,
mendorong dan mengarahkan orang-orang (kegiatan yang dipimpinnya)
Secara umum kepemimpinan dapat diartikan suatu ilmu dan kiat tentang kemampuan seseorang
untuk mempehgaruhi atau membimbing orang lain dalam mencapai tujuan tertentu dengan cara
tertentu sehingga orang lain mengikutinya.

Fungsi pokok kepemimpinan


Ada 2 macam fungsi pokok kepemimpinan, yaitu :
1. Fungsi yang bertalian dengan tujuan
2. Fungsi yang berkenan dengan pemeliharaan kelompok (sosial)

1. Fungsi yang bertalian dengan tujuan


 Memikirkan dan merumuskan dengan teliti tujuan kelompok
 Memberi dorongan kepada anggota kelompok untuk dapat menganalisa situasi
 Membantu anggota kelompok memperoleh informasi yang diperlukan bagi pertimbangan
yang sehat
 Mendorong kepada setiap anggota kelompok untuk melahirkan ide-ide dan mamilih
alternative yang tepat untuk menyelesaikan masalah
 Menumbuhkan kepercayaan dengan mendelegasikan wewenang kepada anggota
kelompok sesuai dengan kemampuan
2. Fungsi yang berkenan dengan pemeliharaan kelompok (sosial)
 Memupuk dan memelihara kerjasama didalam kelompok demi teraplikasinya semangat
gotong royong didalam mewujudkan tujuan bersama
 Mengupayakan lingkungan kerja yang menyenangkan demi tercapainya kenyamanan
kerja
 Menanamkan dan memupuk perasaan pada setiap anggota bahwa mereka bagian dari
kelompok
 Pemanfaat kelebihan yang ada, baik pemimpin maupun anggota kelompok untuk
kepentingan pencapaian tujuan.
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Syarat-syarat pemimpin
Seseorang akan dapat menjadi dan menjalankan fungsi kepemimpinan, apabila
memenuhi syarat sbb :
1. Memiliki kepercayaan dan intelegensi yang cukup baik
2. Percaya pada diri sendiri
3. Cakap dalam bergaul dan ramah tamah
4. Kreatif, penuh inisiatif dan memiliki hasrat/kemauan untuk maju dan berkembang lebih
baik.
5. Organisatoris yang berpengaruh dan berwibawa
6. Memiliki keahlian atau keterampilan dibidangnya
7. Suka menolong, memberi petunjuk dan menghukum secara konsekwen dan bijaksana
8. Memiliki keseimbangan/kestabilan emosional dan bersifat sabar
9. Memiliki semangat pengabdian dan kesetiaan yang tinggi
10. Berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab
11. Jujur, rendah hati, sederhana dan dapat dipercaya
12. Bijaksana dan selalu berlaku adil
13. Disiplin
14. Berpengetahuan dan berpandangan luas
15. Sehat jasmani dan rohani

Bentuk-bentuk kepemimpinan
1. Otokratis
a. Pemimpin menganggap organisasi sebagai milik pribadi
b. Bertindak sebagai dictator
c. Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata
d. Berkumpul hanya untuk menyampaikan instruksi-instruksi
2. Militeristik
a. Menggerakkan bawahan dengan system perintah
b. Menggerakkan bawahan bergantung pada pangkat dan jabatan
c. Senang pada formalis yang berlebihan
d. Menuntut disiplin tinggi
3. Paternalistik
a. Menganggap bawahan sebagai manusia yang belum dewasa
b. Suka melindungi bawahan, walaupun kerap kali terlalu berlebihan
c. Tidak memberi kesempatan kepada bawahannya untuk bekerja sendiri
d. Tidak mengikutsertakan bawahan untuk mengambil keputusan
e. Jarang memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan data kreasi
f. Jarang menunjukkan sikap keras/kejam terhadap bawahan
g. Bersikap maha tau
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

4. Kharismatik
a. Pemimpin mempunyai daya tarik yang sangat besar
b. Pemimpin mempunyai pengikut yang sangat besar tanpa paksaan
c. Para pengikut sangat patuh dan setia pada pimpinannya
5. Laissezfaire
a. Pemimpin membiarkan bawahanbertindak sendiri-sendiri
b. Adanya kebebasan yang berlebihan dalam organisasi
c. Kesimpang siuran dalam hal wewenang atau tanggung jawab didalam organisasi
sehingga timbul kekacauan
d. Jarang memberikan bimbingan, pengarahan dan pengawasan terhadap bawahan
6. Demokratis
a. Dalam proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pandangan bawahan
b. Menempatkan manusia sebagai factor utama dan terpenting
c. Senang menerima saran/pendapat, kritik dari bawahan
d. Selalu bekerja sama dalam mencapai tujuan
e. Memandang orang yang mempunyai kemampua, kemauan, kehendak dan perhatian
f. Memanfaatkan bawahan

Ciri-ciri pemimpin yang memiliki kapasitas tinggi


1. Adapted : Dapat menyeseuaikan diri dengan tuntutan situasi
dan kondisi
2. Thoughtful : Dapat brfikir dengan menggunakan alur pemikiran
yang benar
3. Cohesive : Dapat menyikapi pekerjaan dan tugasnya
4. Informed responsiveness : Ketanggapan yang bijaksana

Komitmen pemimpin
1. Komitmen Rendah :
a. Kepedulian terhadap organisasi rendah
b. Kurang tanggap dan tidak menyediakan waktu yang cukup bagi organisasi guna
membahas masalah yang ada pada organisasi
c. Hanya memperdulikan satu tugas saja
2. Komitmen Tinggi :
a. Kepedulian terhadap organisasi tinggi
b. Selalu tanggap dan menyediakan waktu yang cukup bagi organisasi guna membahas
masalah organisasi
c. Sangat kensepsional dan peduli terhadap masalah organisasi
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Type-type pemimpin
Type I : Tingkat Abstraksi : RENDAH
Komitmen : RENDAH
a. Pemimpin kurang bermutu
b. Melakukan tugas rutin tanpa perhatian dan tanggung jawab
c. Sedikit memiliki motifasi, tidak tertarik pada perubahan
d. Tidak melihat adanya alas an untuk meningkatkan diri
Type II : Tingkat Abstraksi : RENDAH
Komitmen : TINGGI
a. Energic, antusias dan penuh kemauan
b. Keinginan menjadi pemimpin yang baik
c. Bekerja keras penuh pekerjaan organisasi dikerjakan dirumah
d. Jarang dapat menyelesaikan pekerjaan (permasalahan) dengan
realistik
Type III : Tingkat Abstraksi : TINGGI
Komitmen : RENDAH
a. Cukup pandai
b. Punya ide-ide dan dapat merencanakan alternative untuk kerja yang baik
c. Tahu apa yang harus dikerjakan, namun tidak bersedia mengorbankan waktu
energic untuk mewujudkan ide
Type IV : Tingkat Abstraksi : TINGGI
Komitmen : TINGGI
a. Profesional
b. Selalu memiliki praksrsa dan kesediaan untuk melibatkan anggota untuk
menyusun alternative pemecahan masalah dan penyusunan program
c. Memberi dasar pemikiran yang rasional
d. Tidak hanya mampu mencetuskan ide, namun lebih jauh terlibat secara
langsung didalam pelaksanaannya
e. Dihormati teman sejawatnya
f. Pemikir sekaligus pelaksana

Kepemimpinan pancasila
Kepemimpinan pancasila pada hakekatnya bercermin pada nilai-nilai yang terkandung didalam
12 azas, yaitu :
1. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME
2. Ing ngarsa sung tuladha
3. Ing madya mangun karsa
4. Tutwuri handayani
5. Waspada purba wasesa
6. Ambeng parama arta
7. Prasaja
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

8. Satya
9. Gemi nastiti
10. Blok
11. Legowo
12. Satrio

Untuk lenbih jauh memahami makna kepemimpinan pancasila sebagai bagian dari
kebijaksanaan pengelola bangsa dan Negara dan sekaligus sebagai kepemimpinan modern ada
beberapa hal mendasar yang perlu dipahami oleh setiap pelaku kepimpinan pancasila :
1. Ciri atau sifat modern kepimpinan pancasila :
a. Berorientasi jauh ke depan
b. Berdasarkan pola piker ilmiah
c. Berpegang pada prinsip efisien dan efektifitas
2. Pola piker kepemimpinan pancasila dijiwai :
a. Azas kebersamaan (integralistik)
b. Azas kekeluargaan dan gotong royong
c. Azas persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
d. Azas selaras, serasi dan seimbang
3. Dilihat dari sisi lain makna kepemimpinan pancasila mengandung 3 aspek :
a. Aspek kognirif, artinya pancasila merupakan suatu pengertian yang dapat dipelajari,
dimengerti dan dipahami
b. Aspek efektif, artinya dalam kepemimpinan pancasila mengandung berbagai ajaran
moral, spiritual, masalah kewajiban dan larangan
c. Aspek motorik, artinya bahwa kepemimpinan pancasila bukan hanya sekedar sekumpulan
pengertian yang didalamnya berisi ajaran, melainkan mengandung nilai-nilai yang dapat
diamalkan dalam tingkah laku dan perbuatan nyata.
4. Nilai-nilai strategis kepemimpinan pancasila :
a. Pola piker, watak, sikap dan perilakunya yang konsisten dan konsekwen
b. Berkharisma, sikap dan perilakunya menjadi pola anutan danketeladanan
c. Membangkitkan etos kerja yang tinggi, hingga tumbuh semangat berswakarsa dan
berkreasi
d. Mendorong orang-orang yang dipimpinnya berani bertanggung jawab sendiri.

Kepemimpinan OSIS
Untuk lebih jauh memahami kepemimpinan OSIS, perlu dikaji dan dipahami pengertian
seperti : sumber, tugas dan tanggung jawab, klarifikasi serta ukuran sampai sejauh mana
kepemimpinan OSIS berhasil melaksanakan tugasnya, masing-masing dimensi secara garis besar
mengandung substansi, sebagai berikut :
1. Tugas dan tanggung jawab
Ada 4 macam tugas pokok seorang pemimpin, yaitu merumuskan atau mendifinisikan misi
organisasi, mempertahankan keutuhan organisasi dan mengatasi konflik
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Pelaksanaan dalam kepemimpinan OSIS, yaitu :


a. Merumuskan misi organisasi, ada 7 misi utama OSIS, yaitu :
1) Meningkatkan peran serta/intensif siswa dalam menjaga dan membina skeolah
sebagai wawasan wisatamandala
2) Menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negative terhadap
pengaruh negative
3) Memantapkan pelaksanaan ekstrakurikuler
4) Meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni
5) Menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara
6) Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa, semangat serta nilai-nilai perjuangan
45
7) Mneingkatkan kesegaran jasmani dan rohani
b. Mengusahakan tercapainya misi atau tujuan :
Langkah-langkah dan strategi yang diambil untuk mencapai misi OSIS
1) Memahami peranan OSIS baik sebagai definisi maupun sebagai sarana mencapai
tujuan :
a. Sebagai definisi, OSIS adalah satu jalur pembinaan kesiswaan yang berfungsi
sebagai satu-satunya organisasi siswa intra sekolah, untuk mencapai tujuan
membina siswa.
b. Sebagai sarana mencapai tujuan, OSIS berperan dalam :
- Menumbuhkan dan mengembangkan berbagai macam kemampuan, seperti
managerial, leadership, berkomunikasi, kematangan, berfikir dan nilai-nilai
kepribadian
- Menumbuhkan kembangkan karier siswa
- Mengembangkan berbahagia disiplin ilmu
- Menumbuhkan kembangkan nilai-nilai social budaya
- Tempat untuk saling bertukar pikiran, pengalaman, dan pengetahuan
- Sarana mencapai tujuan pembinaan kesiswaan
c. Memahami pengorganisasian OSIS, yang meliputi :
- Perangkat OSIS
- Nilai-nilai kepribadian
- Perincian tugas

2. Siapa pun yang diangkat dan dituangkan untuk menduduki tanggung jawab sebagai
Pembina dan pemimpin siswa harus memiliki kwalifikasi kepemimpinan
a. Persyaratan kepemimpinan secara umum, yaitu :
1) Kondisi fisik
2) Nilai-nilai kepribadian
3) Memiliki berbagai macam keahlian
4) Berwibawa
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

b. Secara khusus Pembina dan pengurus OSIS harus memahami persyaratan yang telah
ditetapkan
1) Berbudi pekerti baik, sopan terhadap guru, orang tua dan teman
2) Memiliki bakat berbagai pemimpin
3) Berkemauan, berkemampuan dan pengetahuan yang memadai
4) Dapat mengatur waktu, sehingga pelajaran tidak terganggu
5) Dicalonkan oleh perwakilan kelas
c. Mengusahakan keutuhan organisasi
Keutuhan organisasi adalah sangat mutlak demi terwujudnya kerja sama dan
koordinasi antar sesama anggota dengan para atasan, maupun unsure-unsur pimpinan
yang lain. keutuhan organisasi dan terwujud apabila unsure-unsur pimpinan memiliki
kewibaan atau charisma (kemampuan untuk mengendalikan bawahan atau orang lain).
Seorang pemimpin yang baik (The best manager) adalah seorang yang mampu
mempengaruhi bukan bukan hanya bawahannya, melainkan juga rekan dan atau lainnya.
Untuk itu maka setiap pemimpin perlu memiliki dan mendayagunakan kewibawannya
secara tepat, sehingga akan mendukung tercapainya keutuhan dan tujuan organisasi.
Seksi ketaqwaan terhadap Tuhan
YME

Seksi kehidupan berbangsa dan


bernegara

SEKRETARIS
Seksi pendidikan penduluan dan

WAKIL SEKRETARIS I
WAKIL SEKRETARIS II
bela negara

Seksi kepribadian budi pekerti


BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

KETUA

luhur

Berorganisasi, Pendidikan Politik,


WAKIL KETUA I
WAKIL KETUA II

dan Kepemimpinan

Keterampilan dan Kewirausahaan


BENDAHARA

Kesegaran Jasmani dan Daya


Kreasi
WAKIL BENDAHARA

Persepsi, Apresiasi, dan Kreasi


Seni
___ Kebijakan

----- Koordinasi
KETERANGAN :
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

BAGAN MEKANISME KERJA OSIS

PEMBINA OSIS

PERWAKILAN KELAS

PENGURUS OSIS

Ket : Tanggung jawab


Pembinaan
Ada beberapa indikasi keberhasilan diterapkan kewibawaan seorang pemimpin dalam OSIS,
yiatu dengan melihat dan tidaknya :
1) Rasa kebersamaan kelompok
2) Kerja sama antar kelomok dengan Pembina, pengurus OSIS dan perwakilan kelas
3) Efisien dan sumber daya manusia yang ada
4) Peningkatan kwalitas kehidupan kerja
5) Peningkatan kecakapan sesama siswa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
d. Mengatasi atau mengendalikan konflik
Konflik pada hakekatnya merupakan segala macam bentuk hubungan antar sesama siswa
atau dengan pemimpin secara pribadi maupun kelmpok yang mengandung sifat
perlawanan konflik dalam organisasi bersumber pada :
1) Manusia dan perilakunya
2) Organisasi
3) Komunikasi
Ada beberapa cara menyelesaikan konflik, seperti :
1) Menekan konflik dengan cara yang halus
2) Membiarkan konflik selesai dengan sendirinya
3) Melalui kompromi
4) Mengkonfirmasikan pihak-pihak yang terlibat

3. Kwalifikasi
Yang perlu dipertimbangkan didalam pengangkatan seorang pemimpin adalah MANAGERIAL
SKILL (keterampilan managemen)
Ada3 kategori keterampilan manajemen, yaitu :
1) Keterampilan tehnis (tehnical skill)
a. Pengetahuan mengenai metode, proses, prosedur dan macam-macam
teknik untuk melaksanakan suatu kegiatan
b. Kemampuan menggerakkan berbagai sarana yang ada
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

2) Keterampilan hubungan manusia (human skill)


a. Pengetahuan perilaku manusia dan proses kerja sama
b. Kemampuan memahami isi hati, sikap dan motiforang lain mengapa
mereka berkata dan melakukan pekerjaan
c. Kemampuan berkomunikasi secara jelas dan efektif
d. Kemampuan berkomunikasi secara jelas sama yang efektif dan kooperatif,
praktis dan diplomatis
e. Pengetahuan perilaku yang aseptabel
3) Keterampilan konsepsional (conceptual skill)
a. Kemampuan yang analisis
b. Berfikir secara rasional
c. Cakap dalam berbagai ide dalam pemecahan masalah
d. Mampu mengemukakan analisis berbagai kejadian serta memahami
berbagai macam kecenderungan
e. Mampu mengantisipasi perintah
f. Mampu mengenali berbagai macam kesempatan dan problem-problem
potensial
Kesimpulan : apabila kwalifikasi yang meliputi aspek-aspek kepribadian, perilaku,
kewibawaan, pemahaman serta dukungan kemampuan teknis, kemampuan bekerja sama
dan kemampuan konsepsional dimiliki oleh setiap pemimpin OSIS, berarti akan terpenuhinya
kepemimpinan OSIS yang profesional
4. Kriteria keberhasilan
Keberhasilan kepemimpinan OSIS dapat dilihat dan dirasakan melalui tiga macam indikasi :
1. Dinamika OSIS sebagai organisasi
2. Sikap para siswa terhadap pengurus OSIS
3. Pengaruh kewibawaan pemimpin terhadap sesama siswa
5. Pelatihan
1. Keterampilan teknis
2. Keterampilan hubungan manusia
3. Keterampilan yang bersikap konseptual
6. Peranan OSIS sebagai tempat kaderisasi kepemimpinan
Peranan organisasi yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Organisasi sebagai alat pencapaian tujuan
2. Organisasi sebagai wadah dimana diterapkan dan dikembangkan berbagai disiplin ilmu
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

ADMINISTRASI OSIS

I. Pengertian
Guna memudahkan pemahaman terhadap tata persuratan dan kearsipan perlu
diberikan beberapa pengertian sebagai berikut :
1. Surat adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
informasi yang tertulis oleh pihak kepada pihak lain.
2. Surat dinas adalah suatu surat yang berisi hal penting yang berkenaan dengan
administrasi pemerintahan dan pembangunan yang dibuat oleh lembaga pemerintah
3. Nota dinas adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau bawahan
kepad atasan atau antar karyawan setingkat, yang berisi catatan singkat tentang suatu
pokok persoalan kedinasan
4. Memo adalah catatan singkat yang diketik atau ditulis tangan oleh atasan kepada
bawahan tentang pokok persoalan kedinasan
5. Surat pengantar adalah surat yang ditujuakn kepada seseorang atau pejabat yang
berisi penjelasan singkat tentang surat, dokumen dan atau barang, bahan lain yang
dikirimkan
6. Surat Kawat atau telegram adalah adalah surat singkat dengan menggunakan
kata-kata biasa dan atau kata-kata sandi mengenai suatu hal yang perlu cepat
diselesaikan dan disampaikan melalui telegraf
7. Surat keputusan merupakan surat yang berisi keputusan tentang suatu hal yang
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang untuk itu
8. Surat edaran merupakan surat yang berisi penjelasan atau petunjuk tentang cara
pelaksanaan suatu peraturan perundangan-undangan dan atau perintah yang telah ada
9. Surat undangan merupakan surat pemberitahuan kepada seseorang untuk
menghadiri suatu acara pada waktu dan tempat yang telah ditentukan
10. Surat tugas adalah surat yang berisi penugasan dari pejabat yang berwenang
kepada seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan
11. Surat kuasa adalah surat yang berisi kewenangan penerima untuk bertindak atau
melakukan suatu kegiatan atas nama pemberi kuasa
12. Surat pengumuman adalah surat yang berisi pemberitahuan mengenai suatu hal
yang ditunjukkan kepada para pegawai atau masyarakat umum
13. Surat pernyataan adalah surat yang menyatakan kebenaran suatu hal disertai
pertanggungjawabanatas pernyataan tersebut
14. Surat keterangan adalah surat yang berisi keterangan mengenai suatu hal agar
yidak menimbulkan keraguan
15. Berita acara adalah suatu surat yang berisi laporan tentang suatu kejadian atau
peristiwa mengenai waktu kejadian, tempat kejadian keterangan dan petunjuk lain
sehubungan dengan kejadian dan peristiwa tersebut
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

16. Penerima surat atau pengirim surat adalah petugas yang menerima surat masuk
atau mengirim surat keluar
17. Pengarah surat adalah pimpinan satuan kerja yang menangani surat dan kearsipan
atau petugas yang ditujukan untuk mengarahkan surat sesuai dengan masalahnya
18. Pengolah surat adalah petugas yang mengelolah atau yang menyelesaikan isi surat
19. Penata arsip adalah yang melaksanakan penataan arsip

II. Jenis Surat dan Susunannya


1. Berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan RI No. 091/U/1995
tanggal 25 April 1995 tentang pedoman tata persuratan dan pengarsipan dalam
lingkungan Departemen pendidikan dan kebudayaan telah ditetapkan jenis surat dan
susunannya
a. Surat dinas
b. Nota dinas
c. Memo
d. Surat pengantar
e. Surat kawat
f. Surat edaran
g. Surat undangan
h. Surat tugas
i. Surat kuasa
j. Surat pengumuman
k. Surat pernyataan
l. Surat keterangan
m. Berita acara

2. Susunan surat disini mencakup bagian dan fungsi surat :


1. Kepala surat (heading, letter head) untuk mengenal identitas pemberi surat
2. Tanggal surat yaitu tanggal pembuatan surat
3. Nomor surat, petunjuk bagi filling dan mengukur suatu-suatu organisasi
4. Lampiran, petunjuk tentang dokumen yang harus disertakan bersama surat
5. Perihal, petunjuk intisari surat dan untuk petunjuk bagi petugas filling
6. Alamat yang dituju, petunjuk kemana surat itu akan disampaikan
7. Salam pembuka, sebagai awal pembicaraan
8. Isi surat, uraian pokok masalah sebagaimana tercantum dalam perihal surat
9. Salam penutup, sebagai penutup pembukaan
10. Tembusan, jka ada pihak lain yang dianggap perlu mengetahui isi surat
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

3. Disamping itu OSIS perlu adanya macam-macam buku antara lain :


1. Buku anggota
Tpt. Tgl.
No. Nama siswa L/P Pendidikan Alamat Ket.
Lhr.

2. Buku agenda surat masuk


Tgl. No. Alamat No. Surat
No. Perihal
Penerimaan Agenda Pengirim Tanggal

3. Buku agenda surat keluar


No. Hubungan
No. Dikirim
No. Tanggal surat Perihal dengan catatan
Surat kepada
tanggal surat lain

4. Buku ekspendensi
Tanggal No. urut Isi pokok Isi pokok Dikirim Paraf
kirim surat surat surat kepada penerima

5. Buku Noula rapat


1. Hari/Tanggal : ………………………..
2. Jam : ………………………..
3. Tempat : ………………………..
4. Yang memimpin : ………………………
5. Yang hadir : ………………………

Waktu
Pokok Uraian tindak
No. Pelaksana Keterangan
masalah masalah lanjut
penjelasan

…………………..
Mengetahui, Ketua OSIS Sekretaris,
Pembina OSIS

………………… ………………. ……………….

6. Buku tamu
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Maksud Diterima Tanda


Tgl. No. Nama Pekerjan Catatan
kunjungan oleh tangan

7. Buku inventaris
No.
Kode Nama Ket. Banyak Tahun Keadaan Harga
No. Induk Ket.
barang barang barang satuan pembelian barang barang
buku

8. Buku agenda kegiatan

Jenis Sumber Hasil


No. Waktu Sasaran Pelaksanaan Tempat Dana
kegiatan dana yang
dicapai

9. Buku agenda kegiatan

Jenis Sumber Hasil


No. Waktu Sasaran Pelaksanaan Tempat Dana
kegiatan dana yang
dicapai

10. Buku daftar hadir rapat


Tanda
No. Nama Jabatan Alamat Keterangan
tangan

4. Pengelolahan arsip
Arsip sebagai pusat ingatan, sumber informasi dan sumber penelitian bagi organisasi
arsip dikelola dengan baik, dengan cara sebagai berikut :
1. Sistem penataan/penyimpangan arsip yang dapat dipergunakan antara lain
menurut
2. Arsip-arsip pasif yang penting dan permanent harus diawetkan dan dijaga agar
terjamin keamanan dan keutuhannya (pasal 3 UU No. 71971)
3. Untuk mencegah terjadinya penumpukan arsip yang tidak berguna, dilakukan
penyusutan arsip/pemusnahan arsip-arsip yang tidak berguna dengan mengikuti
prosedur yang berlaku sesuai dengan PP No. 34 tahun 1979

III. Pengurusan surat


LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Pengurusan surat merupakan bagian dari administrasi OSIS dan dilaksanakan


olehsekretaris OSIS. Pengurusan surat meliputi : mencatat, mengarahkan dan mengendlikan
surat baik surat masuk maupun surat keluar. Pengurusan surat meliputi :
1. Pengurusan surat masuk
Proses pengurusan surat masuk dilaksanakan oleh sekretaris OSIS. Urutan
kerjanya :
Menerima surat masuk dan mengecek kebenaran alamatnya, membubuhkan tanda
tangan atau parap pada buku ekspedisi pengantar surat, kemudian memilih surat masuk
untuk memisahkan surat Dinas dan durat pribadi, memilih surat dinas atas dasar
rahasia/tertutup dengan tidak rahasia (terbuka) . Selanjutnya proses pengurusan surat
dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan pengurusan surat masuk rutin, penting dan
rahasia (tertutup).
2. Pengurusan surat keluar
a. Pengurusan surat keluar, meliputi : pencatatan pada lembar pengantar rutin dan surat
rutin, kartu kendali untuk surat penting, dan lembar pengantar rahasia untuk surat
rahasia.
b. Surat keluar dibagi 3 golongan, yaitu : surat biasa, surat penting, surat rahasia
c. Pengurusan surat keluar dimulai sejak pembuatan konsep surat sampai pengiriman
d. Surat dinas keluar dibuat dengan menggunakan lembar konsep surat
e. Surat rahasia ditangani sejak awal sampai pengiriman atas tanggung jawab
sepenuhnya pimpinan pengelola surat (sekretaris)
f. Pada dasarnya pengiriman surat keluar harus melalui satu pintu
g. Kode surat keluar meliputi : unit kerja, antara lain : kode daerah, kode sekolah, dank
ode organisasi.
Contoh nomor surat yang dikeluarkan OSIS SMP Negeri 1 Lamongan :
SMP-03/OSIS/123/E-2/XII/2007
Keterangan :
SMP-03 : kode SMP Negeri 1 Lamongan
OSIS : kode organisasi
123 : nomor urut surat keluar
E-2 : kode surat (rapat)
XII : bulan pembuatan surat (desember)
2002 : tahun pembuatan surat keluar
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

PROPOSAL DAN LAPORAN KEGIATAN

A. Pengertian
Proposal kegiatan adalah rencana kegiatan yang dituangkan dalam bentuk tulisan yang
memuat berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan tersebut. Laporan kegiatan adalah
hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dalam bentuk tulisan. Proposal dan laporan kegiatan
sangat penting untuk membantu memperlancar kegiatan dan orang akan mengetahui kegiatan
tersebut melalui proposal.

B. Sistematika Proposal dan Laporan Kegiatan


1. Sistematika proposal
a. Latar belakang
b. Maksud dan tujuan
c. Dasar kegiatan
d. Pelaksanaan kegiatan
- Nama kegiatan
- Waktu
- Tempat
- Tema kegiatan
- Peserta kegiatan
- Ketentuan pelaksanaan
e. Panitia pelaksana
f. Jadwal kegiatan
g. Anggaran pembiayaan
h. Sumber dana
i. Penutup
j. Lampiran-lampiran
- Lampiran 1 susunan panitia
- Lampiran 2 pembiayaan
- Lampiran 3 jadwal kegiatan

C. Sistematika laporan
1. Dasar
2. Tujuan kegiatan
3. Sasaran
4. Pelaksanaan
5. Tempat
6. Sumber dana
7. Yang terlibat
8. Faktor penunjang
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

9. Hambatan
10. Hasil yang dicapai

D. Syarat-syarat proposal dan laporan kegiatan


1. Benar /obyektif
2. Jelas dan cermat
3. Lengkap
4. Langsung mengenai sasaran
5. Tegas dan konsisten
6. Tepat pada waktu
7. Tepat penerimaannya

E. Pengetikan proposal
1. Diketik 2 spasi diatas kertas kwarto
2. Batas pengetikan
3. Pengetik dan harus terinci dan disesuaikan dengan ejaan yang berlaku
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

PENYUSUNAN PROGRAM KERJA TAHUNAN OSIS


MODEL PERENCANAAN STRATEGIS TERAPAN

I. Latar Belakang
Salah satu kebijaksanaan suatu organisasi adalah efisien dan efektivitas dalam hal
pemanfaatan sarana prasarana, keuangan dan sumber daya manusia yang ada.
Pemanfaatan sarana dan prasarana, keuangan dan sumber daya di OSIS tergambarkan dan
terjabarkan dalam bentuk Program Tahunan OSIS. Namun berdasarkan pengamatan dan
penelitian di OSIS yang disusun masih menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
1. OSIS belum mampu mengenali semua potensi yang bisa dikembangkan untuk
meningkatkan mutu kerja OSIS.
2. Target yang direncanakan untuk dicapai selama satu tahun tidak jelas.
3. Tolak ukur keberhasilan kegiatan selama satu tahun tidak jelas sehingga sulit untuk
dievaluasi keberhasilannya.
4. Pemanfaatan sumber-sumber daya yang ada belum efektif dan efisien.
5. Program kerja Tahunan OSIS yang telah disusun cenderung tidak dipakai sebagai
pedoman kerja karena program tersebut memang belum merupakan program kerja yang
operasional.
Pengurus harian OSIS dan Ketua OSIS perlu menyadari kelemahan-kelemahan
tersebut diatas, kemudian berusaha untuk mempelajari dan memahami cara menyusun
program kerja tahunan OSIS yang operasional dapat dan mudah dilaksanakan yang disebut
perancanaan strategis terapan (PST) atau Appllied Strategic Planning (ASP).
OSIS sebagai suatu organisasi satu-satunya di sekolah wajib dikelola sebaik-baiknya agar
sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan secara efisien untuk mencapai tujaun organisasi
yang telah ditetapkan. Pengelola OSIS seperti halnya organisas-organisasi lain, tidak lepas
dari prinsip-prinsip managemen, yaitu :
i) Planning (Perencanaan)
Merencanakan program yang akan dijalankan selama satu tahun.
ii) Organization
Setiap suatu kegiatan yang akan dilaksanakan diorganisasikan dengan sebaik-baiknya.
iii) Actuating (Pelaksanaan)
Pelaksanaan kegiatan selalu disesuaikan dengan waktu-waktu yang direncanakan.
iv) Controlling (Pengawasan)
Suatu kegiatan harus diawasi supaya sesuai dengan tujuan yang dicapai dan tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaannya.
v) Evaluation (Pengevaluasi)
Setelah selesai kegiatan perlu adanya evaluasi kegiatan apakah sudah berjalan dengan
baik dalam hal ini keberhasilan pelaksanaan tersebut.
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

II. Pengertian, Tujuan, Fungsi dan Sistem Etika Program Kerja Tahunan OSIS
1. Pengertian
Program Kerja Tahunan OSIS yaitu rencana kegiatan OSIS dalam waktu satu tahun
pelajaran yang penyusunan rencananya mengacu dan memperhatikan potensi yang
dimiliki, kemungkinan pengembangan, kebijaksanaan-kebijaksanaan menunjang agar
pengelolaan OSIS dapat berjalan lancer dan mampu mengembangkan sekolah untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
2. Tujuan
Program Kerja Tahunan OSIS yang disusun dengan tujuan agar OSIS :
i) Mengetahui semua potensi OSIS yang ada dan bagaimana yang ada itu diolah serta
dikembangkan.
ii) Memiliki pedoman operasional dalam mengelola OSIS selama satu tahun serta tahun-
tahun berikutnya.
iii) Memiliki tolak ukur keberhasilan/ketidakberhasilan dalam mengelola OSIS selama satu
tahun.
iv) Mengetahui persoalan-persoalan yang timbul di OSIS yang menjadi hambatan,
tantangan, ancaman, pengembangan OSIS.
3. Fungsi
i) Sebagai pedoman operasional pengelolaan OSIS disamping pedoman-pedoman
operasional yang lain yang berasal dari luar OSIS.
ii) Sebagai gambaran keadaan yang diharapkan selama satu tahun yang akan berjalan.
iii) Sebagai kendali agar pengelolaan sekolah tidak menyimpang dari ketentuan-
ketentuan yang berlaku
4. Sistematika Program Kerja Tahunan OSIS
1. Kata Pengantar
2. Daftar isi
3. Bab I Pendahuluan
I. Latar Belakang
II. Dasar
III. Tujuan
4. Bab II Kondisi Obyektif OSIS
I. Pembina
II. MPK
III. Keuangan
IV. Lingkungan (Intern, Ekstern)
5. Bab III Program OSIS
I. Program masing-masing seksi
1. Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
3. Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Membela Negara
4. Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

5. Pembinaan Berorganisasi, Pendidikan Politik dan


Kepemimpinan
6. Pembinaan Keterampilan dan Kewirausahaan
7. Pembinaan Kesegaran Jasmani dan daya Kreasi
8. Pembinaan Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni
II. Rencana Kegiatan
III. Jadwal Kegiatan
6. Bab IV Penutup
I. Kesimpulan
II. Saran-saran
III. Lampiran-lampiran
5. Penjelasan
1. Kata Pengantar
Merupakan sebuah uraian dari Kepala Sekolah.
2. Daftar Isi
Berwujud petunjuk halaman.
3. Latar Belakang
Merupakan sebuah uraian yang berisi penalaran bahwa setiap organisasi wajib
menyusun, memiliki dan melaksanakan program kerja tahunan OSIS sehingga
pengelolaan OSIS tidak menyimpang dari prinsip-prinsip managemen.
4. Dasar
Berwujud sejumlah peraturan perundang-undangan di Departemen Pendidikan
Nasional (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) mulai dari pusat sampai di Kantor
Wilayah, yang langsung maupun tak langsung mengatur bahwa setiap organisasi
wajib menyusun/memiliki dan melaksanakan program kerja tahunan. Perundang-
undangan tersebut akan digunakan sebagaimana kerangka acuan oleh ketua
organisasi dalam mengambil kebijaksanaan di organisasi.
5. Tujuan
Beberapa uraian atau butir uraian tentang tujuan penyusunan program tahunan
organisasi.
6. Kondisi Obyektif
i. Pembina
ii. MPK
iii. Keuangan
iv. Lingkungan
- Intern
- Ekstern
7. Program Kerja
i) Program masing-masing seksi
Dari masing-masing seksi organisasi harus bisa memilih dan menentukan
kegiatan yang strategis, artinya kegiatan yang mempunyai dampak besar terhadap
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

kegiatan-kegiatan lain dari organisasi tersebut, jika kegiatan strategis tersebut


berhasil dilaksanakan.
Kegiatan strategis yang dipilih dan ditetapkan harus disertai dengan
indicator keberhasilan sebab dengan indicator keberhasilan tersebut organisasi
akan mudah mengukur berhasil tidaknya saat mengadakan evaluasi terhadap
program kerja tahunan pada akhir tahun.
Setelah ditetapkan indicator keberhasilan harus ditetapkkan juag langkah-
langkah untuk mencapai keberhasilan. Dalam memilih dan menetapkan strategi
kegiatan harus berjalan atau sesuai dengan rencana kegiatan yang telah
ditetapkan.
ii) Rencana Kegiatan
Dari seluruh kegiatan program kerja organisasi selama satu tahun harus
dibuatkan jadwal kegiatan. Rencana kegiatan atau dengan istilah yang sederhana
disebut jadwal kegiatan bisa menggunakan format rencana kegiatan.
8. Penutup
i) Simpulan
ii) Saran-saran
iii) Lampiran-lampiran
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH


(OSIS)

1. Latar Belakang
Sebelum lahirnya OSIS di sekolah-sekolah SLTP dan SLTA, sudah terdapat macam-
macam organisasi yang bentuknya disesuaikan dengan kepentingannya, sehingga kegiata
sekolah tidak bisa berjalan dengan baik, karena timbulnya loyalitas ganda satu pihak harus
melaksanakan peraturan sekolah sedangkan pihak lain harus tunduk pada organisasinya
masing-masing itu sebab pada tahun 1970 s/d 1972, beberapa pemimpin organisasi siswa di
Jakarta merintis berdirinya Organisasi Siswa Intra Sekolah.
Keterangan MPR No. IV/MPR/1978, menurut strategi pembinaan dan pengembangan
generasi muda, sehingga lahirnya keputusan Mendikbud No. 0323/U/1978 tentang Pola
Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda. Oleh karena itu pengembangan
wadah pembinaan organisasi muda di lingkungan sekolah yang diterangkan mulai Organisasi
Intra Sekolah (OSIS) perlu ditata secara terarah dan teratur. Betapa besar dan perhatian
dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan OSIS
sebagai salah satu jalur pembianaan kesiswaan secara nasional. Jalur ini terkenal dengan
“Empat Jalur” pembinaan kesiswaan, yaitu :
1. Organisasi kesiswaan
2. Latihan kepemimpinan
3. Kegiatan ekstrakurikuler
4. Kegiatan wawasan wiyata mandala

Dengan dilandasi latar belakang diatas, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok sebagai
berikut :
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreatifitas serta minat para siswa kedalam salah satu
wadah yang bebas dari berbagai pengaruh negative dari luar sekolah.
2. Mendorong sikap, jiwa, semangat kesatuan dan persatuan diantara para siswa sehingga
timbul satu kebanggaan untuk mendukung para sekolah sebagai tempat
terselenggaranya proses belajar mengajar
3. Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi menyampaikan pikiran dan gagasan
dalam usaha untung mematangkan kemampuan berfikir wawasan dan pengambilan
keputusan.

1. Pengertian dan Peranan


1. Pengertian OSIS
a. Secara sistematis
Dalam surat keputusan Dirjen Dikdasmen No. 226/C/Kep/O/1991 disebutkan bahwa
organisasi di sekolah adalah organisasi Intra Sekolah (OSIS)
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

- Organisasi adalah kelompok kerja sama antar pribadi yang diadakan untuk
mencapai tujuan bersama
- Siswa adalah peserta didik pada suatu jenjang pendidikan dasar dan
menengah
- Intra adalah terletak di dalam atau diantara
- Sekolah adalah satuan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar secara berjenjang dan berkesinambung
b. Secara organisasi
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah disekolah
c. Secara fungsional
OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan di samping
ketiga jalur yang lain latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler dan wawasan wiyata
mandala.
d. Secara system
OSIS sebagai kehidupan berkelompok siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama. OSIS sebagai salah satu system ditandai beberapa cirri pokok, yaitu :
- Beorientasi pada tujuan
- Memiliki susunan kehidupan kelompok
- Memiliki sejumlah peranan
- Terkooordinasi
- Berkelanjutan dalam waktu tertetu

2. Peranan OSIS
Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan,
agar OSIS seagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan. Beberapa faktor yang perlu
diperhatikan agar OSIS tetap eksis, yaitu :
- Sunber daya
- Efisiensi
- Koordinasi kegiatan sejalan dengan tujuan
- Pembaharuan
- Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan luar
- Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen
Peranan OSIS adalah :
1. Sebagai wadah
OSIS merupakan wadah kegiatan para soiswa di sekolah bersama dengan jalur
pembinaan yang lain

2. Sebagai Penggerak/motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para
siswa untuk membuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

3. Bersifat preventif
OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang dating
dari dalam maupun dari luar. Melalui perana OSIS tersebut dapat ditarik beberapa
manfaat sebagai berikut :
1. Meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan terhadap Tuhan YME
2. Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan bercinta tanah air
3. Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur
4. Menibgkatkan kemampuan berorganisasi, Pendidikan politik dan kepemimpinan
5. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
6. menghargai dan menjiwai nilai-nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan
kreasi seni.

2. Hasil yang Diharapkan


Selama perjalanan keberadaan OSIS sejak tahun1989 sampai saat ini ada diantaranya
pengelola belum memahami arti serta betapa pentingnya perana OSIS dalam rangka
membina kesiswaan, OSIS sebagai liku didalamnya terkandung berbagai unsure yang saling
terkait, seperti :
1. Arti dan makna OSIS
2. Peranan, tujuan dan hasil-hasil yang diharapkan oleh OSIS
3. Struktur organisasi kepemimpinan, mekanisme dan tata kerja serta pedoman
dasar sebagai pedoman yang perlu dilaksanakan.
Perlu didasari bahwa sepenuhnya tingkat keberhasilan OSIS banyak dipengaruhi oleh
peranan semua umur aparatur sekolah, keberadaan sarana dan prasarana, pengeluaran dan
reaksi yang dating dari para siswa, orang tua siswa dan masyarakat.
Indikasi keberhasilan OSIS, antara lain :
1. Terselenggaranya OSIS dan dinamis
2. Memiliki daya kemampuan dalam meredam dan menanggulangi segala gangguan
3. Dapat mendukung keberhasilan peranan tugas jalur pembinaan kesiswaan yang lain
sehingga tercipta berbagai usaha dan keinginan serta erbinanya :
- Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME
- Rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
- Kepribadian mantap dan mandiri
- Budi pekerti luhur
- Macam-macam latihan kepemimpinan
- Kesehatan jasmani dan rohani
- Lingkungan sekolah yang aman, tertib, indah kekeluargaan, antar sesama
siswa dengan guru, kepala sekolahselalu memberi bantuan dan hubungan timbal balik
antara masyarakat dengan sekolah yang akrab
- Terwujudnya sekolah sebagai wawasan wiyata mandala
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

3. Hambatan
1. Kehadiran OSIS sebagai organisasi formal di sekolah
2. Pengelolahan OSIS
Pengelolahan ini menyangkut segi kualitas pengelolah/siswa, yaitu :
- Kepemimpinan
- Managemen
- Pengetahuan dan pengalaman berorganisasi
- Kemampuan memahami makna OSIS
- Hubungan kerja sama
3. Peranan OSIS dalam upaya memantapkan wawasan wiyata mandala
4. Pendanaan
5. Pembina

4. Langkah-angkah Penanggulangan
1. OSIS harus dibentuk sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan
2. Aparat OSIS dipilih berdasarkan criteria tertetnu sepereti :
- Segi kepemimpinan
- Kemampuan managemen dan pengalaman dalam berorganisasi
- Segi loyalitas
- Segi keteladanan dan kewibawaan
- Segi kemampuan berkomunikasi
- Segi kesadaran terhadap tugas dan tanggung jawab
3. Agar OSIS dapat berperan dalam mendukung pencapaian tujuan kurikuler, maka perlu
dilatih dan dibina dalam pelatihan berbagai kegiatan ekstrakurikuler
4. Untuk mencegah masalah dana OSIS, program OSIS dapat dilampiri dengan saran-saran
pemecahan tentang pendanaan.
5. Pembinaan
- Personal
- Peraturan tertulis
- kegiatan terpadu
6. Para Pembina hendanya Tut Wuri Handayani

5. Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga OSIS


Anggaran dasar merupakan ketentuan dasar yang mengatur organisasi, karena itu isinya
memuat hal-hal yang pokok saja untuk kesamaan dan keseragaman maka anggaran dasar
OSIS ditentukan sebagai berikut :
BAB I : NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
BAB II : AZAZ, TUJUAN DAN SIFAT
BAB III : KEANGGOTAAN DAN KEUANGAN
BAB IV : HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

BAB V : PERANGKAT OSIS


BAB VI : MASA JABATAN
BAB VII : PENUTUP

Adapun anggaran Rumah Tangga (ART) OSIS SMP Negeri 1 Lamongan memuat
ketentuan yang belum diatur dalam Anggaran Dasar untuk itu ART OSIS SMP Negeri 1
Lamongan, sebagai berikut
BAB I : PENGURUS OSIS
BAB II : SISTEM PEMILIH PENGURUS OSIS
BAB III : PENGESAHAN DAN PELANTIKAN
BAB IV : HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
BAB V : SANGSI-SANGSI
BAB VI : PERGANTIAN PENGURUS OSIS
BAB VII : MAJELIS PERWAKILAN KELAS
BAB VIII : KEUANGAN
BAB IX : LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
BAB X : TATA TERTIB RAPAT

6. Perangkat OSIS
2. Pembina OSIS
a. Pembina OSIS
- Kepala sekolah sebagai ketua
- Wakil kepala sekolah sebagai wakil ketua
- Guru sebagai anggotasedikitnya 5 (lima) orang dan pergantian setiap tahun
pelajaran
b. Rincian tugas
- Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan dan
pengembangan OSIS di sekolahnya
- Memberikan nasehat kepada perwakilan kelas dan pengurus OSIS
- Mengesahkan kenaggotaan perwakilan kelas dengan surat keputusan
kepala sekolah
- Mengarahkan penyusunan AD/ART dengan program kerja OSIS
- Menghadiori rapat-rapat OSIS
- Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS

3. Perwakilan kelas
a. Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelasnya
b. Rincian tugas :
- Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas
- Mengajukan usulan kegiatan untuk dijadikan program OSIS
- Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

- Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan


- Menilai laporan pertanggung jawaban segala tugas kepada kepala sekolah
selaku ketua Pembina
- Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga

4. Pengurus OSIS
2. Syarat Pengurus OSIS
a. Taqwa terhadap Tuhan YME
b. Memiliki budi pekerti yang baik terhadap orang tua, guru dan teman
c. Memiliki bakat sebagai pemimpin
d. Memiliki kemauan, kemampuan dan pengetahuan yang memadai
e. Dapat mengatur waktu dengan baik sehingga pelajarannya tidak terganggu
karena menjadi pengurus OSIS
f. Pengurus dicalonkan oleh Perwakilan Kelas
g. Tidak duduk di kelas terakhir, karena menghadapi ujian akhir
h. Untuk ketua pengurus SMU ditambah syaratnya
- Mempunyai kemampuan berfikir yang jernih
- Memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsa

3. Kewajiban pengurus
- Menyusun dan melaksanakan program kegiatan sesuai dengan AD dan ART
- Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan danmartabat sekolahnya
- Kepemimpinan OSIS bersifat kolektif
- Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepala rapat perwakilan kelas
pada akhir masa jabatannya
- Selalu berkonsultasi dengan pembina

3. Struktur dan Rincian Tugas


1) Ketua
- Pemimpin berorganisasi dengan baik dan bijaksana
- Mengkoordinasikan smeua aparat kepengurusan
- Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan
aparat kepengurusan
- Memimpin rapat
- Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat
- Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan

2) Wakil ketua
- Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan
- Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

- Menggantikan ketua jika ketua berhalangan


- Membantu ketua jika ketua berhalangan
- Bertanggung jawab kepada ketua
- Wakil ketua I dan wakil sekretaris I mengkoordinasi seksi I, II, III dan IV,
Wakil ketua II dan wakil sekretaris II menggkoordinasi seksi V, VI, VII, dan
VIII

3) Sekretaris
- Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan
- Mendampingi ketua dan pimpinan setiap rapat
- Menyiapkan, mendistribusikan dan menyimpan setiap rapat
- Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
- bersama ketua menatangani setiap surat
- Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
- Bertindak sebagai penulis dalam rapat atau diserahkan kepada wakil
sekretaris

4) Wakil sekretaris
- Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris
- Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan
- Masing-masing wakil sekretaris membantu para wakil ketua
menggkoordinasi seksi-seksi

5) Bendahara dan wakil bendahara


- Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan, pengeluaran uang
dan biaya yang diperlukan
- Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan dan pengeluaran uantuk
pertanggung jawaban
- bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaan
- Menyampaikan keuangan secara berkala

6) Ketua seksi
- Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung
jawabnya
- Melaksanakan kegiatan seksi yang telah diprogramkan
- Memimpin rapat seksi
- Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil kegiatan seksi kepada
ketua melalui coordinator
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

VIII. Forum Organisasi


1. Rapat-rapat
2) Rapat pleno perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota
perwakilan kelas rapat ini diadakan :
a. Pemilihan pemimpin rapat perwakilan kelas yang terdiri dari ketua, wakil ketua
dan sekretaris
b. Pencalonan pengurus OSIS
c. Pemilihan pengurus OSIS
d. Penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir nama
jabatan
e. Acara waktu dan tempat rapat dikonsultasikan dengan ketua Pembina
3) Rapat pengurus
a. Rapat pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruhanggota pengurus OSIS
- Penyusunan program kerja tahuanan OSIS
- Penilaian pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan
tahunan
- Membahas laporan pertanggung jawaban OSIS pada akhir masa jabatannya
b. Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua, wakil
ketua, sekretaris, wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara untuk
membicarakan dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan sehari-hari
c. Rapat koordinasi, terdiri dari :
- Rapat yang dihadiri oleh salah seorang wakil ketua I, Sekretaris, wakil
sekretaris I, bendahara dan seksi I, II ,III, dan IV
- Rapat yang dihadiri olehsalah seorang wakil ketua II, Sekretaris, wakil
sekretaris II, Bendahara dan seksi V, VI, VII, dan VIII

GARIS-GARIS BESAR MATERI


PERILAKU ORGANISASI
Perilaku pemimpin pada dasarnya dikategorikan ke dalam 2 kelompok :
2. Berorientasi pada hubungan kerja
3. Berorientasi pada pekerjaan

Perilaku kepemimpinan didefinisikan ke dalam 19 kategori perilaku, yaitu :


1. Mengutamakan pelaksanaan tugas
Perilaku pemimpin menekankan tugas
a. Pentingnya pendaya gunaan/penampilan bawahan
b. Memperbaiki/meningkatkan produktivitas dan efisien
c. Memperhatikan kapasitas kerja bawahan
d. Selalu mengikuti penampilan kerja bawahan
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

2. Bertanggung jawab
Berperilaku pemimpin yang mencerminkan
a. Bersahabat terhadap bawahan
b. Memberikan dukungan terhadap bawahan
c. Berbaik budi terhadap bawahan
d. Selalu terbuka dan bersikap obyektif terhadap bawahan
3. Membangkitkan kepercayaan
Berperilaku pemimpin yang selalu :
a. Mendorong menimbulkan antusiasme bawahan antara sesama bawahan dalam
melaksanakan tugas-tugas kelompok
b. Mendorong timbulnya kerja sama dan keyakinan diri terhadap kecakapan bawahan dalam
keberhasilan melaksanakan tugas dan pencapaian tujuan organisasi
4. Penghargaan dan pengakuan
Perilaku pemimpin selalu :
a. Memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap keberhasilan bawahan
b. Menunjukkan penghargaan terhadap usaha-usaha khusus dan partisipasi bawahan
c. Meyakinkan bawahan akan penghargaan terhadap saran dan gagasan-gagasan yang
diberikan oleh bawahan
5. Kemungkinan pemberian imbalan atau penghargaan
Perilaku pemimpin berupa :
Memberikan imbalan atau pengakuan atau penghargaan terhadap keberhasilan kerja
bawahan kemungkinan ikut sertakan dalam pengambilan keputusan.
6. Partisipasi pengambilan keputusan
Pemimpin mengadakan konsultasi dengan bawahan dan melibatkan bawahan kemungkinan
ikut serta dalam pengambilan keputusan
7. Memberikan otonomi dan delegasi
Pemimpin memberikan delegasi sebagian wewenang dan tanggung jawab terhadap
bawahannya sehingga kemungkinan bawahan ikut serea dalam menentukan bagaimana
mengerjakan tugas-tugas pekerjaan
8. Memberikan klarifikasi peranan pemimpin
Seorang pemimpin memberitahukan atau memberi infromasi kepada bawahan, tentang
tugas dan kewajiban pemimpin, khususnya berbagai peraturan serta kebijakasanaan harga
diperhatikan dan dipatuhi, serta minta kepada bawahan apa yang diharapkan oleh
pemimpinnya.
9. Menetapkan tujuan
Pemimpin selalu memperhatikan :
a. Betapa pentingnya pelaksanaan tujuankhusus yang ingin dicapai dari tujuan bawahan
b. Pelaksanaan proses encapaian tujuan dan umpan balik
10. Memberikan pelatihan
Perilaku pemimpin yang selalu :
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Menentukan kebutuhan pelatihan bawahan dan menyediakan keperluan (kelengkapan)


pelatihan.
11. Penyebaran informasi
Seorang pemimpin yang memperhatikan bawahan denganmeberikan informasi maupun
perkembangan yang berpengaruh terhadap tugas, termasuk berbagai peristiwa intern, dan
ekstern, keputusan yang diambil oleh pemimpin yang lebi atas, dan program dalam berbagai
pertemuan pimpinan maupun organisasi lain.
12. Pemecahan masalah
Seorang pemimpin akan melibatkan bawahan dalam memecahkan masalah yang berkaitan
dengan pengambilan keputusan, bila keputusan mendesak diperlukan.
13. Mampu merencanakan
a. Seorang pemimpin merencanakan bagaimana mengngorganisasi serta menyusun
kegiatan kerja yang efisien
b. Membuat rencana bagaimana cara mencapai tujuan masing-masing unitn kerja.
c. Memperhitungkan berbagai macam kemungkinan timbulnya permasalah yang potensial
14. Melakukan koordinasi
Seorang pemimpin selalu :
a. Menggkoordinasikan pekerjaan para bawahan
b. Menekankan betapa pentingnya koordinasi
c. Mendorong timbulnya keberanian para bawahan untu melakukan koordinasi kerja.
15. Mengusahakan fasilitas kerja
Pemimpin harus menyediakan kelengkapan yang diperlukan oleh bawahan. Seorang
pemimpin juga harus memperkecil permasalahan yang berpengaruh terhadap pekerjaan
serta menghadiri segala rintangan yang megancam tugas pekerjaan.
16. Sebagai wakil organisasi
a. Seorang pemimpin perlu megadakan kontak dengan oreganisasi lain, serta orang-orang
yang berperan dalam organisasi.
b. Mempengaruhi bawahannya agar atasan dan organisasi di luar sedia bekerja sama.
17. Menciptakan suasana kerja sama
Pemimpin berusaha agar tercipta suasana karab, kerja sama saling memberikan informasi
dan pemikiran serta saling membantu diantara sesame bawahan.
18. Mengendalikan konflik
Seorang pemimpin yang selalu mengendalikan para bawahannya dari perselisihan dan
keluhan, mendorong bawahan untuk memecahkan konflik dan ketidaksamaan diantara
bawahan.
19. Kritik, disiplin
Seorang pemimpin memberikan kritik dan teguran kepada bawahan yang menunjukkan :
Penampilan kerja yang malas, pelanggaran, tidak patuh terhadap suatu ketentuan
meningkatkan disiplin misalnya peringatan, teguran, hukuman dan pemecatan.
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

UPACARA BENDERA

Upacara bendera di sekolah adalah kegiatan pengibaran/penurunan bendera kebangsaan


Republik Indonesia Sang Merah Putih, dilaksanakan pada saat yang telah ditentukan yang
dihadiri oleh seluruh warga sekolah.

A. Maksud
Upacara bendera di sekolah adalah untuk mengusahakan dan memantapkan pencapaian
tujuan pendidikan nasional di sekolah dalam pemantapan sekolah sebagai wiyatamandala.

B. Tujuan
1. Membiasakan bersikap tertib dan disiplin
2. Membiasakan berpenampilan rapi
3. Meningkatkan kemampuan memimpin
4. Membiasakan kesdiaan dipimpin
5. Membina kekompakan dan kerjasama
6. Mempertebal semangat kebangsaan

C. Sasaran
1. Siswa
2. Guru dan aparat sekolah

D. Unsur Pelaksana

1. Pembina Upacara
Adalah pejabat upacara yang menerima penghormatan tertinggi
. Kepala Sekolah
. Wakil Kepala Sekolah
. Guru yang ditunjuk
2. Pemimpin Upacara
Petugas yang bertugas memimpin upacara adalah siswa yang ditunjuk oleh pelatih
(mampu)
3. Pengatur Upacara (Perwira)
Petugas (siswa yang ditunjuk/mampu) yang menyiapkan rencana acara upacara (secara
tertulis) serta segala sesuatu yang berhubungan dengan upacara
4. Pembawa acara
Petugas yang ditunjuk untuk membawakan/memandu/membacakan tata urutan upacara
atas bimbingan pembina/pelatih
5. Petugas Upacara ( siswa )
. Pembawa naskah Teks Pancasila
. Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

. Pembaca doa
. Pemimpin Lagu/Dirigen yasng bertugas mempimpin lagu Indonesia Raya ketika Bendera
dinaikkan dan mengheningkan cipta atas aba-aba dari Pembina Upacara
6. Kelompok Paduan Suara
7. Kelompok Pengibar Bendera

KELENGKAPAN UPACARA
1. Bendera
a. Ukuran bendera kebangsaan untuk upacara selalu dengan
perbandingan lebar dan
panjang = 2 : 3, dengan ukuran terkecil 1m X 1,5 m dan terbesar 2m X 3 m.
. Cara Melipat.
1. Ujung warna merah bertali/berkait harus dipegang dengan tangan
kanan dan warna putih yang bertali/berkait harus dipegang dengan tangan kiri.
2. Melipat menurut panjang bendera, dilipat menjadi dua bagian, yaitu
warn merah dipegang tangan kanan bagian atas dan warna putih dipegang tangan
kiri bagian bawah.
3. Dilipat lagi menjadi dua bagian lagi sehingga warna putih berada
dibagian dalam, sedangkan warna merah berada dibagian luar yang sekaligus
berfungsi untuk melindungi warna putih
4. Dilipat lagi menjadi 3 atau 4 bagian, sampai ujung/tepi warna merah
selalu berada dibagian luar
. Cara Merentangkan Bendera
Cara merentang sesaat sebelum pengibaran bendera kebangsaan.
1. Ujung-ujung yang bertali/berkait selalu berada di atas tangan kiri.
2. Ujung bendera yang bertali/berkait warna merah diikat/dikaitkan
pada tali/kaitan yang di atas, sedangkan ujung bendera warna putih yang
bertali/berkait diikat/dikatkan pada tali/kaitan yang bawah.
3. Ujung/tepi bendera warna merah dipegang dengan tangan kanan di
atas lengan kiri dan ujung atau tepi bendera warna putih dipegang dengan tangan
kiri, lengan kanan diarahkan ke atas, sedang lengan kiri diarahkan ke bawah.
4. Bendera ditarik/direntangkan ke arah kanan penbawa bendera.ian
dalam, sedangkan warna merah berada dibagian luar yang sekaligus berfungsi
untuk melindungi warna putih
. Tiang Bendera
Tiang bendera hendaknya dibuat dari bahan yang baik (tidak mudah lapuk) dan dapt
berdiritegak (tidak condong dan melengkung) serta kokoh.
. Tali Bendera
Tali bendera warna putih, bahan yang terbaik adalah tali layar, jangan menggunakan
tali Plastic.
Naskah-Naskah
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan naskah Pancasila


Untuk Upacara Hari Besdar Nasioanal bisa menambah naskah, misalnya Naskah
Proklamasi, Naskah Sumpah Pemuda, dsb.
2. Pakaian
a. Siswa mengenakan pakaian seragam sekolah berserta artibutnya (Kep. Dirjen
Dikdasmen No. 100/C/Kep/D/1991
b. Guru/warga sekolah berpakaian yang ditentukan oleh daerah/sekolah masing
masing.
c. Petugas upacara mengenakan pakain yang ditentukan oleh guru/sekolah.

PELAKSANAAN
I. Susunan Acara Upacara
a. Susunan acara upacara bendera terdiri dari :
1. Acara Persiapan
2. Acara Pendahuluan
3. Acara Pokok
4. Acara Penutupan
5. Acara Tambahan
b. Teknik Pelaksanaan upacara bendera terdiri dari :
• Acara Persiapan
1. Persiapan upacara dilakukan di bawah pimpinan
(ketua kelas) dan petugas upacara lainnya (Pimpinan Satuan/Peleton).
2. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara.
3. Penghormatan, aba-aba dipimpin oleh ketua
kelas/pemimpin satuan paling kanan “KEPADA PEMIMPIN UPACARA”…….”HORMAT
– GRAK”…….setelah mendapat balasan dari pemimpin upacara, “TEGAK – GRAK”
4. Laporan, masing-masing ketua kelas/pimpinan
satuan ke depan meluruskan dalam formasi segaris dengan, atas komando dari
petugas paling kanan, (aba-aba “LURUSKAN”, petugas paling kiri membalas
“LURUS” bila posisinya sudah lurus/segaris dengan yang paling ujung kanan).
Laporan dimulai dari yang paling kanan, “KELAS …. SIAP”, kemudian diikuti oleh
petugas yang lain ke kiri.
Selesai laporan, Pemimpin Upacara memerinyahkan untuk kembali dengan aba-
aba “LAPORAN SAYA TERIMA, KEMBALI KE SAMPING BARISAN MASING-MASING,
…….KERJAKAN”, seluruh petugas balik kanan, kembali ke temapt semula.
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

• Acara Pendahuluan
Karena upacara siap dimulai, Pengatur upacara/Perwira menjemput Pembina diawali
dengan menghormatan terlebih dahulu, kemudian “UPACARA BENDERA SIAP
DIMULAI”, jawaban dari pembina “LAPORAN SAYA TERIMA, KEMBALI KE TEMPAT,
…….KERJAKAN”,

• Acara Pokok
1. Pembina memasuki lapangan dan diikuti oleh Ajuda/Pembawa Teks
Pancasila, langsung disambut oleh pimpinan upacara dengan posisi sikap
sempurna kemudian menyiapkan para peserta upacara dengan aba-aba “SIAP
…..GRAK”.
2. Penghormatan Umum kepada Pembina Upacara
“KEPADA PEMBINA UPACARA…..HORMAT – GRAK” setelah Pembina membalas
penghormatan lalu pemimpin upacara memberikan aba-aba “TEGAK – GRAK”
3. Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara,
Pemimpin upacara maju dengan langkah biasa, diawali dengan pengormatan,
setelah dibalas Pembina lalu “UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI” Pembina
membalas “LANJUTKAN” pimpinan menirukan “LANJUTKAN”, kemudian balik
kanan menuju ke tempat semula dengan langkah biasa.
4. Pengibaran Bendera Merah Putih
Tiga orang petugas yang ditunjuk melaksanakan tugasnya,
Ketika Bendera dibentangkan dan diberi aba-aba “BENDERA SIAP”maka pimpinan
memberi aba-aba “ KEPADA BENDERA MERAH PUTIH, HORMAT …GRAK” diikuti
oleh seluruh peserta upacara.
Seiring dengan naiknya Bendera, lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh kelompok
paduan suara yang dipimpin oleh DIRIJEN ( lagu selesai bersamaan dengan
Bendera sampai ujung atas) pimpinan upacara dengan posisi sikap sempurna
(siap), memberi aba-aba “TEGAK GRAK”
5. Mengheningkan Cipta, dipimpin oleh Pembina Upacara
Diringi kelompok Paduan Suara
6. Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945
Petugas maju 2 atau 3 langkah ke depan lalu membaca Teks Pembukaan UUD
1945 dengan lantang, tanpa laporan dan. Selesai membaca lalu balik kanan, maju
2 atau 3 langkah ke depan, …….balik kanan,…….tertib/sikap sempurna.
7. Pembacaan Teks Pancasila Oleh Petugas
8. Amanat Pembina Upacara
Sebelum Pembina memberi amant, Pemimpin upacara memberi aba-aba “UNTUK
PERHATIAN, … ISTIRAHAT TEMPAT,…..GRAK”.
Selesai memberi amanat dari Pembina, kembali pemimpin upacara dengan posisi
sikap sempurna (siap), memberi aba-aba “SIAP,…..GRAK”
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

9. Pembacaan Doa, seluruh peserta mendengarkan dengan khusu’ tanpa


mengangkat tangan sebab dalam keadaan sikap sempurna.
10. Laporan Pemimpin Upacara
Pemimpin upacara maju dengan langkah biasa, “UPACARA TELAH DILAKSANAKAN,
LAPORAN SELESAI” Pembina membalas “BUBARKAN” pimpinan menirukan
“BUBARKAN”, kemudian balik kanan menuju ke tempat semula dengan langkah
biasa.
11. Penghormatan Umum Kepada Pembina Upacara
“KEPADA PEMBINA UPACARA…..HORMAT – GRAK” setelah Pembina membalas
penghormatan lalu pemimpin upacara memberikan aba-aba “TEGAK – GRAK”
12. Pembina Upacara Meninggalkan Lapangan Upacara
Pengatur Upacara/Perwira menyambut dengan Penghormatan lalu, “UPACARA
TELAH DILAKSANAKAN, LAPORAN SELESAI” Pembina membalas “BUBARKAN”
pimpinan menirukan “BUBARKAN”, kemudian balik kanan menuju ke tempat
semula dengan langkah biasa.
13. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan Meninggalkan Lapangan Upacara
Pemimpin Upacara, balik kanan memberi aba-aba “UNTUK PERHATIAN, …
ISTIRAHAT TEMPAT,…..GRAK”. sambil menunggu dari pembawa acara BARISAN
DIBUBARKAN ATAU ADA PENGUMUMAN.
14. Bila Ada PENGUMUMAN, maka Barisan tetap dalam keadaan Istirahat
Bila Tidak ada Pengumuman, maka Barisan Langsung Dibubarkan

II. Upacara Bendera Lainnya ( Hari Besar Nasional )


1. Hari Kartini, tanggal 21 April,
2. Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei,
3. Hari Kebangkitan Nasional, tanggal 20 Mei,
4. Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus,
5. Hari Kesaktian Pancasila, tanggal 1 Oktober,
6. Hari Sumpah Pemuda, tanggal 28 Oktober,
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
7. Hari
DANPahlawan, tanggal SISWA
MANAJEMEN 10 Nopember, DAN MANAJEMEN SISWA
(L D K M
8. Hari Ibu, tanggal 22 SDesember,
) (L D K M S )

9. Dan Hari serta tanggal yang sudah ditentukan ( berdasarkan edaran dari Pejabat
PESERTA PESERTA
setemapat ).

OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN

TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012 TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012


UBAYA TRAINING CENTRE UBAYA TRAINING CENTRE
TRAWAS, MOJOKERTO TRAWAS, MOJOKERTO
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

NAMA : ………………………… NAMA : …………….…………

KELAS : ………………………… KELAS : ………….……………

JABATAN : ………………………… JABATAN : ………………………

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN


DAN MANAJEMEN SISWA DAN MANAJEMEN SISWA
(L D K M S ) (L D K M S )

PESERTA PESERTA

NAMA : ………………………… NAMA : …………….…………

KELAS : ………………………… KELAS : ………….……………

JABATAN : ………………………… JABATAN : ………………………

OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN

TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012 TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012


UBAYA TRAINING CENTRE UBAYA TRAINING CENTRE
TRAWAS, MOJOKERTO TRAWAS, MOJOKERTO
LDKMS SMP N I LAMONGAN 2012-2013

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN


DAN MANAJEMEN SISWA DAN MANAJEMEN SISWA
(L D K M S ) (L D K M S )

PANITIA PANITIA

NAMA : ………………………… NAMA : …………….…………

KELAS : ………………………… KELAS : ………….……………

JABATAN : ………………………… JABATAN : ………………………

OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN

TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012 TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012


UBAYA TRAINING CENTRE UBAYA TRAINING CENTRE
TRAWAS, MOJOKERTO TRAWAS, MOJOKERTO

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN


DAN MANAJEMEN SISWA DAN MANAJEMEN SISWA
(L D K M S ) (L D K M S )

PANITIA PANITIA

NAMA : ………………………… NAMA : …………….…………

KELAS : ………………………… KELAS : ………….……………

JABATAN : ………………………… JABATAN : ………………………


L

OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN OSIS SMP NEGERI 1 LAMONGAN

TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012 TANGGAL 6 - 8 OKTOBER 2012


UBAYA TRAINING CENTRE UBAYA TRAINING CENTRE
TRAWAS, MOJOKERTO TRAWAS, MOJOKERTO

Anda mungkin juga menyukai