Anda di halaman 1dari 3

Nama : Azizah Hermawati

NIM : 170421619046
Prodi : S1 Pendidikan Akuntansi
Offering :A
Komunikasi
1. Komunikasi interpersonal
Komunikasi adalah perpindahan informasi dan makna dari satu pihak
kepada pihak lain melalui penggunaan simbol-simbol bersama.
a. Komunikasi satu arah versus komunikasi dua arah
Komunikasi satu arah adalah sebuah proses dimana informasi mengalir
satu arah dari pengirim ke peneria, tanpa memberikan umpan balik.
Komunikasi dua arah adalah sebuah proses dimana informasi mengalir
dalam dua arah, penerima menerima umpan balik, dan pengirim
menerima umpan balik.
b. Perangkap komuikasi
Persepsi adalah proses menerima dan menerjemahkan informasi.
Sedangkan penyaringan adalah proses menahan, mengabaikan, atau
mengubah informasi. Menyaring dan persepsi subjektif meliputi satu
aspek yang menarik dari dinamika komunikasi.
c. Sinyal bercampur dan kesalahan persepsi
Setiap keadaan interpersonal akan berpotensi untuk terjadinya
kesalahan persepsi, penyaringan, dan kegagalan kounikasi yang lain.
Kegagalan berkomunikasi sering kali uncul ketika transaksi bisnis
dilakukan oleh orang-orang dari negara yang berbeda.
d. Saluran lisan dan tertulis
Komunikasi lisan mempunyai kelebihan, yaitu pertanyaan diajukan
dengan cepat, umpan balik cepat, dan persuasive. Sedangkan
kelemahannya adalah pertanyaan yang spontan dan negative, dan tidak
ada pencatatan permanen. Komunikasi tertulis mempunyai kelebihan,
yaitu cacatan permanen, pesan tetap sama, dan penerima pesan dapat
menganalisa pesan lebih lama. Akan tetapi, juga memiliki keleman yaitu
pengirim tidak dapat mengendalikan kapan, di mana, dan apakah pesan
tersebut sudah dibaca, umpan balik tidak langsung, mungkin pesan sulit
dipahami.
e. Media elektronik
Berkomunikasi memiliki keuntungan, yaitu lebih banyak informasi,
kecepatan, dan efisiensi. Sedangkan, kelemahannya adalah sulitnya
memecahkan masalah, nonverbal, atau intonasi tentang yang dipikirkan
atau disampaikan komunikator.
f. Kekayaan media
Kekayaan media adalah jumlah informasi yanh disampaikan suatu
media. Semakin banyak informasi yang disampaikan oleh media,
semakin kaya sebuah media.
2. Meningkatkan keterampilan komunikasi
a. Meningkatkan keterampilan pengirim pesan
Pengirim pesan bisa meningkatkan keterampilan mereka dalam
membuat presentasi, menulis, penggunaan bahasa persuasive, dan
mengirimkan pesan nonverbal.
1) Presentasi dan persuasi keterampilan: pesan yang paling kuat dan
persuasive adalah yang bersifat sederhana dan informative, yang
disampaikan dengan enggunakan cerita dan anekdot, dan
disampaikan dengan kegembiraan.
2) Keterampilan menulis: menulis yang baik membutuhkan pemikiran
yang jelas dan logis. Menulis merupakan bantuan untuk berpikir,
karena harus berpikir tentang apa yang benar-benar ingin dikatakan,
dan logika dibalik pesan.
3) Bahasa: pemilihan kata bisa mendukung atau menghambat
keefektifan komunikasi. Dalam berbicara atau menulis harus
mempertimbangkan latar belakang penerima pesan, budaya dan juga
teknis. Makna pemilihan kata dapat bervariasi berdasarkan budaya.
b. Keterampilan nonverbal
Pesan nonverbal bisa mendukung atau mengurangi maksud dari pesan,
yang membantu menyampaikan pesan nonverbal yang positif adalah
menggunakan waktu yang tepat, membuat suasana kantor yang
mendukung untuk berkomunikasi terbuka, memperhatikan bahasa
tubuh.
c. Meningkatkan keterampilan penerimaan pesan
1) Mendengarkan: manajer memerlukan keterampilan mendengar yang
sempurna. Teknik dasar refleksi akan membantu manajer untuk
mendengar dengan efektif. Reflesi adalah proses saat seseorang
menyatakan pada seseorang yang diajak berbicara, bahwa mereka
percaya pada yang dikatakan oleh orang tersebut.
2) Membaca: jangan hanya membaca bacaan yang terkait dengan
keterampilan kerja atau keahlian teknis Anda saja, bacalah materi
yang jauh di luar hal yang menjadi perhatian Anda sekarang.
3) Mengamati: komunikator yang efektif mampu mengamati dan
menafsirkan komunikasi nonverbal. Sumber penting dari
pengamatan yang berguna berasal dari kunjungan pada orang-orang,
pabrik, atau lokasi lain untuk mendapatkan tinjauan langsung.
3. Komunikasi organisasi
a. Komunikasi ke bawah
Komunikasi ke bawah adalah informasi yang mengalir dari tingkat yang
lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah dalam hierarki organisasi.
1) Pelatihan: pembicaraan yang bertujuan membantu pihak lain agar
menjadi lebih efektif dan mencapai potensi penuhnya dalam bekerja.
2) Komunikasi ke bawah ketika masa sulit: ketika teerjadi proses
akuisisi, manajemen puncak mngomunikasikan hal tersebut kepada
karyawan.
3) Manajemen transparansi: suatu tindakan berbagi informasi penting
dengan karyawan di semua tingkat ketika informasi tersebut hanya
dimaksudkan bagi pihak manajemen saja.
b. Komunikasi ke atas
Komunikasi ke atas adalah informasi bergerak antara orang-orang pada
hierarki yang sama.
1) Mengelola komunikasi ke atas: mendapatkan informasi yang
berguna dari bawah akan membuat manajer memfasilitasi dan
memotivasi komunikasi ke atas. Komuikasi ke atas yang berguna
harus didorong dan bukan dihukum.
2) Komunikasi horizontal: informasi yang dibagikan di antara orang-
orang pada tingkat hierarki yang sama.
3) Mengelola komunikasi horizontal: dalam lingkungan kompleks,
ketika keputusan dalam satu unit memengaruhi yang lain, informasi
harus dibagikan secara horizontal.
4) Komunikasi informal: jaringan informal menyediakan informasi
untuk membantu menyelesaikan masalah, dan mengajarkan untuk
melakukan pekerjaan dengan baik.
5) Mengelola komunikasi informal: jaringan rumor tidak dapat
dihilangkan, tapi manajer perlu bekerja sama dengan jaringan
rumor.
6) Ketidakterbatasan: organisasi tanpa batas adalah suatu organisasi
yang didalamnya tidak terdapat halangan untuk aliran informasi.

Pertanyaan:
1. Bagaimana jika manajer suatu perusahaan kurang maksimal dalam
melakukan komunikasi ?
2. Bagaimana caranya berkomunikasi dengan tuna wicara ?
3. Bagaimana caranya meminimalisir komunikasi dengan media elektronik ?

Anda mungkin juga menyukai