BAB II Tipus 2
BAB II Tipus 2
Korpus vitreus dibagi dalam dua bagian yaitu bagian paling luar dari
korpus vitreus (atau Hyaloid), disebut kortex yang dibagi dalam korteks
anterior dan kortex posterior dan bagian dalam yang disebut nukleus.2,5,7
dan mempunyai densitas fibril kolagen lebih besar pada bagian perifer.
anterior dari ora serata) dan membran hyaloids posterior (terletak pada
bagian posterior dari ora serata). Pada daerah antara vitreus anterior dan
kapsul lensa posterior terdapat suatu daerah yang disebut Berger’s space.
3
4
serrata, dimana tempat ini merupakan tempat perlekatan paling kuat dari
vitreous base. Vitreous base ini juga disusun oleh fibril kolagen yang
padat.2,5
gel yang disebut sebagai true biological gel. Kanal hyaloid yang berjalan
dari diskus optik (area Martegiani) ke posterior pole dari lensa dapat dilihat
5
pada nukleus korpus vitreus. Disekitar area Martegiani, lebar kanal sekitar
1-2 mm dan diarea fossa patellaris yaitu sekitar 4-5 mm. Pada fetus
dibelakang dari Cloquet’s canal berjalan arteri hyaloids, dan arteri ini akan
menghilang 6 minggu sebelum lahir dan hyaloids canal terisi oleh cairan. 5
dari korteks vitreus (hyaloid posterior), yang terdiri dari fibril berbentuk
jangkar dari vitreus dan Inner Limitan Membrane (ILM) retina. ILM dari
merupakan suatu membran basemen yang mana satu sisi melekat pada
sel muller (footplates dari permukaan dalam retina) dan pada sisi yang lain
6
ILM ini adalah kolagen tipe IV, kolagen tipe XVIII, laminin, nidogen-1,
dengan diameter sekitar 500 µm. Bila kondisi tidak normal, pada daerah
disusun oleh zat padat solid sehingga bentuknya menyerupai gel seperti
yang telah disebutkan diatas. Untuk menjaga stabilitas dari gel ini
keseimbangan dari air dan zat padat harus terjaga. Struktur gel dihasilkan
dari susunan yang panjang, tebal, dan tidak bercabang dari fibril kolagen.
Fibril kolagen digantung pada suatu jaringan dari asam hialuronat, yang
fibril kolagen.5,9
adalah kolagen tipe II. Kolagen ini tersusun dari tiga α-chains yang identik
yang membentuk suatu triple helix. Tipe kolagen lain yang juga ditemukan
7
yang mengikat fibril kolagen tipe II. Pada daerah kortex vitreus mempunyai
Tipe kolagen lain yang bersifat hybrid yang ditemukan pada vitreus
yaitu kolagen tipe V/XI yang mengisi sepuluh persen dari vitreus dan
dalam korpus vitreus, dengan berat molekul 3 sampai 4,5 X 106. Asam
hialuronat yang menyusun korpus vitreus dibagi dalam dua bagian yaitu
tidak dihasilkan dari dua molekul tersebut secara sendiri, tapi melalui
fibrillin, optisin, asam amino dan solubel protein, dan asam askorbat yang
korpus vitreus.
bola mata
korpus vitreus
9
yang intak yang mana mengisi bagian dalam kavitas korpus vitreus
terhadap bola mata, misalnya saat terjadi trauma. Korpus vitreus yang
mata ketika korpus vitreus masih intak sebab difusi melalui korpus
hubungan anatomi yang rapat dari retina dan korpus siliaris, maka
korpus siliaris dan terutama retina. Karena adanya blood retinal barier,
Substansi yang ada dalam retina atau yang juga diproduksi oleh
dengan sel muller, dengan fungsinya sebagai suatu buffer pada fungsi
retina.5
11
4. Media refraksi
visible light dapat sampai ke retina. Fungsi yang penting dari korpus
Umur
suatu disintegrasi dari struktur gel, yang biasa disebut liquefaction atau
formasi dari kolagen. Secara nyata, berat molekul dari korpus vitreus akan
kolagen fibers oleh aktifitas radikal bebas, dan (c) penurunan densitas
vitreus.5,10
Asam hialuronat dan kolagen juga dapat mengalami kerusakan oleh efek
dari blood retinal barrier yang merupakan proses fisiologis normal karena
diabetik.5
kaca dan koroid yang melapisi bagian dalam 2/3 posterior dinding bola
siliare dan berakhir di tepi ora serata. Permukaan luar retina sensorik
retina. Tetapi pada diskus optikus dan ora serata, retina dan epitelium
subretina pada ablasio retina. Hal ini berlawanan dengan ruang subkoroid
yang dapat terbentuk antara koroid dan sklera, yang meluas ke taji sklera.
Dengan demikian ablasi koroid meluas melewati ora serata, di bawah pars
berada tepat diluar membran bruch, yang mendarahi sepertiga luar retina,
termasuk lapisan pleksiformis luar dan lapisan inti luar, foto reseptor, dan
Retina terdiri atas sepuluh lapisan, mulai dari dalam hingga ke luar,
5. Lapisan inti dalam, merupakan tubuh sel bipolar, sel horizontal dan
sel Muller. Lapis ini mendapat metabolism dari arteri retina sentral
7. Lapisan inti luar, merupakan susunan lapis nucleus sel kerucut dan
kapiler koroid
a. Macula Lutea
reflek pigmen karotinoid xanthofil, zeaxantin dan lutein yang terdapat pada
akson kerucut lapis serabut henle. Makula terdiri dari fotoreseptor sel
kerucut dan sel batang, bagian tengah makula terdapat fovea (pit) dimana
luar fovea, terdapat dominansi sel batang dan sel saraf urutan kedua dan
tiga (bipolar, amacrine dan sel ganglion). Fovea yang mempunyai peranan
3. Lebih banyak sel kerucut daripada sel batang & lebih tipis. Pada
hanya terdiri dari serabut saraf tidak ada sel kerucut atau batang sehingga
Diameter 1,62 mm
Bentuk papil bulat/ lonjong, batas tegas, pinggir agak lebih tinggi,
bagian tengah ada lekukan agak pucat besar sekitar 1/3 diameter papil
dengan perbandingan A:V = 2:3, warna lebih merah, bentuk lebih lurus, di
dihantarkan oleh lapisan serat saraf retina melalui saraf optikus dan
serat saraf yang keluar, dan hal ini menjamin penglihatan paling tajam.
19
ke perifer, jumlah sel kerucut semkain sedikit namun jumlah dari sel
lobus oksipital otak dimana potensial aksi tersebut akan dibaca dan
sistem sirkulasi oleh sistem perdarahan retina dan barier cairan retina dan
mendapat suplai nutrisi dari sirkulasi retina dan koroid dan juga dari badan
silier dengan cara difusi melalui gel vitreus. Fungsi ini merupakan