Hari/Tanggal :
Jam :
Tempat :
Oleh :
Sumber data :
Metode :
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama Pasien : Rini Susilowati
2) Tempat Tgl Lahir : 24 Oktober 1991
3) Umur : 27Th 11bl 18hr
4) Jenis Kelamin : Perempuan
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : SLTA
7) Pekerjaan : Karyawan Swasta
8) Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
9) Alamat : Krinjing Lor 20/08 Jatisarono Nanggulan
10) Diagnosa Medis : G4P1A2 UK 16+2 minggu Thypoid Fever ISK/BSK
11) No. RM : 021645
12) Tanggal Masuk RS : 12 Oktober 2019
2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) Keluhan Utama saat Pengkajian :
Mual, muntah dari kemarin pagi sebelum ke RS, pusing cekot-cekot dari kemarin, perut
panas dari kemarin sore, lemas, muntah 7x dari pagi, asam lambung, typus,
2) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Alasan masuk RS :
Pasien mengeluh demam semlenget kurang lebih 1 minggu, muntah-muntah, mual.
Hari ini muntah-muntah 7x berupa sisa makananan dan cairan, pusing-pusing.
b) Riwayat Kesehatan Pasien :
- Klien mengatakan pernah mengalami typus
- Klien mengatakan sakit asam lambung
3) Riwayat Kesehatan Dahulu
a) Penyakit yang pernah diderita
- Klien mengatakan pernah menderita typus
- Klien mengatakan sakit asam lambung
- Klien mengatakan tidak alergi terhadap apapun
b) Riwayat Hospitalisasi
- Klien pernah di rawat di rumah sakit setiap mengalami typus
c) Riwayat Injury
- Klien mengatakan tidak pernah mengalami riwayat injury
d) Riwayat Imunisasi
- Pasien mengatakan saat bayi diimunisasi dengan lengkap.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
1) Genogram
Keterangan :
Laki-laki Tinggal serumah Pasien
Perempuan
Meninggal
Pisah
2) Riwayat Kesehatan Keluarga
- Klien mengatakan setiap setahun sekali mengalami typus
- Klien mengatakan tidak ada riwaya penyakit menurun dari keluarga
- Klien mengatakan tidak ada riwayat melahirkan kembar dari keluarga
3. Kesehatan Fungsional (11 Pola Gordon)
1) Nutrisi- metabolik
2) Eliminasi
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan BAB sehari sekali pada pagi hari,
- Klien mengatakan BAB menggunakan WC jongkok,
- Klien megatakan tidak merokok dan meminum minuman beralkohol,
- Klien tidak pernah minum obat pencahar.
b) Selama sakit
- Klien mengatakan bab 1x sehari dan bak 1-2 kali sehari saat di rumah sakit
- Klien mengatakan tidak mengalami diare
- Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan BAB dan BAK
3) Aktivitas /latihan
a) Keadaan aktivitas sehari – hari sebelum sakit
- Klien mengatakan sering berjalan-jalan di sekitar kompleks rumahnya pada pagi hari
- Klien lebih banyak menghabiskan banyak waktunya untuk bekerja di kantor
- Anggota gerak klien normal sehingga tidak memerlukan alat bantu untuk aktivitas
sehari-hari,
- Klien mengatakan melakukan kegiatan mandi, makan, b.a.k./b.a.b. dan berpakaian
dengan mandiri namun terkadang dibantu suaminya untuk memegang infus
Toileting
Eating
Moving
Ambulasi
Walking
Keterangan :
0 = Mandiri/ tidak tergantung apapun
1 = dibantu dengan alat
2 = dibantu orang lain
3 = Dibantu alat dan orang lain
4 = Tergantung total
4) Istirahat – tidur
a) Sebelum Sakit
- Klien mengatakan jam tidurnya sekitar 5 jam perhari.
- Klien mengatakan lebih mengutamakan tidur malam, dikarenakan siangnya untuk
bekerja.
- Klien mengatakan tidak memiliki kebiasaan tidur berjalan.
- Klien mengatakan lebih suka tidur dalam keadaan lampu redup.
- Klien mengatakan tidak pernah mengonsumsi obat tidur.
- Klien mengatakan biasa tidur menggunakan, bantal, bantal guling, selimut
b) Selama sakit
- Klien mengatakan jam tidur dirumah sakit sedikit karena susah tidur karena lingkungan
sekitar ramai dan biasanya bangun saat setiap 1 jam tidur.
d) Identitas Diri
Klien yang bernama Nn. R merupakan karyawan swasta yang sekarang berumur 27 th
kelahiran Nanggulan.
10) Reproduksi dan kesehatan
Bersih, mukosa lembab, intregitas kulit baik, simetris tidak ada edema dan tanda-tanda infeksi.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : CM
2) Status Gizi :TB = 151 cm
BB = 38 Kg
(Gizi kurang)
3) Tanda Vital : TD = 121/67 mmHg Nadi = 109 x/mnt
Suhu = 36,9 °C RR = 20 x/mnt
5) Dada
a) Inspeksi
Abdomen simetris, tidak ada lesi, tidak ada turgor, warna kulit merata, tidak ada
luka bekas operasi, gerakan dada simetris
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi
Tidak ada retraksi dada
d) Auskultasi
Suara nafas vesikuler
6) Payudara
Tidak terdapat benjolan pada payudara
7) Punggung :
Tidak ada kelengkungan tulang belakang
8) Abdomen
a) Inspeksi
Abdomen simetris, tidak ada lesi, tidak ada turgor, warna kulit merata, tidak ada
luka bekas operasi
b) Auskultasi
Bising usus terdengar 13x/menit
c) Perkusi
Tidak ada flatus
d) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
9) Anus dan Rectum
Tidak menderita Hemoroid
10) Genetalia
Tidak ada secret
11) Ekstremitas
a) Atas
- Simetris.
- Klien mampu memegang benda tanpa bantuan.
b) Bawah
- Simetris.
- Tidak terdapat cacat
Pengkajian VIP score (Visual Infusion Phlebithis) Skor visual flebitis pada luka tusukan
infus :
Tanda yang ditemukan Skor Rencana Tindakan
Tempat suntikan tampak sehat 0 Tidak ada tanda flebitis
- Observasi kanula
Salah satu dari berikut jelas: 1 Mungkin tanda dini flebitis
Nyeri tempat suntikan - Observasi kanula
Eritema tempat suntikan
Dua dari berikut jelas : 2 Stadium dini flebitis
Nyeri sepanjang kanula - Ganti tempat kanula
Eritema
Pembengkakan
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Patologi Klinik
Tabel 3.4 Pemeriksaan laboratorium Ny. W Ruang Srikandi di Rumah Sakit Umum Nyi
Ageng Serang Yogyakarta Tanggal 19 oktober 2019
HEMATOLOGI
Golongan darah B
KIMIA
Glukosa darah sewaktu 146
Creatinin
IMUNO-SEROLOGI
HBs-Ag (rapid) Negative
URINALISA
Warna-kekeruhan Kuning agak
keruh
BJ 1,030
pH 5,5
Keton Neegative
Protein-Albumin -/+
Glukosa Negative
Darah samar Negative
URINALISA
Nitrit Negative
Urobilinogen 0,2
Leukosit 2+
Bilirubin Negative
URINALISA(sedimen)
Leukosit 25-30
Erythrosit 1-2
Selinder Negative
Epithel 2+
Bakteri Negative
Kristal Negative
6. Terapi
Tabel 3.6 Pemberian Terapi Pasien Ny. W Ruang Srikandi di Rumah Sakit Umum Nyi Ageng
Serang Yogyakarta Tanggal
ANALISA DATA
Tabel 3.7 Analisa Data
Pasien Pasien Ny. W Ruang Srikandi di Rumah Sakit Umum Nyi Ageng Serang Yogyakarta
Tanggal
DO :
Keadaan umum pasien baik
Tubuh sudah tidak gemetar
TD = 110/70 mmHg
Nadi = 80x/menit
Suhu = 36,2o C
RR = 21 x/mnt
Terpasang infus RL 20 tpm
21 Oktober 2019
(jam 11.00 WIB)
DS :
1. Pasien mengatakan
1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berubungan dengan intake input kurang yang
ditandai dengan:
a. Pasien mengatakan tidak suka minum air putih dan lebih suka minum minuman yang manis
Keadaan umum pasien baik
Tubuh sudah tidak gemetar
- TD = 110/70 mmHg
- Nadi = 80x/menit
- Suhu = 36,2o C
- RR = 21 x/mnt
- Terpasang infus RL 20 tpm
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berubungan dengan intake tidak adekuat
yang ditandai dengan :
a. Pasien mengeluh mual dan muntah dan hanya menghabiskan kurang dari ½
porsi saat makan di RS
b. Pasien mengatakan tidak menyukai makanan yang sudah masak kemudian
di olah kembali
c. Diit hanya habis kurang dari ½ porsi
d. Berat badan sebelum sakit 42 kg dan selam sakit 38 kg
e. Wajah tampak pucat
f. Pasien lemas
g. Kulit kering
h. Rambut rontok berlebihan
i. Membran mukosa pucat
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Rabu,16/09/19 Dx I: Setelah dilakukan tidakan - Pantau tanda dan gejala - Penurunan volume cairan
jam 11.00 Gangguan
keperawatan selama 3x24 jam dehidrasi (kulit,.membran menyebabkan dehidrasi
WIB keseimbangan cairan
dan elektrolit diharapkan penyakit yang diderita mukosa kering,berat jenis jaringan
berhubungan dengan
pasien dapat teratasi dengan kriteria urine,haus) - Dehidrasi dapat meningkatkan
intake input kurang
yang ditandai dengan: hasil : - Pantau masukkan dan laju filtrasi glomerulus
a. Pasien mengatakan
1. membrane mukosa lembab keluaran urine - Pemantauan TTV dapat
jarang b.a.k dan jarang
2. turgor kulit elastis
minum - Observasi TTV mengetahui perubahan cairan
3. tidak mengalami dehidrasi
b. Pasien mengatakan
4. asupan cairan terpenuhi - Bina hubungan saling - Mempermudah melakukan
masih merasa mual dan
beberapa kali muntah percaya intervensi selanjutnya
c. Keadaan umum
- Lanjutkan pemberian obat - Menentukan pemberian obat
pasien lemah
TD = 121/67 mmHg sesuai advise dokter secara tepat
Nadi = 81x/menit
Suhu = 36o C
Setelah dilakukan tindakan
RR = 20 x/mnt - Menentukan status gizi untuk
- Tentukan status gizi
Terpasang infus RL 20 keperawatan selama 3x24 jam
mengetahui porsi makan pasien
tpm pasien dan kemampuan
diharapkan kebutuhan nutrisi pasien
- Mencukupi kebutuhan nutrisi
pasien untuk pemenuhan
Rabu, 16/6/19 Dx 2: adekuat dengan kriteria hasil:
dan konsumsi makanan kembali
jam 14.00 Gangguan pemenuhan kebutuhan gizi
1. Tidak terjadi penurunan berat
nutrisi kurang dari normal
- Kolaborasi menganjurkan
kebutuhan tubuh badan pasien
- Pemberian gizi sesuai
berubungan dengan makan sedikit tapi sering
2. Porsi makanan yang
intake tidak adekuat kebutuhan tubuh
- Atur diiit yang diperlukan
disediakan habis
3. Nafsu makan meningkat
E. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien/No. C.M :Ny.R Ruang : Bangsal Srikandi kamar A
HR/
JAM
TGL/ EVALUASI
Dx.Kep (WIB) PELAKSANAAN
JAM/ (S O A P)
SHIF
Rabu 08.15 - Mengukur tanda-tanda S: pasien mengatakan
/16 masih mual, lidah terasa
vital pasien Nn. R
oktober pahit, perut terasa begah
2019 - Memberikan dan O:
- TD: 100/70
menyiapkan terapi obat
- Suhu : 36,8
sesuai advis dokter - Nadi : 74
- RR : 21
- Menganjurkan pasien
- Peningkatan
untuk istirahat yang cukup kebutuan energi
protein
- Menganjurkan pasien
A : defisit volume
untuk makan dan minum cairan
P : - lanjut terapi diit
sesuai porsi
- Monitor asupan
P: obs KU,TTV
- Obs output &
input
- Kelola tx.
A: Typhoid fever,
ISK/BSK
Paracetamol 3x500mg
Inj ondansetron
Inj seftriaxon
P: terapi dilanjutkan
sesuai DPJP monitor Ku