PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Islam adalah agama yang kompherensif, meliputi seluruh aspek
kehidupan manusia, sejak memilih jodoh, menikah, hubungan suami isteri,
bayi dalam kandungan, menyambut kelahiran, merawat anak, dan mendidik
anak agar menjadi manusia yang berguna. Di samping itu diatur tata cara
beribadah, bagaimana membersihkan najis, menghilangkan hadast, syahadat,
shalat, puasa, zakat, haji dan sebagainya. Tegasnya Islam memberikan
tuntunan bagaimana melaksanaan hablun minallah dan hablun minannas sejak
lahir dan sampai wafat.
Zakat sebagaimana sudah banyak dipahami merupakan suatu konsep
yang unik dalam ajaran agama Islam. Dikatakan demikian karena pertama
tidak ada konsep yang sebanding dengan zakat dalam agama lain. Zakat
sekaligus meyentuh dua dimensi yaitu, ukhrawi sebagi bagian dari ibadah dan
duniawi sebagai bagian dari kehidupan sosial kemanusiaan. Ketentuan zakat
sudah banyak diatur dalam sedemikian rinci oleh Islam. Tidak hanya
menyangkut jenis harta yang wajib dizakatkan melainkan juga perhitungan,
bahkan juga pihak-pihak yang berhak menerimanya.
Sebagaimana disinggung diatas zakat sangat penting dalam ajaran
Islam, sehingga zakat berfungsi sebagai salah satu rukun atau pilar agama.
Kalau kita cermati, persoalan zakat sangat sering disinggung dalam al-Qur’an
dan dalam sejumlah ayat posisi zakat selalu mengikuti perintah shalat.
Adapun yang mendorong penulisan makalah ini adalah niat untuk
memberikan nasehat dan peringatan akan kewajiban zakat yang telah
diremehkan oleh kebanyakan kaum muslimin, mereka tidak mengeluarkanya
sebagaimana cara yang disyariatkan, meski perkara ini adalah besar, dan
merupakan salah satu dari rukun islam yang lima di mana bangunan islam
tidak akan tegak tanpanya. Kewajiban zakat atas muslim adalah di antara
kebaikan islam yang menonjol dan perhatianya terhadap urusan para
1
pemeluknya, hal itu karena begitu banyak manfaat zakat dan betapa besar
kebutuhan orang-orang fakir kepada zakat tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini yang menjadi rumusan masalah kami ialah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian zakat ?
2. Siapakah yang berhak menerima zakat ?
3. Apa manfaat zakat?
4. Apa pengertian dari zakat fitrah?
5. Apa saja syarat-syarat orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah?
6. Apa perbedaan antara zakat ftrah dan zakat maal?
7. Apa syarat-syarat orang yang wajib mengeluarkan zakat maal
8. Binatang apa saja yang hukumya wajib untuk dizakatkan?
9. Bagaimanakah bentuk nisab emas dan perak?
10. Apa saja harta yang harus dizakatkan?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan pembahsan masalah
zakat ialah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahu pengertian zakat
2. Untuk dapat mengetahui orang-orang yang berhak menerima zakat
3. Untuk mengetahui manfaat zakat
4. Untuk mengetahui pengertian dari zakat fitrah
5. Untik mengetahu syarat-syarat orang yang wajib mengeluarkan
zakat fitrah
6. Untuk mengetahui perbedaan antara zakat ftrah dan zakat maal
7. Untuk mengetahui syarat-syarat orang yang wajib mengeluarkan
zakat maal
8. Untuk mengetahui Binatang yang hukumya wajib untuk dizakatkan
9. Untuk mengetahui bentuk nisab emas dan perak
2
10. Untuk mengetahui harta yang harus dizakatkan
D. KAJIAN PUSTAKA
Makalah ini disusun berdasarkan dari refrensi-refrensi dalam bentuk
buku seperti, Fiqih Islam, Zakat dan Kemiskinan, Risalah Fiqih Wanita,
Akuntansi Zakat Kontemporer,dan pengamalan ajaran agama dalam siklus
kehidupan. Selain itu makalah ini juga disusun berdasarakan refrensi dari
media elektronik seperti internet.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Zakat
Ditinjau dari segi bahasa, kata zakat merupakan masdar dari zakat
yang berarti suci, berkah, tumbuh, dan terpuji yang semua arti ini digunkan di
dalam menerjemahkan al-qur’an dan Hadis. Sedangkan dari istilah fiqih,
zakat berarti “ sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah untuk
diserahkan kepada orang yang berhak menerimanya, disamping berarti
mengeluarkan tertentu itu sendiri”. Menurut terminologi syari’at (istilah),
zakat adalah nama dari sejumlah harta tertentu yang telah mencapi harta
tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk dikeluarkan dan diberikan
kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula. 1
Kaitan antara makna bahasa dan istilah ini berkaitan erat sekali, yaitu
bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci,
bersih,baik berkah, tumbuh, dan berkembang. Dalam penggunaannya selain
untuk kekayaan, tumbuh dan suci disifatkan untuk orang yang mengeluarkan
dan menumbuhkan pahala. 2
1. Fakir : orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan
tenaga untuk memenuhi penghidupannya.
2. Miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan
kekurangan.
3. Amil : orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan & membagikan
zakat.
4. Muallaf : orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru
masuk Islam yang imannya masih lemah.
1
Ridwan Mas’ud, Zakat dan Kemiskinan (Yogyakarta:UII Press, 2005)hal 34
2
QS at-Taubah: 103 dan ar-Rum: 39
4
5. memerdekakan budak : mencakup juga untuk melepaskan muslim yang
ditawan oleh orang-orang kafir.
6. orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang
bukan ma'siat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang
berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam di bayar hutangnya itu
dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.
7. Sabilillah : yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin.
Di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu
mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan
sekolah, rumah sakit, madrasah, masjid, pesantren, ekonomi umat, dll.
8. Ibnu Sabil , Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan ma'siat
mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya. Atau juga orang yg
menuntut ilmu di tempat yang jauh yang kehabisan bekal.3
انما الصدقت للفقراء والمسكىن والعا ملىن علىها والمؤ لفة قلو بهم وفى ا
لرقا ب وا لغا رمىن وفى سبىل هللا وابن ااسبىل فرىضة من هللا و هللا
) علىم حكىم (التو بة
3
www.id.wikipedia.org/wiki/zakat/maal/ haris selasa 11 September 2012, pukul 19.00 WITA
5
Syarat-syarat harta yang wajib dizaktkan adalah sebagai berikut :
1. Milik Penuh, yakni harta tersebut merupakan milik penuh individu yang
akan mengeluarkan zakat. Istilah " milik penuh" maksudnya adalah
bahwa kekayaan itu harus berada di bawah kontrol dan di dalam
kekuasaannya. Dengan kata lain, kekayaan itu harus berada di tangannya,
tidak tersangkut di dalamnya hak orang lain, dapat ia pergunakan dan
faedahnya dapat dinikmatinya. Konsekwensi dari syarat ini tidak wajib
zakat bagi :
Kekayaan yang tidak mempunyai pemilik tertentu
Tanah waqaf dan sejenisnya
Harta haram. Karena sesungguhnya harta tersebut tidak syah
menjadi milik seseorang
Harta pinjaman. Dalam hal ini wajib zakat lebih dekat kepada sang
pemberi hutang (kecuali bila hutang tsb tidak diharapkan kembali).
Bagi orang yang meminjam dapat dikenakan kewajiban zakat
apabila dia tidak mau atau mengundur-undurkan pembayaran dari
harta tsb, sementara dia terus mengambil manfaat dari harta tsb.
Dengan kata lain orang yang meminjam telah memperlakukan
dirinya sebagai "si pemilik penuh".
Simpanan pegawai yang dipegang pemerintah (seperti dana
pensiun). Harta ini baru akan menjadi milik penuh di masa yad,
sehingga baru terhitung wajib zakat pada saat itu.
6
merupakan persoalan pribadi yang tidak bisa dijadikan patokan besar-
kecilnya. Adapun sesuatu kelebihan dari kebutuhan itu adalah bagian
harta yang bisa ditawarkan atau diinvestasikan yang dengan itulah
pertumbuhan/ perkembangan harta dapat terjadi
5. Bebas dari Hutang, bila individu memiliki hutang yang bila
dikonversikan ke harta yang dizakatkan mengakibatkan tidak
terpenuhinya nishab, dan akan dibayar pada waktu yang sama maka
harta tersebut bebas dari kewajiban zakat. Jumhur ulama berpendapat
bahwa hutang merupakan penghalang wajib zakat. Namun apabila hutang
itu ditangguhkan pembayarannya (tidak harus sekarang juga dibayarkan),
maka tidaklah lepas wajib zakat (seperti halnya hutang karena meng-
kredit sesuatu).
6. Berlalu Satu Tahun (Al-Haul), kepemilikan harta tersebut telah
mencapai satu tahun khusus untuk ternak, harta simpanan dan harta
perniagaan. Hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz(barang temuan)
tidak memiliki syarat haul.4
Adapun hukum zakat adalah wajib baik zakat mal maupun zakat fitrah
sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an
B. Manfaat Zakat
Zakat memiliki beberapa faedah keagamaan, akhlak dan sosial, kita sebutkan
diantaranya di bawah ini:
1. Menegakan satu rukun dari rukun-rukun islam yang menjadi sentral
kebahagiaan hamba di dunia dan di akhirat.
4
http://www.oocities.org/infozakat_kzis/kekayaanhtml hari Selasa 18 September 2012, pukul
19.00 Wita
7
2. Zakat dapat mendekatknan hamba kepada Tuhanya dan menambah
keimananya, seperti ketaatan-ketaatan yang lain.
3. Pahala yang besar yang diperoleh dari menunaikan zakat, Allah SWt
berfirman:
8
3. Zakat dapat menghapus rasa iri dengki dan cemburu dari dalam dada
kaum fakir miskin, orang miskin jika melihat orang-orang kaya
menikmati hartanya tanpa ia dapat mengambil manfaat sedikit pun
darinya, terkadang tumbuh dalam dirinya rasa cemburu dan
permusuhan terhadap orang-orang kaya akibat mereka tidak
memberikan perhatian terhadap haknya, tidak pula memenuhi
kebutuhanya, jika orang kaya memberikan sebagian hartanya kepada si
miskin pada setiap putaran tahunya, maka semua perasaan ini akan
lenyap dan tumbuhlah rasa cinta dan kebersamaan.
4. Zakat dapat menumbuhkan harta dan memperbanyak berkah.
C. Macam-Macam Zakat
1. Zakat Fitrah
Zakat Fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan
atau bulan puasa yang dibayarkan paling lambat sebelum kaum muslim
selesai menunaikan ibadah sunah Shalat Ied. Dan apabila pelaksanaan
zakat dilakukan setelah melewati batas tersebut, maka zakat tersebut
bukan lagi masuk kedalam kategori zakat, akan tetapi berupa sedekah
biasa.6
Syarat-syart wajib zakat fitrah
- Islam
- Lahir sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan
Ramadhan
5
www.islamhouse.com.(Oct 11 2009), hari Minggu 16 September 2012, pukul 18.00
6
Aardiyansyah.blogspot.com/2012/08/tata-cara-mengeluarkan-zakat-zakat-fitrah.html, hari
minggu 16 September 2012 pukul 05.30 WITA
9
- Dia mempunyai kelebihan harta dari keperluan makanan untuk
dirinya sendiri dan untuk dan untuk yang wajib dinafkahinya.
Berbeda dengan zakat maal (Zakat harta ) yang mesyaratkan
adanya Nishab (batas kemampuan finansial tertentu pada harta wajib zakat
sebagai standar kemampuan finansial kategori kaya, dalam hal zakat fitrah,
syarat nishab sangatlah sederhana. Artinya, jika zakat maal itu hanya
wajib atas orang-orang Islam yang kaya saja (HR Muttafaq ‘Alaih dari
Mu’adz bin Jabal), maka tidak demikian halnya dengan kewajiban zakat
fitrah yang bisa jadi juga berlaku bagi orang Islam yang miskin. Karena
untuk sekadar memenuhi syarat kewajiban zakat fitrah, yakni bahwa
seseorang memiliki kelebihan kebutuhan makan-minumnya selama sehari
semalam hari raya, rasanya banyak sekali orang miskin sekarang yang
memenuhi syarat tersebut. Maka dengan demikian banyak orang miskin
pun wajib membayar zakat fitrah.7
Adapun cara dalam melakukan melakukan zakat fitrah adalah bisa
dengan membayar sebesar satu sha' (1 sha'=4 mud, 1 mud=675 gr).
Perhitungan tersebut jika di implementasikan dalam bentuk yang lebih
general setara dengan 3,5 liter atau 2.5 kg makanan pokok (tepung, kurma,
gandum, aqith) atau yang biasa dikonsumsi di daerah bersangkutan
(Mazhab syafi'i dan Maliki). Sebagai contoh jika di Indonesia sebagian
besar penduduknya mengkonsumsi beras maka zakat bisa dibayarkan
dalam bentuk beras. Zakat juga bisa dilakukan dalam bentuk uang yang
setara dengan besaran harga beras dikalikan dengan jumlah berat beras
yang wajib dibayarkan.8
7
danilsetiawan.com/ceramah-ramadhan-1433-hikmah-dahsyat-dibalik-zakat-fitrah/ (Monday, 13
August 2012), hari Minggu 16 September 2012, pukul 05.22 Wita
8
Http//spektrumdunia.blogspot.com//pengertian-zakat-fitrah-hukum-wakktu.html, Hari Selasa
18 September 2012
10
2. Zakat Mal
a. Binatang ternak
Adapun jenis binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah
sapi/kerbau,unta, kambing. Adapun untuk sapi, kerbau, dan kambing
syaratnya wajib zakat atas kempemilikan barang tersebut adalah :
mencapai nisab dan lama kepemilikan sekurang-kurangnya 1 tahun.
Syarat-syarat bagi pemilik binatang yang wajib zakat tersebut adalah :
- Islam
- Merdeka
- Milik yang sempurna
- Cukup satu nisab
- Sampai satu tahun lamanya dipunyai10
9
Taufiqullah ,Akuntansi Zakat kontemporer (PT Remaja Osdakarya, Bandung:2003)hal 80
10
H Sulaiman Rasyid fiqih islam (PT Sinar Baru Algesindo ,Bandung:1998)hal 194
11
2 ekor domba 1 tahun lebih
15-19 3 ekor kambing atau 2 tahun lebih
3 ekor domba 1 tahun lebih
20-24 4 ekor kambing atau 2 tahun lebih
4 ekor domba 1 tahun lebih
25-35 1 ekor anak unta 1 tahun lebih
36-45 1 ekor anak unta 2 tahun lebih
46-60 1 ekor anak unta 3 tahun lebih
61-75 1 ekor anak unta 4 tahun lebih
76-90 2 ekor anak unta 2 tahun lebih
91-120 2 ekor anak unta 3 tahun lebih
121 3 ekor anak unta 2 tahun lebih
Mulai dari 121 ini dihitung tiap-tiap 40 ekor unta zakatnya 1 ekor anak
unta yang berumu 2 tahun lebih, dan tiap-tiap 50 ekor unta zakatnya 1 ekor
unta yang berumur 3 tahun lebih. Jadi 130 ekor unta zakatnya 2 ekor anak
unta umur 2 tahun dan 1 ekor anak unta umu 3 tahun, dan 2 ekor anak unta
umur 3 tahun.11
11
Ibid hal 198
12
3 70-79 2 ekor sapi atau ekor 2 tahun lebih
kerbau
Seterusnya untuk tiap 30 ekor sapi atau kerbau zakatnya 1 ekor anak
sapi atau kerbau yang berumur 1 tahun lebih dan untuk tiap 40 sapi atau
kerbau, zakatnya 1 ekor anak sapi atau kerbau umur 2 tahun lebih. Jadi
zakat 80 ekor sapi atau kerbau ialah 2 ekor anak sapi umur 1 tahun
lebih dan 1 ekor berumur 2 tahun. 12
12
ibid hal 200
13
Departemen Agama RI ,Pengamalan Ajaran Agama Dalam Siklus Kehidupan.Jakarta:2003. hal
71
13
maupun gumpalan. Syarat yang berlaku pada keduanya adalah telah
mencapai haul dan masing-masing mencapai nisab yang telah ditentukan.
Para ulama telah sepakat tentang tidak adanya kewajiban zakat berlian dan
intan, aluminium mutiara, marjan dan batu mulia lainnya. Kecuali jika
barang-barang tersebut merupakan aset perniagaan, maka harus
dikeluarkan zakatnya. 14
Syarat Wajib zakat bagi pemilik emas dan perak antara lain:
Mencapai nisab dan sampai satu tahun disimpan (dimiliki). Nisab emas
93,6 gram dan zaktnya 2,5%. sedangkan untuk nisab perak 200 dirham
(624 gram), zakatnya 2,5% = 5 dirham atau (15,6 gram). Sebagaiman
sabda Rasulullah SAW .15
14
labib M, Risalah fiqih wanita(Bintang Usaha Jaya, Surabaya:2005) hal 186
15
ibid hal 202
14
anggur) telah pantas dipetik (dipanen). Sebelum waktu tersebut tidaklah
ada kewajiban zakat. Dan di sini tidak mesti seluruh tanaman matang. Jika
sebagiannya telah matang, maka seluruh tanaman sudah teranggap matang.
Zakat buah-buahan dikeluarkan setelah diperkirakan berapa takaran jika
buah tersebut menjadi kering. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, Dari
‘Attab bin Asid, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
memerintahkan untuk menaksir anggur sebagaimana menaksir kurma.
Zakatnya diambil ketika telah menjadi anggur kering (kismis)
sebagaimana zakat kurma diambil setelah menjadi kering.” Walau hadits
ini dho’if (dinilai lemah) namun telah ada hadits shahih yang disebutkan
sebelumnya yang menyebutkan dengan lafazh zabib (anggur kering atau
kismis) dan tamr (kurma kering).16
Hasil tambang emas dan hasil tambang perak, apabila sampai pada
satu nisab, wajib dikeluarkan zakatnya pada waktu itu juga dengan tidak
disyaratkan sampai satu tahun, seperti pada biji-bijian dan buah-buahan,
dan adapun zakanya adalah 2,5%. 18
16
www.rumaysho.com/hukum_islam/zakat/3805-panduan-zakat-hasil-pertanian.html. (Selasa, 22
Mei 2012) hari Minggu 16 September 2012, pukul 14.34 Wita
17
Ibid hal 200-201
18
Ibid hal 205
15
zakatnya sama seperti pada zakat emas dan perak. Sedangkan barang
temuan (Rikaz) dan barang tambang dikeluarkan zakatnya pada setiap kali
barang tersebut ditemukan. Menurut para kesepakatan ulama emapat
mazhab, harta rikaz wajib dizakati seperlimanya (20%), dan tidak ada
nishab. Maka, banyak ataupun sedikit barang tersebut wajib dizakati 20%
secara sama19
e. Zakat Profesi
19
Ibid hal 200
16
para profesional misalnya dokter, akuntan, konsultan, notaris, dan
insinyur yang hanya dalam waktu relatif pendek memiliki hasil yang
cukup besar tanpa harus mencurahkan tenaga yang banyak. Adapun
pekerjaan atau keahlian profesional tersebut bisa dalam bentuk usaha fisik,
seperti pegawai atau buruh, usaha pikiran dan ketrampilan seperti
konsultan, insinyur, notaris dan dokter, usaha kedudukan seperti komisi
dan tunjangan jabatan, dan usaha lain seperti investasi. Hasil usaha profesi
juga bisa bervariasi, misalnya hasil yang teratur dan pasti setiap bulan,
minggu atau hari seperti upah pekerja dan pegawai atau hasil yang tidak
tetap dan tidak dapat diperkirakan secara pasti, seperti kontraktor dan
royalti pengarang.20
Tentunya pada masa sekarang ini berbeda dengan masa awal islam.
Pada saat sekarang ini banyak profesi yang bermunculan yang mendapat
rezki secara gampang dan melimpah, yang kiranya tidak terbayang oleh
para ulama’ dan intelektual Islam terdahulu. Pendapat M.Amien Rais
tentang zaka profesi, zakat profesi yang dikenakan terhadap para
subyeknya seharusnya dikenakan wajib zakat, beliau menawarkan kadar
zakat yang harus dikeluarkan oleh mereka bukan 2,5% (kadar zakat emas
dan perak) melainkan kadar zakatnya dianalogikan pada zakat harta
temuan yakni 10% sampai 20%, adapun alasan Amien Rais, bahwa bagi
pekerja profesi dengan sangat mudah mendapatkan harta dan tidak perlu
sampai keluar keringat seperti para petani di sawah. 21
17
Dan mengacu pada pendapat sebgian sahabat (Ibnu Abbas, Ibnu Masud
dan Mu’awiyah), Tabiin ( Az-Zuhri, Al-Hasan Al-Bashri, dan Makhul)
juga pendapat Umar bin Abdul Aziz, dll. (866/2) الفقه اإلسالمي وأدلته
Zakat profesi bulanan dianalogikan dengan zakat pertanian yang
dikeluarkan setiap kali panen, namun nilai zakat dianalogikan pada zakat
emas perak yaitu 2.5 %. Sementara zakat profesi tahunan dianalogikan
(qiyas) pada zakat emas dan perak.22
f. Zakat Perniagaan
عن سمرة كا ن رسول هللا صلى ا هلل علىه وسلم ىاء مز نا ا ن نخرج
)الصدقة من الذى نعده للبيع (رواه الدا ر قطنى وابو دوواد
22
Www.Alkhoirot.Net/2012/03/Panduan-Zakat.Html, hari Minggu 16 September 2012, Pukul
18.00
23
ibid hal 197
18
g. Zakat Uang Kertas
24
ibid hal72
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Zakat adalah nama dari sejumlah harta tertentu yang telah mencapi harta
tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk dikeluarkan dan
diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu
pula
2. Orang-orang yang berhak menerima zakat adalah sbb: Fakir, Miskin,
Muallaf, memerdekakan budak, orang berhutang, Sabilillah, Ibnu Sabil
3. Adapun manfaat zakat anatar lain :Menegakan satu rukun dari rukun-
rukun islam yang menjadi sentral kebahagiaan hamba di dunia dan di
akhirat. Zakat itu dapat mensucikan akhlak pelakunya dari sifat kikir dan
pelit, sebagaimana fiman Allah yang artinya. Zakat dapat menutupi
kebutuhan fakir miskin yang mayoritas di kebanyakan negeri
4. Zakat Fitrah adalah zakat yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan atau
bulan puasa yang dibayarkan paling lambat sebelum kaum muslim
selesai menunaikan ibadah sunah Shalat Ied. Dan apabila pelaksanaan
zakat dilakukan setelah melewati batas tersebut, maka zakat tersebut
bukan lagi masuk kedalam kategori zakat, akan tetapi berupa sedekah
biasa
5. Syarat –syarat orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah sbb:
- Islam
- Lahir sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan
Ramadhan
- Dia mempunyai kelebihan harta dari keperluan makanan untuk
dirinya sendiri dan untuk dan untuk yang wajib dinafkahinya
6. Perbedaan antara zakat maal dan zakat fitrah adalah :Zakat maal (Zakat
harta ) yang mesyaratkan adanya Nishab (batas kemampuan finansial
20
tertentu pada harta wajib zakat sebagai standar kemampuan finansial
kategori kaya, dalam hal zakat fitrah, syarat nishab sangatlah sederhana.
Artinya, jika zakat maal itu hanya wajib atas orang-orang Islam yang
kaya saja, maka tidak demikian halnya dengan kewajiban zakat fitrah
yang bisa jadi juga berlaku bagi orang Islam yang miskin
7. Syarat-syarat harta yang wajib dizakatu sbb: Milik Penuh, Berkembang,
Mencapai nisab, Lebih Dari kebutuhan pokok, Bebas dari Hutang,
berlalu Satu Tahun (Al-Haul),
8. Binatang –binatang yang wajib untuk dikeluarkan zakatnya adalah Unta,
sapi/kerbau, dan kambing.
9. Nisab pada emas ialah 20 mistqal, berat timbangannya adalah 93,6
garam dan zakatnya adalah 1/40 (2,5 %=1/2 mistqal=2,125 gram). Dan
untuk nisab pada zakat perak ialah 200 dirham (624 gram), zakatnya 1/40
(2,5%= 15,6 gram )
10. Harta –harta yang wajib dizakati ialah :Binatang ternak (Unta, sapi, dan
kerbau), Buah-buahan dan biji-bijian yang mengenyagkan, Emas dan
perak, Uang kertas, dann harta perniagaa.
21
DAFTAR PUSTAKA
Aardiyansyah.blogspot.com/2012/08/tata-cara-mengeluarkan-zakat-zakat-
fitrah.html, hari minggu 16 September 2012 pukul 05.30 WITA
danilsetiawan.com/ceramah-ramadhan-1433-hikmah-dahsyat-dibalik-zakat-
fitrah/ (Monday, 13 August 2012), hari Minggu 16 September 2012, pukul 05.22
Wita
Http//spektrumdunia.blogspot.com//pengertian-zakat-fitrah-hukum-
wakktu.html, Hari Selasa 18 September 2012
www.rumaysho.com/hukum_islam/zakat/3805-panduan-zakat-hasil-
pertanian.html. (Selasa, 22 Mei 2012) hari Minggu 16 September 2012, pukul
14.34 Wita
22
23