Anda di halaman 1dari 8

BAHAN BANGUNAN

NAMA : TEGAR SATRIA UTAMA


NBI : 1431800059

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITA 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


BATU GOSOK (APUNG) SNI 13 -3600 -1994

PENGERTIAN BATU GOSOK(APUNG)


Batu Apung adalah istilah tekstural untuk batuan vulkanik yang
merupakan lava berbuih terpadatkan yang tersusun atas piroklastik kaca yang
amat mikrovesikular dengan dinding batuan beku gunung berapi ekstrusif yang
bergelembung, amat tipis dan tembus cahaya. Batu apung adalah produk umum
letusan gunung (pembentukan plinius dan ignimbrit) dan umumnya membentuk
zona-zona di bagian atas lava silikat. Batu apung bervariasi dalam hal
kepadatannya menuru ketebalan bahan padat antar gelombang, banyak sampel
yang mengapung di air. Batu apung memiliki porositas tinggi sehingga batuan
tersebut bisa mengapung di atas air. Setelah letusan Gunung Krakatau, berton-ton
batu apung hanyut ke Lautan Teduh lebih dari 20 tahun, beserta batang pohon
yang mengapung dengannya. Batu apung banyak digunakan untuk membuat
beton ringan atau yang kepadatanya rendah dan insulatif. Juga digunakan sebagai
bahan penggosok, seperti pelitur, penghapus pensil, pengelupas kosmetik, dll.

Gambar batu apung

CIRI CIRI BATU APUNG


Batu apung mempunyai sifat vesicular yang tinggi, mengandung jumlah
sel yang banyak (berstruktur selular) akibat ekspansi buih gas yang terkandung di
dalamnya. Banyaknya ruang pori (Vesikel) pada batu apung yang dibatasi oleh
dinding tipis membuat batuan ini mempunyai berat jenis yang sangat rendah. Batu
apung biasanya memiliki berat jenis kurang dari 1, sehingga membuat batuan ini
mampu mengapung diatas air. Pada umumnya batu apung terdapat sebagai bahan
lepasan atau fragmen-fragmen dalam breksi gunungapi. Mineral-mineral yang
terdapat dalam batu apung biasanya adalah feldspar, kuarsa, tridimit, dan
kristobalit.

Batu apung mempunyai sifat kimia dan fisika antara lain: mengandung
oksida SiO2, K2O, MgO, CaO, Al2O3, SO3, Fe2O3, Na2O, TiO2, dan Cl, LOI
(Loss of Ignition) 6%, pH 5, berat jenis 0,8 gr/cm3, hantaran suara (sound
transmission) rendah, water absorption (peresapan air) 16,67%, ketahanan
terhadap api bisa sampai 6 jam, konduktifitas panas (thermal conductivity)
rendah, dan rasio kuat tekan terhadap beban cukup tinggi.

Gambar batu apung (pumice) memperlihatkan banyaknya ruang pori (vesikel).

MACAM-MACAM JENIS BATU APUNG

Sebagian besar batu apung berasal dari magma yang mengandung gas
yang memiliki komposisi rhyolitik. Sangat jarang batu apung berasal dari magma
yang berkomposisi basaltik ataupun andesitik. Letusan yang bersifat eksplosif
akan mengeluarkan material gunungapi ke udara, kemudian material tersebut
mengalami transportasi secara horizontal dan akan terakumulasi sebagai batuan
piroklastik. Jenis batuan lainnya yang memiliki struktur fisika dan asal
terbentuknya sama dengan batu apung adalah pumicit, volkanik cinter, dan scoria.

3
Didasarkan pada material asalnya, cara pembentukan, dan distribusi ukuran
partikelnya (fragmen), batu apung dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis,
yaitu:

1. Batu apung sub-areal


2. Batu apung sub-aqueous
3. Batu apung new ardante
4. Batu apung hasil endapan ulang (redeposit)

Keterdapatan batu apung selalu berkaitan dengan rangkaian gunungapi berumur


Kuarter sampai Tersier. Penyebaran batu apung di Indonesia pada umumnya
melingkupi daerah Pulau Lombok, Sukabumi, Serang, dan Pulau Ternate.

ASAL TERBENTUKNYA BATU APUNG

Ruang pori (dikenal sebagai vesikel) pada batu apung merupakan petunjuk
bagaimana batuan tersebut dapat terbentuk. Vesikel sebenarnya merupakan
gelembung gas yang terperangkap di batuan selama pendinginan cepat dari
magma yang kaya akan gas. Material yang mengalami pendinginan sangat cepat
tersebut menyebabkan atom-atom didalamnya tidak mampu mengatur diri untuk
membentuk kristal. Inilah yang mendasari para ahli mengkategorikan batu apung
sebagai mineraloid karena tersusun atas kaca vulkanik amorf.

Di bawah permukaan bumi, magma mengandung beberapa persen berat gas


terlarut karena mereka berada di bawah pengaruh tekanan yang tinggi. Kondisi ini
mirip dengan karbon dioksida terlarut di dalam botol tertutup minuman
berkarbonasi seperti bir ataupun soda. Jika Anda mengguncang botol bir atupun
soda tersebut, kemudian segera membuka botol, pelepasan tekanan secara tiba-
tiba memungkinkan gas untuk keluar bercampur dengan buih/busa.

Gas yang bercampur dengan magma akan keluar melalui ventilasi vulkanik dalam
bentuk buih cair. Selanjutnya, buih tersebut akan cepat mendingin ketika di udara,
dan jatuh kembali ke bumi sebagai potongan batu apung. Letusan gunung berapi
terbesar dapat mengeluarkan sangat banyak material vulkanik. Material tersebut
dapat terdiri atas berbagai ukuran, mulai dari partikel debu yang halus sampai
dengan blok besar batuan se-ukuran rumah.

MAFAAT BATU APUNG

Harga batu apung tidak semahal batu permata, tetapi batu apung sangat banyak
kegunaannya. Dalam industri cat batu apung dapat dimanfaatkan sebagai
pelapis nonskid, cat sekat akustik, bahan pengisi tekstur cat, dan
sebagai flattening agents. Pada industri kimia batu apung dapat digunakan sebagai
media fitrasi, chemical carrier, dan pemicu korek api belerang.

4
Di industri logam dan plastik batu apung dapat digunakan sebagai pembersih dan
pemoles, vibratory and barrel finishing, pressure blasting, electro-plating, serta
pembersih gelas dan kaca. Dalam industri kosmetik dan odol batu apung
digunakan sebagai pemoles dan penambal gigi, serta untuk pemerata kulit. Di
industri komponder, karet dan elektronika, batu apung dapat dimanfaatkan sebagai
bubuk sabun tangan, bahan penghapus, dan pembersih papan sirkit.

KEGUNAAN BATU APUNG SEBAGAI MATERIAL


PEMBENTUK BANGUNAN
1.Sebagai Bahan Material Pembentuk Beton Ringan
Beton dapat dianggap sebagai batu batuan yang yang diperoleh dari ikatan
antara material dengan pasta semen. Aggregat merupakan kandungan terbesar
beton yaitu 60% - 80%. Sehingga untuk mengurangi berat beton, bisa dilakukan
dengan menggunakan agregat yang ringan. Karakteristik sesungguhnya dari
agregat ringan adalah mempunyai porositas yang cukup tinggi, sehingga berat
jenisnya menjadi ringan. Dalam hal ini, batu apung merupakan material yang
paling mungkin untuk digunakan untuk membuat beton ringan. Batu apung
mempunyai warna yang cerah, dengan berat jenis bulk berkisar antara 500 sampai
900 Kg/m³. Jenis batu apung ini tidak terlalu lembek untuk membuat beton yang
ringan dengan berat jenis 700 – 1400 Kg/m³ dan bisa merupakan bahan kedap
terhadap suhu, tetapi daya serap air sangat besar.
Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui ukuran agregat batu apung
yang paling baik digunakan sebagai campuran beton ringan melalui tinjauan sifat
mekaniknya. Tiga macam agregat batu apung disiapkan yaitu: (1) ukuran butir
kurang dari 5 mm; (2) diantara 5-10 mm dan (3) ukuran butir antara 10-20 mm.
Tiap kelompok agregat dicampurkan dengan air, semen, dan pasir dengan proporsi
tertentu bergantung pada nilai faktor air semen (fas) yang digunakan. Fas
direncanakan terdiri dari 8 varisi yaitu 0.40, 0.45, 0.50, ..., 0.75. Sifat mekanik
beton yang dicari adalah kuat tekan (f' c), kuat tarik belah (f ts), kuat tarik lentur (f
tf) dan modulus elastisitas (E c). Hasil investigasi menunjukkan bahwa agregat
dengan ukuran butir 5-10 mm memberikan nilai kuat tekan optimum sebesar 16.8
MPa. Nilai tersebut diperoleh menggunakan konsep dividing strength yang
menghasilkan fas 0.60 yang setara dengan jumlah semen yang dibutuhkan
sebanyak 339 kg/m 3 . Kelompok agregat ini juga menghasilkan sifat mekanik
lain yang sebanding dengan kuat tekannya. Dengan demikian diperoleh bahwa
ukuran butir agregat batu apung mempengaruhi kuat tekan maupun sifat mekanik
beton ringan lainnya secara signifikan. Pembuatan beton ringan dengan
menggunakan batu apung dapat menurunkan berat jenis beton normal yaitu
dibawah 2000 kg / m3 dan kekuatannya juga masuk sebagai kategori beton ringan
yaitu antara 30 mpa.

5
Gambar Bata/Batako Limbah Batu Apung

2.Sebagai Material Pembentuk Genteng


Genteng beton merupakan material komposit yang tersusun dari agregat
halus yang disatukan oleh matrik semen yang mengisi ruang antara
partikelpartikel sehingga membentuk satu kesatuan, salah satu sifat dari genteng
beton adalah getas yaitu kurang baik dalam menahan kuat lentur. Penggunaan batu
apung sebagai pembentuk beton bertujuan supaya genteng menjadi lebih ringan
dan kuat.

Gambar genteng limbah batu apung

6
3.Sebagai Material Pembentuk Paving Block
Paving block adalah sebuah produk bahan bangunan yang dibuat dari
campuran semen, air, abu batu, agregat halus dan agregat kasar. Paving
block digunakan sebagai salah satu alternatif penutup atau pengerasan permukaan
tanah. Paving block dikenal juga dengan sebutan bata beton atau concrete block.
Dari hasil penelitian paving block yang menggunakan material batu Apung
direkomendasikan untuk diaplikasikan sebagai paving block mutu C.

Gambar Paving Block Limbah Batu Apung

7
Sumber ;
https://www.geologinesia.com/2016/05/jenis-asal-dan-kegunaan-batu-apung.html
http://afifsalim89.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html
https://www.researchgate.net/publication/228106891_PENGARUH_UKURAN_B
UTIR_BATU_APUNG_TERHADAP_SIFAT_MEKANIK_BETON_RINGAN
https://pdf2doc.com/id/download/e8l1q1r758sdv7l0/o_1cvkd5d0dvi587o1dn1mtq
1u6ha/BAHAN_BANGUNAN_YANG_ADA_DI_INDONESIA_YAN
%20(1).doc?rnd=0.6161420295912514
https://www.google.com/url?
sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwig-
uz66bzfAhXMdysKHWx2AD0QjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F
%2Fwww.youtube.com%2Fwatch%3Fv
%3DiaF3YFNC224&psig=AOvVaw1T153386qTH1shy7yGB7iV&ust=15458870
08082492
http://puskim.pu.go.id/bata-batako-limbah-batu-apung/
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?
mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=53
386&obyek_id=4
https://indonusa-conblock.com/paving-block-adalah/
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/rekayasa-teknik-
sipil/article/view/18541

Anda mungkin juga menyukai