Anda di halaman 1dari 2

Tugas KDM

Penyakit gastritis

Aliya Shajali

1.Prinsip dan tujuan diit pada penyakit gastritis

Jawab:

Prinsip-prinsip diet gastritis adalah:

1. Puasa 24-48 jam tergantung perdarahan dan nyeri lambung


2. Rendah lemak
3. Bentuk makanan diberikan secara bertahap dari cair, saring, lunak tergantung mual dan
nyeri lambung
4. Porsi kecil tapi sering
5. Hindari makananan dan bumbu yang merangsang secara mekanik thermis, dan kimia
6. Hindari kopi, alkohol, dan soft drink

Tujuan diet gastritis:

1. Memberikan makanan secukupnya


2. Memberikan makanan yang tidak merangsang produksi asam lambung yang berlebihan

2.Syarat diet penderita gastritis

Jawab:

1. Mudah dicerna
2. Energi dan protein
3. Lemak rendah
4. Rendah serat
5. Cairan cukup
6. Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam
7. Laktosa rendah
8. Pada fase akut dapat diberikan makanan parenteral saja selama 24-48 jam untuk memberi
istirahat pada lambung

3.Jenis dan bentuk makanan yang boleh diberikan pada penderita gastritis

Jawab:

1. Sumber hidrat arang (nasi atau pengganti nya)


2. Sumber protein hewani (daging atau pengganti nya)
3. Lemak margarin, minyak (untuk menggoreng)
4. Sayur-sayuran yang tidak banyak serat dan tidak menimbulkan gas
5. Buah-buahan pisang rebus, sawo, jeruk garut, sari buah
6. Bumbu-bumbu gula, garam, bersin, kunyit, kunci, sereh, salam, lengkuas, sedikit jahe dan
bawang

4.Penatalasksanaan

Jawab:

a. Gastritis akut diatasi dengan mengintruksikan pasien untuk menghindari alkohol dan
makanan sampai gejala berkurang. Bila pasien mampu makanan melalui mulut diet
mengandung gizi dianjurkan. Bila gejala menetap, cairan perlu diberikan secara parenteral .
Bila perdarahan terjadi, maka penatalasksanaan adalah serupa dengan prosedur yang
dilakukan untuk hemoragi saluran gastrointestinal atas.
b. Gastritis kronis diatasi dengan:
- memodifikasi diet pasien
- meningkatkan istirahat
- mengurangi stress
- farmokoterapi

5.Pengobatan

Jawab:

 Obat antasida. antasida mampu meredakan gejala gastritis (terutama rasa nyeri)
secara cepat, dengan cara menetralisir asam lambung. Obat ini efektif untuk
meredakan gejala-gejala gastritis, terutama gastritis akut. Contoh obat antasida yang
dapat dikonsumsi oleh pasien adalah aluminium hidroksida dan magnesium
hidroksida.
 Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker). Obat ini mampu meredakan gejala
gastritis dengan cara menurunkan produksi asam di dalam lambung. Contoh obat
penghambat histamin 2 adalah ranitidin, cimetidine, dan famotidine.
 Obat penghambat pompa proton (PPI). Obat ini memiliki tujuan yang sama seperti
penghambat histamin 2, yaitu menurunkan produksi asam lambung, namun dengan
mekanisme kerja yang berbeda. Contoh obat penghambat pompa proton
adalah omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, rabeprazole, dan pantoprazole.
 Obat antibiotik. Obat ini diresepkan pada penderita gastritis yang disebabkan oleh
infeksi bakteri, yaitu Helicobacter pylori. Contoh obat antibiotik yang dapat diberikan
kepada penderita gastritis adalah amoxilin, clarithromycin,
tetracycline, dan metronidazole.
 Obat antidiare. Diberikan kepada penderita gastritis dengan keluhan diare. Contoh
obat antidiare yang dapat diberikan kepada penderita gastritis adalah bismut
subsalisilat.

Anda mungkin juga menyukai