Anda di halaman 1dari 1

Septina Salsabila Ria Wakhida

21110119130097

Perbandingan Akurasi Prediksi Pasang Surut


Antara Metode Admiralty dan Metode Least Square

Perubahan vertikal muka air laut secara periodik di pesisir atau di lautan merupakan
fenomena alam yang dapat dikuantifikasi. Fenomena tersebut dikenal sebagai pasang surut
(pasut) atau tide. Fenomena naik-turunnya muka air laut terjadi akibat adanya gaya tarik benda-
benda luar angkasa, khususnya akibat gaya gravitasi bulan dan matahari yang bekerja terhadap
bumi. Sebagai suatu fenomena yang periodik, pasut dapat diprediksi.
Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan konstanta
harmonik pasang surut selama periode tertentu diantaranya yang sering digunakan adalah
metode admiralty dan metode least square. Dari konstanta harmonik yang dihasilkan kedua
metode ini dapat digunakan untuk melakukan prediksi pasut untuk waktu yang akan datang.
Namun perlu dikaji terlebih dahulu seberapa akurat hasil prediksi yang dihasilkan oleh metode
admiralty dan least square untuk panjang data pengamatan pasut masing-masing 15 dan 29
hari.
Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji karakteristik pasang surut di stasiun pasut
Surabaya. Data yang digunakan adalah elevasi muka air selama 29 hari yaitu tanggal 1-29
Januari 2007. Elevasi pasang surut adalah penjumlahan dari beberapa konstanta pasang surut
dan faktor meteorologis yang diasumsikan konstan.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa informasi yang penting, yaitu antara lain:
1. Nilai RMS error terkecil ditunjukkan oleh metode least square 29 hari sebesar 5,972cm
pada prediksi pasut bulan pertama.
2. Metode least square 29 hari lebih efektif digunakan untuk melakukan prediksi pasut
jika dibandingkan dengan ketiga metode yang lain, hal ini ditunjukkan dengan nilai
RMS error untuk metode least square 29 hari memiliki nilai RMS error paling kecil
pada tiap rentang waktu prediksi yang dilakukan.
3. Hasil prediksi dari data pengamatan 29 hari menunjukkan hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan hasil prediksi dengan data pengamatan 15 hari.

Anda mungkin juga menyukai