1. SDM
Total 7 orang Spesialis Orthopaedi, Penambahan 2 orang
2. Sarana/ Prasarana
Poli cuma 1 ditambah
OK 1
Alat atau instrumen Orthopaedi yang kurang atau tidak ada karna rusak
MRI Cito tidak ada
Ruang kantor bagian Orthopaedi
3. Pelayanan
Poliklinik : 6 Sub Divisi 5 hari kerja poli cuma 1
Ruang Rawat : Pasien Op elektif sulit masuk
Emergency
OK : Turn over (perpindahan pasien lambat) dan tidak on time
Kurangnya komitmen untuk penyelesaian masalah ICU sehingga tertunda jadwal operasi
Rencana Kerja
1. SDM
Penambahan Sub Spesialis : Foot & Ankle dan Sport Injury (2 orang Orthopaedi)
2. Sarana/ Prasarana
2 Poli : Umum dan Sub Spesialis Orthopaedi
OK : 2 OK IBS (Menunjang pendidikan Spesialis 1 Orthopaedi)
1 OK Graha non invasive
Instrumen untuk operasi, seperti: Bor dan meja operasi yang tembus/ transparan C-Arm
Instrumen untuk minimal invasive, seperti: Mikrodiscectomy, petronius endoscopy, basic
dan advance osteosintesis
Ruang kantor bagian Orthopaedi : Kantor IDI
3. Pelayanan
Bangsal perawatan untuk bagian bedah saja yang tidak dipisah-pisah
Pasien swasta yang mau dilakukan tindakan di RSMH berdasarkan fee for service yang
berbeda alurnya dari masuk sampai rawat inap dari pasien BPJS termasuk untuk fee jasa
operator
Sistem Feedback secara transparan yang dapat diakses masing-masing DPJP
Pasien- pasien yang memerlukan Post Op menggunakan fasilitas ICU dapat diberikan
prioritas ICU