Cost of Capital
Cost of Capital
Cost of capital adalah merupakan topik yang amat penting untuk dipelajari
dalam manajemen keuangan karena beberapa alasan :
Pertama, bahwa capital budgeting decision mempunyai pengaruh yang
besar pada perusahaan dan capital budgeting yang baik akan memerlukan ramalan
akan cost of capital yang tepat.
Kedua, bahwa capital structure dapat mempengaruhi baik besar dan risk
daripada pendapatan perusahaan dan selanjutnya adalah juga pada “ value of the
firm “.
Pengetahuan daripada cost of capital, dan bagaimana ia dipengaruhi oleh
financial leverage adalah sangat bermanfaat dalam mengambil keputusan atas
capital structure yang diambil. Akhirnya, hampir semua keputusan, termasuk
didalamnya adalah mengenai leasing, pembayaran kembali atas debt dan
kebijaksanaan modal kerja, memerlukan pengetahuan dan estimasi atas cost of
capital.
Pada awal pembahasan, kita akan bicarakan mengenai arti pentingnya
penggunaan “ weighted average cost of capital “, kemudian selanjutnya akan kita
bahas mengenai cost dari komponen dalam capital structure, yang antara lain
meliputi : debt, prefference share and equity dan retained earning.
1. Capital Component
Komponen dari capital adalah item yang ada pada sisi sebelah kiri dari
neraca. Setiap peningkatan yang ada pada asset, haruslah dibiayai oleh adanya
peningkatan dari satu atau lebih dari komponen dalam capital.
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
Jadi disini dapat dikatakan bahwa biaya bunga dari perusahaan adalah
sebesar Rp. 600.000,- dan prosentase ongkos dari debt adalah sebesar 6%. Dengan
demikian komponen ongkos dari debt adalah sama dengan the rate of return
earned oleh investor atau interest rate atas debt.
Sebagai contoh perhatikan ilustrasi perhitungan seperti yang tersebut
dibawah ini :
Suatu perusahaan dengan omzet penjualan sebesar Rp. 1.000.000.000,-
dimana operating costnya adalah sebesar Rp. 900.000.000,- yang dalam kegiatan
operasinya tanpa menggunakan debt. Kemudian perusahaan tersebut mengadakan
pinjaman sebesar Rp. 100.000.000,- dengan bunga 6% dan kemudian
menginvestasikannya dalam asset yang mengakibatkan meningkatnya sales
sebesar Rp. 7.000.000,- dan operating cost meningkat sebesar Rp. 1.000.000,-.
Dari contoh kasus ini akan terlihat bahwa penggunaan pinjaman dalam bentuk
debt akan mengakibatkan naiknya profit sebelum interest sebesar Rp. 6.000.000,-
Untuk lebih jelasnya perhatikan perhitungan dibawah ini :
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
PREFFERENCE SHARE
Prefference share adalah merupakan perkawinan antara debt dan ordinary
share. Seperti halnya dengan debt, maka Prefference Share akan melahirkan /
menanggung tingkat bunga yang tetap bagi perusahaan, dan dalam hal adanya
likuidasi, maka claim atas prefference share holder akan mempunyai hak yang
lebih tinggi atas ordinary shareholder. Karenanya disini preference share adalah
memiliki resiko yang lebih kecil bagi perusahaan dibandingkan dengan debt,
tetapi mempunyai resiko yang lebih besar apabila dibandingkan dengan ordinary
share. Untuk investor, maka preference share adalah lebih besar resikonya
dibandingkan dengan debt, tetapi memiliki risk yang lebih kecil dibandingkan
dengan ordinary share.
Sebagai gambaran, apabila seorang investor inginmemembeli obligasi
( debt ) dari perusahaan dengan tingkat bunga sebesar 6%, maka disini investor
barangkali karena kecenderungannya adalah risk aversion, maka ia tidak ingin
membeli prefference share dengan yield yang kurang dari 9%. Katakanlah bahwa
prefference share dijual dengan harga Rp. 1.400,0 selembar dan kemudian
membayar bunga sebesar Rp. 126,- setahun, maka yield dari prefference share
dapat dihitung sebagai berikut :
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
d1 d2 dt
Po = + + ............ +
( 1 + kr ) ( 1 + kr )² ( 1 + kr )t
Dimana :
Po = current price of the share
Dt = devidend yang diharapkan akan dibayar pada akhir tahun t
Kr = required rate of return
d1
Po =
kr – g
d1
kr = + g
Po
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
Disini expected growth rate untuk harga share adalah sebesar 5%, dimana
untuk harga semula sebesar Rp. 2.800,- diharapkan untuk bisa memperoleh
kenaikan sebesar Rp. 140,- atas nilai dari saham sehingga menjadi Rp. 2.940,-.
Kenaikan harga ini akan diperoleh apabila perusahaan NBC menginvestasikan
sebesar Rp. 140,- dari laba untuk bisa memperoleh yield sebesar 10% = Rp. 14,-
Apabila retained earning sebesar Rp. 140,- ini diinvestasikan dengan yield
hanya sebesar 5%, maka earning akan hanya bertumbuh sebesar Rp. 7,- selama
tahun mendatang dan tidak dengan expected sebesar Rp. 14,- per share. Dengan
demikian earning yang baru akan menjadi sebesar Rp. 287,- dimana
pertumbuhannya hanya sebesar 2,5% dibandingkan dengan expected return
sebesar Rp. 294,- atau kenaikan sebesar 5%.
Apabila investor yakin dan percaya bahwa firm NBC akan memperoleh
return sebesar 5% di tahun mendatang dan kemudian ia hanya memperoleh
sebesar 2,5% pertumbuhan, maka mereka akan mengadakan penilaian kembali
atas harga saham ( lebih murah ), yaitu sebagai berikut ini :
d1 140 140
Po = = = = Rp. 1.866,67
kr – g 0,10 – 0,025 0,075
Agar hal ini tidak terjadi maka perusahaan NBC dapat melakukannya
dengan jalan membayarkan seluruh pendapatannya dalam bentuk deviden, dan
karenanya akan menurunkan growth rate-nya menjadi = 0. Disini harga dari
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
saham akan tidak berubah, karena investor akan tetap memperoleh required rate
of return sebesar 10% atas sahamnya.
d1 280
kr = + g = + 0 = 10%
Po 2.800
d1 280
Po = = = Rp. 2.800,-
kr – g 0,10 – 0
Dalam kondisi demikian, maka semua return akan diperoleh hanya dalam
bentuk deviden.
d1
ke ( ks ) = + g
Po ( 1 – F )
d1 devidend yield
ke ( ks ) = + g = + g
Pn ( 1 – Floatation % )
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
ke ( ks ) = R F + ( R M – RF )
ke ( ks ) = 12 + 0,7 ( 16 - 12 )
= 12 + ( 0,7 ) ( 4 )
= 12 + 2,8
= 14,8
Apabila beta ( ) dari stock adalah = 1,8, maka ini menunjukkan bahwa
stock tersebut lebih risky dari average,
ke ( ks ) = 12 + 1,8 ( 4 )
= 12 + 7,2
= 19,2
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
Besarnya risk premium ini didasarkan atas estimasi dari pandangan analist
keuangan.
d1
ke ( ks ) = + Growth rate sesuai dengan proyeksi dari security analyst
Po
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
* Kd ( 1 – T ) = 12 ( 1 - 0,50 )
= 12 ( 0,50 )
= 6%
Disini setiap rupiah dari capital baru yang diperoleh oleh NTB terdiri dari
27,61% dari Debt dengan cost setelah pajak sebesar 6% dan &2,39% dari Equity
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
dengan cost sebesar 13,2%. Dengan demikian, average cost atas seluruh capital
adalah sebesar 14,69% ( hasil pembulatan dari 14,6868% ).
Untuk lebih memperjelas mengenai biaya modal rata-rata tertimbang
( weighted average cost of capital ) berikut ini dikemukakan contoh.
Misalkan perusahaan menggunakan obligasi 8%, dan mempunyai tingkat
pajak 50%. Dengan demikian biaya hutang setelah pajak adalah :
Kd = ( 1 – 050 ) 0,08
= 0,04
Jumlah Proporsi
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
Catatan :
Marginal tax rate = 40%
ka = (% Debt dalam Cap. Struc) (After tax cost of Debt) + (% Equity) (ks)
= { ( % Debt ) ( kd ) ( 1 – t ) } + ( 1 - % Debt ) ( ks )
Leverage = 0
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
ka = ( 0 ) ( 4,80 ) + ( 1 - 0 ) ( 12 ) = 12%
Leverage = 9,58%
Dimana :
W = Weight
d = Debt
p = Preffered stock
s = common stock
kp = cost of capital dari prefered stock
dp
kp =
Pnp
After Tax
Cost of Capital ks
ka
13,2
12
11,64
kd (1-t)
5,4
4,8
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani
FINANCIAL MANAGEMENT
KEPUTUSAN PENDANAAN & KEBIJAKAN DEVIDEND
COST OF CAPITAL
Arranged by. Laksmi Kusumawardhani