PENDAHULUAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 1
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlu dibuat Pedoman
Pengorganisasian penyelenggaraan rumah sakit. Pedoman pengorganisasian ini
dipakai sebagai pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan
pelayanan yang diberikan pada pasien yang berobat ke Rumah Sakit ibu dan Anak
Respati.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 2
BAB II
GAMBARAN UMUM RSIA RESPATI
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 3
kualitas maupun kuantitas serta program lainnya yang dibagi kedalam program
tahunan dari 2015 hingga tahun 2019.
Agar bertahan dalam persaingan global, maka RSIA Respati mempersiapkan
diri untuk meningkatkan budaya kinerja agar selalu siap dalam menghadapi
perubahan dan bersikap maju sesuai dengan arah pengembangan yang telah
ditetapkan.
Adapun program pengembangan lainnya yang direncanakan untuk tahun 2019
yaitu diantaranya pembuatan dan pengembangan modul clinical pathway, storage
data center, pemeliharaan sarana dan prasarana serta sistem akuntansi biaya;
peningkatan pelaksanaan pelaporan aset dan persediaan menuju actual base;
peningkatan kualifikasi staf tenaga yang mampu melatih; peningkatan kualitas
pegawai yang sesuai standar kompetensi pada tahun keempat renstra;
penyempurnaan sarana prasarana diantaranya untuk keselamatan pasien dan kerja
pegawai; promosi kepada masyarakat melalui media sosial, event-event khusus,
kerjasama dengan provider telekomunikasi, perusahaan terkait paru kerja,
pemasangan billboard, promosi di tv swasta nasioanl;peningkatan kinerja pegawai
melalui reward dan punishment serta pemeriksaan berkala bagi seluruh pegawai
serta khususnya pegawai yang beresiko, serta pelaksanaan kegiatan wilayah bebas
dari korupsi.
1. Rawat inap, terdiri dari 39 tempat tidur dengan komposisi kelas kamar sebagai
berikut:
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 4
a. VVIP
b. VIP
c. Kelas I (Super Deluxe)
d. Kelas II ( Deluxe )
e. Kelas III (Superior)
f. Ruang Isolasi
g. Ruang Tindakan Kebidanan (VK)
2. Rawat Jalan
a. Poliklinik Umum
b. Poliklinik Spesialis, untuk semua disiplin ilmu antara lain :
c. Poliklinik Obgyn, Poliklinik Anak, Poliklinik Bedah
3. Pelayanan Penunjang
a. Instalasi Farmasi
b. Instalasi Laboratorium
c. Instalasi Gizi
d. Laundry
e. Kamar Pulasaran Jenazah
f. IPSRS
g. IPAL dan Sanitasi
4. Pelayanan Khusus
a. Medical Check Up
5. SDM
Kegiatan pelayanan RS didukung oleh beberapa tenaga antara lain:
a. Dokter Spesialis : 4 Orang yang terdiri dari
Dokter Spesialis Obgyn : 1 Orang
Dokter spesialis anak : 1 Orang
Dokter Spesialis Anestesi : 1 Orang
Dokter Spesialis Bedah Umum : 1 Orang
b. Dokter Umum : 8 0rang terdiri dari
Dokter Jaga IGD : 5 orang
Dokter di Manajemen : 2 orang
c. Jumlah Perawat
Pendidikan D3 Keperawatan : 18 oramg
Pendidikan S.Kep Ners : 8 orang
d. Jumlah Bidan : 12 orang dengan spesifikasi
Bidan D3 Kebidanan : 20 orang
Bidan D4 kebidanan : 2 orang
6. Penunjang Medis (Petugas laboratorium): 4 orang
7. Petugas farmasi : 6 orang
a. Pendidikan S1 Apoteker : 2 orang
b. Pendidikan S1 Farmasi : 2 orang
c. Pendidikan SMK Farmasi : 2 orang
8. Tenaga Non Medis : 30 orang
C. Manajemen
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 5
6 Komite Etik Dan Hukum
7 Status Pemeriksaan Internal
8 Surat Izin Praktek Dokter
9 Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit Dan Dokter
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUANG BERSALIN
KEPALA
RUANGAN
BAB VI
URAIAN JABATAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 8
A. Kepala Unit Kamar Bersalin
1. Nama Jabatan : Kepala Unit Kamar Bersalin
2. Pengertian :
Seorang tenaga Kebidanan professional yang bertanggung jawab dan
berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan kebidanan di ruang Unit
Kamar Bersalin
3. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan Formal : D – III Kebidanan,
Pendidikan Non Formal :
Memiliki Sertifikat APN(Asuhan Persalinan Normal)
b. Pengalaman Kerja :
Mempunyai pengalaman kerja di Kamar Bersalin minimal 3 Tahun
c. Ketrampilan : Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.
d. Fisik
Sehat jasmani dan rohani
Cepat dan tanggap dalam melakukan segala hal
Berpenampilan sopan, rapi dan menjunjung tinggi norma dan etika
yang berlaku umum
4. Bertanggung Jawab kepada :
Penanggung jawab kamar bersalin dan Secara operasional bertanggung
Jawab kepada Kepala Unit kamar bersalin( Bidang Pelayanan Medik dan
Kebidanan ).
5. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan di
ruang Unit Kamar Bersalin.
6. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi kebidanan meliputi :
Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu
tenaga kebidanan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di Kamar
bersalin.
Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga bidan yang berlaku
tiap minggu.
Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan bidan.
Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di Kamar Bersalin
Menyusun program pengembangan staf di Kamar Bersalin.
Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di
ruang perawatan Kamar bersalin.
Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 9
Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas
yang dibebankan
Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan.
Memberi orientasi kepada pegawai baru.
Mengadakan pengadaan,pemeliharaan dan penggunaan alat-alat
maupun obat-obatan.
Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang
berprestasi baik
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
meliputi :
Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.
Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat
Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai.
Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 10
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat
secara tepat dan cepat
c. Memberikan asuhan kebidanan kepada pasien gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim
f. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran
sesuai dengan jadwal dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang tepat
dan benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan
6. Uraian Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan kebidanan pada pasien sesuai kemampuan dan
batas kewenangannya.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 11
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
1. Farmasi
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 12
Kebutuhan obat dan alat medis di Kamar bersalin, diperoleh dari bagian
logistic farmasi.
2. Kamar Operasi (OK)
Pasien Kamar Bersalin yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan
Surat pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga
pasien dianjurkan ke bagian administrasi untuk dijelaskan biaya operasi serta
perawat Kamar Bersalin memberitahu bagian OK tentang rencana operasi
(bila keluarga/penanggung jawab sudah setuju).
3. Laboratorium
Pasien Kebidanan yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh bidan Kamar Bersalin
4. Rekam Medis
Pasien yang berobat di Kamar Bersalin RSIA Respati akan diberikan nomor
rekam medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat
disimpan di bagian rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status
medis pasien diminta kembali ke bagian rekam medis oleh petugas admisi.
5. Admisi
Setiap pasien yang berobat ke Kamar Bersalin selalu didaftarkan ke bagian
admisi, dari bagian admisi disiapkan status, kemudian status diantarkan oleh
petugas admisi ke Kamar Bersalin
6. Rawat Inap
Pasien Kebidanan yang akan dirawat diantar oleh bidan Kamar Bersalin ke
bagian Rawat Inap.
7. Gizi
Pasien Kebidanan yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan
dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone dan makanan akan
diantarkan oleh petugas gizi.
8. Rawat Jalan
Pasien Kebidanan yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis
pada jam kerja, bidan akan menghubungi dokter konsulen dan bila kondisi
pasien memungkinkan untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar
oleh bidan jaga ke bagian unit Rawat Jalan
9. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Kamar Bersalin,
diperoleh dari logistik umum dengan form permintaan barang.
10. IPSRS
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 13
Kerusakan alat medis dan non medis di Kamar Bersalin akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian IPSRS
11. Operator
Apabila Kamar Bersalin enerima telepon dari luar, maka akan disambungkan
oleh operator ke sambungan telphone Kamar bersalin
12. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke Kamar Bersalin akan diarahkan ke bagian
kasir oleh bidan Kamar Bersalin untuk menyelesaikan administrasi.
13. Umum/Supir
Pasien Kebidanan yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan
ambulance RSIA Respati, bila keadaan memungkinkan
14. Umum /Keamanan
Bila terjadi keributan atau ada hal-hal yang perlu di amankan maka kamar
bersalin menghubungi bagian keamanan.
15. CSSD
a. Alat-alat yang telah dipakai pada tindakan pasien dibawa ke ruang CSSD
oleh petugas.
b. Selanjutnya setelah alat-alat selesai disterilkan, petugas ruang sterilisasi
kembali menyerahkan alat-alat tersebut ke petugas ruang kamar bersalin
dan siap kembali untuk digunakan.
16. Unit Laundry
Jika ada linen kotor, petugas Kamar Bersalin menelpon petugas laundry untuk
mengambil pakaian kotor
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. Definisi
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan tenaga bidan
pelaksana kamar bersalin dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan
kualifikasi yang diharapkan.
B. Tujuan
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga dikamar bersalin berdasarkan
kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 14
C. Jumlah, Komposisi dan Kualifikasi Tenaga di Kamar Bersalin
Berdasarkan data kepegawaian maka jumlah petugas di kamar bersalin
ada 8 orang. Komposisi dan kualifikasi tenaga yang bekerja di kamar bersalin
adalah sebagai berikut :
Daftar dan kualifikasi tenaga di kamar bersalin Komposisi
D. Perhitungan Ketenagaan
Kualifikasi sumber daya manusia di Unit Kamar bersalin terdiri dari
Dokter Spesialis Kandungan, Kepala Unit Kamar Bersalin, Bidan Pelaksana.
Dari hasil perhitungan kebutuhan tenaga yang dihitung dapat dilihat
kebutuhan tenaga sebagai berikut :
1. Dokter Spesialis
Tenaga dokter spesialis di Unit Kamar Bersalin RSIA Respati
tersedia untuk melayani pemeriksaan. Praktek dokter disesuaikan dengan
jadwal yang sudah disepakati di RSIA Respati, atau apabila ada tindakan
segera yang membutuhkan dokter spesialis, maka dokter spesialis akan
segera hadir.
2. Kepala Unit Kamar Bersalin
Untuk perhitungan ketenagaan maka Kepala Unit Kamar Bersalin
dihitung sebagai tenaga Bidan Pelaksana di Kamar Bersalin.
3. Bidan Pelaksana
Dinas harian Bidan Pelaksana terdiri dari 3 shift yaitu pagi, sore
dan malam. Perhitungan ketenagaan bidan pelaksana di kamr bersalin
adalah sebagai berikut :
a. Pagi : 2 Orang
b. Sore : 2 orang
c. Malam : 2 orang
Dengan pengaturan jam dinas sebahai berikut :
a. Pagi : 07.00 WIB - 14.00 WIB
b. Sore : 14.00 WIB - 20.00 WIB
c. Malam : 20.00 WIB – 07.00 WIB
A.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 15
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 16
Kegiatan Pokok : Mengadakan orientasi bidan baru di Ruang Kamar
Bersalin RSIA Respati
Rincian Kegiata :
a. Menyusun kebijakan tentang program orientasi bidan baru di RSIA
Respati
b. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi dan tindak lanjut dari program
orientasi bidan baru di ruang Kamar Bersalin.
c. Menyelenggarakan orientasi bidan baru di ruang Kamar Bersalin
3. Cara Melaksanakan Kegiatan
a. Membuat permohonan penambahan bidan baru ke menejemen RSIA
Respati
b. Menyusun program orientasi bidan baru
c. Melakukan perekrutan bidan baru RSIA Respati
d. Melakukan penyaringan / seleksi yang meliputi tes tulis, tes keterampilan,
tes wawancara, tes kesehatan
e. Rapat Koordinasi
4. Sasaran
Sasaran orientasi adalah karyawan baru di kamar bersalin RSIA Kartini
5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tahun
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 17
a. Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke bagian
Personalia
b. Bagian Personalia melaporkan hasil kegiatan ke direktur
c. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit rumah sakit
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan Kamar bersalin yang
profesional di RSIA Kartini
2. Khusus :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 18
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di Kamar bersalin
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di Kamar bersalin
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Kebidanan yang dipimpin oleh
penanggung jawab dan kepala unit kamar bersalin dan diikuti oleh seluruh
stafnya.
1. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
a. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh penanggung
jawab dan kepala ruang di Kamar bersalin setiap bulan 1 kali dengan
perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat
yang telah ditentukan oleh Ka ruangan.
2. Rapat Tidak Terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di Kamar bersalin dikarenakan adanya permasalahan yang
ditemukan bersifat insiden.
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 19
BAB XI
PELAPORAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 20
Jumlah Pasien Meninggal.
umlah kasus penyakit terbanyak di Kamar bersalin
Jumlah pemeriksaan penunjang pasien Kamar bersalin
b. Laporan personalia Kamar bersalin yang meliputi :
Kuantitas personalia (Dokter dan Perawat Kamar bersalin)
Kualitas personalia (Dokter dan Perawat Kamar bersalin)
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Kamar bersalin yang meliputi :
Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
Kondisi alat dan Fasilitas.
d. Laporan Mutu Pelayanan Kamar bersalin meliputi :
Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang dilayani >
5 menit).
Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat (emergency respon time
rate).
e. Laporan pemasukan dan pengeluaran Kamar bersalin meliputi:
Laporan pendapatan Kamar bersalin
Laporan pengeluaran biaya personalia, ATK, ART, Floor stock Kamar
bersalin.
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada Sub Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan Per tiap
tanggal yang telah di tentukan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah
a. Laporan kunjungan pasien Kamar bersalin dan Evaluasi dalam 1 tahun.
b. personalia / Ketenagaan di Kamar bersalin dan evaluasi dalam 1 tahun.
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Kamar bersalin dan evaluasi dalam 1
tahun.
d. Laporan mutu pelayanan Kamar bersalin
PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 21