Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

Organisasi Rumah Sakit merupakan suatu organisasi yang sangat komplek


dengan organisasi-organisasi kecil berupa unit-unit fungsional didalamnya. Dalam
era globalisasi sekarang ini, bisnis rumah sakit tidak lagi murni suatu lembaga non
profit melainkan sudah mulai bergeser ke suatu bisnis atau usaha yang kompetitif
mengarah ke suatu tujuan yang profit. Dengan semakin ketatnya persaingan dalam
bisnis rumah sakit yang ditunjukkan dengan banyaknya rumah sakit – rumah sakit
baru dengan fasilitas penunjang yang semakin canggih dan berbagai produk
unggulan yang ditawarkan, menuntut pemilik dan pengelola rumah sakit untuk
mengelola dan menata kembali organisasi rumah sakitnya menjadi lebih baik guna
mengantisipasi dampak dari persaingan global ini.

Berbagai upaya kesehatan memerlukan dukungan pelayanan laboratorium


kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh swasta.
Pelayanan kesehatan bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan
setiap pemakai jasa palayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar
pelayanan profesi yang telah ditetapkan.

Pelayanan kesehatan rumah sakit merupakan penyelenggara integral


pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.

Untuk mendorong pengembangan kearah pelayanan yang lebih luas,


spesifik dan bermutu maka Standar Pelayanan rumah sakit sebagai Pedoman
untuk meningkatkan mutu Pelayanan Kesehatan, mutlak perlu dilaksanakan
kegiatan pemantapan mutu (Quality Assurance ), yang mencakup sebagai
komponen kegiatan dimana salah satu dari komponen kegiatan tersebut berupa
Pelayanan Rawat Jalan,rawat inap. Pelayanan penunjang dan pelayanan intensif
yang professional yang tertata dengan baik.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 1
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlu dibuat Pedoman
Pengorganisasian penyelenggaraan rumah sakit. Pedoman pengorganisasian ini
dipakai sebagai pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan
pelayanan yang diberikan pada pasien yang berobat ke Rumah Sakit ibu dan Anak
Respati.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 2
BAB II
GAMBARAN UMUM RSIA RESPATI

A. Sejarah Rumah Sakit


Pendirian RSIA Respati dimulai sejak tahun 2013 dengan berbagai upaya
penyelesaian fisik bangunan dan pembentukan manajemen RSIA Respati, dari masa
ke masa, mengantarkan RSIA Respati hingga mencapai kondisi seperti yang terlihat
saat ini.
PT. Medika Respati Manis dan jajaran manajemen pra-operasional RSIA
Respati yang bertugas sejak tahun 2013, mengupayakan agar segala perencanaan ini
akan dapat secara konkrit diberlakukan sebagai acuan dan pedoman dalam segala
kegiatan operasional dalam segala kegiatan operasional rumah sakit ini yang
diproyeksikan akan dimulai pada tahun 2016.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Respati Tasikmalaya didirikan dan diresmikan
pada tahun 2016 oleh PT. Medika Respati Manis pada acara soft opening. Dalam
kurun waktu 2016 – 2019 rumah sakit ini mulai memberikan pelayanan Obstetri dan
Gynekologi serta kesehatan anak. Pada awal tahun 2019 bergabung dokter spesialis
Bedah untuk melengkapi pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit, dan akan
segera bergabung juga Dokter Spesialis Dalam. Dalam kurun waktu 2013-2019 sejak
perintisan rumah saki sampai dengan saai ini telah terjadi beberapa pergantian
pimpinan Rumah Sakit dan selanjutnya sejak tahun 2019 dipimpin oleh dr. Hafiz
Usman IFA, MH.Kes.
Pada 30 Desember 2015 Rumah Sakit Ibu dan Anak Respati sebagai salah
satu Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan Surat Keputusan
Bupati Tasikmalaya Nomor : 445/Kep.418/Diskes/2015 tentang ijin operasional
Rumah Sakit Ibu dan Anak Kelas C Respati Tasikmalaya tanggal 30 Desember 2015
dengan tujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa jasa pelayanan
kesehatan tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas.
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Respati mempunyai Visi menjadi Rumah
Sakit Unggulan dengan Pelayanan Prima pilihan utama di Tasikmalaya. Untuk
mencapai visi tersebut rumah sakit mempunyai misi dan rencana strategis bisnis
2015-2019 yang dituangkan melalui program-program. RSIA Respati melaksanakan
program-program berupa melengkapi jumlah dan kompetensi sumber daya baik
manusia maupun sarana prasarana, program peningkatan pelayanan baik dalam

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 3
kualitas maupun kuantitas serta program lainnya yang dibagi kedalam program
tahunan dari 2015 hingga tahun 2019.
Agar bertahan dalam persaingan global, maka RSIA Respati mempersiapkan
diri untuk meningkatkan budaya kinerja agar selalu siap dalam menghadapi
perubahan dan bersikap maju sesuai dengan arah pengembangan yang telah
ditetapkan.
Adapun program pengembangan lainnya yang direncanakan untuk tahun 2019
yaitu diantaranya pembuatan dan pengembangan modul clinical pathway, storage
data center, pemeliharaan sarana dan prasarana serta sistem akuntansi biaya;
peningkatan pelaksanaan pelaporan aset dan persediaan menuju actual base;
peningkatan kualifikasi staf tenaga yang mampu melatih; peningkatan kualitas
pegawai yang sesuai standar kompetensi pada tahun keempat renstra;
penyempurnaan sarana prasarana diantaranya untuk keselamatan pasien dan kerja
pegawai; promosi kepada masyarakat melalui media sosial, event-event khusus,
kerjasama dengan provider telekomunikasi, perusahaan terkait paru kerja,
pemasangan billboard, promosi di tv swasta nasioanl;peningkatan kinerja pegawai
melalui reward dan punishment serta pemeriksaan berkala bagi seluruh pegawai
serta khususnya pegawai yang beresiko, serta pelaksanaan kegiatan wilayah bebas
dari korupsi.

B. Profil Rumah Sakit Ibu dan Anak Respati


Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Ibu dan Anak Respati
Kelas Rumah Sakit : Rumah Sakit Khusus Kelas C
Status kepemilikan Alamat : Rumah Sakit Swasta
Kecamatan : Singaparna
Kabupaten/Kota : Kabupaten Tasikmalaya
Propinsi : Jawa Barat
No. Telephone : (0265) 549 337, Fax (0265) 549339
Jumlah Tempat Tidur : 39 Tempat Tidur
Luas Lahan : 1.212,50 m²
Luas Bangunan : 2.147,16 m²
Lantai 1 : 430,71 m²
Lantai 2 : 662,45 m²
Lantai 3 : 527,00 m²
Lantai 4 : 527,00 m²
Pemilik/Pngelola : PT. Medika Respati Manis
Akta Notaris : Ny. Hj. Ety Yuriliswinarni Darwin, SH
Nomor Akta : 059
Tanggal : 12 Desember 2013

Mulai beroperasional tanggal 17 Maret 2016

1. Rawat inap, terdiri dari 39 tempat tidur dengan komposisi kelas kamar sebagai
berikut:

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 4
a. VVIP
b. VIP
c. Kelas I (Super Deluxe)
d. Kelas II ( Deluxe )
e. Kelas III (Superior)
f. Ruang Isolasi
g. Ruang Tindakan Kebidanan (VK)
2. Rawat Jalan
a. Poliklinik Umum
b. Poliklinik Spesialis, untuk semua disiplin ilmu antara lain :
c. Poliklinik Obgyn, Poliklinik Anak, Poliklinik Bedah
3. Pelayanan Penunjang
a. Instalasi Farmasi
b. Instalasi Laboratorium
c. Instalasi Gizi
d. Laundry
e. Kamar Pulasaran Jenazah
f. IPSRS
g. IPAL dan Sanitasi
4. Pelayanan Khusus
a. Medical Check Up
5. SDM
Kegiatan pelayanan RS didukung oleh beberapa tenaga antara lain:
a. Dokter Spesialis : 4 Orang yang terdiri dari
 Dokter Spesialis Obgyn : 1 Orang
 Dokter spesialis anak : 1 Orang
 Dokter Spesialis Anestesi : 1 Orang
 Dokter Spesialis Bedah Umum : 1 Orang
b. Dokter Umum : 8 0rang terdiri dari
 Dokter Jaga IGD : 5 orang
 Dokter di Manajemen : 2 orang
c. Jumlah Perawat
 Pendidikan D3 Keperawatan : 18 oramg
 Pendidikan S.Kep Ners : 8 orang
d. Jumlah Bidan : 12 orang dengan spesifikasi
 Bidan D3 Kebidanan : 20 orang
 Bidan D4 kebidanan : 2 orang
6. Penunjang Medis (Petugas laboratorium): 4 orang
7. Petugas farmasi : 6 orang
a. Pendidikan S1 Apoteker : 2 orang
b. Pendidikan S1 Farmasi : 2 orang
c. Pendidikan SMK Farmasi : 2 orang
8. Tenaga Non Medis : 30 orang

C. Manajemen

No Administrasi Dan Manajemen Ada


1 Status Badan Hukum 
2 Struktur Organisasi 
3 Tatalaksana/Tata kerja/Uraian Tugas 
4 Peraturan Internal Rumah Sakit ( HBL & MSBL) 
5 Komite Medik 

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 5
6 Komite Etik Dan Hukum 
7 Status Pemeriksaan Internal 
8 Surat Izin Praktek Dokter 
9 Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit Dan Dokter 

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS

A. Visi, Misi, Motto


1. Visi
Menjadi Rumah Sakit Unggulan dengan pelayanan prima pilihan utama di
Tasikmalaya
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat,tepat, dan aman
b. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien
c. Memberika pelayanan kepada pasien dengan kendali mutu dan biaya
d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan dalam keikutsertaan
kegiatan ilmiah dan profesi
3. Motto
“ Kami berikan anda layanan aman, nyaman, dan akurat”.

B. Tujuan dan Sasaran Strategi


1. Pembangunan Kemitraan dengan Dokter / Komite Medik.
2. Pembangunan Citra positif kepada pelanggan
3. Pembangunan Jaringan organisasi / bisnis
4. Pembentukan kompetensi Sumber Daya Manusia

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUANG BERSALIN

A. Susunan Organisasi Ruang Bersalin


Susunan Organisasi Ruang bersalin RSIA Respati
1. Kepala Ruangan
2. Bidan Pelaksana

B. Bagan Struktur Organisasi Ruang Bersalin

KEPALA
RUANGAN

Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana

Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana

BAB VI
URAIAN JABATAN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 8
A. Kepala Unit Kamar Bersalin
1. Nama Jabatan : Kepala Unit Kamar Bersalin
2. Pengertian :
Seorang tenaga Kebidanan professional yang bertanggung jawab dan
berwenang dalam mengelola kegiatan pelayanan kebidanan di ruang Unit
Kamar Bersalin
3. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan Formal : D – III Kebidanan,
Pendidikan Non Formal :
 Memiliki Sertifikat APN(Asuhan Persalinan Normal)
b. Pengalaman Kerja :
 Mempunyai pengalaman kerja di Kamar Bersalin minimal 3 Tahun
c. Ketrampilan : Memiliki kemampuan dan kepemimpinan.
d. Fisik
 Sehat jasmani dan rohani
 Cepat dan tanggap dalam melakukan segala hal
 Berpenampilan sopan, rapi dan menjunjung tinggi norma dan etika
yang berlaku umum
4. Bertanggung Jawab kepada :
Penanggung jawab kamar bersalin dan Secara operasional bertanggung
Jawab kepada Kepala Unit kamar bersalin( Bidang Pelayanan Medik dan
Kebidanan ).
5. Tugas Pokok :
Mengawasi dan mengendalikan semua kegiatan pelayanan perawatan di
ruang Unit Kamar Bersalin.
6. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi kebidanan meliputi :
 Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, jumlah, mutu
tenaga kebidanan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di Kamar
bersalin.
 Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga bidan yang berlaku
tiap minggu.
 Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat
kemampuan bidan.
 Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di Kamar Bersalin
 Menyusun program pengembangan staf di Kamar Bersalin.
 Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan di
ruang perawatan Kamar bersalin.
 Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 9
 Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan tugas
yang dibebankan
 Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara berkesinambungan.
 Memberi orientasi kepada pegawai baru.
 Mengadakan pengadaan,pemeliharaan dan penggunaan alat-alat
maupun obat-obatan.
 Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
 Menilai hasil kerja pegawai dan memberikan penghargaan yang
berprestasi baik
 Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
meliputi :
 Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing pegawai.
 Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan secara tepat
 Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan siap pakai.
 Mengawasi pelaksanaan inventaris secara periodik.

B. BIDAN PELAKSANA KAMAR BERSALIN


1. Nama Jabatan : Bidan Pelaksana Unit Kamar Bersalin
1. Pengertian : Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan
ditugaskan diUnit Kamar bersalin.
2. Persayaratan Dan Kualifikasi
a. Pendidikan Formal :
Berijazah Kebidanan dari semua jenjang yang disahkan oleh
pemerintah atau yang berwenang.
b. Pengalaman Kerja :
Memiliki pengalaman di Unit Kamar bersalin min 3 tahun
c. Ketrampilan :
d. Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil.
3. Tanggung Jawab :
a. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada kepala
ruang Kamar Bersalin.
b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter
Jaga / Kamar Bersalin.
4. Tugas Pokok :
Melaksanakan Asuhan Kebidanan di Kamar Bersalin.
5. Uraian Tugas
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Kamar Bersalin untuk kelancaran
pelayanan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 10
b. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat
secara tepat dan cepat
c. Memberikan asuhan kebidanan kepada pasien gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan perawatan yang telah dilakukan
d. Menerima pasien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku serta melaksanakan orientasi kepada pasien
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan
anggota tim
f. Melaksanakan tugas jaga sore, malam dan hari libur secara bergiliran
sesuai dengan jadwal dinas
g. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan
pengetahuan serta ketrampilan.
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang tepat
dan benar
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
lisan / tertulis pada saat pergantian dinas
k. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan
6. Uraian Wewenang :
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
b. Memberikan asuhan kebidanan pada pasien sesuai kemampuan dan
batas kewenangannya.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 11
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

1. Farmasi

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 12
Kebutuhan obat dan alat medis di Kamar bersalin, diperoleh dari bagian
logistic farmasi.
2. Kamar Operasi (OK)
Pasien Kamar Bersalin yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan
Surat pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga
pasien dianjurkan ke bagian administrasi untuk dijelaskan biaya operasi serta
perawat Kamar Bersalin memberitahu bagian OK tentang rencana operasi
(bila keluarga/penanggung jawab sudah setuju).
3. Laboratorium
Pasien Kebidanan yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh bidan Kamar Bersalin
4. Rekam Medis
Pasien yang berobat di Kamar Bersalin RSIA Respati akan diberikan nomor
rekam medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat
disimpan di bagian rekam medis serta bila pasien berobat kembali, status
medis pasien diminta kembali ke bagian rekam medis oleh petugas admisi.
5. Admisi
Setiap pasien yang berobat ke Kamar Bersalin selalu didaftarkan ke bagian
admisi, dari bagian admisi disiapkan status, kemudian status diantarkan oleh
petugas admisi ke Kamar Bersalin
6. Rawat Inap
Pasien Kebidanan yang akan dirawat diantar oleh bidan Kamar Bersalin ke
bagian Rawat Inap.
7. Gizi
Pasien Kebidanan yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan
dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone dan makanan akan
diantarkan oleh petugas gizi.
8. Rawat Jalan
Pasien Kebidanan yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis
pada jam kerja, bidan akan menghubungi dokter konsulen dan bila kondisi
pasien memungkinkan untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar
oleh bidan jaga ke bagian unit Rawat Jalan
9. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Kamar Bersalin,
diperoleh dari logistik umum dengan form permintaan barang.
10. IPSRS

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 13
Kerusakan alat medis dan non medis di Kamar Bersalin akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian IPSRS
11. Operator
Apabila Kamar Bersalin enerima telepon dari luar, maka akan disambungkan
oleh operator ke sambungan telphone Kamar bersalin
12. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke Kamar Bersalin akan diarahkan ke bagian
kasir oleh bidan Kamar Bersalin untuk menyelesaikan administrasi.
13. Umum/Supir
Pasien Kebidanan yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan
ambulance RSIA Respati, bila keadaan memungkinkan
14. Umum /Keamanan
Bila terjadi keributan atau ada hal-hal yang perlu di amankan maka kamar
bersalin menghubungi bagian keamanan.
15. CSSD
a. Alat-alat yang telah dipakai pada tindakan pasien dibawa ke ruang CSSD
oleh petugas.
b. Selanjutnya setelah alat-alat selesai disterilkan, petugas ruang sterilisasi
kembali menyerahkan alat-alat tersebut ke petugas ruang kamar bersalin
dan siap kembali untuk digunakan.
16. Unit Laundry
Jika ada linen kotor, petugas Kamar Bersalin menelpon petugas laundry untuk
mengambil pakaian kotor

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Definisi
Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan tenaga bidan
pelaksana kamar bersalin dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan
kualifikasi yang diharapkan.

B. Tujuan
1. Menentukan jumlah dan komposisi tenaga dikamar bersalin berdasarkan
kualifikasi.
2. Melakukan perhitungan agar memenuhi kebutuhan.
3. Mengatur agar penyediaan ketenagaan tetap efektif dan efisien.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 14
C. Jumlah, Komposisi dan Kualifikasi Tenaga di Kamar Bersalin
Berdasarkan data kepegawaian maka jumlah petugas di kamar bersalin
ada 8 orang. Komposisi dan kualifikasi tenaga yang bekerja di kamar bersalin
adalah sebagai berikut :
Daftar dan kualifikasi tenaga di kamar bersalin Komposisi

No Komposisi Tenaga Jumlah Kualifikasi

1. Dokter Spesialis 1 S2 Profesi Kedokteran

2. Kepala Unit 1 DIII KEBIDANAN

3 Bidan Pelaksana 8 DIII Kebidanan

D. Perhitungan Ketenagaan
Kualifikasi sumber daya manusia di Unit Kamar bersalin terdiri dari
Dokter Spesialis Kandungan, Kepala Unit Kamar Bersalin, Bidan Pelaksana.
Dari hasil perhitungan kebutuhan tenaga yang dihitung dapat dilihat
kebutuhan tenaga sebagai berikut :

1. Dokter Spesialis
Tenaga dokter spesialis di Unit Kamar Bersalin RSIA Respati
tersedia untuk melayani pemeriksaan. Praktek dokter disesuaikan dengan
jadwal yang sudah disepakati di RSIA Respati, atau apabila ada tindakan
segera yang membutuhkan dokter spesialis, maka dokter spesialis akan
segera hadir.
2. Kepala Unit Kamar Bersalin
Untuk perhitungan ketenagaan maka Kepala Unit Kamar Bersalin
dihitung sebagai tenaga Bidan Pelaksana di Kamar Bersalin.
3. Bidan Pelaksana
Dinas harian Bidan Pelaksana terdiri dari 3 shift yaitu pagi, sore
dan malam. Perhitungan ketenagaan bidan pelaksana di kamr bersalin
adalah sebagai berikut :
a. Pagi : 2 Orang
b. Sore : 2 orang
c. Malam : 2 orang
Dengan pengaturan jam dinas sebahai berikut :
a. Pagi : 07.00 WIB - 14.00 WIB
b. Sore : 14.00 WIB - 20.00 WIB
c. Malam : 20.00 WIB – 07.00 WIB
A.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 15
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Program orientasi merupakan salah satu kegiatan unit kamar bersalin


bekerja sama dengan bagian Personalia dan bagian Penunjang Medis dalam
rangka memberikan pengarahan dan bimbingan serta mempersiapkan bidan
pelaksana baru agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya.
Bidan pelaksana baru umumnya adalah yang sudah lulus dari
pendidikannya yang belum mengenal lingkungan kerja serta peraturan atau
kebijakan yang ada di RSIA Respati. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu
diadakan program orientasi bagi bidan baru guna kelancaran dalam bekerja.
Seiring dengan upaya RSIA Kartini untuk menjalankan tujuannya menjadi
rumah sakit yang unggul dalam pelayanan dengan manajemen dan sumber daya
manusia yang professional dan berpengalaman. Dengan bertambahnya kebutuhan
akan tenaga bidan, maka RSIA Kartini perlu melakukan pengenalan pada tenaga
bidan baru guna memenuhi tuntutan tersebut.
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan gambaran tentang ruang Kamar Bersalin
b. Tujuan Khusus
 Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme dalam lingkup kerja.
 Meningkatkan pengetahuan tentang visi, misi, tujuan, filosofi dan
motto RSIA Respati.
 Meningkatkan wawasan tentang ruangan dan lingkup ruang Kamar
Bersalin.
 Meningkatkan keterampilan dalam pelayanan kesehatan di ruang
Kamar Bersalin.
2. Kegiatan Pokok

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 16
Kegiatan Pokok : Mengadakan orientasi bidan baru di Ruang Kamar
Bersalin RSIA Respati
Rincian Kegiata :
a. Menyusun kebijakan tentang program orientasi bidan baru di RSIA
Respati
b. Melakukan pencatatan, pelaporan, evaluasi dan tindak lanjut dari program
orientasi bidan baru di ruang Kamar Bersalin.
c. Menyelenggarakan orientasi bidan baru di ruang Kamar Bersalin
3. Cara Melaksanakan Kegiatan
a. Membuat permohonan penambahan bidan baru ke menejemen RSIA
Respati
b. Menyusun program orientasi bidan baru
c. Melakukan perekrutan bidan baru RSIA Respati
d. Melakukan penyaringan / seleksi yang meliputi tes tulis, tes keterampilan,
tes wawancara, tes kesehatan
e. Rapat Koordinasi
4. Sasaran
Sasaran orientasi adalah karyawan baru di kamar bersalin RSIA Kartini
5. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tahun
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penyusunan program orientasi

2 Perekrutan bidan baru

3 Pelaksanaan orientasi bidan baru

4 Evaluasi kegiatan orientasi

5 Pelaporan hasil kegiatan orientasi

6. Evaluasi Pelaksanaan dan Pelaporan Kegiatan


a. Setiap unit di rumah sakit membutuhkan bidan baru dilakukan pembuatan
evaluasi pelaksanaan kegiatan
b. Setelah selesai pelaksanaan kegiatan orientasi membuat laporan ke
Personalia.
c. Program orientasi kepada bidan baru akan dilaksanakan setiap RSIA
Respati melakukan perekrutan pegawai baru.
7. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 17
a. Unit kerja wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan ke bagian
Personalia
b. Bagian Personalia melaporkan hasil kegiatan ke direktur
c. Evaluasi kegiatan program orientasi dilaksanakan setiap unit rumah sakit

BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan Kamar bersalin yang
profesional di RSIA Kartini
2. Khusus :

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 18
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di Kamar bersalin
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di Kamar bersalin

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Kebidanan yang dipimpin oleh
penanggung jawab dan kepala unit kamar bersalin dan diikuti oleh seluruh
stafnya.
1. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
a. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh penanggung
jawab dan kepala ruang di Kamar bersalin setiap bulan 1 kali dengan
perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat
yang telah ditentukan oleh Ka ruangan.
2. Rapat Tidak Terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala ruang untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di Kamar bersalin dikarenakan adanya permasalahan yang
ditemukan bersifat insiden.

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 19
BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk


melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan
Kamar bersalin. Laporan dibuat oleh kepala ruang Kamar bersalin.
Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis
setiap hari. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Kamar bersalin
b. Laporan personalia Kamar bersalin
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas Kamar bersalin
d. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Ruang Kamar bersalin dalam bentuk tertulis
setiap bulannya dan diserahkan kepada Sub Bidang Pelayanan Medik dan
Keperawatan setiap tanggal 1 - 10. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien Kamar bersalin yang meliputi :
 Jumlah kunjungan pasien Kamar bersalin berdasarkan kasus ( Gawat
darurat, gawat tidak darurat / darurat tidak gawat, tidak gawat darurat).
 Jumlah kunjungan pasien Kamar bersalin berdasarkan kasus ( Pulang,
Rawat, Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat ).

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 20
 Jumlah Pasien Meninggal.
 umlah kasus penyakit terbanyak di Kamar bersalin
 Jumlah pemeriksaan penunjang pasien Kamar bersalin
b. Laporan personalia Kamar bersalin yang meliputi :
 Kuantitas personalia (Dokter dan Perawat Kamar bersalin)
 Kualitas personalia (Dokter dan Perawat Kamar bersalin)
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Kamar bersalin yang meliputi :
 Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
 Kondisi alat dan Fasilitas.
d. Laporan Mutu Pelayanan Kamar bersalin meliputi :
 Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang dilayani >
5 menit).
 Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat (emergency respon time
rate).
e. Laporan pemasukan dan pengeluaran Kamar bersalin meliputi:
 Laporan pendapatan Kamar bersalin
 Laporan pengeluaran biaya personalia, ATK, ART, Floor stock Kamar
bersalin.
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Karu dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada Sub Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan Per tiap
tanggal yang telah di tentukan. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah
a. Laporan kunjungan pasien Kamar bersalin dan Evaluasi dalam 1 tahun.
b. personalia / Ketenagaan di Kamar bersalin dan evaluasi dalam 1 tahun.
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana Kamar bersalin dan evaluasi dalam 1
tahun.
d. Laporan mutu pelayanan Kamar bersalin

PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RESPATI 21

Anda mungkin juga menyukai