Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny.

F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

ASUHAN KEPERAWATAN INTRA NATAL

PADA Ny. F DI RUANG BERSALIN

RSUD. Dr. SOEHADI PRIJONEGORO

SRAGEN

Disusun Oleh:

1. Aditya Kurnia P ( P 27220011 056 )


2. Aga Sakti Aji D ( P 27220011 057 )
3. Aprilia Dwi H ( P 27220011 061 )

JURUSAN D3 KEPERAWATAN NON REGULER

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

2013

0
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

PENGKAJIAN
Identitas
Tanggal pengkajian :27 Juni 2013
Jam : 20.00
Nama : Ny. F
Umur : 18 th
Alamat : Wonorejo Rt 14 RW 05, Wonorejo Kedawung, Sragen.
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan :Kawin
Pendidikan terakhir :SMP
Tanggal masuk : 27 Juni 2013 jam 19.00
Nama Suami : Tn. I
Umur : 24 tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan terakhir : D3

Data Umum Kesehatan


1. TB/BB :160cm /72kg
2. BB sebelum hamil :48 kg
3. Masalah kesehatan khusus: tidak ada
4. Obat-obatan : Vitamin C, penambaha darah, suplemen (pre natal)
5. Alergi(makanan/obat/bahan tertentu): tidak ada
6. Frekuensi BAB :
Sebelum hamil : Pasien mengatakan BAB rutin tiap pagi, dengan
konsistensi lembek, warna kuning, bau khas.
Selama Hamil : Pasien mengatakan selama hamil BAB tidak rutin, 2 hari
sekali kadang 3 hari sekali.
7. Pola Makan
Sebelum hamil : pasien mengatakan makan 3 x sehari, nasi sayur dan lauk,

1
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

Tidak ada alergi makanan, tidak ada makanan yang


dihindari.
Selama hamil : Pasien mengatakan makan 3x sehari namun hanya sedikit,
½ porsi dari biasanya, pasien mengatakan mual dan muntah
jika membau amis, wangi. Pasien mengatakan tidak suka
makanan yang amis.
8. Frekuensi BAK :
Sebelum Hamil : Pasien mengatakan BAK 5x sehari dengan jumlah + 750
cc. dengan warna kuning, bau khas, tidak ada darah.
Selama Hamil : Pasien mengatakan BAK sering6-8 x sehai dengan
jumlah + 900cc. warna kuning, bau khas, tidak ada darah
9. Kebiasaan waktu tidur:
Sebelum Hamil : pasien mengatakan tidur dari jam 22.00-04.00, tidur
nyenyak tidak ada keluhan.
Selama Hamil : pasien mengatakan tidak bias tidur nyenyak Karena mual
di malam hari dan pegal-pegal pada pinggang.
Pasien sering terbangun di waktu malam karena sering BAK
Data Umum Kebidanan
1. Kehamilan sekarang direncanakan : ya
2. Status obstetri: G 1 P 0 A0
Usia kehamilan: 38 minggu
3. HPHT : 29 september 2012 HPL: 6 Juli 2013
4. Jumlah anak dirumah: Tidak ada
5. Mengikuti kelas prenatal: Pasien tidak mengikuti bimbingan ibu hamil di
pusksmas.
6. Jumlah kunjungan pada kehamilan ini: rutin tiap bulan ( 19 X )
7. Masalah kehamilan masa lalu : tidak ada
8. Masalah kehamilan sekarang: mual dan muntah jika membau wangi dan masakan.
9. Rencana KB: pasien mengatakan ingin memakai KB IUD
10. Makanan bayi sebelumnya: tidak ada
11. Imunisasi : pasien sudah imunisasi TT ( 5 x )

2
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

12. Pelajaran yang diinginkan saat ini:


Relaksasi, motivasi, pemberian ASI.
13. Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu: orang tua dan suami
14. Masalah persalinan yang lalu :tidak ada

Riwayat Persalinan Sekarang


1. Mulai persalinan(kontraksi/pengeluaran pervaginam): tanggal 27 Juni 2013,
jam : 14.00
2. Keadaan kontraksi(frekuensi dalam 10 menit, lamanya dan kekuatan): 2x/10/20
3. Frekuensi dan kualitas DJJ: 138x/menit
4. Ketuban pecah jam : tanggal 27 Juni 2013 jam : 23.00, warna keruh
5. Terapi yang diberikan: Amoxisilin 3 x 500mg
SF 1x 60 mg
Vitamin C 2x 50mg
Metilgometrin 3 x 0,125 mg

Pemeriksaan fisik:
1. Kenaikan BB selama kehamilan: 24 kg
2. Tanda vital:TD 120/80mmHg, N 82x/menit, T 36,50C, RR 20x/menit
3. Kepala dan leher : normal
4. Jantung
Inspeksi :tidak ada pembesaran
5. Paru-paru:
Inspeksi :tidak ada retraksi intercosta, tidak ersengal-sengal
Palpasi : ppenegmbangan paru simetris
Perkusi :timpani
Auskultasi :vesikuler, terdengar suara lub (bunyi SI) dan bunyi dub (bunyi
S2) pada ICS 2 dan 5
6. Payudara: putting menonjol,simetris, belum mengeluarkan ASI

3
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

7. Abdomen
Inspeksi :
bentuk : perut membesar
bagian kanan lebih besar
Palpasi :
TFU : 3 jari dibawah procesus xypoideus
Leopold 1 : teraba bagian besar lunak
Leopold II : teraba bagian keras panjang sebelah kanan,
Teraba bagian kecil-kecil janin, bagian kiri
Leopold III : teraba bagian besar keras
Leopold IV : Divergen
Auskultasi : DJJ:138 x/menit ( 1 menit penuh reguler )
TFU : 30 cm. TBJ = ( 30-11 ) x 155
TBJ = 2945 cm
Ekstremitas(edema/tidak): tidak ada edema
Reflek patela : kanan dan kiri +/+
VT : Ø 3 cm, KK , portio tebal lunak
eff : 30 %
Presentasi : kepala
8. Ekstrimitas atas : kanan :Terpasang cairan infus RL 20 tetes/menit pada
tangan sejak tanggal 27 Juni 2013
Kiri : tidak odema
Ekstrimitas bawah : kanan: tidak Odema

Kiri : tidak Odema

Data Laboratorium
Tanggal 27 Juni 2013, jam 20:54
JENIS HASIL UNIT NILAI
PEMERIKSAAN NORMAL
HEMATOLOGI
DARAH RUTIN 3

4
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

Hemoglobin 14,5 g/dL 12,2 – 18,1


Eritrosit 5,10 juta/µL 4,04 – 6,13
Hematokrit 45,5 % 37,7 – 53,7
INDEX ERITROSIT
MCV 89,4 fL 80 – 97
MCH 28,4 pg 27 – 31,2
MCHC 31,8 gr/dL 31,8 – 35,4
Leukosit 10,10 ribu/ µL 4,5 – 11,5
Trombosit 208 ribu/ µL 150 – 450
RDW-CV 13,5 % 11,5 – 14,5
MPV 9,1 fL 0 – 99,9
HITUNG JENIS
Neutrofil 71,5 % 37 – 80
MXD 7,7 % 4 – 18
Limfosit 20,8 % 19 – 48
Masa pembekuan / CT 2,00 Menit 1–3
Masa perdarahan / BT 2,00 Menit 1–6
Golongan darah O
IMUNOSEROLOGY
HEPATITIS MARKER
HbsAg Negative Negative

Data Psikososial
1. Penghasilan keluarga setiap bulan: Kurang lebih Rp.500.000
2. Bagaimana perasaan ibu terhadap kehamilan sekarang: cemas, namun senang
bayinya akan lahir.
3. Bagaimana perasaan suami terhadap kehamilan sekarang: senang dn cemas
mengenai proses kelahiran.

5
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

Laporan Persalinan
A. Pengkajian Awal
1. Tanggal: 27 Juni 2013 jam:20.00
2. TTV:TD 120/80 mmHg, N 82 x/menit, T 36,50C, RR 20 x/menit
3. Abdomen
Inspeksi :
bentuk : perut membesar
bagian kanan lebih besar
Palpasi :
TFU : 3 jari dibawah procesus xypoideus
Leopold 1 : teraba bagian besar lunak
Leopold II : teraba bagian keras panjang sebelah kanan,
Teraba bagian kecil-kecil janin, bagian kiri
Leopold III : teraba bagian besar keras
Leopold IV : Divergen
Auskultasi : DJJ:138 x/menit ( 1 menit penuh reguler )
4. TFU : 30 cm
5. Ekstremitas(edema/tidak): tidak ada edema
6. Reflek patela : kanan dan kiri +
7. VT : Ø 3 cm, KK , portio tebal lunak
eff : 30 %
Presentasi : kepala
8. Pengeluaran pervaginam: merah kecoklatan, berlendir.
9. Kontraksi uterus : dalam 10 menit terdapat his 2 kali sejumlah 20 detik
10. Status janin : tunggal, hidup, presentasi kepala, Punggung kanan
B. Kala Persalinan
Kala I
1. Mulai persalinan pada: tanggal 27 Juni 2013 jam: 14.00
2. Tanda dan gejala: ada kontraksi ( kenceng-kenceng ) jarang
9. TTV: TD 120/80 mmHg, N 82x/menit, T 36,50C, RR 20x/menit
3. Lama kala 1: 11 jam
4. Keadaan psikososial : baik

6
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

5. Kebutuhan khusus klien: motivasi dan relaksasi ( nafas dalam )


6. Tindakan Vagina Tuse
7. Pengobatan : induksi oksitosin 5 iu, 12 tpm-20 tpm

Observasi Kemajuan persalinan


Tanggal/Jam Kontraksi uterus DJJ Keterangan
27 Juni TD : 120/80 mmHg VT 3 cm kk +, portio
2013 N : 82x/menit, tebal lunak preskep. Eff
20.00 T : 36,50C, 30%
RR : 20x/menit G1P0A0, ibu 18 th. Umur
2x10/20 142x/mnt kehamilan 39 minggu
janin hidup intra uterin
preskep puka inpartu
kala I fase laten lapor dr.
ismail Sp.Og
Advis : obs pasien,
induksi oksitosin 5 iu
tetesan 12 tpm mak 20
tpm menetap.
20.30 2x/10/20 146x/mnt
21.00 2x/10/20 138x/mnt Induksi synto (oksitosin)
5 iu/ 500 ml RL 12 tpm
21.30 2x/10/20 132x/mnt 20 tpm
22.00 3x/10/30 143x/mnt
22.15 3x/10/35 146x/mnt
22.30 3x/10/35 143x/mnt
22.45 3x/10/40 146x/mnt TD : 140/100 mmHg
N : 85 X/mnt
S : 360 C

Analisa Data

7
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

Kala I ( Fase Laten )


No Hari/ tanggal Data focus Problem Etiologi
1 Kamis, 27 Juni Ds : pasien Cemas Proses
2013 mengatakan cemas melahirkan
20.00 dan takut karena
melahirkan anak
pertama
DO : pasien terlihat
gelisah
.pasien nyeri pada
perut
HIS : 142x/mnt
DJJ : 2x10/20
2 Kamis, 27 Juni Ds : pasien Injury pada VT pada ibu
2013 mengatakan sakit ibu
20.00 saat di periksa.
DO : pasien
menahan nyeri saat
di VT
Pembukakan 3 cm
Pasien terlihat
menahan sakit.
Skala nyeri 3

Analisa Data
Kala I ( Fase Aktif )
no Hari/tanggal Data Fokus Problem Etiologi
1 Kamis, 27 Juni DS : pasien Gangguan Kontraksi
2013 mengatakan perutnya rasa nyaman: uterus
21.30 nyeri dan kenceng- Nyeri akut

8
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

kenceng
DO : Pasien terlihat
menahan nyeri
Skla nyeri 5-6
His : 2x/10/20
TD : 140/100 mmHg
N : 85x/menit
S : 360 C
DJJ : 146x/mnt
HIS : 2x10/20
2 Kamis, 27 Juni DS : pasien Cemas Proses
2013 mengatakan khawatir melahirkan,
21.30 dan takut Kontraksi
DO :pasien terlihat uterus
gelisah dan nyeri.
TD : 140/100 mmHg
N : 85x/menit
S : 360 C
DJJ : 146x/mnt
HIS : 2x10/20

Analisa Data
Kala I ( Fase Transisi )
No Hari/tanggal Data Fokus Problem Etiologi
1 Kamis, 27 Juni DS : pasien Gangguan Kontraksi
2013 mengatakan nyeri rasa nyaman : Uterus
22.30 bertambah pada perut Nyeri Akut
Perut terasa kenceng-
kenceng terus
menerus

9
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

DO : pasien terlihat
menahan nyeri,(
meringis )
Skala nyeri 4-6
Terdapat kontraksi
uterus HIS
146x/menit
TD : 140/ 100 mmHg
N : 85x/menit
S : 360C
DJJ : 146 x /menit
HIS : 3x/10/35

DIAGNOSA DAN INTERVENSI


A. Persalinan: Tahap 1-Fase Laten
1. Kecemasan berhubungan dengan proses melahirkan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x8 jam cemas berkurang
Kriteria hasil: Cemas berkurang/dapat diatasi secara efektif. Klien tetap
normotensif dan menggunakan napas dalam dan teknik relaksasi
Intervensi:
Intervensi Rasional
Sediakan perawat primer bila Kontinuitas perawatan dan
mungkin pengkajian dapat menurunkan
stress
Kaji tingkat dan penyebab Berikan informasi dasar
ansietas, kesiapan melahirkan
anak, latar belakang budaya,
peran orang terdekat
Orientasikan pada lingkungan, Pendidikan dapat menurunkan

10
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

staf dan prosedur stres & ansietas dan meningkatkan


kemajuan persalinan
Monitor TD dan nadi Stres dapat meningkatkan TD dan
nadi
Monitor pola kontraktil Pola kontraksi dapat terjadi bila
uterus,laporkan disfungsi stres menetap
persalinan
Demonstrasikan teknik nafas Menurunkan stressor
dan relaksasi

2. Injury pada ibu berhubungan dengan tindakan VT


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 8 jam tidak ada tanda
infeksi
Kriteria Hasil: Faktor resiko diminimalkan/dicegah
Intervensi:
Intervensi Rasional
Lakukan pemeriksaan vagina, Pengulangan pemeriksaan vagina
jangan ulangi bila pola berperan dalam insiden infeksi
kontraksi menandakan saluran ascenden
kemajuan persalinan terbuka
Gunakan teknik aseptik selama Membantu mencegah kontaminasi
pemeriksaan vagina dari pencapaian ke vagina
Monitor dan gambarkan Pada infeksi, cairan amniotik
karakter cairan amniotik menjadi lebih kental dan kuning
pekat, bau kuat dapat dideteksi
Monitor suhu, nadi, pernapasan Peningkatan TTV dan WBC
dan WBC sesuai indikasi sebagai indikasi adanya infeksi
Berikan cairan oral dan Mempertahankan hidrasi
parenteral sesuai indikasi

11
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

B. Persalinan:Tahap1-Fase Aktif
1. Gangguan rasa nyaman, nyeri akut
Setelah dilakukan tidakan keperawatan selama 1x 8 jam nyeri berkurang.
Kriteria Hasil: skala nyeri 3, pasien tidak menhan sakit. Wajah rilex.
Intervensi:
Intervensi Rasional
Kaji derajat ketidaknyamanan Tindakan dan reaksi nyeri adalah
melalui isyarat verbal dan individual dan berdasarkan
nonverbal, catat pengaruh pengalaman masa lalu, memahami
budaya pada respon nyeri perubahan fisiologis, dan latar
belakang budaya
Kaji penggunaan teknik Memblik impuls nyeri dalam
pernapasan /relaksasi dan korteks serebral melalui respon
masase abdomen kondisi dan stimulasi kutan.
Memudahkan kemajuan persalinan
normal
Catat waktu dan frekuensi, Memantau kemajuan persalinan
intensitas, dan durasi pola dan memberikan informasi untuk
kontraksi uterus setiap 30 klien.
menit
Kaji sifat dan jumlah keluaran Dilatasi serviks seharusnya
vagina, dilatasi serviks, 1,2cm/jam pada nulipara dan
penonjolan, lokasi janin, dan 1,5cm/jam pada multipara,
penurunan janin keluaran vagina meningkat dengan
turunnya janin
Kaji TD dan nadi Posisikan Hipotensi maternal,efek samping
pada posisi kepala datar dan pali
kaki ditinggikan atau ng umum dari anestesi blok
meninggikan lutut dan regional, dapat mempengaruhi
mengubah posisi uterus secara oksigenasi janin. Hipotensi

12
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

manual ke kiri sesuai indikasi. telentang dapat terjadi karena


Kaji variasi DJJ posisi litotomi selama pemberian
anestesi paraservikal. Posisi miring
kiri meningkatkan aliran balik
vena dan meningkatkan sirkulasi
plasenta.
Berikan oksigen dan Meningkatkan volume cairan
tingkatkan masukan cairan sirkulasi, perforasi plasenta dan
biasa bila tekanan sistolik ketersediaan oksigen untuk janin.
turun dibawah 100mmHg

2. Kecemasan
Setelah dilakukan tindakan keperawatanselama 1x8 jam pasien tidak cemas
Kriteria Hasil: Kecemasan berkurang, TTV normal, pasien tidak terlihat
gelisah.
Intervensi:
Intervensi Rasional
Kaji tingkat kecemasan Mengidentifikasi tingkat
kecemasan, untuk memberikan
dukungan emosional
Dorong penggunaan teknik Menurunkan kecemasan dan
pernapasan dan relaksasi persepsi nyeri
Monitor variasi DJJ dan TD Kecemasan dapat meningkatkan
ibu DJJ dan TD ibu

C. Persalinan:Tahap1 - Tahap Transisi (Deselerasi)


1. Gangguan rasa nyaman nyeri akut
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 8 jam nyeri berkurang.
Kriteria hasil:Nyeri berkurang, ekspresi wajah rilex, skala nyeri 3-4
Intervensi:

13
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

Intervensi Rasional
Kaji derajat ketidaknyamanan Sikap tehadap nyeri dan reaksi
melalui isyarat verbal dan terhadap rasa sakit adalah
nonverbal individual, berdasarkan
pengalaman masa lalu, latar
belakang budaya, dan konsep diri
Kaji frekuensi, durasi, dan Mendeteksi kemajuan dan
intensitas kontraksi uterus mengamati respon uterus abnormal
Dorong klien untuk bernapas Menurunkan persepsi nyeri
lebih cepat
Berikan lingkungan yang Lingkungan memberikan
nyaman dengan ventilasi yang kesempatan yang optimal untuk
adekuat istirahat dan relaksasi
Pantau dilatasi serviks. Catat Tingkat ketidaknyamanan
penonjolan perineal dan meningkat sesuai dilatasi serviks,
penampilan vagina janin turun, dan ruptur pembuluh
darah kecil

Implementasi kala I
No. Hari,tgl, Implementasi Evaluasi paraf
dx jam
1 Kamis, 27 S : - pasien mengatakan lebih ##
Juni 2013 tenang dan sudah tidak cemas
20.00 1. Mengobservasi - pasien mengatakan lebih
KU 2. mengerti proses melahirkan
2. Mengukur dan adanya kenceng-kenceng.
20.15 Tanda-tanda - Pasien mengatakan mengerti
Vital tentang teknik nafas dalam
20.50 3. Mengobservasi dan bersedia melakukan.
kecemasan O : - pasien tampak tenang

14
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

pasien - Pasien kooperatif.


20.50 4. Mengajarkan - TD 120/80mmHg
teknik nafas - N 82x/menit
dalam agar - T 36,50C
tenang - RR 20x/menit
21.00 5. Memberikan - Skala nyeri : 5
penyuluhan A : masalah belum teratasi
mengenai P : lanjutkan intervensi
proses 1. Observsai KU
persalinan. 2. Ukur TTV
3. Observasi tingkat kecemasan
pasien
4. ajarkan teknik nafas dan
5. berikan penkesdan
penyuluhan mengenai proses
melahirkan.
2 Kamis, 27 S: pasien mengatakan tidak merasa ##
Juni 2013 demam
20.00 1. mengobservasi O: TTV:
KU TD 120/80mmHg
20.15 2. mengukur N 82x/menit
TTV T 36,50C
20.35 3. mengobservasi RR 20x/menit
adanya infeksi Leukosit : 10,10 ribu/µL
4. melakukan Tidak ada tanda-tanda infeksi
20.40 tindakan VT A: masalah teratasi
dengan prinsip P: lanjutkan intervensi
steril 1. observasi KU
2. Ukur TTV
3. observasi tanda-tanda infeksi
4. Lakukan tindakan dengan

15
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

prinsip steril
5. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
antibiotik

3 Kamis, 27 S: pasien mengatakan kenceng- ##


Juni 2013 kenceng di perut
Jam O: Pasien tampak merintih kesakitan
20.00 1. mengobservasi saat terjadi kontraksi
KU Tidak ada tanda alergi obat
20.15 2. mengukur TTV -skala nyeri: 5
20.20 3. mengukur skala His : 2x/10/20
nyeri TD : 140/100 mmHg
20.30 4. mengajarkan N : 85x/menit
teknik relaksasi S : 360 C
nafas dalam A: masalah teratasi sebagian
20.40 5. memberikan P: lanjutkan intervensi
injeksi 1. Observasi KU
cefotaxime 1 gr 2. ukur TTV
3. ukur skala nyeri
4. ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
5. kolaborasi dengan dokter
pemberian terapi obat.

Kala II
1. Kala II mulai:tanggal 27 Juni 2013 jam 23.30
2. Lama kala II: 30 menit
3. Tanda dan gejala:
DS : ibu mengejan kesakitan,

16
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

DO : HIS ( kontraksi ) lebih kuat, pembukaan lengkap, rectum membuka,


ketuban mulai pecah, vulva menganga,
4. Jelaskan upaya mengejan: mengejan teratur, dengan cara ibu menarik nafas
dalam dan mengejan sekuat-kuatnya. Saat tidak kontraksi ibu istirahat
mengejan.
5. Keadaan psikososial: ibu berusaha agar bayi keluar ibu tidak putus asa untuk
mengejan.
Catatan Kelahiran
1. Bayi lahir jam:23.00
2. Nilai PGAR: 7.9.10
3. Perineum: episiotomi
4. Bonding ibu dan bayi: ada
5. TTV:TD: 120/90mmHg, nadi: 82x/menit, suhu: 36,70C, Nafas: 22x/menit
Pengobatan:infuse RL 20 tpm + oksitosin 5 ui

Analisa Data
Kala II
No Data Fokus Problem Etiologi
1 DS: pasien mengatakan Gangguan rasa Kontraksi Uterus
kenceng-kenceng, nyeri nyaman: Nyeri
pinggang, Akut
Perih
DO : Pasien terlihat merintih
kesakitan
Pasien mengejan
Rectum membuka
Perineum menonjol
Dilakukan tindakan episiotomi
P : proses melahirkan,
kontraksi
Q : perih,

17
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

R : Abdomen,
S : Skala 6
T : mengejan
TTV : TD: 120/90mmHg, nadi:
82x/menit, suhu: 36,70C,
Nafas: 22x/menit

2 DS : ibu mengejan kesakitan, Resiko injury ibu Pengeluaran janin


DO : ketuban pecah spontan
Luka epiostomi 5 cm
Pendarahan sejumlah30 cc
Ibu terlihat mengejan
Perineum rupture derajad 1
TTV : TD: 120/90mmHg,
nadi: 82x/menit, suhu: 36,70C,
Nafas: 22x/menit
Tanda-tanda :
DO : HIS ( kontraksi ) lebih
kuat, pembukaan lengkap,
rectum membuka, ketuban
mulai pecah, vulva menganga.

DIAGNOSA DAN INTERVENSI


Persalinan: Tahap II (Pengeluaran)
1. Nyeri akut
Data yang mendukung:Selama tahap pengeluaran, ketika leher rahim berdilatasi
10 cm, klien mungkin mengalami sensasi peregangan / terbakar sebagai bagian
presentasi dari janin bergerak ke dalam vagina.
Kriteria Hasil:Kenyamanan dipertahankan
Intervensi:

18
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

Intervensi Rasional
Kaji derajat dan sumber Identifikasi masalah
ketidaknyamanan memungkinkan intervensi yang
tepat
Pantau dan catat aktivitas uterus Menyediakan dokumentasi legal
pada setiap kontraksi tentang kemajuan kontinu:
membantu mengidentifikasi pola
kontraksi yang abnormal
Dorong klien mengatur upaya Upaya mengejan spontan yang
untuk mengejan dengan spontan bukan terus menerus menghindari
dan bukan terus menerus, dampak negatif dari valsava
mendorong selama kontraksi. maneuver yang berkaitan dengan
penurunan kadar oksigen ibu dan
janin.
monitor penonjolan perineum dan /menunjukkan kebutuhan untuk
rektal dan pembukaan introitus persiapan persalinan
vagina.
Memantau denyut nadi, dan Hipoksia janin atau bradikardia
denyut jantung janin (DJJ). mungkin terjadi Karena
penurunan sirkulasi dalam bagian
plasenta ibu
Menilai kepenuhan kandung Meningkatkan kenyamanan,
kemih. Kateterisasi bila distensi memudahkan turunnya janin, dan
terlihat mengurangi risiko trauma
kandung kemih

19
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

2. Resiko injury pada ibu


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 60 menit tidak terjadi pada
ibu
Dengan kriteria hasil:
Rupture dapat dicegah, posisi klien aman.
Intervensi:
Intervensi Rasional
Kaji turunnya janin, presentasi Menilai kemajuan persalinan dan
janin mempersiapkan untuk persalinan
Memantau tanda-tanda vital. Memantau perkembangan ibu.
Membantu dengan kateterisasi Mencegah trauma kandung kemih
sesuai kebutuhan. dan mempermudah turunnya janin

Implementasi Kala II
No. dx Hari/tgl/ jam Implementasi Evaluasi TTd
1 Kamis, 27 1. mengobservasi KU S:
Juni 2013 2. Mengukur TTV - pasien mengatakan
3. mengobservasi skala bersedia untuk nafas
nyeri dalam bia kontraksi.
4. mengobservasi O : - skalanyeri 6
pembukakan vagina Pasien tampak merintih
5. mengajarkan nafas kesakitan
dalam untuk mengejan, Pasien terlihat mengejan
terus mendorong saat Ekstremitas gemetar
kontraksi Rektal Terbuka
6. mengkolaborasikan Perinium menonjol
dalam pemberian terapi A : masalah belum
obat. teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. observasi KU

20
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

2. ukur TTV
3. observasi skala
nyeri
4. observasi
penonjolan
perineum dan
rektal dan
pembukaan
vagina.
5. anjurkan pasien
mengatur upaya
untuk mengejan
6. anjurkan pasien
untuk nafas
dalam saat terjadi
HIS
7. kalaborasi dalam
pemberian terapi
2 Kamis, 27 1. mengobservasi KU dan TTV S:-
Juni 2013 2. mengobservasi kemajuan O : - pasien tidak focus
persalinan dan turunnya janin pada pimpinan persalinan
3. mengobservasi warna - Pasien merintih
ketuban dan jumlah ketuban. kesakitan
4. Mengobservasi Bayi A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. observasi KU dan
TTV
2. Observasi kemajuan
persalinan dan turunnya
janin

21
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

3. observasi warna
ketuban dan jumlah
ketuban.
4. kolaborasi dalam
pemberian terapi

Kala III
1. Tanda dan Gejala:
DS : ibu merintih kesakitan, ibu mengatakan kram pada perut dan terasa keras.
DO : kontraksi pada abdomen, kram perut, plasenta keluar spontan, uterus
globuler, tali pusar bertambah panjang, perdarahan secara tiba-tiba.
2. Plasenta lahir jam 23.35
3. Cara lahir plasenta : spontan
4. Karakteristik plasenta : utuh, bau amis, merah tua.
5. Perdarahan 75cc
6. Keadaan psikososial : pasien ingin segera melihat bayinya
7. Kebutuhan khusus klien: pasien kelelahan
8. Tindakan: melahirkan plasenta.
9. Pengobatan: injeksi oksitosin 5 ui
Infus RL 20 tpm

Analisa Data Kala III


No Hari/Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 Kamis, 27 Juni 2013 DS : Pasien mengatakan Keluarnya Nyeri akut
merasa sakit pada plasenta
jalan lahir
DO :
1.Pasien tampak meringis
kesakitan dengan skala 3

22
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

2.TTV:
TD: 120/80 mmHg
N:80x/mnt
RR:24x/mnt
T:36,5 c
P: Kontraksi uterus
Q : perih, panas, tidak
tertahankan
R : Abdomen dan sekitar
perineum
S : skala nyeri 3
T : nyeri terus menerus
Tanda-tanda :
DS : ibu merintih kesakitan,
ibu mengatakan kram pada
perut dan terasa keras.
DO : kontraksi pada
abdomen, kram perut,
plasenta keluar spontan.

2 Kamis, 27 Juni 2013 DS: Pasien mengatakan pengeluaran Resiko


tidak merasa demam pervaginam kekurngan
DO: volume
plasenta utuh cairan
N : 80x/mnt
T: 36’5C
Pendarahan 75 cc
Tanda-tanda:
DS : ibu merintih kesakitan,
ibu mengatakan kram pada
perut dan terasa keras.

23
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

DO : kontraksi pada
abdomen, kram perut,
plasenta keluar spontan.

DIAGNOSA DAN INTERVENSI


Persalinan : Tahap III (pelepasan plasenta)
1. Nyeri akut
Data yang mendukung:Perbaikanepisiotomi, laserasivaginaatauperianal,
edemajaringanperianal, tremorkaki, atau faktorlingkungandapat
menyebabkanketidaknyamanan padatahap ini.
Kriteria hasil:Klien mengungkapkan nyeri berkurang
Intervensi:

Intervensi Rasional
Bantu dengan penggunaan Pernapasan membantu mengalihkan
teknik pernapasan perhatian langsung dari
ketidaknyamanan, meningkatkan
relaksasi
Ganti pakaian dan linen basah Meningkatkan kenyamanan, hangat
dan kebersihan
Beri selimut penghangat Kehangatan meningkatkan relaksasi
otot dan perfusi jaringan,
menurunkan kelelahan

1. Resti kekurangan volume cairan berhubungan dengan pengeluaran pervaginam


akibat atonia.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 20 menit tidak terjadi
kekurangan volume cairan akibat HPP. Dengan kriteria hasil :

- Kontraksi uterus adekuat.

24
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

- Kehilangan darah dalam batas normal (<500 ml).


- Tanda – tanda vital dalam batas normal.
Intervensi :

Intervensi Rasional
Anjurkan klien untuk masase fundus. Membantu pengeluaran plasenta

Pantau tanda – tanda vital dan Memantau adanya pengeluaran


pengeluaran pervaginam. pervaginam yang berlebuh

Palpasi uterus dan masase uterus Membantu pengeluaran pervaginam


perlahan setelah pengeluaran plasenta.

Catat waktu dan mekanisme pelepasan Mengetahui lama waktu pengeluaran


plasenta. plasenta

Pantau tanda dan gejala kehilangan Memonitor hidrasi pasien


cairan yang berlebihan.

Inspeksi permukaan plasenta maternal


dan janin, perhatikan ukuran, insersi
tali pusat dan ketuban.

Berikan cairan peroral. Membantu memenuhi kebutuhan cairan


pasien yang hilang
Hindari menarik tali pusat secara Menghindari pendrahan yang berlebih
berlebihan.

25
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

Kala IV
1. Mulai jam 23.40
2. TTV: TD: 120/90 mmHg, nadi: 84x/menit, suhu:36,80C, Nafas: 24x/menit
3. Keadaan uterus: kontraksi kuat, uterus di tengah
4. Perdarahan : lokea rubra, sejumlah 75cc, warna merah tua,
5. Bonding ibu dan bayi ada
6. Tindakan heating pada perineum.
7. Observasi 2 jam post partum
8. Pengobatan : pospargin 0,2 mg
Analisa data Kala IV
no Data Fokus Problem Etiologi
1 DS : pasien mengatakan Resiko Atonia Uterus
kelelahan, pendarahan
Pasien mengatakan daarah
keluar dari vagina
DO : Keluar lokea rubra
sejumlah 75 cc
Pasien terlihat lemah
Terdapat rupture perineum
derajad 1
Terdapat heating perineum
sejumlah 5

2 DS : pasien mengatakan nyeri Nyeri akut Luka episiotomi


pada perut, pinggang dan jalan
lahir
DO : terdapat luka jahit pada
perineum.
P : terdapat Luka jahit
episiotomy pada perineum.

26
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

DIAGNOSA DAN INTERVENSI


Persalinan : Tahap ke empat
Diagnosa keperawatan yang akan muncul:
a. Resiko terjadi pendarahaan berhubungan dengan atonia uterus.
b. Nyeri berhubungan dengan luka akibat proses ambulasi dini.

Kriteria hasil:
a. Klien mengatakan sudah tidak merasa nyeri.
b. Klien mengatarakan penerimaan terhadap proses persalinan.
salah satu mengungkapkan kekhawairan.

Intervensi :
a. Kaji psikosoaial klien.
b. Jelaskan fisiologi normal nyeri setelah persalinan.
c. Menempatkan selimut hangat perut diatas perut kaki.
d. Ajarkan dan anjurkan teknik relaksaksi nafas dalam.
e. Jaga kebersihan keseimbangan perinium dan vulva

Implementasi dan Evaluasi Kala IV

No Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi TTD


1 Kamis, 27 Juni
2013 S : Pasien mengatakan
24.00 1. Mengobservasi KU perut masih kram sudah
00.15 2. Mengobservasi BAK
kontraksi uterus O:
00.30 3. Mengukur TTV 1. Dari jam 24.00-
01.00 4. Mengobservasi 02.00 Perdarahan -
pengeluaran lochia dan /+ 75 cc
jumlah 2. Pasien sudah BAK
01.30 5. Mengobservasi tanda- + 50cc

27
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

tanda distensi bladder 3. Pasien Sudah


dan Menganjurkan latihan mobilisasi
klien untuk BAK duduk
01.45 6. Menganjurkan Klien A : Masalah teratasi ,
untuk mobilisasi tidak terjadi distensi
bertahap (duduk) bladder, dan perdarahan
02.00 7. Menganjurkan untuk yang banyak
latihan berjalan P:
Lanjutkan Intervensi
1. Observasi KU
2. Ukur TTV
3. Obsrvasi adanya
Perdarahan
4. Observasi jumlah,
karakteristik, bau
lokea yang keluar.
2 Kamis, 27 juni S : pasien mengatakan
2013 nyeri pada jalan lahir
24.00 1. Mengobservasi Ku dan perut.
00.30 2. Mengukur TTV O : pasien terlihat menahan
01.00 3. Mengobservasi nyeri jika bergerak
nyeri Skala nyeri 3
01.15 4. Mengukur skala TD : 120/90 mmHg
nyeri N : 82 x/menit
01.30 5. mengajarkan teknik S : 36oC
relaksasi nafas Rr : 24x/menit
dalam

28
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

LAMPIRAN DATA
1. Lembar Observasi
Tanggal/Jam Kontraksi uterus DJJ Keterangan
27 Juni TD : 120/80 mmHg VT Ø3 cm kk +, portio
2013 N : 82x/menit, tebal lunak preskep ↓H
20.00 T : 36,50C, Eff 30%
RR : 20x/menit G1P0A0, ibu 18 th. Umur
2x10/20 142x/mnt kehamilan 39 minggu
janin hidup intra uterin
preskep puka inpartu
kala I fase laten lapor dr.
ismail Sp.Og
Advis : obs pasien,
induksi oksitosin 5 iu
tetesan 12 tpm mak 20
tpm menetap.
20.30 2x/10/20 146x/mnt
21.00 2x/10/20 138x/mnt Induksi synto (oksitosin)
5 iu/ 500 ml RL 12 tpm
21.30 2x/10/20 132x/mnt 20 tpm
22.00 3x/10/30 143x/mnt
22.15 3x/10/35 146x/mnt
22.30 3x/10/35 143x/mnt
22.45 3x/10/40 146x/mnt TD : 140/100 mmHg
N : 85 X/mnt
S : 360 C
23.00 4x/10/35 141x/mnt Air ketuban pecah,
spontan, warna keruh
VT Ø Pembukaan
lengkap ( 10 cm )
preskep kepala turun. H

29
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

III,IV Pimpin persalinan


23.30 Bayi lahir, Jk laki-laki,
A/s 7.9.10,
Injeksi oksitosin 1 amp
Plasenta lahirr bentuk
cakram lengkap, insersi
23.35 eksplorasi kesan bersih,
injeksi metergin 1 amp,
pasang IUD. Ruptur
derajad 1
24.00 Perineum heating
kontraksi uterus keras.
Inf RL 20 tpm, os
Amoxicilin 3x 500 mg
Methylergometrine
0,125 mg

2. Data Bayi
a. Bayi lahir tanggal/jam: 27 Juni 2013/ 23.00
b. Jenis kelamin: laki-laki
c. Nilai APGAR: 7.9.10
d. Karakteristik bayi:
Lingkaran kepala: 34 cm
BB bayi 3000gram, PB bayi 46cm
e. Kaput(suksadenum, cephalhematom): tidak ada
f. Suhu: 36,50C
g. Anus : berlubang

30
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

3. Lama Persalinan
Kala I tanggal 27 Juni 2013 jam 14.30 s/d jam 23.00 = 8 jam 30 menit
Kala II jam 23.00 s/d jam 23.30 = 30 menit
Kala III jam 23.30 s/d jam 23.35 = 5 menit +
Lama persalinan = 9 jam 5 menit
4. Jumlah Pendarahan
Kala I = 20 cc
Kala II = 30 cc
Kala III = 75 cc
Kala IV = 75 cc+
Jumlah pendarahan = 200 cc

31
ASUHAN KEPERAWATA INTRANATAL Pada Ny. F
Di Ruang Bersalin RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marilynn E.1994.Maternal/Newborn Plans Of Care:Guidelines For Planning


And Documenting Client Care.USA:F.A.Davis Philadelphia

Purwaningsih, Wahyu dan Siti Fatmawati.2010.Asuhan Keperawatan


Maternitas.Yogyakarta:Nuha Medika

32

Anda mungkin juga menyukai