Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Luas wilayah Indonesia sebagian besar, yaitu dua per tiganya merupakanwilayah
perairan. United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) padatahun 1982
melaporkan bahwa luas perairan Indonesia adalah 5,8 juta km2 dandidalamnya terdapat
27,2% dari seluruh spesies flora dan fauna di dunia. Rumput laut atau lebih dikenal
dengan sebutan seaweed merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat melimpah
di perairan Indonesia yaitu sekitar 8,6% dari total biota di laut(Dahuri, 1998). Luas
wilayah yang menjadi habitat rumput laut di Indonesia mencapai1,2 juta hektar atau
terbesar di dunia (Wawa, 2005). Potensi rumput laut perlu terusdigali, mengingat
tingginya keanekaragaman rumput laut di perairan Indonesia.Van Bosse (melalui
ekspedisi Laut Siboga pada tahun 1899-1900) melaporkan bahwa Indonesia memiliki
kurang lebih 555 jenis dari 8.642 spesies rumput laut yangterdapat di dunia. Dengan kata
lain, perairan Indonesia sebagai wilayah tropis memiliki sumber daya plasma nutfah
rumput laut sebesar 6,42% dari total biodiversitas rumput laut dunia (Santosa, 2003;
Surono, 2004). Rumput laut dari kelas alga merah (Rhodophyceae) menempati urutan
terbanyak dari jumlah jenis yangtumbuh di perairan laut Indonesia yaitu sekitar 452 jenis,
setelah itu alga hijau(Chlorophyceae) sekitar 196 jenis dan alga coklat (Phaeophyceae)
sekitar 134(Winarno, 1996). Dibalik peran ekologis dan biologisnya dalam menjaga
kestabilanekosistem laut serta sebagai tempat hidup sekaligus perlindungan bagi biota
lain,golongan makro alga ini memiliki potensi ekonomis yaitu sebagai bahan baku
dalamindustri dan kesehatan. Pemanfaatan rumput laut secara ekonomis sudah
dilakukanoleh beberapa negara. Cina dan Jepang sudah dimulai sejak tahun 1670 sebagai
bahan obat-obatan, makanan tambahan, kosmetika, pakan ternak,dan pupuk organic
kandungan rumput laut umumnya adalah mineral esensial (besi , iodin alumunium ,
mangan, calcium, nitrogen dapat larut, phosphor ,sulfur, chlor, silicon, rubidium,
strontium, barium, titanium, cobalt, boron, copper, kalium, dan unsur-unsur lainnya),
asam nukleat, asam amino, protein, mineral, trace elements, tepung, gula dan v i t a m i n
A , D , C , D , E , d a n K d a n z a t a n t i o k s i d a n y a n g t i n g g i . S e p e r t i ya n g t e l a h
d i sebutkan di atas rumput laut banyak mengandung mineral alami dan juga vitamin yang
1
bermanfaat bagi kesehatan kulit wajah. Oleh karena itu rumput laut dapatdimanfaatkan
untuk bahan kosmetika. mengingat tingginya keanekaragamn rumput laut di perairan
indonesia dan banyaknya kandungan rumput laut yang begitu bermanfaat maka industri
di indonesia khususnyaindustri kosmetik dapat memanfaatkannya menjadi produk-
produk yang unggul dan bersaing.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana klasifikasi rumput laut ?


2. Apa saja kandungan dalam rumput laut ?
3. Apa sajaa manfaat rumput laut ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui klasifikasi rumput laut


2. Mengetahui kandungan dalam rumput laut
3. Mengetahui manfaat rumput laut

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Morfologi dan ciri-ciri karakteristik dari rumput laut

Rumput laut adalah tanaman tingkat rendah yang tidak mempunyai akar, batang,
serta daun sejati. tumbuhan ini umumnya melekat pada substrat yang berbentuk thallus.
Rumput laut juga merupakan gabungan dari beberapa tanaman yang tidak bervaskular
dan memiliki pigmen klorofil untuk melakukan proses fotosintesis.

Rumput laut memiliki struktur vegetatif yang tidak sama dengan tanaman tingkat tinggi.
Struktur vegetatif rumput laut tidak bisa dibedakan antara daun, batang serta akar.
Struktur yang tidak dapat dibedakan ini dikenal dengan sebutan talus.

Talus pada rumput laut ialah multisel serta terdiri dari bentuk dan ukuran yang berbeda.
Talus dapat dibedakan menjadi dua bentuk yang umum yakni filamen dan sifon. Kedua
bentuk talus ini dapat bervariasi yang nantinya akan mendapatkan bentuk talus yang lebih
kompleks. Hal ini juga termasuk filamen ringkas sampai pada bentuk filamen yang lebih
besar yang bisa dibedakan atara kepala pelekap, stip serta lamina.

2.2 Klasifikasi Rumput Laut

A. Klasifikasi rumput laut berdasarkan percabacangan thallus

Pengelompokan rumput laut berdasarkan thallus dibagi dalam 4 golongan yang


pertama adalah rumput laut dengan thallus dichotomus , kelompok ini merupakan
golongan rumput laut yang bercabang dua secara terus menerus . golongan kedua adalah
pectinate , rumput laut kelompok ini memiliki cabang yang berderet searah pada satu sisi
thallus utama. golongan ketiga adalah ferticillate yakni rumput laut dengn cabang yang
berpusat mengitariaksis atau sumbu utama. Golongan yang terakhir adalah kelompok
yang rumputlaut yang sederhana sebab tidak memiliki cabang sama sekali, hanya
berbentuk helaian atau lembaran. Selain dilkasifikasikan berdasarkan thallusnya, rumput
laut juga bisa dikelompokkan berdasarkan warnanya.

3
B. Klasifikasi rumput laut berdasarkan pigmen

Pengelompokkan Berdasarkan Pigmen. klasifikasi rumput laut berdasarkan


warnanya dibagi ke dalam 4 kelompok yakni chlorophyceae atau rumput laut hijau ,
cyanophyceae atau rumput laut hijau-biru. phaeophycee atau rumput laut coklat , dan
yang terkhir rhodopyceae atau rumput laut merah . warna variatif yang dimiliki oleh
rumput laut disebabkan oleh tingkat kandungan pigmennya . pigmen tersebut menjadikan
ganggang ini terlihat lebih indah . selain itu, pigmen dari kromatophor ini juga berperan
sebagai penyerap matahari yang digunakan dalam proses d i g u n a k a n dalam proses
fotosintesis. Rumput laut atau alga merah (Rhodophyceae) memiliki ciri utama
thalliatau kerangka tubuh yang berbentuk bulat silindris atau bahkan gepeng.
Warna y a n g d o m i n a n a d a l a h m e r a h , t e t a p i p a d a j e n i s t e r t e n t u k i t a
b i s a m e n e m u k a n Rhodophyceae dengan warna merah kecoklatan dan hijau
kekuningan. Cabang pada rumput laut merah saling menyilang secara tidak teratur
atau biasa dikenaldengan istilah tricotomus. Cabang tersebut juga memiliki
benjolan dan duri-durispines. Dalam ilmu taksonomi, klasifikasi rumput laut merah
sebagai berikut:

Kingdom : Plantae
Divisi : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Solieraceae
Genus : Eucheuma
Spesies : Eucheuma cottonii atau Kappaphycus alvarezii

2.3 Kandungan dalam rumput laut

Rumput laut mempunyai kandungan nutri cukup lengkap seacra kimia rumput laut
terdiri dari air (27,8%) , protein (5,4%) , karbohidrat (33,3%), lemak (8,6%) serat kasar
(3%) dan abu (22,25%) . rumput laut juga mengandung enzim , asam nukleat , asam
amino Rumput laut mengandung berbagai vitamin dalam konsentrasi tinggi seperti
vitamin D, K, Karotenoid (prekursor vitamin A), vitamin B kompleks dan tokoferol.
Kandungan polisakarida yang tinggi dan sebanding dengan glukan (polimer glukosa)
dan polisakarida tersulfasi menunjukkan kerja melembabkan dan kerja higroskopik.
4
Begitu kayanya kandungan rumput laut, sehingga dimanfatkan dalam kosmetik untuk
menormalkan tegangan kulit, epitelisasi kulit, dan memberi nutrisi pada kulit.

Pembuatan produk-produk yang mengandung ektrak rumput laut ditujukan untuk


memperlambat proses penuaan kulit (antiwrinkle/antiaging), yang terdiri dari produk-
produk perawatan kulit dan pembersih tubuh. Rumput laut dapat digunakan pada
produk- produk seperti berbagai macam krem untuk kulit, masker, lotion dan sunscreen.

selain itu rumput laut juga mengandung antioksidan yang tinggi dan beberapa zat lain
seperti potassium,kalsium,mangan, fosfor, magnesium dan zinc juga bermanfaat untuk
melawan radikal bebas penyebab masalah kulit meliputi jerawat , kusam dan berminyak.

2.4 M a n f a a t R u m p u t L a u t
Berikut ini beberapa manfaat dan khasiat rumput laut untuk kulit :
1. Membuang racun dan meningkatkan kinerja tiroid.
2. Dapat digunakan untuk membersihkan dan mengelupas sel kulit mati.
3. Dapat menarik kelebihan cairan dan produk limbah dari kulit.
4. Dapat menghaluskan kulit dengan cara diberikan secara langsung
pada permukaan kulit.
5. Melawan radikal bebas penyebab penuaan dini.
6. Dapat meregenerasi sel-sel kulit sekaligus memberikan kelembaban tambahan.
7. Tidak menghilangkan jerawat saja tapi membuang racun penyebab jerawat dan
mengatur kadar minyak wajah sehingga cocok digunakkankulit
berminyak,jerawat ataupun kering.
8. Detoksifikasi kulit sehingga racun dalam wajah hilang.
9. Meningkatkan sirkulasi peredaran darah wajah dan peremajaan kulit.
10. Perawatan kulit kering kronis
11. Penggunaan terus-menerus perawatan alami rumput laut dapat meningkatkan
tingkat hidrasi kulit dan untuk mempromosikan kulit bersinar sehat. Rumput laut
penuh dengan lipid, protein, mineral dan vitamin yang mudah menyerap untuk
sangat melembabkan dan menyehatkan kulit Meratakan warna kulit dan
menetralkan warna kulit sesudah berjerawat.

5
2.5 Sediaan kosmetik rumput laut

Masker rumput laut

Cara pembuatan sediaan masker yang berbahan dasar rumput laut Bahan
masker rumput laut :
1. Rumput laut

2. Air secukupnya

Cara Pembuatan Masker Rumput Laut :

1. Cari rumput laut yang berjenis rumput laut tawar, rumput laut jenis ini banyak tersedia di
pasaran. Hal yang perlu di ingat adalah jangan membeli rumput laut alkali ataupun asin,
karena rumput laut ini dari pemrosesannya yang memang lebih banyak ditujukan
untuk penggunaan industry
2. Ambil beberapa batang rumput laut lalu masukkan ke dalam blender dan tambahkan air
secukupnya, jangan terlalu banyak karena akan menyulitkan di gunakan untuk masker
wajah nantinya
3. Bersihkan wajah dengan menggunakan air hangat, lalu ambil rumputlaut yang telah di
haluskan. Gunakan rumput laut ini sebagai masker dan ratakan di wajah anda.

6
4. Tunggu sekitar 25 menit agar nutrisi yang tekandung meresap ke dalam kulit
setelah itu bilaslah dengan menggunakan air bersih
5. Lakukan ini setiap malam sebelum tidur

7
BAB III

PENUTUP

2.6 KESIMPULAN
seperti yang telah diketahui bersama bahwa rumput laut merupakan sumber daya
alam yang berpotensi untuk dimanfaatkan di berbagai aspek kehidupan termasuk aspek
kesehatan dan industri. tentunya setelah mengetahui kandungan dan manfaat rumput laut
untuk kosmetik khususnya kulit wajah . maka masyarakat akan semakin terbuka
pikirannya untuk mengembangkan potensi rumput laut ini , akan sangat disayangkan.
Indonesia yang memiliki kekayaan laut yang melimpah dan bermanfaat bagi kesehatan
tetapi justru masyarakatnya sendiri tidak bisa menikmatimanfaat itu karena tidak
mengetahui pemanfaatan sumber kekayaan itu. Peran serta pemerintah dalam
mengelola sumber daya alam khususnya laut sangat diperlukan.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Anief, Moh., 1994,Farmasetika, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta,Hal. 132.


2. Anonim. 1992.B u d i d a ya , P e n g o l a h a n d a n P e m a s a r a n R u m p u t L a u t .
P e n e b a r Swadaya. Jakarta.
3. Ansel, H. C., 1989, Pengantar Untuk Sediaan Farmasi, Edisi ke – 4,Universitas
Indonesia Press, Jakarta.
4. A t m a d j a , W . S . , K a d i , A . , S u l i s t i j o & R a c h m a n i a r . 1 9 9 6 . Pengenalan
jenis-jenisrumput laut Indonesia . PUSLITBANG Oseanologi. LIPI. Jakarta
5. Dirjen, POM Departemen Kesehatan RI, 1995,Farmakope Indonesia, Edisike – 4,
Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai