0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan2 halaman
Patoflow diagram teori asma menjelaskan proses reaksi alergi yang menyebabkan bronkospasme dan pembengkakan membran mukosa paru-paru akibat pelepasan mediator dari sel mast yang bereaksi dengan antibodi IgE terhadap alergen, mengakibatkan gangguan pertukaran gas dan obstruksi saluran pernafasan.
Patoflow diagram teori asma menjelaskan proses reaksi alergi yang menyebabkan bronkospasme dan pembengkakan membran mukosa paru-paru akibat pelepasan mediator dari sel mast yang bereaksi dengan antibodi IgE terhadap alergen, mengakibatkan gangguan pertukaran gas dan obstruksi saluran pernafasan.
Patoflow diagram teori asma menjelaskan proses reaksi alergi yang menyebabkan bronkospasme dan pembengkakan membran mukosa paru-paru akibat pelepasan mediator dari sel mast yang bereaksi dengan antibodi IgE terhadap alergen, mengakibatkan gangguan pertukaran gas dan obstruksi saluran pernafasan.
Alergen (debu, tungau, spora jamur, dan bulu binatang),
virus inflenza
Antibodi yang dihasilkan igE menyerang sel mast
Dalam paru
Pelepasaan sel-sel mast ( disebut mediator)
Seperti histamine, bradkinin, prostaglandin, dan anafilaksis
Mempengaruhi otot polos
Menyebabkan bronkospasme, pembengkakan membran mukosa dan
Pembengkakan mukus yang sangat banyak
TG: sesak nafas, batuk,
tidak nafsu makan Obstruksi jalan nafas
Mk: Mk: perubahan nutrisi
ketidakefektifan kurang dari bersihan jalan kebutuhan tubuh nafas 30
Penatalaksanaan: Pemeriksaan diagnostik:
ASMA Medis a. Sinar X (Rongsen Thorax): terlihat adanya 1. Pengobatan Farmakologi (Agonis hiperinflasi paru-paru beta, Metilxantin, Kortikosteroid Hiperventilasi diagfragma mendatar. dan Kromolin) pada alveoli sia b. Tes fungsi paru 2. Pengobatan NonFarmokologi (Penyuluhan, Mengindari faktor 1) Menentukan pencetus/Lingkungan, dan Perubahan penyebab dyspnea. Fisioterapi/Postural Drainase pertukaran gas 2) Volume residu meningkat. TG: turgor kulit tidak elastis, Jalan nafas 3) FEV1/FVC: rasio keringat yang menjadi volume ekspirasi kuat berlebihan obstruksi dan kapasitas vital. c. GDA Mk: gangguan kesimbangan Tidak adekuatnya ventilasi 1) PaO2 menurun, cairan dan saturasi oksigen PaCO2 TG: sianosis, disnea normal/me/turun. Penurunan PO2 2) pH Mk: gangguan Meningkatkan normal/meningkat. pertukaran gas resisten jalan nafas e. Sputum (Lab): selama ekspirasi menetukan adanya
Asidosis respiratorik infeksi biasanya pada
dan hiperkapnea asma tanpa di sertai infeksi. kematian