Beberapa Orientasi Khawarij
Beberapa Orientasi Khawarij
Kelompok Pertama: Kategori yang sejalan dengan Khawarij, dimana mereka dalam
mewakili Khawarij di dalam prinsip-prinsip ajaran, hukum, dan sikap, seperti
kelompok yang dikenal dengan “Jama`ah at-Takfir wa al Hijrah” dan kelompok yang
menamakan dirinya “Jama`ah kaum Muslimin”. Dan uraiannya akan datang pada
lembaran-lembaran berikut ini.
Kelompok Kedua: Kelompok yang padanya terdapat satu ciri atau lebih dari ciri-ciri
dan sifat-sifat Khawarij, baik pada akidah, hukum, sikap, manhaj, symbol, atau hal-hal
lainnya, namun syarat-syarat atau kriteria-kriterianya belum bisa disebut Khawarij
sejati oleh para penilit, seperti Kelompok at Tawaqquf dan at-Tabayyun, dan beberapa
kecenderungan dan fenomena yang serupa.
Kelompok yang satu ini banyak tersebar diantara individu-individu dan kelompok-
kelompok pergerakan dalam bentuk fenomena, kecenderungan, pemikiran, symbol, dan
sikap yang masih belum mengkristal (tegas). Namun, apabila tidak ditanggulangi dan
tidak diadakan pelurusan, maka bisa muncul darinya prinsip-prinsip ajaran Khawarij,
sebagaimana yang terjadi pada Jama`ah at-Takfir wa al-Hijrah, begitu juga kelompok
at-Tabayyun.
Fenomena ini menyebar dalam skala yang cukup besar di antara dua kelompok
Pertama: Sekelompok pemuda yang masih relatif berusia muda yang mempunyai
sedikit ilmu dan pengalaman.
Kedua: Beberapa kelompok dari kaum cendikiawan dan para da`i yang mempunyai
komitmen beragam dan ghirah yang cukup tinggi dengan sedikit pemahaman terhadap
ajaran agama, terutama mereka yang mempunyai spesialisasi ilmu dan sastra (selain
ilmu syar`i), yang sebagian dari mereka mengemban misi dakwah, sebagaimana yang
akan penulis jelaskan dalam pembahasan ini.1
1
Nashir bin Abdul Karim al-Aql, Ciri-ciri dan Doktrin Akidah Khawarij Dulu dan Masa Kini (Jakarta: Darul
Haq, 2013), hal. 111-112