PENDAHULUAN
1
terutama sebagai pelayan publik, CPNS masih perlu berbenah dan memperbaiki
citra pemerintah di mata masyarakat yang sudah terlanjur buruk.
2
kesembuhan yang diharapkannya terkadang membutuhkan bantuan dari pihak lain
dalam hal ini adalah rumah sakit. Rumah sakit merupakan salah satu instansi yang
berwenang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas. Keadaan
ini membuat rumah sakit perlu memperhatikan kualitas pelayanan yang
ditawarkan kepada konsumen dalam hal ini pasien yang akan menggunakan jasa
rumah sakit sehingga pasien merasakan kepuasan terhadap kualitas yang
ditawarkan (Irmawati dan Kurniasari, 2010).
Salah satu cara untuk menjamin kualitas pelayanan di rumah sakit adalah
menyediakan tenaga kesehatan yang kompeten ditandai dengan adanya Surat
Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP). STR adalah bukti tertulis
yang diberikan oleh Menteri kepada Tenaga Kesehatan yang telah diregistrasi.
STR diperoleh tenaga kesehatan setelah mengikuti dan lulus dalam uji
kompetensi. SIP adalah adalah bukti tertulis yang diberikan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota kepada tenaga kesehatan untuk menjalankan kewenangannya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 46 Tahun 2013
tentang Registrasi Tenaga Kesehatan disebutkan bahwa setiap tenaga kesehatan
yang akan menjalankan praktik dan/atau pekerjaan keprofesiannya wajib memiliki
izin dari Pemerintah (SIP) dan untuk memperoleh izin dari Pemerintah diperlukan
STR. Adapun, tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien adalah dokter, dokter gigi, perawat, bidan, analis kesehatan, radiografer,
fisioterapis, apoteker, nutrisionis, sanitarian, teknisi elektromedis, dan perekam
medis.
Dasar hukum yang mengatur tentang SIP Dokter adalah Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 512 Tahun 2007 tentang Praktik dan Pelaksanaan Praktik
Kedokteran. Dasar hukum yang mengatur tentang SIP Perawat adalah Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 17 Tahun 2013 tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat. Dasar hukum yang mengatur tentang SIP Bidan adalah
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28 Tahun 2017 tentang Izin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan. Dasar hukum yang mengatur tentang SIP Analis
Kesehatan adalah Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 42 Tahun 2015 tentang
3
Izin dan Penyelenggaraan Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Dasar
hukum yang mengatur tentang SIP Radiografer adalah Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 81 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan
Radiografer. Dasar hukum yang mengatur tentang SIP Tenaga Kefarmasian
adalah Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 31 Tahun 2016 tentang Registrasi,
Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian. Dasar hukum yang mengatur
tentang SIP Sanitarian adalah Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 32 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian. Dasar hukum yang
mengatur tentang SIP Perekam Medis adalah Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
55 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis.
4
1.3. Manfaat Pelatihan Dasar CPNS
a. Bagi peserta diklat
1) Mampu menginternalisasi dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada diri sendiri maupun dalam
pelaksannaan tugas pokok dan fungsi;
2) Mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
3) Mampu menambah kompetensi diri dan keahlian yang berdaya guna,
dinamis, dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan
kerja.
c. Bagi organisasi
1) Sebagai bahan evaluasi kebijakan dan kegiatan pelayanan publik
yang dilakukan oleh unit kerja;
2) Sebagai stimulus dalam penyelenggaraan pelayanan publik ke depan.
d. Bagi stakeholder
1) Terciptanya pelayanan publik yang optimal dan terpercaya bagi
masyarakat;
2) Terwujudnya integrasi antar instansi dalam melaksanakan pelayanan
publik yang maksimal, efektif, dan efisien.
5
1.4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
1) Tahapan internalisasi nilai – nilai dasar ANEKA serta peran dan kedudukan
ASN, dilaksanakan tanggal 22 Agustus 2019 sampai 11 September 2019
bertempat di Hotel Bukit Kenari Kota Parepare.
2) Tahapan aktualisasi dan habituasi, dilaksanakan tanggal 12 September 2019
sampai 16 Oktober 2019 di Sub bidang Kepegawaian, Diklat, dan
Pengembangan SDM RSUD Andi Makkasau Kota Parepare.
3) Tahapan evaluasi kegiatan aktualisasi, dilaksanakan tanggal 17 Oktober 2019
sampai 19 Oktober 2019 bertempat di Hotel Bukit Kenari Kota Parepare.