Anda di halaman 1dari 21

E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |1

Copyright © September 2019

PERTEMUAN 10
Menyusun Bisnis Plan 1

Kompetensi Dasar:
Mahasiswa diharapkan mengetahui dan mampu menyusun Bisnis Plan

Sumber:
Sukandar, Dadang. (2017). Panduan Membuat Kontrak Bisnis. Cet. 1. Jakarta: Visi Media.

RENCANA BISNIS
Rencana bisnis atau Business plan dapat dijadikan blue print bisnis Anda. Perusahaan yang
akan dibuat memiliki tujuan apa (visi)? Bagaimana cara mencapai tujuan tersebut? Siapa saja
anggota tim yang terlibat? Kapan bisnis dapat memulai memenuhi tujuannya?
Berikut ini 8 alasan, Anda perlu membuat rencana bisnis atau business plan:
1) Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan.
2) Mengenal struktur dan strategi perusahaan.
3) Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
4) Mengetahui cara memasarkan bisnis.
5) Menggali ide atau pemikiran awal.
6) Mengetes perhitungan bisnis.
7) Mempertajam sistem operasional.
8) Mengenal pesaing

5W+1H Business Plan


1. What: Produk apa yang akan dibuat
2. Why: Mengapa produk itu dibuat
3. How: Bagaimana membuat produk
4. Who: Siapa pasarnya/pembelinya
5. When: Kapan produk itu harus dibuat
6. Where: dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan dilakukan?
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |2
Copyright © September 2019

PENGERTIAN BUSINESS PLAN


Ada beberapa pengertian tentang business plan
• Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan
sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang
memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
• Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana
perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha (business
opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan, menjelaskan
keunggulan bersaing (competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah
yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk
usaha yang nyata.
• Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan
harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.

Manfaat Business Plan


Manfaat perencanaan bisnis adalah memberikan informasi yang dibutuhkan sebanyak
mungkin kepada pemilik bisnis atau pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan. Berikut 5
manfaat Business Plan, yaitu:
1. Rencana Awal Bisnis
Kegunaan pertama dari Business plan adalah untuk merancang strategi dan rencana awal
bisnis Anda. Sebuah usaha yang baru tentu saja akan sulit berkembang jika dijalankan
tanpa sebuah panduan dan rancangan. Maka dengan menyusun sebuah rencana bisnis,
Anda akan lebih terarah dan terorientasi menuju jalan yang benar menuju kesuksesan
bisnis.
Susunlah rencana bisnis Anda sedetail mungkin. Semakin detail dan lengkap Business
plan Anda ini akan semakin membuktikan bahwa bisnis Anda adalah bisnis yang serius
dan memiliki arah. Dengan demikian nantinya dengan rencana bisnis yang baik, Anda
akan semakin dimudahkan dan terbantu saat menjalankan roda bisnis.
Dan akhirnya kesempatan dan peluang Anda untuk mengembangkan dan menumbuhkan
perusahaan akan semakin besar.
2. Mencari Sumber Dana
Manfaat lain dari rencana bisnis yang telah Anda susun adalah untuk mendatangkan
pemodal yang membantu bisnis Anda. Ya secara tidak langsung, rencana atau rancangan
bisnis yang telah Anda buat bisa menjadi semacam proposal atau pelengkap proposal
yang akan membantu Anda mendapatkan investor.
Dengan adanya Business plan yang baik, jelas dan terarah, maka pemodal akan tertarik
dengan rancangan tersebut. Apalagi jika Anda juga mampu menjelaskan atau
mempresentasikannya dengan baik, tentu investor akan semakin yakin dan percaya untuk
bekerjasama menanamkan modalnya untuk bisnis Anda.
3. Membuat Bisnis Anda Lebih Fokus dan Terarah
Dunia bisnis yang begitu luas tentu akan membuat banyak pilihan dan akhirnya
menjadikan pebisnis kebingungan dibuatnya. Maka agar tidak diombang-ambing dengan
banyak pilihan dan tawaran serta beragam cara menjalankan bisnis yang ada, pebisnis
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |3
Copyright © September 2019

perlu menyusun sebuah Business plan atau rencana dan rancangan bisnis. Dengan adanya
rencana bisnis ini Anda akan lebih fokus dan terarah dalam menentukan jenis bisnis,
modal, strategi bisnis serta jenis pemasaran yang akan Anda gunakan.
4. Memprediksi Masa Depan
Kegunaan dan manfaat berikutnya dari Business plan adalah memprediksi masa depan
bisnis Anda. Tentu ketika Anda menyusun rencana bisnis, Anda akan membuat gambaran
jangka pendek, menengah dan panjang bagi bisnis Anda.
Nah di sinilah secara tidak langsung Anda telah melakukan ramalan atau prediksi tentang
usaha Anda di kemudian hari. Meski sifatnya subjektif, namun dengan alur yang lengkap
dan detail, bukan tidak mungkin bahkan memiliki kemungkinan yang besar, prediksi
Anda tersebut terealisasi dan menjadi kenyataan.
Lihat saja contoh bagaimana pendiri Microsoft, Bill Gates telah membuktikan kebenaran
ramalannya yang ternyata diawali dari konsep rencana bisnis yang ada. Namun tentu saja,
prediksi dalam wujud Business plan ini harus didukung dengan beragam riset yang baik.
Karena tanpa riset, rencana bisnis kita akan tidak memiliki bobot dan kemungkinan besar
akan meleset.
5. Untuk Menaikkan Level Bisnis Anda
Terakhir, kegunaan dan manfaat dari adanya Business plan adalah adanya kesempatan
untuk menaikkan level bisnis Anda. Rencana dan rancangan bisnis yang disusun dengan
baik akan membawa gairah tersendiri bagi Anda sebagai pebisnis untuk menjalankan roda
usaha.
Nah, karena dari diri Anda sudah muncul semangat dan antusias dalam menggerakkan
bisnis, maka perusahaan pun akan berpeluang besar tumbuh dan berkembang dengan
cepat. Dengan keadaan ini tentu saja bisnis Anda telah naik level dari bisnis yang
mungkin satu usia dengan bisnis Anda.
Maka dari itu jangan remehkan kekuatan yang ada dalam Business plan ini. Cobalah
membuat rencana bisnis ini dengan sebaik-baiknya dan bersiaplah untuk naik level
dengan cepat.

3 Bagian Utama dalam Business Plan


Rencana bisnis dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu:
1) Konsep Bisnis
Pada bagian ini terdiri dari struktur bisnis, produk atau servis dan perencanaan yang
membuat bisnis anda menjadi sukses.
2) Bagian Pasar
(a) Bagian ini menggambarkan dan menganalisa tentang pelanggan potensial.
(b) Anda harus menganalisa siapa, di mana dan juga apa saja yang membuat pelanggan
anda menjadi membeli.
(c) Anda juga harus menggambarkan kompetitor serta bagaimana cara untuk
mengalahkannya.
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |4
Copyright © September 2019

3) Bagian Keuangan
Pada bagian ini berisi tentang laporan pendapatan dan arus kas, neraca dan rasio
keuangan lainnya.
Bagian rencana bisnis ini biasanya memerlukan bantuan akuntan atau juga perangkat
lunak spreadsheet yang baik.
Rencana bisnis ini dapat membantu pemiliki bisnis diantaranya mencari :
 Jumlah pendanaan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis
 Fasilitas atau peralatan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis
 Menentukan lokasi atau tempat usaha yang tepat
 Menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan
 Memahami kompetisi yang ada
 Mengetahui keunggulan perusahaan dengan kompetitor sehingga dapat
memanfaatkannya.

TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN BUSINESS PLAN


1. Tahap Ide usaha
• Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran manusia.
Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di dalam benak
pengusaha maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar dan memberikan
motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha,untuk meneliti dan mewujudkan ide
tersebut.
• Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas
adalah "thingking the new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing the new
things".Dengan demikian inovasi akan lahir dari pemikiran kreatif.

2. Tahap Perumusan Konsep Usaha


• Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang muncul di
benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
• Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis
yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah makan,maka
di aharus menjabrkan ide rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas
dengan menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih
detail.Misalnya apakah rumah yang akan dibuka merupakah rumah makan yang
menjual masakan khas Jawa, Padang dll.

3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study


• Tahap selanjutnya setelah konsep usaha mana yang akan dijalankan menjadi suatu
usaha,maka konsep usaha yang akan dijalankan tersebut terlebih dahulu harus dinilai
kelayakan usahanya.
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |5
Copyright © September 2019

• Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan di dalam melakukan analisis kelayakan


usaha dari suatu rencana usaha baru yang mencakup aspek-aspek :
(a) Kelayakan Pasar dan pemasaran
(b) Kelayakan Operasional/ teknis
(c) Kelayakan manajemen dan organisasi
(d) Kelayakan Keuangan

4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis


Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap study kelayakan merupakan
bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business plan. Perbedaan mendasar
antara kegiatan study kelayakan usaha dengan penyusunan business plan adalah terletak
pada aspek manajemen strategis.
Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak tidaknya
usaha. Dalam menyusun business plan, pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi
akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio
usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai.perusahaan dalam
jangka panjang.
Komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh perusahaan/pengusaha
antara lain meliputi :
(a) Pengembangan Visi,misi,tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.
(b) Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan penetapan
direksi perusahaan,para manajer utama perusahaan.
(c) Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan struktur
organisasi, pengembangan budaya perusahaan, dan sumber daya utama
organisasi/resources.
(d) Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain perhitungan
titik impas (BEP), perkiraan penjualan, harga pokok produksi clan penjualan,
mengembangkan
(e) Berbagai laporan keuangan seperti LabalRugi,neraca,arus kas,menetapkan perkiraan
pengembalian investasi (payback period).

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DI DALAM MENYAJIKAN


BUSINESS PLAN
• Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap artinya
mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari pihak investor
maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan.
• Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karepa investor dan kreditor akan
memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari
penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
• Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaa,alamat,nomor telpon, dan
bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan.
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |6
Copyright © September 2019

• Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary)
yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha.
• Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan secara baik.
• Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama (critical risk) dari bisnis
yang akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan kewaspadaan dari
pengusaha dan investor untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut.

Studi Kelayakan Bisnis


Ketika anda memulai bisnis baru maka di butuhkan rencana bisnis yang kuat. Serta
dibutuhkan berbagai pemikiran strategis sebelum kontruksi bisnis anda buat.
Dengan menganalisis pasar serta angka maka dapat dipastikan bahwa anda telah memiliki
visi yang akurat sehingga meminimalisasi kesalahan yang serius.
Studi kelayakan yang komprehensif tidak hanya memberikan anda kepercayaan diri tapi juga
dapat membantu menentukan apakah bisnis yang anda jalankan berhasil atau tidak.
Hal ini berarti anda telah mengurangi resiko bisnis seperti tidak memperoleh keuntungan dari
usaha anda.

Studi kelayakan bisnis memiliki tujuan (Kasmir dan Jakfar: 2012) sebagai berikut, yao :
1) Mengurangi resiko kerugian
Tujuan pertama dari studi kelayakan bisnis adalah menghindari terjadinya resiko yang
dapat di kendalikan ataupun tidak bisa di kendalikan.
Ketidakpastian kondisi masa dapat membuat anda perlu mengadakan analisa studi
kelayakan agar mengurangi terjadinya resik.
2) Memudahkan perencanaan
Dengan adanya prediksi masa depan usaha maka dapat mempermudah anda dalam
merancang perencanaan bisnis.
Di dalam perencanaan tersebut dapat berupa modal, waktu pelaksanaan, tempat usaha,
cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta pengawasan.
3) Memudahkan pelaksanaan kerja
Ketika perencanaan telah disusun dengan baik tentunya akan mempermudah kita dalam
melaksanakan pekerjaan.
Dengan demikian pekerjaan dapat dilakukan secara sistematis dan setiap karyawan
memiliki pedoman dan fokus pada tujuan.
4) Pengawasan menjadi lebih mudah
Dengan adanya analisa studi kelayakan bisnis juga dapat mempermudah dalam
pengawasan terhadap setiap proses bisnis yang dilaksanakan.
Pengawasan ini dilakukan agar semua proses usaha berada pada jalurnya dan sesuai
dengan perencanaan yang telah dibuat.
5) Mempermudah pengendalian
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |7
Copyright © September 2019

Ketika terjadi penyimpangan dalam proses bisnis maka dengan adanya hasil studi
kelayakan bisnis maka anda akan mudah untuk memperbaik dan langsung dapat di
selesaikan. Tentunya ini akan membuat penyimpangan yang terjadi dapat langsung di
kendalikan.

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


Ketika anda telah membuat studi kelayakan bisnis secara detail maka anda akan mengetahui
bagaimana membuat keputusan yang tepat.
Tentunya ini akan memberikan anda ketenangan pikiran ketika menjalankan bisnis.
Permasalahan terbesar untuk melakukan studi kelayakan bisnis adalah penelitian ini
membutuhkan waktu yang lama serta konsentrasi yang tinggi.
Hal inilah yang menyebabkan banyak pebisnis yang enggan untuk melakukan studi
kelayakan sebelum memulai bisnisnya.
Padahal para ahli bisnis berpendapat membangun bisnis tanpa studi kelayakan
berkemungkinan besar mengalami kegagalan.

Beberapa manfaat dari mempersiapkan studi kelayakan bisnis untuk memulai usaha
diantaranya adalah :
1) Memahami peluang
Dengan melakukan penelitian dalam menentukan bisnis yang akan dijalankan maka anda
dapat mengetahui bisnis yang dijalankan dapat menghasilkan keuntungan.
Tentunya ini akan membuat anda tidak akan membuat waktu dan uang dengan percuma
untuk usaha yang tidak menghasilkan laba.
2) Menguji konsep bisnis
Studi kelayakan bisnis dapat membantu anda untuk menguji konsep bisnis anda serta
mencari tahu bagaimana mengatasi permasalahan yang akan dihadapi.
Tentunya ini akan bermanfaat bagi anda dalam mempersiapkan perencanaan yang matang
seperti biaya-biaya yang tidak terduga.
3) Menambah kepercayaan diri
Sebuah penelitian yang detail dan akurat dapat memberikan kepercayaan diri anda untuk
mengembangkan bisnis anda.
Hal ini dikarenakan telah memperhitungkan kelayakan bisnis yang akan anda jalankan.
Tentunya ini akan memudahkan anda untuk merealisasikan setiap rencana pengembangan
usaha. selain itu studi kelayakan bisnis juga dapat membantu pebisnis dalam
mengevaluasi semua kegiatan usaha yang dilakukan.
4) Keuangan atau permodalan
Studi kelayakan bisnis memungkinkan anda untuk menentukan berapa modal yang
dibutuhkan untuk memulai bisnis anda.
Hal penting yang harus anda ingat adalah bahwa salah satu faktor kegagalan dalam bisnis
adalah permodalan yang tidak memadai.
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |8
Copyright © September 2019

Dengan menggunakan studi kelayakan juga dapat membantu anda dapat


mempresentasikan ide anda kepada pihak lain yang memiliki kepentingan dengan usaha
anda.
Beberapa pihak yang memiliki kepentingan dengan usaha anda diantaranya :
(a) Investor
(b) Kreditor
(c) Manajemen perusahaan
(d) Pemerintah
(e) Masyarakat umum

Menyusun Business Plan


Apa saja yang perlu ditulis atau harus ada dalam sebuah rencana bisnis atau Business plan.
Berikut ini penjelasan detil dari Business Plan, yaitu:

Gambar 1. Elemen Business Plan


1) Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
Ringkasan eksekutif bercerita mengenai bisnis apa yang akan dibuat, visi dan misi, tujuan
bisnis. Sederhananya bagian ini adalah bagian kesimpulan dari sebuah rencana bisnis atau
Business plan. Salah satu trik membuat rencana bisnis atau Business plan yang menjual
adalah buat ringkasan eksekutif yang menjual.
2) Latar Belakang Perusahaan (Company Background)
Latar belakang perusahaan bercerita mengenal data perusahaan, orang-orang dibalik
bisnis Kita, struktur organisasi, konsultan atau ahli yang mendampingi, susunan pemilik
saham (berlaku jika bisnis berbadan hukum Perseroan Terbatas).
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |9
Copyright © September 2019

3) Analisis Pasar dan Pemasaran (Marketing Plan)


Analisis pasar dan pemasaran bercerita mengenai strategi Kita melakukan pemasaran
produk. Dalam tindak lanjutan biasanya orang menggunakan rencana pemasaran
(marketing plan) untuk menjelaskan detill atau strategi pemasaran.
4) Analisis Produksi
Analisis produksi menjelaskan sistem operasi bisnis Kita. Misal bisnis Kita adalah jenis
produksi atau manufaktur, perlu diketahui bagaimana proses dari penerimaan pesanan,
produksi, distribusi barang-barang dan penagihan. Jika bisnis Kita adalah bisnis jasa, Kita
harus menuliskan dengan jelas bagaimana cara Kita menyalurkan jasa kepada pembeli.
5) Analisis Sumber Daya Manusia
Analisis sumber daya manusia menceritakan orang-orang yang dibutuhkan dari
kompetensi, jumlah orang yang dibutuhkan. Rencana pengembangan sumber daya
manusia. Bagi sebagian calon entrepreneur bagian ini biasanya dianggap remeh, tetapi hal
inilah yang salah satunya penentu kecepatan dalam bisnis.
6) Analisis Keuangan
Analisis keuangan berisi proyeksi (forecasting atau peramalan) pendapatan dan
pengeluaran, pengembalian modal (break event point), pengembalian atas investasi
(return on investment), perhitungan penggunaan daya ungkit (leverage) dan lainnya.
7) Rencana Pengembangan Usaha
Rencana pengembangan usaha adalah salah satu bagian yang dilihat penting bagi seorang
investor. Calon investor akan melihat seberapa besar usaha yang akan Kita buat.
Termasuk di dalamnya adalah rencana keluar atau exit strategy dari bisnis Kita.
8) Risiko Usaha
Risiko usaha adalah hal-hal yang terkait risiko atas bisnis Kita, misal risiko operasional,
risiko bisnis, risiko likuiditas atau risiko keuangan dan lainnya. Risiko usaha tidak hanya
berhenti pada identifikasi risiko, tetapi juga strategi Kita menghadapi atau mengurangi
dampak dari risiko tersebut.
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |10
Copyright © September 2019

Contoh Business Plan


Bisnis Plan adalah rencana dari pembuatan bisnis kita. Meliputi dari awal pembangunan
sampai berjalan 5 tahun ke depan. Adapun contoh yang ditampilkan di sini adalah
peluang bisnis minuman kekinian “Minuman Cokelat”.
A. Ringkasan Eksekutif
Tujuan dari Business plan ini adalah untuk mengembangkan dana sebesar 9.000.000
rupiah ke dalam sebuah bisnis minuman cokelat yang berlokasi di bogor. Coklat
Nyengir (“nama bisnis ini”) berbentuk stand minuman yang menjual berbagai
minuman unik dengan bahan dasar cokelat. Usaha ini didirikan oleh Ahmad, Faris dan
Zetsu.
1. Deskripsi Singkat Perusahaan
Coklat Nyengir adalah bisnis yang menawarkan minuman cokelat baik dingin
maupun panas dengan berbagai varian produk yang unik. Dengan kegiatan
tersebut Coklat Nyengir akan menghasilkan keuntungan bagi pemilik dan pejalan
bisnis ini. Cokelat Nyengir akan memulai usahanya di Jalan Babakan Madang,
Sentul, Kabupaten Bogor
2. Pembiayaan
Para pendiri usaha ini mencari pembiayaan untuk bisnis ini dari :
 Milik Sendiri
 Keluarga
 Teman / Kenalan
Pembiayaan bisa dalam bentuk pinjaman, investasi, ataupun hadiah dari kompetisi
Business plan Dinar Tazkia 2013 yang diikuti oleh pendiri bisnis ini.
3. Misi
Cokelat Nyengir berusaha untuk menyajikan berbagai varian unik minuman
cokelat kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau, sekalian dalam rangka
memperkenalkan dan melestarikan minuman cokelat di masyarakat lokal.
4. Tim Manajemen
Tim Manajemen utama dibentuk oleh para pendiri, yang merupakan Mahasiswa
STEI Tazkia. Dengan tools yang telah dipelajari diperkuliahan, diharapkan dapat
membantu cara berpikir dan bertindak tim manajemen dalam menjalankan bisnis
ini.
5. Prakiraan Penjualan
Dengan beberapa pertimbangan, kami memperkirakan perharinya kami
memperoleh nilai penjualan sebesar 190.000 rupiah atau setara dengan 5.700.000
rupiah perbulan.
6. Keuntungan Bersih dan Break Even Point
Keuntungan bersih perbulan adalah : 1.400.000
Break Even Point –nya adalah : 2-3 bulan
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |11
Copyright © September 2019

7. Rencana Pengembangan
Tidak hanya stand minuman, kedepannya kami juga berencana ingin membuat
cafe serta membuka franchise.
B. Latar Belakang Bisnis
Indonesia adalah negara beriklim tropis yang berarti cuaca panas menjadi hal biasa
bagi masyarakat Indonesia. Mungkin hal tersebutlah yang menjadi sebab lahirnya
berbagai jenis minuman khas Indonesia. Bahkan minuman-minuman tersebut menjadi
bisnis yang sangat bisa diperhitungkan. Kita dapat lihat di sebagian daerah di
Indonesia, stand minuman seperti Jus buah, sup buah, es buah, cendol dan lain
sebagainya sudah begitu lumrah di masyarakat kita. Bisnis tersebut terus bertahan
bahkan berkembang sampai sekarang karena memang didukung needs dan wants dari
masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah tropis ini, tak terkecuali di Kota Bogor.
Dengan keadaan tersebut kami mencoba menangkap kesempatan yang sama tapi
dengan produk berbeda. Di sini kami akan mencoba untuk menyalurkan interest kami
tentang cokelat menjadi sebuah produk minuman cokelat (chocolate drink) dan
menyuguhkannya ke konsumen. Ditambah dengan selera masyarakat yang pada
umumnya menyukai rasa cokelat, kami berharap hal-hal tersebut menjadi efek
pengganda bagi bisnis kami ini.
C. Deskripsi Perusahaan
Cokelat Nyengir adalah perusahaan yang berjalan pada bidang penjualan produk,
lebih tepatnya produk minuman cokelat dalam rangka menangkap kesempatan
sekaligus menyalurkan interest kami tentang cokelat. Dengan Usaha ini kami juga
mencoba untuk menyuguhkan dan mengenalkan tidak hanya minuman cokelat itu
sendiri tapi juga nilai dan manfaat yang terkandung pada cokelat.
D. Visi & Misi
Visi :
Menjadi bisnis yang bisa menyajikan kebahagiaan dari secangkir minuman coklat.

Misi :
1. Menciptakan sebuah minuman cokelat dengan berbagai variasi unik dan menarik.
2. Mengusahakan segmentasi yang lebih merakyat dengan penentuan harga yang
lebih terjangkau.
3. Melesetarikan Minuman Cokelat sebagai bagian dari budaya masyarakat lokal.
E. Struktur Organisasi
Usaha ini akan dijalankan team management cokelat, sebagai berikut :
1. Ketua (+Manajer Keuangan) : Faris Azzam Shiddiqi
2. Manajer Produksi : Zuhairi Su’ud
3. Manajer Pemasaran (+ Manajer operasional) : Ahmad Khoirudin
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |12
Copyright © September 2019

Job Description :
Ketua
 Penanggung Jawab umum perusahaan
 Membuat keputusan
 Memelihara kelancaran & kualitas manajemen organisasi
Manajer Keuangan
 Mencatat transaksi keuangan
 Memproses data transaksi keuangan menjadi sebuah informasi (laporan
keuangan)
 Mengkomunikasikan laporan keuangan kepada pihak terkait
Manajer Produksi
 Mengembangkan produk
 Menjaga kualitas produk
 Melatih pegawai untuk membuat produk yang berkualitas
Manajer Pemasaran
 Mengimplementasikan strategi pemasaran
 Mengatur kegiatan sales
 Melakukan promosi
 Menjaga hubungan dengan konsumen
Manajer Operasional
 Mengatur perlengkapan dan jalannya usaha

F. Analisis Pasar dan Pemasaran


1. Gambaran Produk
Produk kami adalah berupa minuman cokelat baik minuman cokelat murni,
shake, atau smoothie. Campurannya bervariasi, seperti pisang, strawberi, cendol,
kacang, biskuit, dll. Untuk awal bisnis kami merencanakan 8 varian minuman
cokelat yang kami bagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
Level 1 (Harga : Rp. 5000)  4 varian
Level 2 (Harga : Rp. 7000)  3 varian
Level 3 (harga : Rp. 10000)  1 varian
Produk-produk tersebut ada kemungkinan untuk mengalami perubahan,
pertambahan ataupun pengurangan
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |13
Copyright © September 2019

2. Gambaran Pasar
Pasar utama kami adalah semua orang yang menyukai rasa cokelat, yang
menginginkan manfaat cokelat, ataupun sekedar ingin melepaskan dahaga.

G. Analisis SWOT
Strength
1. Persaingan yang masih sedikit dalam pasar
2. Segmentasi pasar yang luas
3. Konsep produk yang unik
4. Manfaat khas dari cokelat

Weakness
1. Kekurang-kenalan masyarakat terhadap minuman cokelat
2. Keterbatasan supplier bahan baku
3. Kurangnya pengalaman

Opportunity
1. Melestarikan minuman cokelat dalam masyarakat
2. Menjadi primadona dalam bisnis minuman cokelat
3. Mengembangkan bisnis dalam bentuk franchise

Threat
1. Potensi Munculnya bisnis baru yang sama
2. Potensi berkembangnya bisnis yang sama yang sudah ada

H. Segmentasi dan Target Pasar


Kami mengusahakan segementasi pasar kami seluas mungkin. Pertama, karena sifat
dari minuman itu sendiri yang dibutuhkan oleh setiap orang. Kedua, karena hampir
semua orang menyukai rasa cokelat. Tetapi, kami memperkirakan pembeli potensial
terbanyak adalah golongan usia remaja ke bawah.
Secara garis besar kami menciptakan dan menjual produk yang bersifat merakyat alias
terjangkau. Tetap kami juga menyediakan satu atau beberapa varian produk yang
berkualitas tinggi (dan dengan harga lebih tinggi tentunya). Tingkatan kualitas
tersebut (dari bawah ke atas) kami bagi dalam beberapa level, yaitu 1 – 3, dengan
harapan menjadi nilai positif bagi efek psikologis ke konsumen.
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |14
Copyright © September 2019

Singkatnya profil pelanggan kami adalah sebagai berikut :

I. Strategi Pemasaran
Dalam mengusahakan agar produk sampai ke tangan konsumen kami menyusun
strategi pemasaran sebagai berikut:
1. Membuat dan membuka stand yang eye catching.
2. Menyebarkan Pamflet
3. Mengiklankan di Dunia maya
4. Promosi pada waktu pembukaan dengan membagikan minuman gratis
Pada periode awal bisnis ini, kami mencoba menjadikan mahasiswa, khususnya
mahasiswa STEI Tazkia, menjadi basis pelanggan tetap kami dengan memanfaat
identitas dan relasi kami sebagai mahasiswa.
J. Analisis Pesaing
Dilihat lokasinya, target pasar kami belum ada yang menjalankan usaha dalam jenis
yang sama dengan yang akan kami jalankan. Tetapi dalam bidang yang sama, yaitu
bidang minuman, di sana sudah ada usaha seperti es buah, sop buah, es kelapa, es
cendol dan lain-lain. Sedangkan usaha di bidang dan jenis yang sama –walaupun
belum ada di lokasi target pasar kami- sudah mulai banyak bermunculan, baik berupa
franchise maupun bukan. Beberapa nama pesaing potensial yang sudah mulai terkenal
dalam bidang penjualan minuman cokelat adalah :
1. Pasco Franchise
2. Choco Rich
K. Analisa Produksi (proses produksi)
Produk minuman cokelat kami adalah berbentuk blend sehingga dalam proses
pembuatan membutuhkan proses mix di blender. Campurannya adalah berupa buah –
buahan seperti pisang dan strawberi , roti, biskuit, dan lain-lain.
Secara garis besar produk kami diproses dengan tujuh langkah sederhana berikut :
1. Penyeduhan cokelat
2. Penambahan pengental seperti es batu, selai kacang atau yoghurt
3. Penambahan add material (campuran utama)
4. Penambahan es batu
5. Mixing dengan blender
6. Penambahan toping
7. Packing
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |15
Copyright © September 2019

L. Kapasitas Produksi
Kapasitas maksimal produksi kami perhari adalah sekitar 100 cup/hari setara dengan
1 kg bahan baku bubuk cokelat.

M. Fasilitas dan Perlengkapan


Dalam proses produksi fasilitas dan perlengkapan yang kami butuhkan adalah :
1. Tempat 2 x 2 meter
2. Gerobak dan perlengkapannya
3. Blender
4. Listrik
5. Air
6. Ketel listrik
7. Kursi
8. Termos
9. Keranjang
10. Tenaga karyawan

N. Pemasok
Untuk bahan dasar, yaitu bubuk minuman cokelat, kami menyuplai dari perusahaan
BT Cocoa, atau dengan nama asli Bumi Tangerang Mesindotama. BT Cocoa didirikan
pada tahun 1993. Pada tahun 2000 BT Cocoa fokus dalam produksi produk cokelat
salah satunya adalah minuman cokelat. Sedangkan untuk bahan lainnya kami akan
menyuplai dari pasar lokal di sekitar Kecamatan Babakan Madang, Bogor.
Untuk jauh ke depannya kami berencana akan mencoba untuk memproses sendiri
cokelatnya sehingga bisa memangkas biaya produksi.

O. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)


1) Gambaran Kebutuhan SDM
SDM dibagi menjadi 4 fungsi dalam memenuhi kebutuhan SDM, yaitu :
(a) Bagian Produksi, yaitu yang mengembangkan dan menjaga kualitas produksi.
(b) Bagian Operasional, yang mengurus perlengkapan dan jalannya usaha sehari-hari.
(c) Bagian Sales, mengurus penjualan produk sehari-hari, termasuk membuatnya.
(d) Bagian keuangan, mencatat dan mengkomunikasikan laporan keuangan.

2) Rencana Pengembangan SDM


Rencana Pengembangan SDM akan kami implementasikan pada 2 titik waktu, yaitu :
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |16
Copyright © September 2019

(a) Pada awal perekrutan sales untuk stand awal kami. Pengembangan meliputi
strategi marketing dan membuat produk
(b) Pada pembukaan cabang atau franchise. Pengembangannya adalah pelatihan
untuk semua bagian SDM, yaitu produksi, operasional, keuangan, dan sales.

P. Rencana Pengembangan Usaha


Bisnis Plan Cafe
1) Aktivitas dan Penjadwalan
Satu periode akuntansi kami adalah sebulan atau setara dengan 30 hari. Adapun
kegiatan-kegiatan kami bila dibagi berdasarkan waktu adalah sebagai berikut :
 Satu hari (setiap hari)
Penjualan (7 hari dalam seminggu)
Pencatatan keuangan
 Seminggu
Evaluasi operasional
Pemenuhan suplai
 Sebulan
Pembentukan laporan keuangan bulanan
Evaluasi performa bisnis
 Setahun
Pembentukan laporan keuangan tahunan
Evaluasi performa bisnis

2) Rencana Pengembangan
Kami membagi pengembangan bisnis kami ke beberapa level yang dapat dicapai
ketika memenuhi beberapa kriteria tertentu.
Level 1 : Sebuah Stand Minuman Cokelat di daerah Babakan Madang
Level 2 : membuka sebuah Cafe Minuman Cokelat
Level 3 : membuka Cabang tambahan di kota bogor
Level 4 : Membuat Franchise
Level 5 : Menjadi bisnis cafe cokelat berskala nasional
Untuk terus level-up kita harus terus mengembangkan beberapa komponen
penting dalam bisnis kami yaitu :
 Manajemen Organisasi
 Modal
 Marketing
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |17
Copyright © September 2019

3) Analisis Keuangan (sumber modal)


Kami akan menerima modal baik berupa pinjaman atau investasi dari :
 Milik sendiri
 Keluarga
 Teman / Kenalan
 Lembaga keuangan
 Hadiah kompetisi business plan DINAR Tazkia
Kami membutuhkan modal awal sebesar Rp 8.500.000 untuk kegiatan
operasional, pemasaran, dan bahan baku.

Q. Proyeksi Keuangan
Kami membagi biaya menjadi 3 bagian yaitu : biaya operasional, biaya pemasaran,
dan biaya bahan baku. Tetapi untuk periode awal bisnis ini, kami menggabungkan
biaya operasional dan pemasaran menjadi biaya awal (initial cost).
… (tabel proyeksi)
1) Biaya Operasional dan Pemasaran Awal (dalam rupiah)
Barang Biaya
Gerobak(+Dekor +lampu +Terminal) 2.000.000
Ketel Listrik 250.000
Galon (+air +Pompa) 50.000
Blender 250.000
Termos air panas 150.000
Termos es batu 100.000
Packing (gelas,sedotan,plastik,stiker) 900.000
Keranjang (tempat bahan baku) 50.000
Kursi 3 buah 90.000
Gaji Pegawai 450.000
Seragam 100.000
Sewa tempat / bulan 350.000
Pamflet x 25 lembar 50.000
Banner (1×1) 2 buah 60.000
Total 4.790.000
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |18
Copyright © September 2019

2) Biaya Bahan Baku


(a) Level 1 Chocolate (Rp. 5000)
Bahan Biaya
Cokelat bubuk 1000
Add material 1200
Packing 800
Total / cup 3000

(b) Level 2 Chocolate (Rp. 7000)


Bahan Biaya
Cokelat bubuk 1000
Add material 2200
Packing 800
Total / cup 4000

(c) Level 3 Chocolate (Rp. 9000)


Bahan Biaya
Cokelat bubuk 1000
Add material 4200
Packing 800
Total / cup 6000

Total biaya bahan baku perbulan: Biaya


Level 1 x 15 cup x 30 hari 1.350.000
Level 2 x 10 cup x 30 hari 1.200.000
Level 3 x 5 cup x 30 hari 900.000
Total Biaya / Bulan 3.450.000

3) Total Biaya Awal


(Biaya Operasional & Biaya Pemasaran awal + Biaya bahan baku) = 4,79 + 3,45 =
8,24 jt. Jika ternyata terdapat sisa dari investasi awal maka akan dialokasikan ke
biaya cadangan
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |19
Copyright © September 2019

4) Biaya per Bulan


a) Fixed Cost
Jenis Biaya
Sewa Tempat 350.000
Gaji Pegawai 450.000
Total Fixed Cost 800.000

b) Variable Cost
Jenis Biaya
Level 1 x 15 cup x 30 hari 1.350.000
Level 2 x 10 cup x 30 hari 1.200.000
Level 3 x 5 cup x 30 hari 900.000
Total / Bulan 3.450.000

Jadi total cost per bulan : FC + VC = 3.450.000 + 800.000 = 4.250.000

5) Analisis Break Even Point


Investasi Awal : 8,5 juta
Total Revenue per bulan
Jenis Biaya
Level 1 (Rp. 5.000) x 15 cup x 30 hari 2.250.000
Level 2 (Rp. 7.000) x 10 cup x 30 hari 2.100.000
Level 3 (Rp. 9.000) x 5 cup x 30 hari 1.350.000
Total / Bulan 5.700.000

Net Income = R – TC = 5.700.000 – 4.250.000 = 1.450.000

Net pada awal bulan (pembukaan)


Jenis Biaya
Investasi Awal (total cost bulan pertama) 8.500.000
Penjualan bulan awal 5.700.000
Net Loss periode awal (biaya – penjualan) 2.800.000
Net Loss periode awal = Sisa Investasi Awal
E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |20
Copyright © September 2019

Break Even Point (balik modal)


BEP = (Sisa Investasi Awal / Net Income per bulan) + 1
= (2.800.000 / 1.450.000) + 1
= 2,93
Berarti waktu untuk balik modal sekitar 2 – 3 bulan

Lampiran
Grafik bisnis Plan

Grafik 2 Investasi Awal


E-Learning Universitas Bina Sarana Informatika Page |21
Copyright © September 2019

Grafik 3 Rincian Keuangan

Anda mungkin juga menyukai