Anda di halaman 1dari 4

Putri Aurora dan Pemuda Kampung

Putri Aurora : Cahaya Beriana


Pemuda Kampung : Akbar Tominsee
Raja : M. Aziz Yuliarman
Ratu :
Peri Baik : Nur Aida Fitriana
Peri Jahat : Nabila Mutya Zulfa
Bidan :

Adegan 1

Dahulu kala, ada sepasang Raja & Ratu yag sedang berbahagia karena setelah
bertahun tahun lamanya Ratu akhirnya melahirkan seorang seorang putri. Tetapi,
kebahagiaan iu tak berlangsung lama sebab Sang Ratu meninggal 3 jam setelah melahirkan.

Bidan : sedikit lagi Ratu, kepalanya sud mulai keluar


Ratu : (mengeden)
Bidan : ayo semangat Ratu!!!
Raja : semngat semangat pala lu peyang! Lu kira mudah apa?!
Bidan : maaf paduka Raja. (menyambut bayi) selamat Ratu anda mendapatkan
seorang Putri tapi jangan lua dipotong pajak.
Raja : akhirnya aku mempunyai seorang keturunan. Masala pajak biar asisten ku
yang mengurusnya.

Adegan 2

Saat usia Putri 8 bulan, kerajaan membuat sebuah pesta yang megah untuk upacara
pemberkatan Sang Putri. Dalam acara tersebut Raja mengundang seorang peri sebagai
penghormatan kepada para peri lainnya, peri itu datang sebagai perwakilan untuk
memberikan berkat kepada Sang Putri. Ingin tahu bagaimana pestanya? Mari kita lihat
adega berikut ini.

Raja : Selamat datang dan terimakasih telah hadir di acara kerajaan ini. Peri
tolong beikan berkat kepada Putriku Aurora
Peri : Baiklah Raja. Aurora, kamu akan mendapatkan berkat dariku. Kamu akan
menjadi putri tercntik didunia, kamu juga akan menjadi seorang putri yang
ceria dan periang serta akan selalu mendapat banyak kasih sayang.
Raja : Terimakasih Peri telah memberikan berkat kepada Putriku.
Peri : Sama-sama Raja, lagipula itu kan sudah kewajibanku. Yang terpentig adalah
transferan Raja yang saya tunggu.
Tiba-tiba datang peri jahat ke tengah acara itu. Ia sangat marah karena tidak
diundang. Semua orang memang sudah lama tidak pernah melihat peri jahat itu seingga
banyak yang mengira dirinya sudah meninggal atau pergi menjauh dari kerjaan.

Peri Jahat : Ha Ha Ha. Mengapa aku tidak diundang ke pesta ini?


Raja : kami pikir kamu sudah meninggal
Peri Jahat : (marah) orang secantik ini dikatakan sudah mati. Aku tidak terima maka aku
akan mengutuk Aurora. Putrimu akan tertusuk jarum pentul dan dia akan is
dead! Ha Ha Ha (meninggalkan pesta)

Semua orang ketakutan

Peri : Tetap tenang semuanya! Aku tidak dapat membatalkan kutukannya, tapi
aku dapat memperlemah kutukannya sehingga Putri Aurora tidak akan mati
tetapi akan tertidur cukup lama sampai ada seorang pemuda datang
menyelamatkannya.
Raja : Terimakasi Peri, kamu telah banyak membantu kami. Tidak sia-sia aku
membayarmu.
Peri : oh tentu saja. Semua bisa diatur asalkan ada fuluss. Yaudag saya pulang
dulu, bye.

Adegan 3

Suatu hari, ketika Sang Putri berusia sweet seventeen. Ia pergi berkeliling halaman
istana, dia melihat seorang wanita tua yang sedang membaawa peralatan jahit. Wanita itu
tidak lain adalah peri jahat yang menyamar.

Putri : (menghampiri) Ibu sedang apa?


Peri Jahat : saya sedang menjahit baju, Putri.
Putri : (melihat tempat jarum) wah apa ini? Aku baru pertama kali melihatnya.
Bolehkah aku meminjamnya?
Peri Jahat : oh ya, tentu saja Putri

Secara sengaja Peri Jahat menyenggol tangan Putri sehingga Putri tertusuk jarum
dan jatuh tak sadarkan diri.

Peri Jahat : Ha Ha Ha. Akhirnya kutukanku menjadi kenyataan. (pergi meninggalkan


halaman istana)

matahari mulai terbenam, Raja khawatir kenapa Sang Putri belum juga kembali. Raja
pun kelur dan mencari Putri di halaman istana.

Raja : (teriak) Auroraa... Aurora.... (mengangkat-angkat barang-barang yang ada


disekitar). Waw akhirnya aku menemukanmu!
Putri : (duduk) ada apa ayah?
Raja : hei, ceritanya kan kamu pingsan. Ayo cepat pingsan lagi!
Putri : oh iya, ya udah aku pingsan lagi yah (berbaring lagi)
Raja : Auroraaa.. kamu kenapa? Kenapa bisa begini? (sedih)

Adegan 4

Setelah 10 tahun. Datanglah seorang pemuda kampung yang sedang berburu


dikebun binatang kerajaan. Disana ia bertemu dengan peri baik.

Peri : hei, ngapain kamu berburu disini? Ini kan kebun binatang kerjaan!
Pemuda : saya kira disini hutan, soalnya kebun binatang ini sudah tidak terurus lagi.
Peri : ya sudahlah terserah kamu saja. Eh btw kamu mau menolong kami gak?
Pemuda : kalau saya mau emangnya mau bayar saya berapa?
Peri : dasar mata duitan! Eh tapi saya kan juga gitu.
Pemuda : ya sudah akan aku tolong, aku kan orangnya baik. Memangnya minta tolong
apa?
Peri : tolong bantu kami, dikerajaan ini ada seorang putri yang sudah tertidur
cukup lama karena kutukan peri jahat. Kamu adalah satu-satunya pemuda
yang tersisa di wilayah ini.
Pemuda : Whaatt? Kenapa harus aku? Aku kan pemuda kampung yang kismin, tidak
layak untuk membantu kerajaan ini.
Peri : kan udah dibilangin kamu itu satu satunya pemuda yang tersisa diwilayah
ini, lagian apa susahnya sih bilang iya!
Pemuda : yasudah, iya.

Adegan 5

Keesokan harinya, pemuada kampung itu bersiap untuk menyelamatkan Aurora dari
tidur panjangnya, tetapi saat diperjalanan menuju istana peri jahat telah menunggunya

Peri Jahat : Hei kamu pemuda kismin, ngapain kesini? Jangan harap kamu bisa
menyelamatkan Aurora karena aku akan membunuhmu seperti pemuda
pemuda sebelumnya.
Pemuda : oh aja gak nanya. Tapi sebelum kamu membunuhku aku yang akan lebih
dulu membunuhmu! (menusuk perut peri jahat)
Peri Jahat : APA? TIDAAKKK (berteriak kesakitan)

Akhirnya peri jahat berhasl dikalahkan dan dibunuh oleh pemudakampung sehingga
kesempatan untuk menyelamatkan sang putri semakin mudah.

Adegan 6

Pemuda kampung itu segera pergi berlari menuju istana untuk menyelamatkan sang
putri.

Pemuda : bagaimana cara membangunkan sang putri?


Raja dan peri mendatangi pemuda itu dari belakangnya.

Raja : akhirnya kamu datang juga (senang)


Peri : sekarang lakukan syarat untuk membangunkan putri. Yaitu dengan cara
percikkan air rendaman bunga kenanga dan asoka keseluruh tubuhnya,
ingat di percikkan bukan disiram!
Pemuda : hmm.. dimana aku bsa mendapatkan bahan-bahannya?
Raja : tenang, syarat itu sudah kami sediakan, peri tolong ambilkan bahannya.
Peri : (mengambil mangkuk berisi air rendaman bunga) ini! Sekarang percikkanlah
airnya.
Pemuda : oke. (memercikkanair sembari berkomat-kamit)
Peri : hei! Kamu ngapai komat-kamit? Emangnya kamu dukun?
Pemuda : heheh... gak kok. Yaudah ini serius (memercikkan air lagi)
Putri : (bangun) hah! Aku dimana? Aku kenapa? Aku siapa? Jawab hei jangan Cuma
diam!
Peri : astagaa gausah lebay deh. Kamu itu Cuma tidur selama 10 tahun aja kok.
Putri : APA!!! Cuma 10 tahun kata mu. Kaca mana kaca? Pasti sekarang muka ku
kusam, keriput dan tak teawat lagi! Sia-sia saja aku beli skincare 10 tahun
yang lalu. Jadinya kan gak bisa dipakai lagi! (ngambek).
Raja : masalah itu gampang putriku. Nanti akan ayah belikan 1 toko skincare
khusus untukmu anakku. Yang terpenting adalah kamu sudah sadar dan tak
lagi merepotkan ku.
Pemuda : heh sudah jangan ribut,. Seharusnyakan kalian berterimakasih padaku,
bukannya meributkan masalah skincare!
Putri : baik, terimakasi karena kamu telah membangunkanku. Sebagai gantinya
maukah kamu menikah dengan ku?
Pemuda : gak! Aku Cuma mau duit. Cepat beri aku uang!
Raja : syukurlah kalau kamu tidak mau menikah dengan putriku. Masalah uang
nanti akan di antarkan asisten ku kerumah mu, tinggal tuliskan saja alamat
mu di buku tamu.

Akhirnya seisi kerajaan hidup bahagia selamanya. Sedangkan pemuda kampung


mendapatkan uang yang diinginkannya lalu pergi untuk belajar menjadi pemburu
profesional untuk memburu hati wanita lain.

Anda mungkin juga menyukai