KEMATIAN IBU
Namun studi kualitatif menunjukkan bahwa ketika daya beli alat kontrasepsi
sebagian masyarakat rendah, menyebabkan ketidakmampuan ibu-ibu mengatur jarak
dan jumlah kelahiran anaknya. Khusus di pedesaan, keinginan mengatur jumlah anak
sudah ada, tetapi sebagian besar masih pada tingkat keinginan dan belum dalam
praktek. Penyebabnya, karena terbatasnya akses mereka terhadap pelayanan KB,
rendahnya kemampuan ekonomi, atau kurangnya independensi ibu (pada banyak kasus,
menjadi akseptor KB adalah berdasarkan keputusan suami). Kendala akses pada
pelayanan KB akan meningkatkan pula kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
dan bahkan aborsi illegal
Terdapat 3 syarat kondisi upaya kesehatan yang harus dipenuhi, yaitu:
manajemen kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Dari sisi
manajemen, perencanaan program harus kontinu, bukan berbasis proyek yang hanya
jangka pendek dan tidak sustained. Akurasi data menjadi kunci penting bagi
perencanaan. Priority setting adalah keahlian yang harus dimiliki para perencana. Tidak
ketinggalan, fungsi manajemen (sampai monitoring evaluasi) harus dijalankan dengan
cermat dan tepat.
Ketiga syarat tersebut dapat diupayakan melalui pemantapan kebijakan nasional. Kebijakan
yang sudah ada dan bersifat makro, menjadi payung untuk kebijakan teknis di bawahnya.
Kebijakan yang tersosialisasi dengan baik, akan menumbuhkan komitmen yang tinggi dari
para stakeholders, baik dari segi program maupun pendanaan. Dan semua itu memerlukan
strategi advokasi yang sesuai.