KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat, dan karunia-
Nyasehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sarana dan
Prasarana Pendidikan”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
matakuliah Manajemen Pendidikan.
Makalah ini memuat informasi mengenai sarana dan prasarana dalam manajemen
pendidikan disekolah. Makalah ini diharapkan akan menambah wawasan pengertahun
terhadap manajemen pada pendidikan. Penulis Ucapan terimakasih kepada Dr. dedy
Hermanto Karwan,. M.M,. selaku dosen pengampu yang telah memberikan
pengarahan yang sangat berarti dan bermanfaat, sehingga penulis mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini tak luput dari berbagai kelemahan dan kekurangan.Oleh karena itu,
penyusun sangat terbuka dalam menerima saran dan kritikan yang konstruktif dari
pembaca.
Tim Penulis
2
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebsgsi berikut :
C. Tujuan
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta
pembinaan secara kontinu terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap
pakai dalam PBM (Mulyono, 2009, hlm.184). Menurut Rohiat (2012, hlm. 26)
manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan yang mengatur untuk
5
Jadi, tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan yaitu agar dapat
memberikan kontribusi yang optimal dan profesional (yang berkaitan dengan
sarana dan prasarana) terhadap proses pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata perencanaan berasal dari kata
rencana yang mempunyai arti rancangan atau rangka dari sesuatu yang akan
dilakukan atau dikerjakan pada masa yang akan datang. Artinya, pada kerangka
ini, perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang digariskan. Dengan demikian, perencanaan merupakan
proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang
akan dilakukan pada waktu yang akan datang, yang merupakan bentuk kegiatan
pemikiran, penelitian, perhitungan, dan perumusan tindakan-tindakan yang
akan dilakukan di masa yang akan datang, baik berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan operasional dalam pengadaan, pengelolaan, penggunaan,
pengorganisasian, maupun pengendalian sarana dan prasarana.
3. Penginventarisasian
Inventarisasi berasal dari kata inventaris (Latin=inventarium) yang berarti
daftar barang-barang, bahan, dan sebagainya, inventarisasi sarana dan prasarana
pendidikan adalah pencatatan atau pendaftaran barang-barang milik sekolah ke
dalam suatu daftar inventaris barang secara tertib dan teratur menurut ketentuan
dn tata cara yang berlaku. Jadi, inventarisasi merupakan kegiatan untuk
mencatat dan menyusun daftar barang-barang/bahan yang ada secara teratur
menurut ketentuan yang berlaku.
Daftar inventarisasi barang yang disusun dalam suatu organisasi yang lengkap,
teratur, dan berkelanjutan dapat memberikan manfaat yakni sebagai berikut:
a. Menyediakan data dan informasi dalam rangka menentukan kebutuhan dan
menyusun rencana kebutuhan barang.
b. Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman dalam
pengarahan pengadaan barang.
c. Memberikan data dan informasi untuk dijadikan bahan/pedoman dala
penyaluran barang.
d. Memberikan data dan informasi dalam menentukan keadaan barang (tua,
rusak, lebih) sebagai dasar untuk menetapkan penghapusannya.
e. Memberikan data dan informasi dalam rangka memudahkan pengawasan
dan pengendalian barang.
Tugas pengelola adalah mencatat semua perlengkapan yang ada atau yang
dimiliki oleh lembaga dalam buku inventaris, baik itu barang yang bersifat
inventaris maupun noninventaris. Barang inventaris, seperti meja, bangku,
papan tulis, dan sebagainya. Sedangkan, barang noninventaris, seperti
barang-barang yang habis dipakai, misalnya kapur tulis, karbon, kertas, dan
sebagainya.
Pelaksanaan kegiatan pencatatan atau pengadministrasian barang inventaris
dilakukan dalam buku induk barang inventaris, buku golongan barang
inventaris, buku catatan barang noninventaris, daftar laporan triwulan,
mutasi barang inventaris, daftar rekap barang inventaris.
4. Pemeliharaan
13
Manfaat dari pemeliharaan sarana dan prasarana antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Jika peralatan terpelihara baik, umurnya akan awet yang berarti tidak perlu
mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat.
b. Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadi kerusakan yang
berarti biaya perbaikan dapat ditekan seminim mungkin.
c. Dengan adanya pemeliharaan yang baik, enak dilihat dan dipandang.
d. Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik.
5. Penghapusan
A. Pembahasan
Dari landasan teori yang tersebut dapat disentesakan bahwa manajemen sarana dan
prasarana sekolah sebuah proses untuk mengatur sarana ataupun prasarana yang
ada disebuah sekolah/ instansi yang dilakukan oleh sekelompok organisasi atau
instansi untuk mencapai tujuan instansi tersebut dengan cara bekerja sama
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Didalam sebuah sekolah sangat
diperlukan memanajemen sekolah khususnya pada sarana dan prasarananya yang
bertujuan untuk menjaga sarana dan prasarana agar tetap memadai baik secara
kuantitas ataupun kualitas agar dalam kegiatan belajar dan pembelajaran berjalan
dengan efisien dan baik. Dan sarana dan prasarana yang baik sangat menunjang
dalam peningkatan kualitas pendidikan disekolah tersebut.
B. Implemetasi
Dari pembahasan yang telah dilakukan, maka implemetasi dari manajemen sarana
dan prasarana sekolah dengan cara menerapkan penginvetasisaian secara teratur
agar sarana dan prasarana yang ada pada suatu sekolah terawat dengan baik,
khususnya sarana yang digunakan pada pembelajaran misalnya, baik itu kursi
siswa, agar siswa yang menepatinya nyaman bisa belajar dengan nyaman , media
untuk belajar, misalnya LCD. Dalam proses manajemen sarana dan prasarana
dimulai dari perencanaan, pengadaan, pendanaan, pemeliharaan, inventarisasi, dan
penghapusan agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan disekolah. Karaena
dengan adanya sarana prasarana yang memadai maka proses belajar mengajar
berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan.dan untuk implementasi
manajemen sarana prasarana hendaknya ditangani oleh orang-orang yang ahli
16
dalam mengelola sara prasarana atau ada pengurus sendiri/ khusus dalam
menangani sarana prasarana agar kapanpun sarana prasarana tersebut dibutuhkan
selalu dalam kondisi siap pakai, sehingga keterlibatan guru tidak sepenuhnya ikut
andil dalam memanajemen sarana prasarana, dengan begitu tugas guru sebagai
pendidik tidak terpecah belah.
17
DAFTAR PUSTAKA
Rohiat. 2012. Manajemen Sekolah – Teori Dasar dan Praktik. Bandung: Refika
Aditama