Contoh SK
Contoh SK
NOMOR : 0/ DIR-RSEBK/BTM-KOTA/SK/I/2018
TENTANG
PENGANGKATAN INFECTION AND PREVENTION CONTROL NURSE
( IPCN )
Menimbang :
1. Bahwa perlu adanya seorang Infection And Prevention Control Nurse yang
memiliki kompetensi untuk mengawasi serta supervisi semua kegiatan pencegahan
dan pengendalian infeksi.
2. Bahwa perlu adanya seorang Infection And Prevention Control Nurse untuk
mengidentifikasi dan menurunkan resiko terkena penularan infeksi diantara pasien,
staf klinis, dan non klinis, pekerja kontrak, petugas suka rela , mahasiswa dan
pengunjung.
3. Bahwa perlu ditetapkan satu orang Infection And Prevention Control nurse yang
bekerja purna waktu sesuai kualifikasinya terhadap peraturan perundang-undangan.
Mengingat :
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1045/Menkes/Per/XI/2008 Tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1575/Menkes/XI/2005 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Kesehatan.
5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pedoman Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 27/PerMenkes/2017 tentang Pedoman Pencegahan
Pengendalian Infeksi.
7. Keputusan Ketua Badan Pengurus PT. Harapan Abadi Kencana Nomor: 029/HAK/SK-
RSEBK/VI/2015 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota;
8. Keputusan Ketua Badan Pengurus PT. Harapan Abadi Kencana Nomor :
0014/1317/HAK/SK/RSEBK/VIII/2015 tentang Penunjukan Direktur Rumah Sakit Santa
Elisabeth Batam Kota;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di BATAM
Pada tanggal 09 Januari 2018
DIREKTUR
RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH BATAM KOTA
Infection And Prevention Control Nurse (IPCN) yang diangkat adalah Sdri. Tiorisne Rinna Wati
Sinaga, AMK
Adapun uraian tugas Infection And Prevention Control Nurse (IPCN) adalah sebagai berikut:
1. Melakukan kunjungan pasien yang berisiko di ruangan setiap hari untuk mengidentifikasi
kejadian infeksi pasien di Rumah Sakit
2. Memonitor pelaksanaan program PPI,kepatuhan penerapan SPO,dan memberikan saran
perbaikan bila diperlukan
3. Melaksanakan surveillance infeksi dan melaporkan kepada Komite PPI.
4. Turut serta melakukan kegiatan mendeteksi investigasi kejadian luar biasa
5. Memantau petugas kesehatan yang terpajan bahan infeksius/ tertusuk benda tajam bekas
pakai untuk mencegah penularan infeksi
6. Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan isolasi dan memberikan konsultasi tentang
PPI yang diperlukan pada kasus tertentu yang terjadi di Rumah Sakit
7. Melakukan Audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi diseluruh wilayah Rumah Sakit
dengan menggunakan daftar tilik.
8. Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan antibiotika bersama komite/ Tim PPRA
9. Mendesain,melaksanakan,memonitor dan mengevaluasi surveilance infeksi yang terjadi
diRumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
10. Memberikan motivasi kepatuhan pelaksanaan program PPI
11. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI.
12. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung Rumah Sakit tentang PPI Rumah Sakit.
13. Memprakarsai penyuluhan bagipetugas kesehatan, pasien, pengunjung dan keluarga
tentang topik infeksi yang sedang berkembang(New-emerging dan re-
emerging)atauinfeksi dengan insiden tinggi.
14. Sebagai koordinator antara departemen/unit dalam mendeteksi,mencegah dan
mengendalikan infeksi diRumah Sakit.
15. Memonitoring dan evaluasi peralatan medis single use yang di re-use.
DIREKTUR
RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH BATAM KOTA