“.... ”
OLEH
KELOMPOK 6
KELAS B/SEMESTER V
1. MIRNAWATI (E1S017048)
2. NINA ATMAGIANTI (E1S017058)
3. NURMALAWATI AENI (E1S017064)
4. RIAN SAPUTRA (E1S017072)
5. RISKA TRIYULIANA N. (E1S0170074)
6. SISILIA ADINDA (E1S017080)
7. ZAKI NUR FATONI (E1S017096)
UNIVERSITAS MATARAM
2019
PRAKATA
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
Sosiologi Kesehatan yang berjudul “......” dalam keadaan sehat wal’afiat. Semoga
limpahan Rahmat dan Karunianya selalu dilimpahkan kepada kita, Aamiin. Tak lupa
pula shalawat serta salah senantiasa kita hanturkan kepada junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW, keluarga beserta sahabatnya yang telah gigih untuk
menyebarkan agama islam ke penjuru dunia.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas dosen pembimbing mata kuliah
Sosiologi Kesehatan. Dengan pembuatan makalah ini kami berharap bisa
memahami lebih mendalam tentang materi ini.
Demikian makalah ini kami buat, kami sadar bahwa makalah ini sangat jauh
dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pembaca yang bersifat membangun sangat diperlukan. Atas perhatian
Dosen Pengampu mata kuliah Sosiologi Kesehatan kami ucapkan terima kasih.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................ i
A. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................1
1.3 Tujuan ................................................................................................2
1.4 Manfaat...............................................................................................2
B. PEMBAHASAN
C. PENUTUP
3.2 Rekomendasi....................................................................................10
REFERENSI ................................................................................................11
LAMPIRAN 1
ii
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) merupakan organisasi
fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
menyeluruh, terpadu, merata, dapat di terima dan terjangkau oleh
masyarakat, dengan peran serta aktif membantu masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat
guna, dengan biaya yang dapat dapat dipikul oleh pemerintah dan
masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan
menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai
derajat kesehatan yang optimal tanpa mengabaikan mutu pelayanan
perorangan.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana contoh kasus yang berkaitan dengan puskesmas dan
masyarakat?
b. Bagaimana kajian teoritis atau asumsi dari kasus yang dibahas ?
c. Bagaimana hubungan teori dengan kasus yang dibahas?
d. Bagaimana pemecahan masalah dari kasus yang dibahas?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui contoh kasus yang berkaitan dengan puskesmas
dan masyarakat.
b. Untuk mengetahui kajian teoritis atau asumsi dari kasus yang dibahas.
c. Untuk mengetahui hubungan teori dengan kasus yang dibahas.
d. Untuk mengetahui pemecahan masalah dari kasus yang dibahas.
4. Manfaat
Melatih kelompok kami untuk menyelesaikan masalah dan berfikir
kritis. Bagi pembaca makalah ini juga akan menambah wawasan mereka
terkait kasus yang berkaitan dengan puskesmas dan kesehatan.
1
B. PEMBAHASAN
1. Kajian Teoritis atau Asumsi-asumsi Dasar Teori
Perspektif Teori Struktural Fungsional
Model ini sering digunakan oleh ahli sosiologi dalam mempelajari
masyarakat. Menurut model ini bahwa masyarakat diumpamakan
dengan sebuah makhluk raksasa, makhluk yang terdiri dari bagian-
bagian yang berfungsi secara integral dalam mempertahankan hidup
suatu system sosial, menurut model ini, jika kita hendak memahami
suatu bagian atau struktur tertentu maka kita harus melihat fungsinya
terhadap keseluruhan sistem.
Kehidupan suatu kelompok sosial tidak akan dapat dipertahankan
bila struktur yang ada didalamnya tidak dapat memenuhi prasyarat
fungsional dari setiap kelompok sosial. Prasyarat tersebut dapat dibagi
atas 3 (tiga) kategori:
Pertama, Perlu ada teknologi yang memadai untuk memenuhi
kebutuhan makan, pakaian, dan perumahan para anggota kelompok.
Juga perlu ada cara-cara untuk merawat anak, menjaga kesehatan,
serta melindungi diri dari binatang buas. Ini merupakan fungsi utama
yang harus dipenuhi oleh suatu struktur sosial, sebagai jawaban atas
tantangan lingkungan alam sekitarnya.Kedua, manusia sebagai
makhluk biososial memiliki kebutuhan emosional, spiritual, serta
kebudayaan. Semua masyarakat memerlukan cara untuk mengatasi
ketegangan emosional, misalnya dengan mengembangkan berbagai
jenis rekreasi, kesenian dan sebagainya. Selain itu perlu ada aturan
yang menyangkut perbedaan laki-laki dan perempuan, serta aturan-
aturan yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa serta kelahiran dan
kematian. Ketiga, karena orang hidup berkelompok maka setiap
anggotan kelompok harus emngkoordinasikan dan mengintegrasikan
kebutuhan-kebutuhan pribadinya dengan kebutuhan-kebutuhan
kelompok untuk itu diperlukan aturan dan prosedur tentang posisi
seseorang dalam pekerjaan serta cara seseorang melaksanakan
pekerjaan. Hal ini, penermuan organisasi sosial yang cocok jau lebih
penting dari penemuan ayat-ayat model ini terkenal dengan teori
2
perimbangan (equilibrium theory).1
“Karena dokter di sini tidak memiliki rumah dinas, jadi kami tidak mungkin
untuk berada selama 24 jam di puskesmas,” katanya.
1
Syafruddin, Sosiologi Kesehatan, 2013.
3
Namun yang pasti kata dia, pihaknya tidak menelantarkan pasien. Jika
jajarannya tidak menerima, merawat dan lain sebagainya, itu murni
kesalahan yang dilakukan. Akan tetapi, pihaknya sudah menerima,
merawat dan memeriksa pasien.
“Kalau persoalan tadi malam itu hanya faktor waktu saja, keterlambatan
menangani pasien cuman miss komunikasi dokter dengan perawat,”
kilahnya.
2
https://kahaba.net/berita-bima/69785/pelayanan-dinilai-buruk-pemuda-cenggu-seruduk-puskesmas-
belo.html
4
Dalam asumsi diatas jika dikaitkan dengan kasus dimana Masyarakat
atau pemuda canngu tidak bisa mengontrol emosinnya dikarenakan
ada salah satu bagian dari kelompok mereka tidak mendapatkan
pelayanan yang memadai di Puskesmas Belo sehingga menyebabkan
para pemuda canggu melakukan protes kepada pihak Puskesmas
Belo.
3. Karena orang hidup berkelompok maka setiap anggotan kelompok
harus mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kebutuhan-kebutuhan
pribadinya dengan kebutuhan-kebutuhan kelompok untuk itu
diperlukan aturan dan prosedur tentang posisi seseorang dalam
pekerjaan serta cara seseorang melaksanakan pekerjaan.
Berdasarkan asumsi ketiga jika dikaitkan dengan kasus dimana
petugas puskesmas Belo mengetahui tugas dan perannya dalam
melayani passien tetapi dalam pelaksnaannya tidak sesuai dengan
prosedur yang ada. Dengan bukti bahwa petugas Puskesmas Belo
hanya memberikan rujukan melalui via telepon padahal dalam aturan
yang sudah ditetapkan seharusnya surat rujukan harus di tanda
tanggani oleh dokter sebagai bukti pertangung jawabannya terhadap
passien. Selain itu terdapat juga mis komunikasi antara dokter dengan
perawat sehingga menyebabkan keterlambatan dalam menangani
pasien.
4. Problem Solving
5
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
6
7