PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asfiksia adalah keadaan dimana bayi tidak dapat bernafas secara spontan dan
teratur setelah lahir. Asfiksia bayi baru lahir disebabkan oleh kondisi tertentu pada
ibu hamil yang dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah uteroplasenter sehingga
pasokan oksigen ke bayi menjadi berkurang. Hipoksia janin dalam rahim ditunjukan
dengan gawat janin yang akan berlanjut menjadi asfiksia bayi baru lahir. Kebanyakan
disebabkan oleh, kehamilan serotinus 24%, partus lama atau macet 40%, dan lain-lain
26% (Ananta, 2007). Hal-hal tersebut berpengaruh langsung pada fungsi plasenta
sebagai penyalur oksigen dan sari-sari makanan. Asfiksia bayi baru lahir berarti
hipoksia yang progresif, penimbunan CO2 dan asidosis, bila proses ini berlangsung
1
terlalu jauh dapat berdampak pada kerusakan fungsi organ vital, kerusakan otak dan
kematian (Hta-Indo, 2006).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan manajemen
kebidanan yang tepat pada bayi baru lahir dengan Asfiksia sedang.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu menguraikan konsep dasar dan asuhan kebidanan pada Bayi baru
lahir dengan Asfiksia sedang.
b. Mampu mengidentifikasi dan melakukan analisa data yang terkumpul
Bayi baru lahir dengan asfiksia sedang
c. Mampu menginterprestasikan data yang terkumpul, baik dalam bentuk
diagnosa, masalah maupun kebutuhan Bayi baru lahir dengan Asfiksia
sedang
d. Mampu mengidentifikasi dan mengantisipasi diagnosa dan masalah
potensial Bayi baru lahir dengan asfiksia sedang.
e. Mampu mengidentifikasi kebutuhan yang memerlukan intervensi dan
kolaborasi segera bayi baru lahir dengan asfiksia sedang.
f. Mampu membuat rencana tindakan Bayi baru lahir dengan asfiksia
sedang.