Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN

PASIEN PULANG
2018

i
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Marilah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan Rahmat dan HidayahNya sehingga kita semua
masih diberikan kesempatan untuk senantiasa bersyukur atas
segala nikmat yang dilimpahkan. Kami atas nama pribadi dan
seluruh keluarga besar RS Petrokimia Gresik menyampaikan
ucapan selamat dan sukses atas diterbitkannya “Panduan
Transfer Pasien”. Buku ini berisikan tentang proses pemindahan pasien dari suatu
instalansi pelayanan ke instalasi pelayanan lain, atau dari satu rumah sakit ke
rumah sakit lain. Saya berharap buku ini dapat menjadi prosedur yang baku di RS
Petrokimia Gresik.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu penerbitan buku “Panduan Transfer Pasien” di RS Petrokimia
Gresik, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT
senantiasa menyertai langkah kita dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
terbaik bagi pasien, keluarga dan masyarakat pada umumnya. Amin.

Gresik, 05 September 2018


RS Petrokimia Gresik

dr. Candra Ferdian Handriyanto


Direktur.

ii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, bahwa panduan


transfer pasien RS Petrokimia Gresik telah selesai dan dapat disusun dengan baik.
Panduan transfer pasien merupakan panduan yang digunakan dalam acuan
bagi tenaga kesehatan ketika memindahkan pasien dari satu tempat ke tempat yang
lain ( antar instalasi atau antar rumah sakit).
Dalam kesempatan yang baik ini kami mengajak semua pihak yang terkait
untuk bersama-sama dapat memberikan masukan yang membangun demi
kesempurnaan buku panduan ini, kritik dan saran sangat kami harapkan agar
kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi. Tak lupa kami sampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan penyusunan buku panduan ini. Semoga buku panduan transfer
pasien ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan kerja di lingkungan RS Petrokimia
Gresik.

Gresik, 05 September 2018


Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Cover Depan ................................................................................................. i


Sambutan Direktur........................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................. iii
Daftar Isi ........................................................................................................ iv
BAB 1 Definisi ............................................................................................. 1
BAB 2 Ruang Lingkup ................................................................................ 3
BAB 3 Tata laksana .................................................................................... 4
BAB 4 Dokumentasi ................................................................................... 6

iv
BAB 1
DEFINISI

Prosedur pemulangan pasien adalah pemulangan pasien rawat inap dari


ruang rawat inap. Prosedur ini ditujukan kepada pasien yang sudah tidak
memerlukan perawatan di rumah sakit. Prosedur pemulangan pasien terbagi atas :
A. Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri
Prosedur permintaan pasien untuk pulang perawatan yang disebabkan oleh
penolakan pasien atas tindakan medik yang direncanakan atau perawatan yang
diberikan oleh rumah sakit meskipun sudah mendapatkan penjelasan yang
cukup.
Tujuan :
Adanya pernyataan tertulis tentang penolakan perawatan yang diberikan untuk
menghindari tuntutan hukum terhadap rumah sakit.
B. Pemulangan Pasien Diluar Jam Kerja
Pemulangan pasien diluar jam kerja adalah Pasien rawat inap yang pulang atau
terpaksa dipulangkan baik karena alasan medis telah Meninggal dunia, ataupun
bisa dinyatakan pulang yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter tetapi
diluar jam kerja normal seperti :
1. Diatas (sebelum) jam kerja normal
2. Hari Sabtu atau Minggu
3. Hari libur Nasional
4. Hari libur lainnya yang sesuai dengan ketentuan RS.
Tujuan :
Sebagai acuan dari pedoman dalam melakukan administrasi pasien rawat inap,
baik pasien berhak maupun Pasien Jaminan yang keluar diluar jam kerja
Normal Sebagai acuan dari pedoman dalam melakukan administrasi pasien
rawat inap.
C. Cuti Perawatan
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk melakukan adaptasi dengan
lingkungan diluar rumah sakit. atau melukukan kegiatan / keperluan yang
dibutuhkan.
Tujuan :
1. Memenuhi hak pasien.
2. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk beradaptasi dan berinteraksi
dengan lingkungan di luar rumah sakit.
D. Resume Pasien Pulang
Suatu bagian dari rekam medis yang merangkum sebab pasien masuk rumah
sakit, temuan significant, prosedur yang dijalankan, pengobatan yang diberikan,
kondisi pasien saat pulang dan instruksi-instruksi khusus lainnya yang diberikan
kepada pasien atau keluarga pasien.

1
Tujuan :
1. Menjamin kontinuitas perawatan dan meningkatkan kemandirian pasien.
2. Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
3. Meningkatkan keamanan untuk menjaga keselamatan pasien.
4. Mempertahankan mutu pelayanan.
E. Kriteria Pasien Pulang
1. Pasien dengan kondisi pulih atau memungkinkan untuk pulang sesuai
dengan pemeriksaan penunjang dan saran dokter.
2. Pasien dengan pulang atas permintaan sendiri yang telah menandatangani
surat pernyataan untuk lepas rawat sebelum waktunya.
3. Pasien dan keluarga mampu menggambarkan pembatasan aktivitas di
rumah, mampu menggambarkan penatalaksanaan luka dan nyeri di rumah.
4. Mampu menyebutkan tanda dan gejala yang harus segera dilaporkan pada
tenaga kesehatan.
5. Pasien mampu menggambarkan perawatan lanjutan yang diperlukan
6. Pasien harus mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan sumber yang
dibutuhkan untuk perawatan dirinya sendiri.
7. Pasien mengetahui pengobatan, tanda-tanda bahaya, aktivitas yang
dilakukan srerta perawatan lanjutan di rumah.
8. Pasien dan keluarga memahami diagnosa, antisipasi tingkat fungsi, obat-
obatan dan pengobatan untuk kepulangan pasien.

2
BAB 2
RUANG LINGKUP

1. Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap.


2. Pelaksana panduan ini adalah DPJP, staf di ruang rawat, staf administratif, dan
staf pendukung yang bekerja di rumah sakit.

Hal yang perlu diperhatikan pada prosedur pemulangan pasien :


1. DPJP menentukan kesiapan pasien untuk dipulangkan setelah pasien masuk
rawat.
a. Kriteria bagi pasien yang siap untuk dipulangkan.
b. DPJP bertanggungjawab menentukan kesiapan untuk pulang.
c. Sejak kapan pemulangan pasien mulai direncanakan.
d. Proses pemberian izin pasien yang diperbolehkan meninggalkan rumah sakit
selama perawatan yang direncanakan, ada jangka waktunya.
2. Resume medis pasien pulang disiapkan oleh DPJP
a. Resume medis pasien pulang disiapkan oleh DPJP.
b. Salinan resume medis pasien pulang disimpan dalam catatan medis pasien.
c. Pasien diberi salinan resume medis pasien pulang.
d. Salinan resume medis pasien pulang diberikan kepada praktisi yang
bertanggung jawab atas perawatan lanjutan atau proses tindak-lanjut pada
pasien.
e. Kapan resume medis pasien pulang harus dilengkapi dan disimpan.
f. Resume medis pasien pulang berisi :
1) Alasan pasien di rawat, diagnosis dan penyakit penyertanya.
2) Kelainan fisik dan hal lain yang penting yang ditemukan.
3) Prosedur diagnosis dan pengobatan yang telah dilakukan.
4) Pemberian medika mentosa termasuk pemberian obat waktu pulang.
5) Keadaan /status pasien pada saat pulang.
6) Instruksi untuk tindak lanjut.
g. Identifikasi pasien rawat jalan dengan perawatan berkelanjutan yang perlu
dibuatkan resume.
h. Siapa yang melengkapi resume rawat jalan.
i. Identifikasi format dan isi resume rawat jalan :
1) Diagnosis yang signifikan.
2) Alergi obat.
3) Obat-obatan yang diminum saat ini.
4) Tindakan pembedahan di masa lalu.
5) Rawat inap di masa lalu.

3
BAB 3
TATA LAKSANA

Pasien dinyatakan oleh pulang apabila keadaan pasien sudah


memenuhi kriteria pasien pulang sesuai SPM
Prosedur pemulangan pasien :
1. Dokter menginformasikan kepada pasien bahwa pasien boleh pulang
2. Dokter menginstruksikan kepada perawat bahwa pasien boleh pulang dan
melengkapi:
a. Resume pulang medis
b. Surat istirahat sakit
c. Resep obat yang dibawa pulang
3. Perawat membuat resume pulang keperawatan dan melengkapi formulir yang
telah dibuat oleh dokter yang merawat.
4. Perawat melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-tindakan pelayanan
yang telah dilakukan.
5. Untuk pasien dinas : tidak perlu mengurus administrasi bisa langsung pulang.
Administrasi dilaporkan ke bagian administrasi langsung oleh petugas ruang
rawat inap.
6. Untuk pasien askes :
a. Perawat membuat perincian dan menginformasikan pelayanan yang telah
dilakukan kepada petugas administrasi
b. Pihak administrasi verifikasi data dan jaminan pasien
c. Keluarga menyelesaikan administrasi dengan petugas askes.
d. Menyerahkan bukti penyelesaian administrasi askes kepada perawat yang
bertugas
7. Untuk pasien swasta :
a. Perawat membuat perincian dan menginformasikan pelayanan yang telah
dilakukan kepada petugas administrasi
b. Pihak administrasi verifikasi data.
c. Petugas administrasi menginformasikan total biaya rawat inap kepada
pasien/keluarga pasien
d. Keluarga pasien mengurus pembayaran di kasir
e. Keluarga menyelesaikan administrasi dengan petugas askes.
f. Menyerahkan bukti pembayaran kepada perawat yang bertugas
8. Perawat memberikan surat pulang, obat, dan edukasi kepada pasien.
9. Perawat mengantar pasien sampai ke tempat penjemputan

A. Prosedur pemulangan pasien atas permintaan sendiri


Kebijakan :

4
Semua pasien yang pulang atas permintaan sendiri tetap diberikan informasi
mengenai penyakitnya, perawatan dan pengobatan serta alternatif tindakan
yang diperlukan.
1. Perawat menerima permintaan pulang dari pasien.
2. Perawat menghubungi DPJP dan memberitahukan bahwa pasien atau
keluarga mempunyai keinginan untuk pulang atas keinginan sendiri.
3. Jika diluar jam kerja maka yang dihubungi adalah Dokter jaga
4. Pasien / keluarga diberikan penjelasan tentang kondisi pasien serta risiko
yang terjadi apabila pasien diajak pulang sebelum diijinkan oleh dokter yang
merawat.
5. Penjelasan dilakukan oleh DPJP / Dokter Jaga dengan didampingi oleh
perawat yang bertugas pada saat itu di ruangan.
6. Pasien / keluarga yang berwenang mengisi surat penolakan tindakan yang
isinya penolakan terhadap perawatan di rumah sakit dan dengan jelas
menuliskan alasan penolakan pada tempat yang tersedia.
7. DPJP / Dokter Jaga memberikan penjelasan bahwa pasien tetap bisa
kembali untuk melanjutkan perawatan ataupun kontrol ke Rumah sakit Metta
Medika Sibolga.
8. Mempersiapkan administrasi pasien yang dilakukan oleh petugas
administrasi rumah sakit.
9. DPJP membuat resume pulang dan menyerahkannya kepada keluarga
pasien.
10. Perawat melepaskan semua peralatan medis yang masih dipakai pasien
setelah pasien (keluarga) menyerahkan bukti pembayaran administrasi
11. Perawat menggunting gelang pasien dan menyimpannya di status pasien
12. Memberitahukan kepada keluarga pasien untuk berobat ke dokter langganan
atau dokter keluarga.

5
BAB 4
DOKUMENTASI

1. Lembar SPO

Anda mungkin juga menyukai