Anda di halaman 1dari 5

BAB V

HASIL PENELITIAN

Dari 91 pasien rawat inap orthopedi di Rumah Sakit X periode Oktober sampai
Desember 2018, hanya 51 (56,04%) pasien yang mengalami diagnosa bedah ortopedi yang
masuk dalam kriteria inklusi yaitu menggunakan analgesik dalam penanganan nyeri. Data ini
diambil dari bagian Instalasi Rekam Medik Rumah Sakit X untuk melihat profil dari variabel
yang sesuai dengan kriteria inklusi pada penelitian ini.

4.1 Karakteristik Subyek Penelitian

4.1.1 Jenis Kelamin Subyek Penelitian

Tabel 4.1.1. Jenis kelamin subyek penelitian

Jenis Kelamin Jumlah (n) Jumlah (%)


Laki – laki 30 59
Perempuan 21 41

JENIS KELAMIN SUBYEK PENELITIAN

41%
59%

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Gambar 4.1.1 Jenis kelamin subyek penelitian

Gambar diatas menunjukkan hasil bahwa pasien dengan diagnosa pasca bedah ortopedi
sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 30 pasien (59%) dan pasien yang
berjenis kelamin perempuan hanya sebanyak 21 pasien (41%).
4.1.2 Usia Subyek Penelitian

Tabel 4.1.2 Usia subyek penelitian (tahun)

Usia (tahun) Jumlah (n) Jumlah (%)


0 – 10 3 6
11 – 20 6 12
21 – 30 12 24
31 - 40 13 25
41 – 50 8 16
51 – 60 9 17

USIA SUBYEK PENELITIAN (TAHUN)


6%
17%
12%

24%

25%
0-10 10-20 20-30 30-40 40-50 50-60

Gambar 4.1.2 Usia subjek penelitian (tahun)

Gambar diatas menunjukkan hasil bahwa pasien dengan diagnosa pasca bedah
ortopedi berusia 0 – 10 tahun sebanyak 3 pasien (6%), pasien berusia 10 – 20 tahun
sebanyak 6 pasien (12%), pasien berusia 20 – 30 tahun sebanyak 12 pasien (24%),
pasien berusia 30 – 40 tahun sebanyak 13 pasien (25%), pasien berusia 40 – 50 tahun
sebanyak 8 pasien (16%), dan pasien yang berusia 50 – 60 tahun sebanyak 9 pasien
(17)%.
4.2 Hasil Analisis Profil Penggunaan Analgetik Dalam Penanganan Nyeri Pada Pasien
Pasca Bedah Ortopedi Periode Oktober sampai Desember 2018 di Rumah Sakit X
Berdasarkan Jenis Analgesik

Tabel 4.2 Jenis analgesik

Jenis Analgesik Jumlah (n) Jumlah (%)


Non narkotik 48 94
Narkotik 3 6

JENIS ANALGESIK

94 %

Narkotik Non Narkotik

Gambar 4.2 Hasil Analisis Profil Penggunaan Analgetik Dalam Penanganan Nyeri Pada Pasien Pasca Bedah
Ortopedi Periode Oktober sampai Desember 2018 di Rumah Sakit X Berdasarkan Jenis Analgesik.

Gambar diatas menunjukkan hasil bahwa pasien dengan diagnosa pasca bedah ortopedi
sebagian besar menggunakan jenis analgesik non narkotik yaitu sebanyak 48 pasien (94%) dan
disusul dengan jenis analgesik narkotik sebanyak 3 pasien (6%) dari jumlah obat analgesik
yang digunakan sebagai penanganan pada pasien pasca bedah ortopedi.

4.3 Hasil Analisis Profil Penggunaan Analgetik Dalam Penanganan Nyeri Pada Pasien
Pasca Bedah Ortopedi Periode Oktober sampai Desember 2018 di Rumah Sakit X
Berdasarkan Rute Pemberian Analgesik

Tabel 4.3 Rute pemberian analgesik


Rute Pemberian Jumlah (n) Jumlah (%)
Analgesi
Oral 24 47

Intravena 24 47

Intramuskular 3 6

RUTE PEMBERIAN ANALGESIK

47% 47%

Oral Intravena Intramuskular

Gambar 4.3 Hasil Analisis Profil Penggunaan Analgetik Dalam Penanganan Nyeri Pada Pasien Pasca Bedah
Ortopedi Periode Oktober sampai Desember 2018 di Rumah Sakit X Berdasarkan Rute Pemberian Analgesik.

Gambar diatas menunjukkan bahwa rute pemberian analgetik yang paling banyak
digunakan pada pasien dengan diagnosa pasca bedah ortopedi adalah rute pemberian secara
oral yaitu sebanyak 24 pasien (47%) sama dengan rute pemberian secara intravena juga
sebanyak 24 pasien (47%) dan disusul dengan rute pemberain secara intramuskular sebanyak
3 pasien (6%).

4.4 Hasil Analisis Profil Penggunaan Analgetik Dalam Penanganan Nyeri Pada Pasien
Pasca Bedah Ortopedi Periode Oktober sampai Desember 2018 di Rumah Sakit X
Berdasarkan Dosis Analgesik

Tabel 4.4 Dosis Analgesik

Dosis Analgesik Jumlah (n) Jumlah (%)


Kombinasi 43 16
Tunggal 8 84
DOSIS ANALGESIK
16%

84%

Tunggal Kombinasi

Gambar 4.4 Hasil Analisis Profil Penggunaan Analgetik Dalam Penanganan Nyeri Pada Pasien Pasca Bedah
Ortopedi Periode Oktober sampai Desember 2018 di Rumah Sakit X Berdasarkan Dosis Analgesik.

Gambar diatas menunjukkan bahwa dosis analgetik yang paling banyak digunakan pada
pasien dengan diagnosa pasca bedah ortopedi adalah dosis analgesik kombinasi yaitu sebanyak
43 pasien (84%) dan disusul dengan dosis analgesik secara tunggal sebanyak 8 pasien (6%).

Anda mungkin juga menyukai