IKHTISIAR BUKU
BAB I
Agar kegiatan pembelajaran termasuk dalam kriteria pembelajaran efektif, maka para
guru harus senantiasa memperhatikan dan mengembangkan faktor-faktor tersebut agar
dapat mendukung peningkatan kualitas hasil belajar peserta didik.
2
Teori ini memandang terjadinya proses belajar karena adanya faktor stimulus,
insight, juga karena adanya proses aktualisasi diri pada individu. Dalam praktiknya,
teori humanistik merekomendasikan dipilihnya metode-metode pembelajaran yang
mengarahkan siswa untuk berfikir induktif, mementingkan pengalaman, menghargai
siswa sebagai manusia, serta membutuhkan keterlibatan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran.
Teori belajar memberikan landasan bagi proses pembelajaran, bahwa dalam setiap
pembelajaran, guru perlu memberikan rangsangan (stimulus) kepada siswa untuk belajar
(teori behavioristik), mengembangkan insight atau kemampua perseptual kognitifnya dan
mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang ingin dipelajari (teori kognitif), serta
menghargai siwa sebagai manusia dan memberi kesempatan untuk mengaktualisasikan
diri sebagai pribadi yang unik (teori humanistik).
3
H. Komponen Pokok Perencanaan Pembelajaran
Dalam konteks Kurikulum Berbasis Kompetensi, misalnya komponen perencanaan
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat terdiri dari :
1. Identitas Mata Pelajaran.
2. Standar Kompetensi.
3. Kompetensi Dasar.
4. Indikator Pencapaian Kompetensi.
5. Tujuan Pembelajaran.
6. Materi Ajar.
7. Metode Pembelajaran.
8. Media dan Sumber Belajar.
9. Prosedur Pembelajaran/ Skenario Pembelajaran.
10. Penilaian Hasil Belajar.
4
BAB II
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
5
6. Pengajaran untuk subjek tertentu, seperti pengajaran membaca, matematika,
keterampilan ICT, dll.
Berikut ini merupakan klasifikasi pendekatan pembelajaran menurut Bruce Joyce dan
Marsha Weil, yaitu :
1. Model pembelajaran soaial (the social family).
Pembelajaran ini menekankan pentingnya kerjasama sinergis antar peserta didik
dalam belajar. Strategi yang termasuk kelompok ini antara lain cooperative learning,
group investigation,bermain peran (role playing), jurisprudential inquiri.
2. Model Pembelajaran Pemrosesan Informasi (the information processing family)
Pembelajaran ini menekankan pentingnya mendorong individu untuk
memahami berbagai persoalan dengan cara mencari dan mengorganisasi data,
memahami masalah dan mencari pemecahannya, serta mengembangka pemahama
konsep dan bahasa sebagai alat untuk mengungkapkan persoalan yang dipelajari.
Strategi yang termasuk kelompok ini nantara lain berfikir induktif, pemahaman
konsep, teknik menghafal, penemuan secara ilmiah, latihan inquiri dan sinektik.
3. Model Pembelajaran Personal (the personal family)
Pembelajaran ini menekankan pentingnya mendorong peserta didik untuk belajar
mandiri secara produktif. Strategi pembelajaran yang termasuk kelompok ini antara
lain pembelajaran tak langsung dan pengembangan rasa percaya diri (enhancing self-
esteem).
4. Model Pembelajaran Sistem Perilaku (the behavioral system family)
Model ini berkaitan dengan upaya mengubah perilaku. Strategi pembelajaran yang
termasuk model ini antara lain pengajaran langsung, belajar sosial, tugas terprogram
(programmed schedule), simulasi dan belajar tuntas (mastery learning).
BAB III
DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN
6
3. Metode pembelajaran 7. Evaluasi belajar
4. Sumber belajar 8. Anak yang belajar
5. Media untuk belajar 9. Guru yang mengajar
6. Manajemen interaksi belajar-
mengajar
Mengingat pembelajaran merupakan suatu sistem, maka setiap guru harus senantiasa
berfikir dan bertindak secara sistemik dan sistematis dalam menangani masalah
pembelajaran, termasuk dalam menyusun perencanaan pembelajaran.
7
c) Mengidentifikasi Tingkah Laku Awal/ Karakteristik Siswa (Identifying Entry
Behaviours, Characteristic).
d) Merumuskan Tujuan Kinerja (Writing Perfomance Objectives).
e) Pengembangan Tes Acuan Patokan (Developing Criterian-Referenced Tests).
f) Pengembangan Strategi Pembelajaran (Developing Instructional Strategy).
g) Pengembangan dan Pemilihan Pengajaran (Developing and Selecting Instruction).
h) Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif (Designing and Conducting
Formative Evaluation).
i) Menulis Perangkat Penilaian Akhir (Designing and Conducting Summative
Evaluation).
j) Revisi Pengajaran (Revising Instruction).
8
Desain pembelajaran harus mampu beradaptasi dengan perubahan situasi yang terjadi
dengan cepat, baik situasi di kelas maupun situasi pada umumnya.
6. Realistis dan Aplikabel
desain pembelajaran harus sesuai dengan kondisi riil dan kemungkinannya untuk bisa
diterapkan, bukan hanya kecanggihan desaiinya saja.
9
Topik Materi atau Pokok Bahasan adalah judul-judul bahasan yang akan diajarkan.
Proses pemilihan topik materi perlu mempertimbangkan prinsio-prinsip berikut :
a) Materi harus relevan dengan tujuan pembelajaran.
b) Materi harus sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan pesera didik.
c) Materi harus bersifat kontekstual atau sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
d) Materi harus disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan bagi peserta didik
untuk mengembangkan pola belajar mendalam (deeply learning).
e) Antara satu materi dengan materi lain harus berkaitan.
f) Cakupan materi harus sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.
10
d) Proyeksi visual diam : overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide).
e) Proyeksi audio visual diam : fil bingakai slide bersuara.
f) Visual gerak : film bisu.
g) Audio visual gerak : film gerak bersuara, video/VCD, televisi.
h) Objek fisik : benda nyata, model, spesimen.
i) Manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran.
j) Komputer : CAI (Computer Assisted Instruction).
BAB IV
PERENCANAAN OPERASIONAL PEMBELAJARAN
11
C. Penyusunan Silabus
Dalam konteks KBK, silabus diartikan sebagai rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/ tema tertentu yang mencangkup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
Pada bab ini, definisi dari tiap-tiap konsep dasar dalam rencanaan pembelajaran, mulai
dari hakikat dan tujuan pembelajaran, konsep belajar dan pembelajaran, kriteria pembelajaran
efektif dan perencanaan pembelajaran yang dijelaskan secara jelas serta disajikan dalam
kalimat yang sederhana, sehingga pembaca bisa memahami makna dari definisi-definisi
tersebut dengan mudah.
Pada bab ini juga dijelaskan beberapa teori belajar seperti teori belajar behavioristik,
kognitif, humanistik, konstruktivisme dan masih banyak teori belajar lainnya yang dapat
diterapkan guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Teori-teori yang terdapat dalam
buku ini sangat mudah dipahami karena menggunakan kalimat yang sederhana serta dalam
setiap teori juga disertai dengan karakteristiknya sehingga memudahkan pembaca dalam
membedakan teori belajar yang satu dengan teori belajar yang lain. Namun sayangnya teori-
teori yang terdapat disini disajikan dalam bentuk kalimat, sehingga menyulitkan pembaca
dalam membacanya, karena yang pembaca lihat hanya paragraf dan paragraf sehingga
terkesan membosankan dan tidak menarik untuk dibaca. Akan lebih baik jika penyajian teori
belajar disajikan dengan format penomoran karena akan terlihat lebih rapi serta lebih mudah
dibaca dan dipahami.
12
BAB II
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai pengertian pendekatan pembelajaran dan macam-
macam pembelajaran. Macam-macam pendekatan pembelajaran sudah sangat beragam
jenisnya, selain itu juga dijelaskan mengenai kelebihan, kekurangan, serta penempatan
pendekatan yang sekiranya cocok diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, yang mana
penerapannya harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Dalam bab ini juga dijelaskan beberapa metode yang sekiranya dapat mendukung
implementasi pendekatan tersebut, namun tidak dijelaskan pengertian dari metode dan apa
yang membedakan pendekatan pembelajaran dengan metode pembelaran. Selain itu pada
beberapa kalimat penulis menyebutkan istilah strategi, taktik, dan teknik pembelajaran,
namun sayangnya tidak terdapat pengertian yang menjelaskan istilah-istilah tersebut.
BAB III
DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN
Pada bab ini konsep mengenai desain sistem pembelajaran disajikan secara rinci dan
lengkap, mulai dari komponen, model, prinsip, serta langkah langkah dalam mendesain
sistem pembelajaran.
Dalam buku ini dijelaskan mengenai komponen-komponen dalam dalam sistem
pembelajaran. Sebelum pendidik melangsungkan kegiatan belajara mengajar, ia terlebih
dahulu harus mendesain sistem pembelajarana, oleh karena itu pendidik harus mengetahui
dan memahami berbagai komponen sistem pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
Model-model desain sitem pembelajaran disajikan dalam bentuk diagram, disertai
penjelasan tiap langkah-langkahnya sehingga memudahkan pembaca dalam memahami
model tersebut.
BAB IV
PERENCANAAN OPERASIONAL PEMBELAJARAN
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai definisi dari perencanaan operasional
pembelajaran, program tahunan/semester, penyusunan silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran, dan lembar kerja siswa.
Dalam bab ini juga diberikan format penyusunan perencanaan dan contoh rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Namun, pada bagian program tahunan/semester,
penyusunan silabus, penulis hanya menuliskan formatnya tanpa memberikan contoh,
sehingga membaca belum jelas benar.
13