Anda di halaman 1dari 13

PASAR MONOPOLI

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Ekonomi

Kelompok 1 :

Matthew Cristian R.

Reza Noffianti

Vikra Anggraini

DosenPembimbing

Febriyan Pratama Defaz, SE,MM

JURUSAN AKUTANSI KEUANGAN

AMIK/AKTAN BOEKITTINGGI

2019/2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan YME yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah “Ilmu Pendidikan Ekonomi”. Makalah ini merupakan
salah satu tugas mata kuliah Ilmu Pendidikan Ekonomi di jurusan Akutansi
Keuangan pada AKTAN Boekittinggi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
dosen pemimbing mata kuliah Ilmu Pendidikan Ekonomi dan kepada pihak yang
memberi bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini .

Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa banyak kekurangan


dan kesalahan dalam penulisan. Oleh sebab itu kami berharap kritik dan saran
untuk perbaikan pembuatan makalah selanjutnya. Terimakasih

Bukittinggi, Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Monopoli ....................................................................2


B. Jenis-Jenis Pasar Monopoli ....................................................................3
C. Cirri-Ciri Monopoli ................................................................................5
D. Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Monopoli ........................................5
E. Dampak Pasar Monopoli ........................................................................6

BAB III STUDY CASE

A. Contoh Kasus Pasar Monopoli...............................................................8

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................9
B. Saran ........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan perekonomian yang faktual, sangat jarang mendapat
penjual yang tidak menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam
suatu pasar, misalnya hanya terdapat satu penjual sehingga tidak ada
persaingan secara langsung dari penjual lain, tetapi penjual tunggal tersebut
akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari penjual lain yang
menghasilkan produk yang dapat merupakan alternatif produk pengganti yang
tidak sempurna.
Pasar monopoli sering diartikan negatif pada sebagian orang yang
kurang memahami ilmu ekonomi. Padahal ada juga sebagian monopoli yang
bertujuan untuk menghindari praktek monopoli yang tidak merugikan
masyarakat pada umumnya. Sebagai contoh, Perusahaan Listrik Negara (PLN)
dalam menyediakan listrik di Indonesia, hal ini sangat membantu masyarakat
kurang mampu untuk bisa menikmati listrik dengan biaya murah melalui
subsidiyang telah diberikan pemerintah sesuai dengan UUD 1945 pasal 33
ayat 3 : “Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pasar monopoli ?
2. Jenis-jenis Pasar monopoli ?
3. Apa saja ciri-ciri pasar monopoli ?
4. Apa kelebihan dan kelemahan pasar monopoli ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian pasar monopoli.
2. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri pasar monopoli.
3. Untuk mengetahui dan memahami apa saja yang menjadi kelebihan,
kelemahan, keburukan dan dampak dari adanya pasar monopoli.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Monopoli


Pasar monopoli menurut bahasa berasal dari bahasa yunani : monos
(satu) dan polein (menjual) yang berarti suatu bentuk pasar dimana hanya
terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini
adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat
menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang
yang akan diproduksi, semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin
mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian,
penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila
penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau
berusaha mencari atau membuat barang pengganti (substitution) produk
tersebut atau mencarinya di pasar gelap (blackmarket).
Berdasarkan pada Undang-undang pasal 1 ayat 1 Nomor 5 Tahun 1999
menyebutkan bahwa, “Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau
pemasaran barang atau jasa atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku
usaha atau satu kelompok pelaku usaha”. Pasar monopoli timbul akibat
adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku
usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi atau pemasaran atas
barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat
dan dapat merugikan kepentingan umum.
Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk
hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku
ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen. Di dalam UU pasal 1 nomor
1 : Antimonopoli, monopoli didefinisikan suatu penguasaan atas produksi
dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu
pelaku usaha atau satu kelompok usaha.
Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum
tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi
bila biaya produksi berada di atas harga pasar. Sehingga kurva permintaan
yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada
kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva
penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis,
kurva penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga, karena penjual
harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.
Pasar monopoli terbentuk dikarenakan beberapa faktor antara lain :
1. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan monopoli memiliki ciri khas
dan keunikan yang tidak bisa dicari dan dimiliki oleh perusahaan lainnya.
2. Perusahaan monopoli memeiliki banyak dana, dengan itulah mereka
mampu menikmati skala perekonomian bahkan hingga tingkatan tertinggi.
3. Perusahaan monopoli mendapatkan perlindungan dari pemerintah melalui
Undang-undang sehingga praktek monopoli bisa bergerak leluasa.
B. Jenis-Jenis Pasar Monopoli
Ada beberapa jenis pasar monopoli berdasarkan penyebabnya, antara
lain :
1. Monopoli Pemerintah dan Negara
Suatu negara/pemerintah dapat memonopoli pasar untuk berbagai
bidang produksi penting bagi negara dimana tujuannya adalah untuk
memenuhi kebutuhan hidup orang banyak.
2. Monopoli Alamiah
Pasar monopoli yang tercipta karena adanya pengaruh sumber daya
alam, iklim, keadaan alam di suatu tempat yang tidak terdapat di tempat
lain.
3. Monopoli Masyarakat
Monopoli jenis ini bisa terjadi tergantung dengan keadaan
masyarakat. Masyarakat cenderung lebih memilih untuk membeli produk-
produk yang dianggap berkualitas, unik, bermanfaat, serta pelayanan yang
baik.
4. Monopoli Undang-undang
Jenis monopoli ini terjadi dan bisa terbentuk dikarenakan
dukungan dari kebijakan atau pemerintahan suatu negara dalam bentuk
undang-undang. Adapun beberapa bentuk monopoli undang-undang ini,
antara lain :
a) Hak cipta
Hak cipta merupakan sebuah perlindungan yang diberikan kepada
seseorang yang berbakat dan memiliki sebuah karya atau produk yang
bisa mempengaruhi banyak orang atau bisa berguna bagi banyak
orang.
b) Hak paten
Hampir serupa dengan hak cipta, hak ini merupakan hak khusus yang
diberikan kepada para penemu sebuah teknologi baru baik berbentuk
proses produksi, hasil produksi ataupun penyempurnaan dari dua hal
tersebut.
c) Hak merk
Hak merk adalah suatu hak yang diberikan untuk memberikan tanda
atau nama kepada suatu produk baik barang dan jasa dengan tujuan
untuk membedakan dirinya dengan merk lainnya.
5. Monopoli Karena Kemampuan Efisiensi
Dalam hal produksi salah satu aspek yang dibutuhkan adalah
efisiensi, disini efisiensi diartikan sebagai kemampuan suatu perusahaan
untuk memproduksi suatu produk yang bagus dengan dana rendah. Dan
tidak semua perusahaan bisa meniru teknik dan cara modern yang
diterapkan oleh perusahaan tersebut. Jadi perusahaan ini akan terlindungi
dari perushaan pesaing lainnya dan hal tersebut akan membuat perushaan
ini memonopoli pasar.
6. Monopoli Karena Penguasaan Bahan Baku
Suatu perushaan yang memiliki sumber daya sendiri atau bahan
baku sendiri akan mengalami perkembangan pesat. Selain bisa menjadi
importir bagi perusahaan lain, perushaan ini juga bisa memproduksi
dengan dana yang lebih murah karena bisa menggunakan bahan baku yang
mereka miliki sendiri. Jadi perushaan ini akan sulit disaingi oleh
perusahaan lain.
7. Monopoli Karena Penguasaan Teknologi Dan Tenaga Ahli
Jenis pasar ini juga dapat tercipta karena penguasaan teknologi dan
tenaga ahli di bidang tertentu. Salah satu contoh pasar monopoli karena
penguasaan teknologi adalah perusahaan Microsoft yang memiliki
teknologi kompilasi dan tenaga ahli di bidang tersebut.
C. Ciri-Ciri Pasar Monopoli
1. Hanya ada satu produsen
Yang berarti barang/jasa yang dihasilkannya tidak bisa didapat dari
tempat yang lain. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh
monopoli itu, pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam
menentukan syarat jual beli. Dan barang yang di perjual belikan tersebut
merupakan satu-satunya jenis barang yang ada dan tidak terdapat barang
yang mirip (close substitution).
2. Produsen baru sulit masuk ke pasar monopoli
Sifat ini adalah sebab yang utama, tanpa sifat ini pasar monopoli
tidak akan terwujud. Keuntungannya adalah untuk mencegah adanya
beberapa perusahaan yang berdiri di dalam industri itu.
3. Produsen menjadi penentu harga
Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di
dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya (price-setter/price-
maker).
4. Produsen tidak melakukan promosi
Tak perlu adanya iklan untuk perusahaan monopoli, karena ia
adalah satu-satunya perusahaan di dalam suatu industri. Dapat juga
dikatakan perlu membuat iklan, hal itu ditujukan untuk menarik pembeli
dan memelihara hubungan dengan masyarakat.
D. Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Monopoli
1. Kelebihan pasar monopoli
a) Produsen dapat mempertahankan posisinya sebagai penguasa pasar,
yaitu dengan terus melakukan inovasi dan berkreasi dengan produk
dan layanannya.
b) Pada pasar ini umumnya tidak terjadi persaingan tidak sehat karena
biasanya pasar ini dikuasai oleh satu produsen.
c) Sistem hak cipta/ hak paten pada pasar monopoli atas suatu produk
akan membuat perusahaan lain termotivasi untuk menciptakan produk
baru yang dapat bersaing dengan produk tersebut.
d) Monopoli pasar yang dimiliki oleh instansi pemerintah/negara akan
memudahkan dalam proses pemenuhan kebutuhan atau kepentingan
masyarakat umum.
2. Kelemahan pasar monopoli
a) Adanya monopoli pasar akan memicu munculnya pasar gelap dan
tranksaksi illegal karena barang-barang tertentu sulit didapatkan atau
terlalu mahal.
b) Produsen bisa saja melakukan ketidakadilan terhadap konsumen
karena kekuatannya mutlak.
c) Keinginan konsumen di pasar ini tidak terlalu berpengaruh karena
tidak adanya pilihan barang alternative.
d) Produsen bisa saja melakukan eksploitasi karena ingin mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya.
E. Dampak Adanya Pasar Monopoli
1. Dampak negatif :
a) Ketidakadilan karena monopoli memberi keuntungan diatas normal.
b) Perusahaan lain sulit masuk.
c) Timbulnya eksploitasi terhadap barang produksi.
d) Jumlah dan harga tergantuk monopolis.
e) Mengenakan harga lebih tinggi daripada harga kompetitif.
2. Dampak positif :
a) Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
b) Dapat meningkatkan daya saing bila monopoli diperoleh karena
kemampuan efisiensi.
c) Mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan
negara.
d) Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli terbentuk
karena pemberian hak cipta dan hak paten.
Kebijakan Pasar Monopoli
Diberikannya UU Anti Monopoli adalah bertujuan untuk :
1. Melindungi pasar, mengaktualkan cita-cita pasar bebas, dimana fairness
harus dijaga.
2. Melindungi konsumen, melarang praktek bisnis yg curang dan tidak fair.
3. Melindungi perusahaan kecil dan menengah dari praktek monopoli.
4. Diharapkan dengan adanya UU anti monopoli, masyarakat dapat
terlindungi serta mendapatkan barang-barang dengan harga yg sesuai.
5. Selain itu pegusaha kecil dan menengah dapat menjalankan usaha (bisnis)
mereka dengan tenang, tanpa ada kekhawatiran tentang keberlangsungan
bisnis mereka.
BAB III
STUDY KASUS

A. Study Kasus Pasar Monopoli


Contoh kasus pasar monopoli yang dilakukan oleh pertamina :
Fungsi PT. Pertamina sebagai pengkilang, distribusi, dan penjual
minyak. Swastab diizinkan berpartisipasi dalam upaya pengkilangan minyak.
Sementara untuk distribusi dan penjualan tetap ditangani PT. Pertamina. Saat
ini telah ada 30 independent power producer di Indonesia. Tetapi dalam
menentukan harga minyak yang harus dibayar masyarakat tetap ditentukan
oleh PT. Pertamina sendiri.
Krisis minyak memuncak saat PT. Pertamina memberlakukan
kenaikan harga pembelian bahan bakar minyak premium berbagai wilayah
termasuk Jakarta dan sekitarnya, selama periode 20-29 agustus 2009. Semua
industri di Jawa-Bali wajib menaati dan sanksi bakal dikenakan bagi industri
yang membandel. Dengan alasan klasik, Pertamina berdalih kenaikan
dilakukan akibat pasokan cadangan minyak bumi yang semakin parah karena
adanya gangguan pendistribusian dan persediaan minyak bumi.
Dikarenakan PT. Pertamina memonopoli minyak nasional, kebutuhan
minyak masyarakat sangat bergantung pada PT. Pertamina, tetapi mereka
sendiri tidak mampu secara merata dan adil memenuhi kebutuhan minyak
masyarakat. Hal ini ditunjukan dengan banyaknya daerah-daerah yang
kebutuhan minyaknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi kelangkaan
BBM secara sepihak sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini menyebabkan
kerugian yang tidak sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi malas
untuk berinvestasi.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Atau bisa disebut suatu
pelaku usaha atau penjual yang menjadi pusat kekuatan ekonomi yang
mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa
tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat
merugikan kepentingan umum. Ciri-ciri pasar monopoli antara lainnya adalah
industri satu perusahaan, tidak mempunyai barang pengganti yang mirip, tidak
terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri, dapat mempengaruhi
penentuan harga, promosi iklan kurang diperlukan. Dari ciri-ciri dan faktor-
faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa monopoli cenderung dapat
memperburuk distribusi pendapatan dalam masyarakat.

B. Saran
Berdasarkan pada pembahasan pasar monopoli, saran kami sebagai penulis
seharusnya seorang monopolis memperbaiki sistem yang pro-kontra yang
berjalan sekarang dan banyak merugikan masyarakat. Sistem monopoli yang
melibatkan komunikasi dua arah antara produsen dan konsumen mungkin
bisa menjadi alternative penyelesaian masalah, agar tepat pada sasaran yang
diharapkan.
Daftar Pustaka

Mankiw N. Gregory, dkk. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro. Salemba Empat.


Manurung, Mandala. 2000. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: FEUI.
Mukhlis, Muhammad, “Pemikiran Ibnu Taimiyah Tentang Monopoli
Perdagangan.” (Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 2010).
Sukirno, Sadono. 2013. Mikroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai