bunda yang
berbelas kasih,
R
penolong kami, asul Andreas, Santo Andreas berasal dari Betsaida di Galilea, tanah Israel.
dengan mata yang Ia bersama saudaranya Simon Petrus adalah teman sekota kelahiran
memancarkan dengan seorang murid Yesus yang lain yaitu Filipus. Andreas dan Petrus hidup
kasihan pandang- dengan bekerja sebagai nelayan penjala ikan di danau Galilea. Mereka tinggal
lah kami. Dan serumah, bersama-sama dengan ibu mertua Petrus, di kota Kapernaum.
kelak tunjukkanlah Awalnya Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis. Tetapi, ketika Yohanes
kepada kami menunjuk kepada Yesus dan berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah,” Andreas
Yesus, buah mengerti bahwa Yesus lebih besar daripada Yohanes. Pada saat itu juga ia
rahimmu yang meninggalkan Yohanes untuk mengikuti Yesus.
terpuji. Yesus tahu bahwa Andreas mengikuti-Nya dari belakang. Yesus berbalik dan
bertanya, “Apakah yang kamu cari?”. Andreas menjawab bahwa ia ingin tahu di
Maria, yang manakah Yesus tinggal. Yesus menjawab, “Marilah dan kamu akan melihatnya.”
pemurah, ya Belum lama Andreas tinggal bersama Yesus, ketika ia menyadari bahwa Yesus
Perawan yang baik adalah sungguh-sungguh Mesias. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk mengikuti
hati. Yesus.
Andreas jugalah yang memperkenalkan Petrus kepada Yesus. Setelah bertemu
dengan Yesus ia memberitahukan kepada Simon, saudaranya : "Kami telah
menemukan Mesias". Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang
dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas
(artinya: Petrus)."
Andreas dipilih Yesus menjadi salah seorang dari 12 rasul-Nya yang utama,
seperti yang dicatat di semua Injil dan Kisah Para Rasul. Andreas selalu berada
disisi Yesus dalam semua perjalananNya. Setelah Yesus naik ke surga, Andreas
ada di antara rasul-rasul lainnya di ruang atas untuk menantikan turunnya Roh
Kudus yang dijanjikan Yesus. Konon, ia kemudian mewartakan Injil di Scytia dan
Yunani, dan kemudian menurut tradisi (yang agak diragukan), ia pergi ke
Byzantium, di mana ia mengangkat Stachys menjadi Uskup setempat. Ia
meninggal sebagai Martir pada Salib berbentuk “X”.(Katakombe.org)
20
Kurban Misa Kudus, secara umum dapat dilaksanakan dalam 2 jenis: factus est, et mundus eum non dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak
1. Low Mass (Missa Lecta) cognóvit. In própria venit, et sui mengenal-Nya. Ia datang kepada milik
Ciri khas: Imam membaca (berbisik) keseluruhan rubrik misa. Biasa dilaksanakan
pada: misa harian, misa pribadi imam, misa minggu di luar hari raya, misa arwah eum non recepérunt. kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang
2. Sung Mass (Missa in Cantu) kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Ciri khas: Imam menyanyikan bagian-bagian rubrik misa Quotquot autem recepérunt eum, Tetapi semua orang yang menerima-Nya
Biasa dilaksanakan pada: Misa Hari Raya Sung Mass, dibagi lagi menjadi: dedit eis potestátem fílios Dei fíeri, diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak
A. Missa Cantata
Bila Imam selebran merayakannya sendiri (dibantu hanya oleh misdinar saja) his, qui credunt in nómine eius: Allah, yaitu mereka yang percaya dalam
B. High Mass nama-Nya;
(atau sering disebut Solemn Mass, Misa Meriah) Bila Imam selebran dibantu oleh qui non ex sanguínibus, neque ex orang-orang yang diperanakkan bukan dari
Diakon, Subdiakon (dan misdinar) voluntáte carnis, neque ex voluntáte darah atau dari daging, bukan pula secara
Solemn Mass yang dikurbankan oleh Uskup, disebut sebagai Pontifical Mass viri, sed ex Deo nati sunt. jasmani oleh keinginan seorang laki-laki,
Untuk kedua jenis Kurban Misa Kudus tersebut terdapat perbedaan tata gerak umat, sbb:
Bagian Misa Kudus Missa Lecta Missa in Cantu melainkan dari Allah.
Perarakan Masuk Berdiri Berdiri (berlutut)
Perecikan Air (Asperges Tidak ada Berdiri ET VERBUM CARO FACTUM FIRMAN ITU TELAH MENJADI
Me) EST, MANUSIA,
Imam mengenakan Kasula Tidak ada Duduk (berdiri)
Imam menuju kaki altar Tidak ada Berdiri
Imam berdoa di kaki altar Berlutut Berlutut et habitávit in nobis: et vídimus Dan tinggal di antara kita, dan kita telah
Kemuliaan Berlutut Berdiri. Duduk bila Imam glóriam eius, glóriam quasi melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan
duduk selama kidung Unigéniti a Patre, plenum grátiæ et yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak
Kemuliaan veritatis. Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
Bacaan Epistola Berlutut Duduk kebenaran.
Graduale/Alleluia/Traktus Berlutut Duduk
Bacaan Injil Berdiri Berdiri R. Deo gratias. U: Syukur kepada Allah.
Kotbah Duduk Duduk
Credo Berdiri Berdiri. Duduk bila Imam
duduk selama Credo
dinyanyikan.
Et incarnatus est …. Sampai Berlutut Berlutut
Homo Factus Est
Persembahan Duduk Duduk
Pendupaan Umat Tidak ada Berdiri
Prefasi Duduk Berdiri
Sanctus Berlutut Berlutut
Komuni Berjalan menuju batas altar, berlutut dan menerima
komuni, kembali ke tempat lalu berlutut sampai Imam
membersihkan piala
Doa sesudah Komuni Berlutut Berdiri
Berkat Penutup Berlutut Berlutut
Injil Terakhir Berdiri Berdiri
“Et Verbum Caro Factum Setengah berlutut Setengah berlutut
Est”
Perarakan keluar Berdiri Berdiri
Adapun petunjuk/rubrik dalam booklet Misa ini merujuk pada Missa in Cantu.
Sumber:
https://kcrt.blogspot.com/2010/02/jenis-missa-dan-fotonya_21.html
2 19
AD ASPERSIÓNEM AQUA BENEDÍCTA
Umat Berdiri (Buku Missa hal 8-9)
I : Pergilah, kamu diutus,
I
Imam dan Misdinar mendoakan Mazmur 42 dan Confiteor/Saya Mengaku kutilah Aku: Aku
secara bergantian, lalu Imam berdoa memohon pengampunan bagi dirinya dan hendak membuat
umat, sementara koor menyanyikan Introitus. Umat boleh ikut bernyanyi atau kamu menjadi penjala
mendoakan intensinya untuk Misa manusia: maka segera
INTROITUS (Mzm 138[139]:17, 1-2) mereka itu mening-
B agiku sahabat-
sahabat-Mu
adalah terhormat
galkan jalanja serta
mengikuti Tuhan.
sekali, ya Allah:
kekuasaan merekapun POSTCOMMUNIO
adalah teguh sekali. Umat berdiri
℣: Tuhan, Engkau I : Dóminus vobíscum. I : Tuhan bersamamu.
mencobai aku, dan U: Et cum spiritu tuo. U: Dan bersama rohmu.
mengenal aku: I : Orémus. I : Marilah berdoa.
Engkau mengetahui
dudukku dan
bangkitku.
S úmpsimus, Dómine, divína
mystéria, beáti Andréæ T UHAN, kami telah menyambut rahasia
Ilahi, sambil merayakan pesta S.
Apóstoli festivitáte lætántes: quæ, Andreas Rasul dengan gembira: maka
℣: Kemuliaan …. sicut tuis Sanctis ad glóriam, ita kami mohon kepadaMu, buatlah, supaya
nobis, quǽsumus, ad véniam sebagaimana rahasia ini berguna akan
Bagiku,…
prodésse perfícias. kemuliaan para Kudus, juga berguna akan
pengampunan dosa kami.
KYRIE Per Dòminum nostrum Jesum Karena Tuhan kami Yesus Kristus
Umat Berlutut (Buku Missa hal.18-19) Christum, Fílium tuum, qui tecum PuteraMu yang hidup dan bertahta dalam
vivit et regnat in unitáte Spíritus persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang
Tuhan Kasihanilah Sancti, Deus, per òmnia sǽcula segala masa.
kami (3x) sæculòrum.
U: Amen. U:Amin.
Kristus Kasihanilah CONCLUSIO
kami (3x) Umat Berdiri
I: Dóminus vobíscum I : Tuhan bersamamu.
Tuhan Kasihanilah U: Et cum spiritu tuo U: Dan bersama rohmu.
kami (3x)
4 17
Jika imam menghampiri dengan membawa Hosti Kudus, berikut ini adalah hal- GLORIA
hal yang kita lakukan: Umat Berdiri, Umat Duduk jika Imam Duduk (Buku Missa hal.20-21)
1. Bukalah mulut.
K
emuliaan kepada
2. Julurkanlah lidah. Allah di Surga,
3. Tetap arahkan kepala ke atas (jangan menunduk atau membungkuk; jangan dan damai di bumi
pula menarik kepala ke belakang). kepada orang yang
4. Tetap berlutut (jika altar rail kokoh, bisa digunakan untuk bersandar pada berkenan kepada-Nya.
Altar rail tersebut.) Kami memuji Dikau.
5. Jangan menopang dagu (kalau Altar rail ketinggian, letakkan tangan di Kami meluhurkan
bawah Altar rail) Dikau. Kami menyem-
6. Arahkan pandangan ke bawah atau menutup mata; jangan menatap imam) bah Dikau. Kami
7. Tutuplah mulut setelah imam meletakkan hosti kudus di lidah. (jangan memuliakan Dikau.
“mencaplok”) Kami bersyukur
kepadaMu, karena
kemuliaanMu yang
besar. Ya Tuhan Allah,
Raja Surgawi, Allah
Bapa yang Mahakuasa,
Ya Tuhan Yesus
Kristus, Putera yg
Tunggal.
Ya Tuhan Allah, Anak
Domba Allah, Putera
Bapa. Engkau yang
menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
Engkau yang
Demi menghormati Tubuh dan Darah Kristus yang masih terekspos, Umat menghapus dosa dunia,
diharapkan untuk tetap menjaga keheningan dalam doa pribadi sambil Kabulkanlah doa kami.
menghormati Tubuh dan Darah Kristus dengan cara berlutut sampai Imam Engkau yang duduk di
selesai membagi komuni dan membersihkan Piala dengan purifikator (Ablusi sisi Bapa,
kedua). kasihanilah kami.
JIWA KRISTUS Karena hanya
Anima Christi, sanctifica me. Jiwa Kristus, sucikanlah aku Engkaulah Kudus.
Corpus Christi, salva me. Tubuh Kristus, selamatkanlah aku Hanya Engkaulah
Sanguis Christi, inebria me. Darah Kristus, kuduskanlah aku Tuhan. Hanya
Aqua lateris Christi, lava me. Air dari lambung Kristus, basuhlah aku Engkaulah yg Maha
Tinggi, Ya Yesus
Passio Christi, conforta me. Penderitaan Kristus, kuatkanlah aku
Kristus.
O bone Iesu, exaudi me. O Yesus yang baik, dengarkanlah aku
Intra tua vulnera absconde me. Dalam luka-lukaMu, sembunyikanlah aku Bersama dengan ☩
Roh Kudus, dalam
Ne permittas me separari a te. Jangan pernah pisahkan aku dari Engkau
kemuliaan Allah Bapa.
Ab hoste maligno defende me. Dari kejahatan musuh, belalah aku Amen.
16 5
COLLECTA Imam kemudian membuat tiga tanda salib di atas Piala sambil berkata:
Umat Berdiri I : Pax Domini ☩ sit ☩ semper ☩ I : Damai ☩ Tuhan ☩ senantiasa ☩
vobiscum. bersamamu
I : Dóminus vobíscum. I : Tuhan bersamamu.
U: Et cum spiritu tuo. U: Dan bersama rohmu.
U: Et cum spiritu tuo. U:Dan bersama rohmu.
I : Orémus. I : Marilah berdoa AGNUS DEI
C
Darah yang Kudus.
orde enim créditur ad
iustítiam: ore autem conféssio
fit ad salútem.
D engan hatinya orang percaya untuk
memperoleh kesucian, dan dengan
mulutnya orang mengaku untuk mendapat
Pada saat ini, Umat mempersiapkan diri untuk menyambut Tubuh Kristus. Umat
dapat melakukannya dengan mengucapkan dalam hati doa Confiteor/Saya
Dicit enim Scriptúra: Omnis, qui keselamatan. Kitab Sucipun berkata: “Siapa Mengaku – Buku Missa hal 14 – 17.
credit in illum, non confundétur. saja yang percaya akan Dia, tak akan Setelah Imam menyambut Tubuh dan Darah Kristus, Imam mengajak umat
dipermalukan.” untuk ikut menyambut Tubuh Kristus (Buku Missa hal. 50-53)
Non enim est distínctio Iudǽi et Sebab tiadalah perbedaan antara orang I : Ecce Agnus Dei, ecce, qui tollit I : Inilah Anak Domba Allah yang
Græci: nam idem Dóminus Yahudi dengan orang Yunani; Tuhanpun peccáta mundi. menghapus dosa dunia.
ómnium, dives in omnes, qui adalah Tuhan sekalian orang, dan Ia murah U:(menebah dada) Dómine, non U: Ya Tuhan saya tidak pantas Tuhan
ínvocant illum. Omnis enim, hati terhadap segala orang yang menyebut sum dignus, ut intres sub tectum datang kepada saya, akan tetapi bersabdalah
quicúmque invocáverit nomen NamaNya. Sebab tiap-tiap orang yang meum, sed tantum dic verbo, et saja maka jiwaku akan sembuh.
Dómini, salvus erit. menyebut Nama Tuhan, akan selamat. sanábitur ánima mea. (3x)
Quómodo ergo invocábunt, in quem Tetapi bagaimana mereka dapat menyebut Umat menyambut Tubuh Kristus di altar rail/tempat berlutut yang disediakan,
non credidérunt? Nama, yang belum dipercayainya? dan kembali ke tempat duduk. Pada saat Imam memberi Tubuh Kristus, ia akan
Aut quómodo credent ei, quem non Dan bagaimana mereka dapat percaya akan berkata:
audiérunt? Dia, jika mereka belum pernah mendengar I : Corpus Dómini nostri Iesu Christi I : Semoga Tubuh Tuhan kita Yesus Kristus
tentang Dia? custódiat ánimam tuam in vitam menjaga jiwamu sampai kepada
Quómodo autem áudient sine Bagaimana mereka dapat mendengar ætérnam. Amen. kehidupan yang kekal. Amin.
UMAT TIDAK PERLU MENJAWAB AMIN.
6 15
Ketika Imam mengangkat Hosti, sembahlah Tubuh Penebus kita, katakan dalam prædicánte? tentang Dia, jika itu tidak diwartakan?
hati: “Deus meus, Dominus meus/Ya Tuhan dan Allahku”). Quómodo vero prædicábunt, nisi Dan bagaimana mereka dapat mewartakan-
Ketika Imam mengangkat Darah Kristus, katakan dalam hati: “Ingatlah, ya mittántur? nya, jika mereka tidak diutus?
Tuhan, akan ciptaanMu yang telah Engkau tebus dengan DarahMu yang sicut scriptum est: Quam speciósi Demikianlah ada tertulis: “Betapa indahnya
berharga.” pedes evangelizántium pacem, kaki orang, yang mewartakan perdamaian,
Dalam nama Gereja, Imam memohon kepada Allah Bapa untuk menerima evangelizándum bona! dan menyiarkan kebaikan!”
Kurban Tubuh dan Darah PuteraNya. Juga secara khusus mendoakan orang- Sed non omnes obédiunt Evangélio. Namun begitu, tidak semua menurut Injil.
orang yang sudah meninggal. Umat dapat mendoakan orangtua, kakek/nenek, Isaías enim dicit: Dómine, quis Sebab Yesaya berkata: “Tuhan, siapakah
teman, kenalan, dll yang telah meninggal. crédidit audítui nostro? Ergo fides percaya akan pengajaran kami?"
Menjelang akhir Kanon/Doa Syukur Agung, Imam mendoakan bagian awal dari ex audítu, audítus autem per verbum Jadi iman datangnya dari pengajaran;
paragraph terakhir dengan suara yang agak keras sambil menebah dadanya Christi. sedangkan pengajaran datangnya dari sabda
I : Nobis quoque peccatóribus .... I : Berkenanlah menganugerahkan kepada Kristus.
kami orang berdosa…. Sed dico: Numquid non audiérunt? Tetapi aku bertanya: “Mungkinkah mereka
Imam melanjutkan doa secara berbisik, yang diakhiri dengan berseru: itu tidak mendengar?"
I : ....per omnia saecula saeculorum. I : ….sepanjang segala masa. Et quidem in omnem terram exívit Pastilah sudah! Sebab: “Suara mereka telah
U: Amen. U: Amin sonus eórum, et in fines orbis terræ tersiar ke seluruh dunia, dan perkataannya
PREPARATIO COMMUNIONIS verba eórum. pun sudah sampai ke ujung bumi”
Umat berdiri (Buku Missa hal. 44-47) U: Deo gratias U: Syukur Kepada Allah
I : Orémus: I : Marilah berdoa: GRADUALE (Mzm. 44[45]: 17-18
Præcéptis salutáribus móniti, et Atas petunjuk penyelamat kita dan Umat duduk
E
divína institutione formati menurut ajaran ilahi maka beranilah kita ngkau telah
audemus dicere: berdoa: mengangkat
voluntas tua, sicut in cœlo et in kehendak-Mu, di atas bumi seperti di di seluruh bumi:
terra. Panem nostrum dalam surga. Berilah kami rejeki pada mereka akan ingat
quotidianum da nobis hodie. Et hari ini, dan ampunilah kesalahan kami. kepada Nama-Mu, ya
dimitte nobis debita nostra, sicut Seperti kami pun mengampuni yang Tuhan.
et nos dimittimus debitoribus bersalah kepada kami, dan janganlah
nostris. Et ne nos inducas in masukkan kami ke dalam pencobaan: ℣: Sebagai pengganti
tentationem:
nenek-moyangMu
U: Sed libera nos a malo. U: Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
telah lahir anak-
I : Amen. I : Amin.
anakMu.
Imam kemudian mengambil patena lalu melanjutkan berdoa dengan suara
berbisik, membuat tanda salib dengan patena kemudian mengambil Tubuh
Oleh karenanya
Kristus dengan patena tersebut. Sambil berdoa Imam lalu memecah Tubuh
para bangsa akan
Kristus menjadi tiga bagian, dua bagian besar diletakkan di atas patena
memuji Engkau.
sementara bagian kecil dipegang, ia mengakhiri doa dengan berkata:
I : ....per omnia saecula saeculorum. I : .... sepanjang segala masa.
U: Amen. U: Amin
14 7
ALLELUIA SANCTUS
Umat duduk (umat berlutut)
K udus, Kudus,
Kuduslah
A lleluia,
Tuhan,
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi
penuh kemuliaan-
℣:Tuhan mencintai Mu. Terpujilah
Andreas Engkau di surga.
Diberkatilah ☩ yang
datang dalam nama
bagaikan kurban yang Tuhan. Terpujilah
harum mewangi. Engkau di Surga.
CANON
Umat berlutut (Buku Missa hal. 34-45)
Alleluia Imam mendoakan Kanon/Doa Syukur Agung secara berbisik. Umat dapat
mempersiapkan diri untuk konsekrasi, sambil mendoakan orang dan intensi yang
EVANGELIUM (Mat. 4:18-22) ingin dimohonkan dalam Misa Kudus ini. . Secara ringkas, penjelasan mengenai
Umat Berdiri rangkaian Doa mulai dari Prefasi hingga akhir Canon dapat dilihat pada
I : Dóminus vobíscum I : Tuhan bersama-mu. gambar berikut ini.
U: Et cum spíritu tuo. U:Dan bersama roh-mu.
I : Sequéntia ☩ sancti Evangélii I : Inilah Injil ☩ Suci menurut Mateus.
secúndum Matthaeum.
U: Gloria tibi, Domine! U:Dimuliakanlah Tuhan!
In illo témpore: Pada waktu itu:
A
berkat jasanya. ku percaya akan
Per Dóminum nostrum Jesum Karena Tuhan kami Yesus Kristus, satu Allah
Christum, Fílium tuum: qui tecum PutraMu yang hidup dan berkuasa, dalam Bapa Yang
vivit et regnat in unitáte Spíritus persekutuan Roh Kudus, Allah Mahakuasa pencipta
Sancti Deus, langit dan bumi dan
Imam mengakhiri doa ini dan dengan suara nyaring berkata: segala sesuatu yang
I : per omnia saecula saeculorum. I : sepanjang segala masa. kelihatan dan tak
U:Amen. U:Amin. kelihatan,
PREFATIO Dan akan satu Tuhan
Umat Berdiri Yesus Kristus, Putera
I : Dóminus vobíscum. I : Tuhan bersamamu. Allah yang tunggal.
U: Et cum spiritu tuo U:Dan bersama rohmu. Ia lahir dari Bapa
I : Sursum corda. I : Angkatlah hatimu. sebelum segala abad,
U: Habémus ad Dóminum. U:Sudah kami angkat kepada Tuhan Allah dari Allah,
I : Grátias agámus Dómino, Deo I : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah Terang dari Terang,
nostro. kita. Allah benar dari
U: Dignum et iustum est. U:Sudah layak dan sepantasnya. Allah benar. Ia
DE APOSTOLIS dilahirkan,
12 9
Ia pun disalibkan MISSA FIDELIUM/MISSA UMAT BERIMAN
untuk kita: waktu I : Dóminus vobíscum. I : Tuhan bersamamu
Pontius Pilatus, Ia U: Et cum spiritu tuo. U: Dan bersama rohmu
menderita sampai I : Orémus I : Marilah berdoa.
wafat, dan dimakam- Imam kemudian mempersiapkan persembahan Roti dan Anggur
kan. Pada hari ketiga Umat duduk (Buku Missa hal. 26-31)
Ia bangkit menurut
OFFERTORIUM (Mzm138[139]:17)
Kitab Suci. Ia naik ke
Surga, duduk di sisi
Bapa.
Ia akan kembali
B agiku sahabat-
sahabat-Mu
adalah terhormat
dengan mulia, sekali, ya Allah:
mengadili orang yang
hidup dan yang mati,
kerajaanNya takkan
berakhir. kekuasaan merekapun
Aku percaya akan adalah teguh sekali.
Roh Kudus, Ia Tuhan
yang menghidupkan,
Ia berasal dari Bapa
dan Putera, yang serta Di akhir persiapan persembahan, Imam mengajak umat untuk berdoa dengan
Bapa dan Putra, suara lantang:
disembah dan (Buku Missa hal. 32-33)
dimuliakan. Ia I : Oráte, fratres…. I : Berdoalah, saudara-saudari….
bersabda dengan Imam melanjutkan memutar badan hingga kembali menghadap altar sambil
perantaraan para nabi. melanjutkan doa secara berbisik:
Aku percaya akan I : ut meum ac vestrum sacrifícium I : supaya persembahanku dan
Gereja, yang satu, acceptábile fiat apud Deum persembahanmu berkenan kepada Allah,
kudus, katolik Patrem omnipoténtem. Bapa yang Mahakuasa.
Setelah Imam menghadap altar, pelayan bersama umat menyambut ajakan
dan apostolik. Imam sambil berdoa:
Aku mengakui satu U: Suscípiat Dóminus sacrifícium U: Semoga Tuhan menerima Kurban ini
pembaptisan akan de mánibus tuis ad laudem et dari tanganmu, supaya NamaNya dipuji
penghapusan dosa. glóriam nominis sui, ad utilitátem dan dimuliakan, dan juga supaya berguna
Aku menantikan quoque nostram, totiúsque bagi kita dan seluruh GerejaNya yang
kebangkitan orang Ecclésiæ suæ sanctæ. kudus.
mati dan ☩ hidup I : Amen I : Amin
yang kekal di akhirat. SECRETA
Amin. Doa ini diucapkan secara berbisik, sebab Imam bertindak mewakili manusia
untuk berbicara secara langsung kepada Allah.
10 11