Maybank Indonesia meyakini kinerja bisnis harus seiring dengan kontribusi positif bagi pembangunan
negeri. Komitmen ini sesuai dengan misi kami yakni “Humanising Financial Services” untuk selalu berada
di tengah masyarakat dan tumbuh bersama komunitas, Kami berupaya mengimbangi laju pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas dengan keberhasilan untuk mendukung pengembangan komunitas.
Maybank Indonesia juga berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan sosial ekonomi
masyarakat dan lingkungan melalui beragam program Corporate Responsibility (CR). Komitmen ini
merupakan refleksi dari kesadaran kami sebagai entitas bisnis yang memiliki perhatian terhadap
pembangunan berkelanjutan.
Kami merancang program tanggung jawab sosial berdasarkan pada empat panduan prinsip CR yaitu
Community, Environment, Workplace dan Marketplace. Komitmen Maybank Indonesia terhadap
pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat kami bangun dengan berlandaskan pada lima pilar yang
menjadi pedoman untuk perencanaan dan penyelenggaraan Corporate Social Responsibility (CSR), yakni:
pendidikan, pemberdayaan masyarakat, kegiatan untuk mendukung hidup yang sehat, pelestarian seni
dan budaya, serta konservasi lingkungan dengan tetap memiliki kepekaan terhadap situasi yang terjadi di
tanah air seperti jika terjadi bencana alam.
PT BPR Lestari Bali Ribuan Rp.
Surat Berharga 0 0
a. Kepada BPR 0 0
Kewajiban
Modal Pinjaman 0 0
Ekuitas
Modal 0 0
Modal Sumbangan 0 0
Saldo Laba 0 0
Cadangan Tujuan 0 0
Lestari for Kids yang merupakan salah satu program dari misi #MakeanImpact ini bisa terus memberikan
pengaruh positif bagi Panti Asuhan binaan BPR Lestari lainnya. Tidak hanya bagi pengurus tetapi juga
adik-adik kami disana
OCBC NISP
ASET
1. Kas 899.397
2. Penempatan pada Bank Indonesia 12.869.858
3. Penempatan pada bank lain 4.450.703
4. Tagihan spot dan derivatif 573.172
5. Surat berharga
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 4.336.961
b. Tersedia untuk dijual 27.197.061
c. Dimiliki hingga jatuh tempo -
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 187.569
6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 499.770
7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) 751.181
8. Tagihan akseptasi 2.543.805
9. Kredit
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi -
b. Tersedia untuk dijual -
c. Dimiliki hingga jatuh tempo -
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 116.830.296
10. Pembiayaan syariah 2.722.928
11. Penyertaan 99.900
12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/a.
Surat berharga
b. Kredit (31.679)
c. Lainnya
13. Aset tidak berwujud (4.742.310)
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/-
(15.442)
14. Aset tetap dan inventaris
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/-
-
15. Aset non produktif
3.637.563
a. Properti terbengkalai
b. Aset yang diambil alih
(832.297)
c. Rekening tunda
d. Aset antar kantor
-
i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia ii.
894.051
Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
9.444
16. Cadangan kerugian penurunan nilai aset non keuangan -/-
17. Sewa pembiayaan
-
18. Aset pajak tangguhan
-
19. Aset lainnya
(268)
-
629.197
1.938.406
TOTAL ASET 175.449.266
Beberapa program CSR yang telah dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan antara lain :
Bidang Pendidikan
Program “Bank Goes To School” atau “Ayo ke Bank” dan Program “One Day Workshop” (ODW)
merupakan program edukasi budaya menabung dan memperkenalkan dunia perbankan kepada
masyarakat sejak dini, mulai dari siswa SD (Ayo ke Bank) dan mahasiswa (ODW). Khusus untuk
para mahasiswa, juga diberi berbagai bekal pengetahuan untuk persiapan mereka masuk ke dunia
usaha atau bisnis. Program ODW dilakukan sejak tahun 2007, diberikan kepada lebih dari 2.000
mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan kota.
Selain itu dukungan pendidikan bagi mahasiswa dan siswa/i SLTA berprestasi yang kurang
mampu secara finansial juga merjadi perhatian kami. Dukungan tersebut kami wujudkan melalui
program beasiswa berkesinambungan bekerja dengan beberapa mitra yang akan menyalurkan
beasiswa langsung kepada pihak yang membutuhkan.
Bidang Sosial
Sebaik apapun kualitas pendidikan seseorang, namun bila kondisi kesehatan dan lingkungan dan
tidak mendukung maka belum dapat dikatakan sejahtera. Hal inilah yang melandasi kami untuk
peduli terhadap kesehatan masyarakat.
Sebagai salah satu bentuk kepedulian kami akan pentingnya kesehatan masyarakat, sejak tahun
2003 kami menyelenggarakan kegiatan donor darah secara rutin setiap 3 bulan, di beberapa kantor
dan kota. Melalui kegiatan ini, setiap karyawan tak terkecuali jajaran Direksi dan Komisaris diajak
untuk berdonor darah bagi sesama yang membutuhkan.
Kami pun berpartisipasi aktif di berbagai kegiatan sosial bersama masyarakat , antara lain pada
hari besar nasional dan hari raya keagamaan seperti pembagian sembako gratis, bazaar sembako
murah bagi warga kurang mampu di bulan ramadhan dan kegiatan lainnya.
Bidang Lingkungan
Agar kesejahteraan masyarakat dapat terus terjaga, harus didukung dengan lingkungan hidup yang
bersih dan tertata baik. Hal inilah yang melatar belakangi kepedulian kami terhadap pelestarian
lingkungan, melalui berbagai program Go Green baik program Go Green internal bersama
karyawan maupun aksi nyata bersama masyarakat sekitar kantor.
Selain program CSR terencana tahunan, kami juga senantiasa peka terhadap kebutuhan dalam
keadaan darurat, seperti bantuan tanggap darurat korban bencana alam, bencana kebakaran dan
sebagainya.
PT. Jasa Marga (Persero
UraIan 2015 2016
KInErJa EKOnOMI
Kinerja finansial (Rp miliar)
Pendapatan Usaha 9.848 16.661,40
Laba Usaha 3.477,67 4.165,51
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas Induk 1.466,38 1.889,31
Laba Komprehensif Tahun Berjalan 1.302,38 1.684,23
Laba per Saham Dasar (Rupiah penuh) 215,64 276,97
KInErJa SOSIaL
Keberagaman Pegawai
Jumlah Pegawai Laki-laki 3.515 3.420
Jumlah Pegawai Perempuan 1.046 1.027
Tingkat Pergantian Pegawai (%) 0,02 0,18
Pelanggan
Indeks Tingkat Kepuasan Pelanggan (skala 1-6) 4,2 5,1
Dana Scrapping Filling Overlay /SFO (dalam Rp miliar) 294 292,75
KInErJa LInGKUnGan
Penyaluran Dana Pelestarian Alam (Rp juta) 5.600 830,0
Konsumsi Energi
Konsumsi Energi Listrik Total (kWh) 47.988.662 52.140.121.475
Konsumsi Energi Listrik Total (Rp miliar) 53,54 48,2
Konsumsi Sumber Energi Primer (liter ) 2.522.247 4.035.531,04
Konsumsi Volume Air yang Diambil dari PDAM (m3) 16.059.544,76 21.041.735,68
Penghijauan
Penanaman Pohon (pohon) 57.088 51.481
Merupakan kegiatan bantuan (hibah) untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat pada daerah operasional
PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Program Bina Lingkungan digunakan untuk tujuan yang memberikan
manfaat kepada masyarakat di wilayah operasional Perseroan.
I. Jenis bantuan sebagai berikut :
Bantuan korban bencana alam.
Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan.
Bantuan peningkatan kesehatan.
Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum.
Bantuan sarana ibadah.
Bantuan pelestarian alam.
Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan lain yang terkait
dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan
Laporan tahunan adalah salah satu media yang digunakan oleh perusahaan untuk
berkomunikasi langsung dengan para investor, dalam laporan tahunan merupakan salah satu cara
perusahaan untuk membangun, mempertahankan dan melegitimasi kontribusi perusahaan dari sisi
ekonomi dan politis. Diharapkan bahwa investor mempertimbangkan informasi corporate social
responsibility yang diungkapkan sehingga dalam pengambilan keputusan investor tidak semata-
mata mendasarkan pada informasi laba, Penyediaan informasi yang luas dalam laporan keuangan
merupakan keharusan yang disebabkan adanya permintaan berbagai pihak yang berkepentingan
dalam informasi tersebut. Pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan diharapkan mampu
memberikan sinyal sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan dimata social dan investor. Hal
ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang menerapkan CSR berharap akan mendapat respon
positif oleh pelaku pasar sehingga dapat memaksimalkan profit dalam jangka panjang.
Investor masih menganggap CSR tidak lebih dari tambahan biaya. CSR tidak mungkin
langsung direspon positif oleh investor, diperlukan waktu untuk membuktikan bahwa CSR
membawa perubahan yang lebih baik terhadap kinerja perusahaan. Jika terdapat audit social
investor akan memberikan respon yang positif ketika investasi dalam aktivitas tanggung jawab
sosial menghasilkan kinerja yang positif dan sebaliknya investor memilih untuk merespon negatif
implementasi CSR ketika investor melihat bahwa kinerja perusahaan tidak menjadi lebih baik
sebagaimana yang diharapkan, terlepas bahwa CSR adalah bagian dari upaya untuk menjaga
eksistensi perusahaan. CSR disatu sisi diperlukan sebagai upaya meraih legitimasi dari stakeholder
sehingga perusahaan dapat melangsungkan kegiatannya, investor disisi lain, akan bertindak
rasional dalam menilai manfaat CSR, melihat apakah perusahaan-perusahaan yang menerapkan
CSR diikuti dengan kinerja yang makin meningkat.