Anda di halaman 1dari 4

KISAH

INSPIRATIF NAIK
HAJI
BERJALAN KAKI
5700 KM
21 AGUSTUS 2018

AYU MUTIARA ALAMSYAH

IX.I
Kisah unik yang sangat memotivasi datang dari seorang
Senad Hadzic. Ia memilih pergi berhaji dengan berjalan kaki dari
tempat tinggalnya di Bosnia ke Arab Saudi. Bukan karena ia tidak
mempunyai uang, akan tetapi karena ia mengaku jika dirinya
mendapat perintah dari Allah untuk melaksanakan haji dengan
bejalan kaki.

AWAL PERJALANAN

Pada tanggal 10 Desember 2011, Senad Hadzic warga Bosnia


memulai perjalanan untuk menunaikan ibadah haji dengan
berjalan kaki dari kampung halamannya di Banovici, Bosnia.
Senad akhirnya mencapai tujuan di Mekkah pada tanggal 31
Agustus 2012. Ia menempuh kurang lebih 5.700 km atau sekitar
3450 mil melintasi tujuh negara yaitu Bosnia, Serbia, Bulgaria,
Turki, Suriah, Yordania dan Arab Saudi. Dengan membawa tas
ransel seberat 20 kg berisi keperluan pribadi, ia berangkat dari
rumah hanya dengan 200 euro.

MELEWATI NEGARA YANG SEDANG BERPERANG

Ketika sampai di Suriah, salah satu negara yang pada saat itu
sedang berada dalam kondisi perang, Senad cukup khawatir.
keyakinan Senad berbicara jika Allah menuntunnya untuk
melewati Suriah. ketika ransel Senad diperiksa di salah satu pos di
Suriah, para tentarannya menemukan Al Qur’an. Senad pun
diijinkan untuk melanjutkan perjalanan. Bagi komandan tentara
itu, Al Qur’an merupakan visa seorang Senad.

2
MELEWATI BERBAGAI HALANGAN

Di sela perjalanannya, Senad berjuang menghadapi perubahan


suhu yang cukup drastis. Seperti ketika temperature di Bulgaria
mencapai -35 derajat Celcius, dan di Yordania bisa mencapai 44
derajat celcius. Tidak hanya itu, Senad juga diuji ketika akan
melintasi jembatan Bosphorus di Turki. Jembatan yang
menghubungkan Eropa dan Asia itu ternyata hanya
memperbolehkan kendaraan bermotor untuk melintasi. Akan
tetapi, sekalipun para petugas melarang, namun Senad tidak
gentar. Ia pun mendirikan tenda di pinggir jembatan selama 20
hari hingga akhirnya petugas mengizinkan ia lewat.

SAMPAI DI ARAB SAUDI

Setelah sampai di Kedutaan Arab Saudi, Senad kembali


mendapatkan cobaan. Cobaan itu adalah tentang sedemikian
lamanya proses untuk mendapatkan visa untuk memasuki negara
itu. Ia harus menunggu hampir tiga bulan untuk mendapatkan
visanya. Ia juga sempat menderita sakit hingga pingsan selama
penantian itu. Namun ia bertekad, tidak akan menyerah,
walaupun harus mati di perbatasan Arab Saudi. Setelah resmi
mendapatkan visanya, semua rasa lelah, kesedihan dan berbagai
penderitaan yang dihadapi oleh Senad sirna sudah berganti
dengan kebahagiaan. Ia mendatangi orang-orang miskin yang ada
di sekitar gurun pasir tak jauh dari tempat ia berkemah.
Dibagikannya uang receh berjumlah 20 dollar dan dibagikan ke
semua orang-orang miskin itu tanpa ada sisa satu persen pun
untuk dirinya. Ia begitu bahagia. Bahagia dengan karunia Allah
kepada dirinya.

3
KESIMPULAN

Dari kisah inspiratif ini yang dapat kita pelajari bahwa jika kita
memiliki keinginan yang kuat untuk melaksanakan ibadah haji dan
umroh, pasti ada jalan yang diberikan oleh Allah jika kita terus
berusaha dan berdoa.

Anda mungkin juga menyukai