Anda di halaman 1dari 9

PROSEDUR PENYUNTIKAN INSULIN

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti proses pembelajaran tentang penyuntikan insulin mahasiswa mampu
melakukan prosedur penyuntikan Insulin dengan benar dan tepat
A. Deskripsi :
Memberikan penyuntikan insulin melalui syringe insulin dan pen insulin
B. Tujuan :
Menurunkan kadar gula dalam darah
C. Indikasi & Kontraindikasi :
Indikasi :
1. Penurunan BB yg cepat
2. Hiperglikemia yg disertai ketosis
3. Ketoasidosis
4. Stres berat
5. Gangguan fungsi ginjal atau hati
6. Kehamilan dengang DM
7. Kontraindikasi & atau alergi OHO
Kontraindikasi :
Tidak diberikan pada klien dengan hipoglikemia
D. Konsep Yang Mendasari:
Diabetes Melitus
Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Glukosa secara normal bersirkulasi dalam
jumlah tertentu dalam darah. Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang dikonsumsi.
Insulin, yaitu suatu hormon yang diproduksi pankreas, mengendalikan kadar glukosa dalam
darah dengan mengatur produksi dan penyimpanannya (Smeltzer & Bare, 2002). Pada
diabetes, kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun, atau pankreas
dapat menghentikan sama sekali produksi insulin. Keadaan ini menimbulkan hiperglikemia
yang dapat mengakibatkan komplikasi metabolik akut seperti diabetes ketoasidosis dan
sindrom hiperglikemik hiperosmoler nonketotik (HHNK). Hiperglikemia jangka panjang
dapat ikut menyebabkan komplikasi mikrovaskuler yang kronis (penyakit ginjal dan mata)
dan kompilkasi neuropati (penyakit pada saraf). Diabetes juga disertai dengan peningkatan
insidens penyakit makrovaskuler yang mencakup infark miokard, stroke dan penyakit
vaskuler perifer (Smeltzer & Bare, 2002).
Insulin yang diberikan lebih dini dan lebih agresif menunjukkan hasil klinis yang lebih baik
terutama berkaitan dengan masalah glukotoksisitas. (PERKENI, 2007)
Penyerapan insulin dipengaruhi oleh beberapa hal. Penyerapan paling cepat terjadi di daerah
abdomen, diikuti oleh daerah lengan, paha bagian atas dan bokong. Bila disuntikkan secara
intramuskular dalam, maka penyerapan akan terjadi lebih cepat, dan masa'kerjanya menjadi
lebih singkat. Kegiatan fisik yang dilakukan segera setelah penyuntikan akan mempercepat
waktu mula kerja (onset) dan juga mempersingkat masa kerja (www.farmasiku.com, 2012)
E. Alat Yang Dibutuhkan :
1) Steril :
a. Syringe insulin
b. Obat insulin Short acting/Intermediate acting/Long acting/Rapid acting
2) Tidak Steril :
a. Alas
b. Bengkok
c. Kapas alkohol pada tempat tertutup
d. Sampiran/gorden
e. Lampu penerang
f. Jam tangan/jam dinding
Standar Operasional Prosedur

1. PENGKAJIAN
1.1. Menyampaikan salam kepada klien/keluarganya
1.2 Melakukan pengkajian kondisi klien meliputi : Keadaan umum klien termasuk TTV dan
kadar Gula darah, Riwayat penggunaan insulin dan pastikan makanan telah tersedia serta
klien menyatakan mau makan
2. PERSIAPAN
2.1. Mencuci tangan
2.2. Menyusun alat-alat yang diperlukan dengan memperhatikan teknik aseptic dan antiseptik
Steril :
a. Syringe insulin
b. Obat insulin Short acting/Intermediate acting/Long acting/Rapid acting

Tidak Steril :
a. Alas
b. Bengkok
c. Bak Instrumen
d. Kapas alkohol pada tempat tertutup
e. Sarung tangan bersih bila dibutuhkan
f. Sampiran/gorden
g. Lampu penerang
h. Jam tangan/jam dinding
2.3. Mempersiapkan obat Insulin sesuai kebutuhan
Melakukan cek ulang Insulin yang akan diberikan sesuai perencanaan
Persiapan Insulin
Mengidentifikasi informasi label pada botol insulin :
a. Tipe : (misal, NPH, reguler, 70/30)
b. Spesies (human, biosintesis,babi)
c. Pabrik ( Lily, Novo Nordisk)
d. Konsentrasi (misal, U-100)
e. Tanggal kadaluwarsa
Memeriksa penampilan insulin
a. Jernih atau putih susu
b. Periksa adanya insulin yang menggumpal atau membeku

c. Membersihkan bagian atas botol vial Insulin dengan kapas alkohol dan membiarkan
kering sendiri, membuang kapas alkohol ke bengkok
d. Memegang botol dengan tangan yang tidak dominan dan tarik obat sejumlah yang
diperlukan
e. Memeriksa adanya udara dalam syringe/spuit, bila ada keluarkan dengan posisi tepat
f. Mengecek ulang volume obat dengan tepat
g. Menyimpan spuit ke dalam bak instrument
2.4 Membawa peralatan ke dekat klien
3 PELAKSANAAN
MELAKUKAN PENYUNTIKAN INSULIN
3.1. Mencuci tangan
Menggunakan sarung tangan bila pada pasien yang menderita penyakit menular (AIDS,
Hepatitis B)
3.2. Menjaga privacy dan mengatur kenyamanan klien
a. Mendekati dan mengidentifikasi klien
b. Jelaskan prosedur kepada klien dengan bahasa yang jelas
c. Memasang sampiran
3.3. Memperhatikan teknik aseptic & antiseptik
Mempersiapkan alat dan klien :
a. Mengidentifikasi area penyuntikan sesuai jadwal rotasi
b. Memasang alas/perlak
c. Mendekatkan bengkok pada klien
3.4. Menyuntikkan Insulin dengan teknik steril
a. Bersihkan lokasi injeksi dengan alkohol dengan teknik sirkuler atau atas ke bawah
sekali hapus

b. Membuang kapas alkohol ke dalam bengkok


c. Membiarkan lokasi kering sendiri
d. Menyuntikkan obat dengan tepat secara subkutan (mis : area m.deltoid)
e. Setelah seluruh obat disuntikkan, tarik syringe dengan teknik cepat dan gentle
3.5. Kaji area penusukan
3.6. Mencuci tangan
3.7. Ingatkan kapan pasien boleh makan
a. Short Acting insulin : pasien boleh makan setelah 30 menit penyuntikan
b. Long Acting Insulin : pasien makan sesuai jadwal makan

4. EVALUASI
4.1. Melihat kondisi klien
4.2. Memperhatikan respon klien selama tindakan dilakukan
4.3. Menanyakan perasaan klien setelah tindakan dilakukan
5 DOKUMENTASI
5.1. Mencatat semua tindakan yang dilakukan dan respon klien selama tindakan dan kondisi
setelah tindakan
5.2. Mencatat dengan jelas, mudah dibaca, ditandatangani disertai nama jelas
5.3. Tulisan yang salah tidak dihapus tetapi dicoret dengan disertai paraf
5.4. Catatan dibuat dengan menggunak ballpoint atau tinta.
NO ASPEK YANG DINILAI SKALA PENILAIAN KET
0 1 2
1 PENGKAJIAN
1. Menyampaikan salam kepada klien/keluarganya
2. Melakukan pengkajian kondisi klien meliputi :
Keadaan umum klien termasuk TTV dan kadar
Gula darah, Riwayat penggunaan insulin dan
pastikan makanan telah tersedia serta klien
menyatakan mau makan.
2 PERSIAPAN
1. Mencuci tangan
2. Menyusun alat-alat yang diperlukan dengan
memperhatikan teknik aseptic dan antiseptik
Steril :
a. Syringe insulin
b. Obat insulin Short acting/Intermediate
acting/Long acting/Rapid acting
Tidak Steril :
 Alas
 Bengkok
 Bak Instrumen
 Kapas alkohol pada tempat tertutup
 Sarung tangan bersih bila dibutuhkan
 Sampiran/gorden
 Lampu penerang
 Jam tangan/jam dinding
3. Mempersiapkan obat Insulin sesuai kebutuhan
 Melakukan cek ulang Insulin yang akan
diberikan sesuai perencanaan
3 PELAKSANAAN
1. Mencuci tangan
2. Menggunakan sarung tangan bila pada pasien yang
menderita penyakit menular (AIDS, Hepatitis B)
3. Menjaga privacy dan mengatur kenyamanan klien
4. Mendekati dan mengidentifikasi klien
5. Jelaskan prosedur kepada klien dengan bahasa
yang jelas
6. Memperhatikan teknik aseptic & antiseptik
7. Mempersiapkan alat dan klien :
a. Mengidentifikasi area penyuntikan sesuai
jadwal rotasi
b. Memasang alas/perlak
c. Mendekatkan bengkok pada klien
8. Menyuntikkan Insulin dengan teknik steril
a. Bersihkan lokasi injeksi dengan alkohol
dengan teknik sirkuler atau atas ke bawah
sekali hapus.
b. Membuang kapas alkohol ke dalam bengkok.
c. Membiarkan lokasi kering sendiri.
d. Menyuntikkan obat dengan tepat secara
subkutan(mis : area m.deltoid).
e. Setelah seluruh obat disuntikkan, tarik syringe
dengan teknik cepat dan gentle.
f. Kaji area penusukan.
g. Mencuci tangan.
h. Ingatkan kapan pasien boleh makan
4 EVALUASI
1. Melihat kondisi klien
2. Memperhatikan respon klien selama tindakan
dilakukan
3. Menanyakan perasaan klien setelah tindakan
dilakukan
5 DOKUMENTASI
1. Mencatat semua tindakan yang dilakukan dan
respon klien selama tindakan dan kondisi setelah
tindakan
2. Mencatat dengan jelas, mudah dibaca,
ditandatangani disertai nama jelas
3. Tulisan yang salah tidak dihapus tetapi dicoret
dengan disertai paraf
4. Catatan dibuat dengan menggunak ballpoint atau
tinta.

Keterangan : 0 = tidak dikerjakan


1 = dikerjakan dengan tidak sempurna
2 = dikerjakan sempurna

Nilai Batas Lulus : ≥ 80%

Bandung, ..........................................
Peserta ujian : Evaluator :

Anda mungkin juga menyukai