Anda di halaman 1dari 5

“SERVANT LEADERSHIP” : PERAN PERAWAT MANAGER DALAM

MENGOPTIMALKAN ETOS KERJA STAF

Ni Made Nopita Wati


STIKes Wira Medika PPNI Bali
made.nopita@gmail.com

ABSTRAK
Keberhasilan pelayanan keperawatan salah satunya dapat diukur melalui seberapa besar
produktifitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang bermutu kepada pasien dan
keluarganya. Terdapat beberapa faktor pendukung di dalam menumbuhkan produktivitas kerja
staff, dimana salah satu faktor tersebut adalah etos kerja. Etos kerja merupakan bagian penting dari
keberhasilan manusia, baik dalam komunitas kerja yang terbatas maupun dalam lingkungan sosial
yang lebih luas. Peningkatan etos kerja dalam organisasi merupakan tugas dan tanggung jawab
semua lapisan, terutama pemimpin dalam membina serta membimbing bawahannya supaya dapat
bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Upaya yang
dapat dilakukan pemimpin untuk mengoptimalkan etos kerja staff adalah dengan menerapkan
servant leadership. Tujuan dari literature review ini adalah untuk menggambarkan hubungan
penerapan servant leadership oleh perawat manager (kepala ruang) dalam mengoptimalkan etos
kerja staffnya. Literature review ini dibuat berdasarkan sumber literature dan jurnal penelitian
ilmiah terkait. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan penulusan internet dari
database EBSCO, Proquest, dan Google Scholar yang menggunakan kata kunci servant leadership,
work ethic and nursing. Data yang didapatkan, disusun secara sistematis dan dilakukan diskusi atau
pembahasan. Servant leadership yang diterapkan oleh perawat manager berhubungan positif
terhadap etos kerja. Diharapkan perawat manager mampu menerapkan servant leadership agar etos
kerja staf berada di tingkat yang positif.

Kata kunci : servant leadership, work ethic and nursing

ABSTRACT
The success of nursing services one of which can be measured by how much the productivity of
nurses in providing quality nursing care to patients and families. There are several contributing
factors in the growth of labor productivity in staff, one of these factors is the work ethic. The work
ethic is an important part of human success, both in the limited work community and wider social
environment. Improved work ethic within the organization is the duty and responsibility of all
walks of life, especially a leader in developing and guiding his subordinates in order to work
properly and correctly in accordance with the duties and functions of each. Efforts should be made
leader to optimize staff work ethic is by implementing servant leadership. The purpose of this
literature review is to illustrate the application of the relationship of servant leadership by nurse
manager (head space) in order to optimize its staff's work ethic. Literature review is made based
on the source literature and related scientific research journals. The method used in this paper is
the internet penulusan of database EBSCO, Proquest, and Google Scholar are using keywords
servant leadership, work ethic and nursing. Data obtained, systematically arranged and conducted
discussion or debate. Servant leadership is applied by a nurse manager positively related to work
ethic. Expected nurse manager is able to apply servant leadership so that the work ethic of staff
were in positive level

Keywords : servant leadership, work ethic and nursing

PENDAHULUAN merupakan salah satu faktor yang sangat


Sebuah organisasi dalam mewujudkan menentukan keberhasilan atau kegagalan
eksistensinya untuk mencapai tujuan organisasi dalam mencapai tujuan, baik pada
memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) organisasi publik maupun organisasi privat.
yang efektif. Sumber daya manusia Suatu organisasi tanpa didukung SDM

60 Adi Husada Nursing Journal – Vol.3 No.2 Desember 2017


(pegawai/karyawan) yang sesuai baik segi lingkungan sosial yang lebih luas. Dengan
kuantitatif, kualitatif, strategi dan etos kerja yang tinggi perusahaan atau
operasionalnya maka organisasi tersebut tidak organisasi akan dapat meningkatkan
akan mampu mempertahankan produktivitas sebagaimana yang diharapkan.
keberadaannya, mengembangkan dan Peningkatan etos kerja dalam organisasi
memajukan organisasinya dimasa yang akan merupakan tugas dan tanggung jawab semua
datang 1.Seiring dengan adanya arus lapisan, terutama pemimpin dalam membina
globalisasi setiap organisasi dituntut untuk serta membimbing bawahannya supaya dapat
mampu berkompetisi sehingga dapat tetap bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan
bertahan dalam persaingan global. Salah satu tugas dan fungsinya masing-masing 7.
strategi untuk selalu dapat berkompetisi Kepemimpinan adalah proses
adalah dengan cara memperkuat sumber daya mempengaruhi orang lain untuk bekerjasama
manusia yang dimiliki 2. secara produktif dan dalam kondisi yang
Sektor kesehatan merupakan salah satu menyenangkan 8. Kepemimpinan yang dipakai
sektor yang bergantung pada tersedianya dalam era spesialisasi dan pengejaran profit
sumber SDM. Menghadapi era globalisasi semata, kini tidak layak dan pantas lagi untuk
dimana diberlakukannya pasar bebas dan dipakai dalam era pengetahuan dan
semakin berkembangnya ilmu pengetahuan keterpaduan9. Keterlibatan pemimpin dalam
dan teknologi dibidang kesehatan serta upaya meningkatkan kualitas kerja serta
meningkatnya persaingan antar rumah sakit, pertumbuhan prilaku karyawan diterapkan
maka dibutuhkan SDM yang berkualitas dan dalam suatu model kepemimpinan yang
profesional dibidangnya.Tantangan utama dikenal sebagai kepemimpinan yang melayani
dalam upaya meningkatkan pelayanan atau servant leadership 10.
kesehatan sebaik-baiknya adalah SDM itu Servant leadership merupakan salah
sendiri. Tenaga kesehatan yang telah berada satu bentuk kepemimpinan karismatik yang
di dalam organisasi kesehatan (rumah sakit) paling besar dipengaruhi oleh moral. Filosofi
perlu dikembangkan dan diarahkan agar dapat dan prinsip dari servant leadership adalah
bekerja lebih produktif dan profesional 3. memberikan pelayanan terhadap karyawan
Salah satu SDM yang berada di rumah sakit dan meletakkan kepentingan bawahan di atas
adalah perawat. kepentingan pemimpin. Pelayanan yang
Pelayanan keperawatan memiliki diberikan berupa dukungan dalam bentuk
kontribusi sangat besar terhadap sebuah hubungan yang baik, mengembangkan
rumah sakit. Mutu pelayanan keperawatan atmosfer saling menghargai, membangun
sebagai indikator kualitas pelayanan kerja tim, serta mendengarkan rekan dan
kesehatan menjadi salah satu faktor penentu karyawan 11.
citra institusi pelayanan kesehatan di mata
masyarakat. Hal ini terjadi karena METODE
keperawatan merupakan kelompok profesi Metode yang digunakan dalam
dengan jumlah terbanyak, paling depan dan penulisan literature review ini adalah dengan
terdekat dengan penderita, kesakitan, serta penulusan internet dari database EBSCO,
kesengsaraan yang dialami pasien dan Proquest, dan Google Scholar dengan
keluarganya 4.Perawat dalam melaksanakan menggunakan kata servant leadership, work
asuhan keperawatan harus memiliki etos kerja ethic and nursing. Data yang didapatkan,
yang baik agar pelayanan keperawatan yang disusun secara sistematis dan dilakukan
diberikan dapat maksimal. diskusi atau pembahasan.
Etos kerja adalah seperangkat perilaku
positif yang berakar pada keyakinan HASIL
fundamental yang disertai komitmen total Hasil studi literatur yang akan diuraikan
pada paradigma kerja yang integral 5. Etos meliputi servant leadership, etos kerja serta
kerja merupakan sikap yang muncul atas hubungan servant leadership dan etos kerja
kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari
oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap Servant leadership
kerja 6. Etos kerja merupakan bagian penting Servant leadership atau kepemimpinan
dari keberhasilan manusia, baik dalam pelayan merupakan konsep kepemimpinan
komunitas kerja yang terbatas, maupun dalam etis yang diperkenalkan oleh Greenleaf pada

Adi Husada Nursing Journal – Vol.3 No.2 Desember 2017 61


tahun 1970 12. Model kepemimpinan leadership : Antecedents, consequences
pelayanan yang dikembangkan oleh Lantu 13 and contextual moderators 18.
memprioritaskan pengembangan karyawan
sebagai hal yang utama dan pertama, secara Etos Kerja
tidak langsung pemimpin diharapkan Etos berasal dari bahasa Yunani
mengarahkan perusahaan menuju (ethos) yang memberikan arti sikap,
keberhasilan jangka panjang dan kepribadian, watak, karakter serta keyakinan
berkelanjutan. Pemimpin yang melayani atas sesuatu. Etos dibentuk oleh berbagai
adalah seorang pemimpin dengan pengikut kebiasaan, pengaruh budaya, serta sistem nilai
yang ia bantu untuk berkembang dalam yang diyakininya. Dari kata etos ini dikenal
reputasi, kemampuan atau dalam sejumlah hal juga kata etika, etiket yang hampir mendekati
memberi kontribusi untuk membangun pada pengertian akhlak atau nilai-nilai yang
mereka menjadi orang yang lebih berguna dan berkaitan dengan baik buruk (moral),
bahagia. Servant Leadership merupakan suatu sehingga etos mengandung gairah atau
kepemimpinan yang berawal dari perasaan semangat yang amat kuat untuk mengerjakan
tulus yang timbul dari dalam hati yang sesuatu secara optimal, lebih baik, dan bahkan
berkehendak untuk melayani, yaitu untuk berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang
menjadi pihak pertama yang melayani 14. sesempurna mungkin. Etos kerja adalah
Dimensi dari servant Leadership seperangkat perilaku kerja positif yang
menggunakan pengembangan dimensi dari berakar pada kerjasama yang kental,
Barbuto & Wheeler 15 serta Wong & Page 16 keyakinan yang fundamental serta komitmen
dan Kreitner & Kinicki 17 dimensi Servant pada pekerjaan 5. Etos kerja yang baik
Leadership adalah sebagai berikut: Listening memberikan norma yang baik dimana norma
(mendengarkan), Emphaty (empati), Healing tersebut memberikan arahan bahwa pegawai
(menyembuhkan), Awareness harus bekerja dengan baik 19.
(kesadaran/perhatian), Persuasion (persuasi), Karyawan yang memiliki etos kerja
Conceptualization (konseptualisasi), tinggi tercermin dalam perilakunya seperti
Foresight (peramalan), Stewardship (tugas suka bekerja keras, tidak membuang-buang
untuk mengurus), Commitment to the growth waktu selama jam kerja, keinginan
of people (komitmen untuk mengembangkan memberikan standar yang di syaratkan, mau
pengikut) dan Building community bekerja sama, hormat terhadap rekan kerja.
(membangun komunitas). Etos kerja berhubungan dengan perilaku kerja,
setiap karyawan memiliki perasaan atau sikap
Model Servant Leadership terhadap kerja yang dilakukan dan sikap
Hasil tersebut tidak sama setiap karyawan,
Perilaku servant
Kondisi yang ada leadership
ketidaksamaan tersebut mengakibatkan
pencapaian hasil yang berbeda. Perilaku kerja
 Konteks &  Membentuk  Kinerja & adalah bagian dari etos kerja. Sedangkan etos
budaya konsep pertumbuh kerja adalah buah dari keyakinan dan
 Sifat  Memulihkan an pengikut komitmen yang berakar dalam perilaku kerja.
pemimpin  Kinerja
emosi Etos kerja merupakan dasar keberhasilan baik
 Daya organisasi
penerimaan  Mengutamakan  Dampak keberhasilan keberhasilan pada tingkat
pengikut pengikut bagi personal, organisasional maupun sosial.Etos
 Membantu masyarakat kerja merupakan bagian dari tata nilai yang
pengikut tumbuh dimiliki seseorang akan tampak dalam sikap
& sukses dan tingkah lakunya,dengan ciri-ciri displin,
 Berperilaku secara kejujuran, percaya diri, tanggung jawab,
etis hemat, mandiri, memperhatikan kesehatan dan
 Memberdayakan gizi, serta menjalin komunikasi 20. Etos kerja
 Menciptakan nilai
dibagi menjadi tiga dimensi yaitu kerja keras,
kerja cerdas dan kerja ikhlas. Tiga dimensi ini
untuk masyarakat
merupakan garisbesar dari ciri-ciri orang yang
Sumber : Diadaptasi dari Liden, R.C. etos kerja tinggi 21.
Panaccio,A. Hu,.J& Meuser,J.D. Servant

62 Adi Husada Nursing Journal – Vol.3 No.2 Desember 2017


Hubungan servant leadership dan etos kerja orang lain katakan. Lewat mendengarkan,
Pemimpin yang sukses adalah servant leadership mengakui sudut pandang
pemimpin yang mampu memperkirakan pengikut dan membenarkan perspektif ini.
secara tepat kekuatan-kekuatan yang ada dan Servant leadership menunjukkan bahwa
menentukan keputusan dan perilaku yang mereka benar – benar memahami apa yang
tepat. Tinggi rendahnya etos kerja suatu dipikirkan dan dirasakan pengikut. Ketika
kelompok dipengaruhi motivasi pemimpin servant leadership berempati, hal itu akan
dan sejauhmana pemimpin dapat menenangkan dan meyakinkan bawahan25.
mengendalikanserta mempengaruhi situasi 22. Melalui servant leadership ini maka bawahan
Servant Leadership memiliki hubungan akan merasakan kenyamanan dan kepuasan
terhadap etos kerja staff. Karakteristik utama dalam bekerja yang nantinya juga
yang membedakan antara servant leadership mempengaruhi etos kerja.
dengan model kepemimpinan lainnya adalah
keinginan untuk melayani hadir sebelum KESIMPULAN & SARAN
adanya keinginan untuk memimpin. Model Servant leadership yang diterapkan
kepemimpinan ini adalah model oleh perawat manager berhubungan positif
kepemimpinan yang jarang diterapkan dalam terhadap etos kerja. Artinya semakin baiknya
suatu organisasi dikarenakan pemimpin harus penerapan servant leadership oleh perawat
memiliki jiwa untuk melayani yaitu pelayanan manager maka akan menjadikan semakin
kepada karyawan, pelanggan, dan masyarakat, baiknya etos kerja staff perawat, dan pada
sebagai prioritas utama dan yang pertama. akhirnya dapat meningkatkan mutu serta
Untuk dapat menerapkan servant leadership kualitas dari pelayanan rumah sakit.
pemimpin harus mampu membangun Diharapkan perawat manager mampu
komunikasi yang baik serta mampu menerapkan servant leadership agar etos kerja
memotivasi karyawannya agar dapat staf berada di tingkat yang positif, selain itu
mencapai tujuan yang direncanakan 23. dimasa depan penelitian tentang servant
Salah satu ciri servant leadership leadership terus dapat dilakukan dengan
adalah sering berkeliling (walking around) sumber-sumber yang lebih berkembang sesuai
untuk mengetahui karyawan atau mencoba dengan perkembangan keilmuan.
memahami karyawan lebih baik. Pemimpin
yang demikian mengenal bawahannya dengan DAFTAR PUSTAKA
lebih baik karena terjun langsung oleh karena 1. Riva’i, Veithzal. Manajemen
itu pemimpin juga dapat memotivasi Sumberdaya Manusia untuk
pengikutnya dengan lebih baik. Fokus servant Perusahaan:dari teori ke praktek.
leadership adalah peningkatan pelayanan Jakarta : Radja Grapindo Persada. 2004
terhadap orang lain dibanding mementingkan 2. Sudarmanto. Kinerja dan
kepentingan pribadi. Mereka menitikberatkan Pengembangan Kompetensi SDM.
pada kesempatan untuk membantu Yogyakarta:Pustaka Pelajar. 2009
pengikutnya agar tumbuh dan berkembang 24. 3. Jackson, et. al. Pengelolaan Sumber
Servant leadership memiliki Daya Manusia. Edisi Sepuluh. Buku 1.
tangggung jawab sosial untuk peduli dengan Jakarta : Salemba Empat. 2010
terhadap bawahnya. Servant leadership 4. Nursalam. Manajemen Keperawatan:
merupakan seorang pemimpin yang Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan
menggunakan kekuatan dan kendali Keperawatan Profesional. Edisi 2.
institusional yang lebih sedikit sambil Jakarta :Salemba Medika, Jakarta. 2015
menggeser otoritas tersebut ke mereka yang 5. Sinamo, Jansen. Delapan Etos Kerja
dipimpin. Servant leadership menghargai Profesional. Jakarta: Institut
komunitas karena hal ini memberi peluang Mahardika. 2011
bagi individu untuk langsung mengalami 6. Nyoman Sukardewi, dkk. Kontribusi
saling ketergantungan, penghargaan, Adversity Quotient (AQ) Etos Kerja dan
kepercayaan dan pertumbuhan individual. Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Servant leadership berkomunikasi dengan Guru SMA Negeri di Kota Amlapura.
mendengarkan dulu. Mereka mengakui bahwa Jurnal Akuntansi Pascasarjana
mendengarkan adalah hal yang dapat Universitas Syiah Kuala. Volume 4.
dipelajari, termasuk terbuka dengan apa yang 2013

Adi Husada Nursing Journal – Vol.3 No.2 Desember 2017 63


7. Fajariadi, Dian.Analisis Etos Kerja, al/publications/sl_proceedings/2003/wo
Iklim Kerja Dan Disiplin Kerja ng_servant_leadership. 2003
Terhadap Produktivitas Kerja Perawat 17. Kreitner, R., & Kinicki, A.
Pelaksana di Rumah Sakit Jiwa Organizational Behaviour. New York :
Provinsi Sumatera Utara. Program McGraw-Hill. 2007
Studi Magister Ilmu Keperawatan. 18. D.V.Day (Ed). Servant leadership : A
Fakultas Keperawatan.Universitas review and syntheses. The Oford
Sumatra Utara. 2014 handbook of leadership and
8. Sitorus, R. Manajemen Keperawatan : organizations. Oxford University Press
Manajemen Keperawatan di Ruang and Van Dierendonck, D. Journal of
Rawat. Jakarta : CV Sagung Seto. 2011 Management. 37 (4), 1228-1261. 2011
9. Nuryati. Kepemimpinan Pelayanan: 19. Fitriah, Yunus, M.I. dan Putra, T.R.I.
Pendekatan Baru Model Pengaruh Remunerasi, Motivasi dan
Kepemimpinan. Jurnal STIE AUB. Gaya Kepemimpinan Terhadap Etos
Surakarta.2004 Kerja Serta Implikasi Terhadap Kinerja
10. Astohar. Kepemimpinan (Servant Pegawai Lembaga Penjaminan Mutu
Leadership) Sebagai Gaya Pendidikan (LPPM) Provinsi Aceh.
Kepemimpinan untuk Kemajuan Jurnal Manajemen Pascasarjana
Organisasi. Jurnal STIE Totalwin Universitas Syiah Kuala. Volume 4,
Semarang Vol.3 Nomor 2. 2012 No. 3. pp. 208- 217 . 2015
11. Ratnaningsih, Ika Zenita dan 20. Sari, Ika Puspita. Hubungan Antara
Prihatsanti, Unika. Buku Ajar Psikologi Etos Kerja dengan Prestasi Kerja
Kepemimpinan. Semarang : Lembaga Karyawan Industri Batik Semarangan
Pengembangan dan Penjaminan Mutu di Kota Semarang.Jurusan Teknologi
Pendidikan. 2015 Jasa dan Produksi,Universitas Negeri
12. Adji, Muhammad. Pengaruh servant Semarang. 2009
leadership terhadap kinerja dengan 21. Poniman, F. Nugroho, I dan Azzaini, J.
burnout sebagai variabel intervening Kubik Leadership, Solusi esensial
pada karyawan PT Intiroda makmur Meraih sukses dan Kemuliaan hidup.
persada TBK, Tangerang. Jurusan Jakarta : Mizan Publika. 2006
manajemen Fakultas ekonomi 22. Yulk. Leadership in Organizations
Universitas Negeri Semarang. 2015 Sixth Edition. New Jersey : Pearson
13. Lantu, D, Erich. P, Augusman. R. Education, Inc. 2008
Servant Leadership. Gradien Books. 23. Heristi, K.D. dan Handoyo.
2007 S.Hubungan antara Servant
14. Neuschel, P.R. Pemimpin yang Leadershipdengan Efektifitas Tim
Melayani. Cetakan Pertama. Jakarta : ditinjau dari Persepsi Anggota Tim
Akademia. 2008 PHKI-Jurusan di Institut Teknologi
15. Barbuto, John E. and Wheeler, Daniel Sepuluh Nopember Surabaya.Jurnal
W Scale Development and Construct Insan Media Psikologi Vol. 13, No.
Clarification of Servant Leadership. 1.ISSN 1978-726X
Faculty Publications: Agricultural http://alumni.unair.ac.id/kumpulanfile/7
Leadership, Education & 69826984_abs.pdf.diakses tanggal 5
Communication Department.Paper Desember 2016. 2011
51.http://digitalcommons.unl.edu/aglecf 24. Robbins, S.P, & Jugde, T.A. Perilaku
acpub/5. 2006 Organisasi edisi 16. Penerjemah Ratna
16. Wong, P.T., & Page, D. Servant Saraswati & Febriella Sirat. Jakarta :
leadership: An opponent-process model Salemba empat. 2014
and the revised servant leadership 25. Northouse, Peter G. Kepemimpinan :
profile.http://www.regent.edu/acad/glob Teori dan Praktik. Edisi Keenam.
Jakarta : PT Indeks. 2013

64 Adi Husada Nursing Journal – Vol.3 No.2 Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai